Anda di halaman 1dari 10

Deskripsi tantang Apa Warna Otak yang Sesuai untuk posisi :

Tes Brain Color adalah tes yang diciptakan oleh Sheila N. Glazov pada tahun 2007. Tes ini
didasarkan pada teori Jung mengenai empat fungsi kepribadian, yaitu Sumber Energi
(Extraversion atau Intraversion), Proses Informasi (Sensing atau Intuition), Pengambilan
Keputusan (Thinking atau Feeling), dan Menjalankan Kehidupan (Judgment atau Perceiving). Tes
ini dapat membantu untuk memahami persamaan dan perbedaan antara diri sendiri dengan orang
lain dalam berpikir dan cara bertindak.

Menurut Glazov (2007) setiap orang adalah campuran dari empat warna, yakni kuning, biru,
hijau, dan oranye. Pemahaman yang lebih baik mengenai warna otak dapat membantu
mengembangkan komunikasi yang lebih efektif, resolusi konflik yang lebih baik, dan kerja sama
tim yang lebih baik di tempat kerja. Dengan mengetahui tipe-tipe kepribadian, seseorang dapat
lebih mudah menerima, menghormati, dan menghargai orang lain.

Petunjuk Mengerjakan Tes Brain Color

Perhatikan setiap kata pada pernyataan di lembar tes. Pada setiap nomor/baris pernyataan,
Anda diminta untuk memberikan skor dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah dari 4,
3, 2, dan 1. Dalam pernyatan ini, Anda akan menemukan sejumlah kata, ada yang mewakili diri
Anda dan ada pula yang tidak mewakili diri Anda. Berikanlah skor 4 pada kata- kata yang
mewakili diri Anda, dan 1 untuk kata-kata yang tidak mewakili diri Anda. Berikan skor 3 atau 2
untuk kata-kata yang mendekati karakter Anda.
Empat Warna Otak

Dari tes Brain Color, jika jumlah skor Anda lebih tinggi pada total A, maka warna otak
Anda adalah kuning. Jika skor tertinggi pada total B, berarti warna otak Anda adalah biru. Jika
pada total C, berarti warna hijau, dan skor tertinggi pada total D menunjukkan warna otak oranye.

Otak Kuning
 Dapat diandalkan, bertanggung jawab, hati-hati, dan pengambil keputusan yang disiplin.
 Cenderung detail dan ingin memberikan perintah, cenderung unggul dalam bidang/posisi
sebagai bankir, CEO, manajer, administrator dan pendidik
 Di tempat kerja mereka siap, akurat dan terorganisir, serta memimpin dengan rencana,
langkah demi langkah.
 Menghargai kesetiaan, keteguhan dan rasa moral yang kuat mengenai apa yang benar dan
yang salah.
 Mudah frustrasi jika terdapat ketidakteraturan (disorganisasi) sehingga cenderung
menghakimi dan keras kepala (birokratis dan pengendali)
 Bekerja dengan baik di lingkungan yang terorganisir, tahu apa yang diharapkan dari
mereka, dan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.Bila salah dipahami, orang-orang ini
dapat menjadi pencemas.

Otak Biru
 Antusias, kreatif, ramah, pemimpin yang mengayomi, hangat, penuh perhatian, kalem
dan komunikatif.
 banyak orang karena ingin membantu dan cenderung unggul dalam bidang/posisi sebagai
artis, penyedia layanan kesehatan, tempat penitipan anak, musisi dan kerja sosial.
 Memotivasi, menginspirasi dan interaktif di tempat kerja.
 Menghargai integritas, empati dan pemahaman.
 Mudah frustrasi jika kurang terjalin kerjasama dalam kelompok kerja, dianggap terlalu
idealis, sensitif dan tergantung perasaan.
 Bekerja dengan baik dalam lingkungan yang mendukung kepercayaan, keselarasan dan
fleksibilitas. Menunjukkan kreativitas yang tinggi ketika antusiasisme, perhatian dan
integritas mereka diakui.
 Bila salah dipahami, mereka dapat dengan mudah menjadi patah semangat dan
emosional.
Otak Hijau
 Independen, teknis, pemecah masalah, pemimpin yang visioner.
 Orang-orang ini ingin mengumpulkan dan menganalisis data untuk membuat keputusan,
kalkulatif dan unggul di bidang/posisi sebagai akuntan, teknisi komputer, pengacara, ahli
kimia/fisika, peneliti dan insinyur.
 Di tempat kerja, mereka bekerja dengan baik secara mandiri/pemain tunggal dan asyik
dengan pekerjaan mereka sendiri.
 Sulit mengikuti kehendak orang lain, karena kritis dan rasional, serta sangat
mengandalkan fakta. Tidak mudah percaya pada gosip atau mitos.
 Menghargai inovasi, pengetahuan, penelitian, kompetensi, keadilan, dan berpegang pada
sesuatu yang logis dan ilmiah.
 Jika menghadapi orang-orang yang tidak kompeten, mereka cenderung kurang toleran
dan kurang komunikatif. Hal ini dapat dirasakan oleh orang lain sebagai sikap yang
mengintimidasi, dingin dan kurang terampil menghadapi orang lain
 Efisien di tempat kerja ketika kecerdasan, kompetensi dan rasa ingin tahu mereka diakui.
Mereka akan merasa lebih dihargai ketika lingkungan mereka mengutamakan kejujuran.
Senang dengan lingkungan kerja yang menyediakan teknologi.
 Cenderung menarik diri dan bimbang bila salah dipahami.

Otak Oranye
 Berani, bersemangat, antusias, pemimpin yang mampu mengambil risiko.
 Menyelesaikan masalah secara teknis (trouble shooter), banyak akal, membuat keputusan
secara spontan dan cenderung unggul dalam bidang/posisi sebagai pemadam kebakaran,
atlet, pekerja konstruksi dan penjualan.
 Di tempat kerja, mereka adalah tipe wirausaha dan mampu bekerja dalam lingkungan
yang tidak terstruktur, luwes, mudah bergaul, dan terbuk.
 Menghargai hasil, sumber daya dan kegigihan, berani mengambil risiko, mampu melihat
peluang dan mengubah ancaman menjadi peluang.
 Tidak menyukai konflik. Bila terjadi konflik, mereka ingin mendamaikan.
 Berurusan dengan terlalu banyak aturan dapat membuat mereka frustrasi, memicu
ketidaktaatan mereka dan menjadi emosional. Kurang toleran terhadap rutinitas dan hal
yang berulang-ulang. Cara berpikirnya kadang terlihat tidak sistematis dan dianggap
berbeda dengan orang lain pada umumnya.
 Berkembang di tempat kerja saat ide-ide, kemampuan multitasking dan kerendahan hati
mereka diakui. Bekerja dengan baik ketika diberi kebebasan dan berkompetisi, serta
tidak harus mengikuti aturan orang lain.
 Cenderung kasar dan akan meninggalkan tempat bila salah dipahami.

Dengan memahami tipe warna otak, seorang wirausaha juga dapat merencanakan
penempatan karyawannya pada posisi tertentu sesuai warna otaknya. Misalnya, menempatkan
otak oranye sebagai konseptor, orang kuning di struktur manajemen, atau menempatkan orang-
orang yang memiliki perpaduan dengan kedua warna ini (multicolor) di salah satu posisi
pemimpin. ‘Team player’ adalah orang yang memiliki otak biru dan akan menyelesaikan
masalah dengan bekerjasama dengan orang lain, hangat dan perhatian, dapat diserahi posisi
sebagai pengelola SDM. Sementara orang yang memilik otak hijau, yang hati-hati, teliti,
penyendiri.

1. Pemasaran atau penjualan

Penjualan dan pemasaran yang baik dapat meberikan banyak kelebihan dan keuntungan
yang dapat di berikan kepada produsen yang membuat barang tersebut atau yang
memilikinya. Untuk dapat mengerti tentang apa itu penjualan dan pemasaran akan di
jelaskansebagai berikut.

Penjualan merupakan suatu kegiatan yang di tujukan untuk dapat mengembang


berbagai rencana yang strategis dapat di arahkan kepada kegiatan usaha memuaskan
kebutuhan dan juga keinginan dari pembeli atau konsumen untuk dapat mendapatkan
penjualan yang dapat menghasilakan laba dan keuntungan.

Atau dapat dikatakan Penjualan merupakan suatu kegiatan transaksi yang dapat di
lakukan oleh dua orang atau dua belah pihak dengan menggunakan alat pembayarannya
yang sah.

a. Tujuan Penjualan

Tujuan di lakukannya penjualan adalah untuk dapat mendatangkan keuntungan atau


labayang berasal dari produk atau jasa yang di hasilkan atau di produksi oleh
produsen dengan pengelolaan yang baik dan dapat mengharap mendapat keuntungan
sebesar-besarnya.
Maka hal ini perlu adanya peningkatan kinerja dari pihak distributor karena meraka
yang akan dapat menjadmin kualitas dan mutu barang atau jasa yang di jual. Dalam
mencapaisuatu tujuan di dalam perusahaan penjualan harus dapat memiliki suatu
tujuan penjualan yang harus dapat di capai.

b. Syarat Penjualan

Penjualan yang di harapkan haruslah memiliki beberapa syarat yang diantaranya::

1. Ada barang
2. Ada pembeli
3. Ada jasa
4. Ada alat tukar yang sah

c. Jenis Penjualan

Penjualan memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah:

 Trade Selling
 Technical Selling
 Missionary Selling
 New Business Selling

Sedangkan Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang secara meyeluruh dan padu
sehingga terencana dengan baik. Pemasaran dapat di lakukan oleh institusi agar dapat
menjalankan usahanya yang bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan dari pasar
dengan cara membuat suatu produk, memberikan harga, menkomunikaskan, dan
dapat mendistribusikannya dengan melalui suatu kegiatan
pertukaran yang bertujauan memuaskan para pembelia tau konsumennya dan dapat
pula memusakan perusahaan.

Jadi Pejulan atau pemasaran yaitu Dengan adanya pemasaran yang baik akan dapat
memberikan banyak keuntungan bagi produsen atau perusahaan serta perorangan
yang melakukan kegiatan penjualan tersebut.

2. Produksi

Produksi dapat diartikan tindakan mengkombinasikan factor-faktor produksi (Tenaga


kerja,modal,dan lain-lainnya)oleh perusahaan memproduksikan hasil berupa barang dan
jasa.Dalam arti ekonomi, produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau
menembah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan seseorang.
Misalnya menem padi,menggiling padi,mengangkut beras dan memperdagangkan,dari
menjual makanan. Tujuan Produksi yaitu untuk memenuhi kebutuhan
manusia.Manusia memilikiberagam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang harus
dipenuhi oleh kegiatan produksi.

3. Pengelolaan SDM

Sumber daya manusia (SDM) merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir, daya
fisik danmemiliki prestasi kerja yang dimiliki tiap individu. Manajemen sumber daya
manusia (MSDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang
aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Peranan SDM dalam berorganisasi sangatlah penting karena SDM ini sebagai pengelola
system dengan memperhatikan aspek-aspek penting seperti pelatihan, pengembangan,
dan motivasi. Dalam hal ini sumber daya manusia dijadikan manejemen
sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif.

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), disebut juga pengembangan sumber


daya manusia, berfungsi melaksanakan perencanaan sumber daya manusia, implementasi,
dan perekrutan (termasuk seleksi), pelatihan dan pengembangan karier karyawan, serta
melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasional suatu organisasi. Sasaran
utama MSDM adalah memaksimalkan produktivitas organisasi melalui optimalisasi
keefektifan karyawannya dan secara simultan meningkatkan kualitas kehidupan kerja
karyawan serta memperlakukan karyawan sebagai sumber daya yang sangat bernilai bagi
organisasi. Sebagai konsekuensinya, MSDM mencakup usaha-usaha untuk mengangkat
kemajuan personal, kepuasan karyawan, dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang
berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Oleh karena itu, untuk mencapai keseimbangan antara sasaran dan kebutuhan
organisasi dengan sasaran dan kebutuhan karyawan, MSDM memusatkan perhatiannya
pada tiga hal utama yaitu pertama, perencanaan sumber daya manusia yang terintegrasi
dengan memperhitungkan berbagai tantangan dan peluang di masa mendatang sehingga
menjadikan SDM organisasi menjadi SDM yang kompetitif. Kedua, implementasi fungsi
MSDM secara efektif dan efisien, tanpa mengabaikan berbagai peraturanperundangan
yang berlaku sehingga tercapai produktivitas SDM yang tinggi, serta terpenuhinya
sasaran dan kebutuhan organisasi, dan individu karyawan. Ketiga, evaluasi fungsi MSDM
mencakup penilaian terhadap kebijakan MSDM untuk menentukan apakah berbagai
kebijakan SDM benar-benar efektif.

4. Keuangan

Manajemen Keuangan pun membantu para pelaku usaha untuk mengetahui hal –
hal pentingbagi perusahaan, seperti; Perhitungan aset, arus kas yang baik, untuk
menstabilkan harga produk, perencanaan pajak yang baik, dan menjamin kesejahteraan
karyawan. Dari situlah kita bisa memahami dan mengatur usaha serta maju mundurnya
perusahaan dan apa saja yang harus dilakukan dan dihindari selama menjalankannya.

Manajemen Keuangan dilaksanakan oleh sang manajer perusahaan, maka dari itu
berjalan dengan baik atau tidaknya perusahaan berada di pundak sang manajer. Oleh
karena itu, penguasaan aspek manajemen keuangan sangatlah penting untuk
diperhatikan. Bukan tidak mungkin perusahaan tidak mampu bersaing bahkan bisa saja
gulung tikar jika tidak dilaksanakan dengan baik.

Contohnya di daerah sukabumi pun banyak sekali usaha baru yang bermunculan di
bidang kuliner, yang hanya bertahan dalam jangka waktu yang tidak lama dan kalah
bersaing denganpelaku usaha yang sudah lama di bidang tersebut.
Karena selain mengedepankan tempat yang asik untuk bersantai, beristirahat, atau
menikmati hidangan, dari sisi estetik pun menjadi salah satu nilai plus dari konsumen
yang tentunya sangat penting bagi perusahaan.
Maka dari itu, melalui manajemen keuangan kita bisa mengetahui kemampuan
perusahaan dalam berpromosi yang nantinya bukan tidak mungkin meskipun
keberadaan kita terbilang baru dan banyak pesaing di bidang yang sama itu tidak
menutup kemungkinan kita untuk mampu bersaing bahkan lebih baik dari yang sudah
ada.
5. Pemimpin

Pada dasarnya, seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi diri dan perusahaanya.
Kepemimpinan merupakan keinginan untuk mencapai suatu komunikasi yang
berdampak dan berakibat dalam mempengaruhi tindakan orang lain. Kepemimpinan
adalah kegiatan membujuk orang untuk bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan.

Pemimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur dan


menunjukkanataupun mempengaruhi. Jadi dalam kata pimpin termuat dua unsur pokok
yaitu subjek sebagai unsur pemimpin dan objek sebagai unsur yang dipimpin. Dalam
kaitannya dengan organisasi atau suatu kegiatan usaha, kata pemimpin mengacu pada
posisi seseorang yang secara formal memiliki status tertentu melalui pemilihan,
pengangkatan keturunan, revolusi,atau cara lain. Jadi, kepemimpinan mengacu pada
perilaku yang ditunjukkan seseorang ataubanyak orang dalam suatu kelompok dengan
maksud mencapai tujuan organisasi.

Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan (leadership)adalah kemampuan,proses atau


fungsiyang digunakan dalam memengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu dalam
rangka mencapai Tujuan tertentu.

Berdasarkan hal diatas ,maka fungsi kepemimpinan adalah mengarahkan, membina,


mengatur dan menunjukan orang-orang yang dipimpin agar mereka senang, sehaluan, serta
terbina terhadap kehendak dan tujuan pemimpin. Kegagalan seorang pemimpin dalam
melaksakankan tugasnya menunjukan kegagalan pemimpin sendiri, mengingat pemimpin
yang mampu membina, mengarahkan, menunjukan serta mengatur yang dipimpinannya itu
akan berjalan secara efektif dan terarah terhadap sasarannya.
DAFTAR PUSTAKA

Glazov, S. N. 2007. What Color is Your Brain: A Fun and Fascinating Approach to Understanding Yourself And Others.
Thorofare: Slack Inc.
Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. 2010. Entrepreneurship.McGraw-Hill.

Lejuez, C. W., Read, J. P., Kahler, C. W., Richards, J. B., Ramsey, S. E., Stuart, G. L., Brown, R. A. 2002. Evaluation of a
behavioral measure of risk taking: The Balloon Analogue Risk Task (BART). Journal of Experimental Psychology: Applied,
8(2), 75–84.

Okpara, F. O. 2007. The value of creativity and innovation in entrepreneurship. Journal of Asia Entrepreneurship and
Sustainability, III(2).

Short, J. C., Ketchen, D. J., Shook, C. L., & Ireland, R. D. 2010. The Concept of “Opportunity” in
Entrepreneurship Research: Past Accomplishments and Future Challenges. Journal of Management,

36(1), 40–65.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/11/pengertian-
penjualan-serta-pengertian-pemasaran-lengkap.html

https://dokumen.tips/documents/pengertian-produksi-dalam-
kewirausahaan.html

http://repository.ut.ac.id/4782/1/EKMA4214-M1.pdf

https://www.kajianpustaka.com/2015/08/kepemimpinan- wirausaha.html#:~:text=Pada
%20dasarnya%2C%20seorang%20wira usaha%20merupakan%20pemimpin%20bagi%20diri%20dan
%20peru sahaanya.&text=Berdasarkan%20hal%20di%20atas%2C%20maka,ter hadap%20kehendak
%20dan%20tujuan%20pemimpin.

Anda mungkin juga menyukai