Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN

MODUL 1
MENGENALI POTENSI DIRI

Dosen pengampu : Ferry Effendi, M.Farm, Apt.


Nama : Mohamad Fauzi Ilyasa
NIM : 16010129

PROGRAM STUDI S1 FARMASI REGULER KHUSUS


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap orang tentu akan memiliki potensi di dalam dirinya, meski mungkin
saja jumlah potensi ini tidak pernah sama antara satu dengan yang lainnya. Berbagai
macam potensi diri inilah yang kemudian akan Membantu kita untuk memiliki
kemampuan yang baik dalam berbagai hal, termasuk dalam mengatasi berbagai
masalah dan kendala yang kita temui di dalam kehidupan kita. Begitu pentingnya
untuk memiliki potensi diri yang maksimal di dalam hidup ini, agar semua bisa
berjalan dengan lebih mudah dan menyenangkan bagi diri kita sendiri

Pada dasarnya, ada banyak sekali orang yang tidak mampu menemukan
potensi dirinya, bahkan sekedar hanya mengenalinya di dalam diri mereka. Hal ini
tentu sangat merugikan, mengingat potensi diri akan sangat membantu seseorang
untuk bisa berkembang dengan maksimal dan mencapai banyak hal di dalam
kehidupannya.

Ketika seseorang tidak mampu menemukan potensi dirinya, maka besar


kemungkinan orang tersebut hanya akan melakukan pencapaian yang itu-itu saja
sepanjang hidupnya. Orang tersebut tidak akan bisa berkembang dengan maksimal
dan mencapai titik terbaik di dalam kehidupannya, atau bahkan bisa jadi lebih buruk
dari kondisi tersebut.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa sangat penting untuk mengenali dan
mengembangkan potensi tersebut dengan semaksimal mungkin, agar bisa ikut
berkembang dan sukses dalam berbagai hal. Entah sudah atau belum, tidak ada
salahnya untuk mengenali kembali potensi di dalam diri.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Mengetahui potensi diri mahasiswa melalui Personel Test : Brain color

2. Mengidentifikasi kemampuan kreatifitas mahasiswa


BAB II
DASAR TEORI

Cara berpikir kita sudah pasti berbeda-beda satu sama lain. Ada yang bertipe seperti
Jusuf Kalla yang cenderung spontan, luwes dan enterpreneural. Ada yang seperti Budiono
yang cenderung konservatif, hati-hati dan penuh pertimbangan. Ada yang seperti Agus
Martowardoyo yang berpikir strategis, terorganisir dan detil Atau ada yang seperti Andy
Noya yang kreatif dan komunikatif.
Keempat tipe diatas itu disebut oleh Glazov sebagai brain color yang masing-masing
berwarna kuning, biru, hijau dan oranye. Kita sebagai pemilik bisnis sebaiknya harus benar-
benar mengenali warna otak dari staf atau karyawan-karyawan pendukung perusahaan kita
karena masing-masing warna otak tersebut sangat menetukan sikap dan hasil dalam merespon
setiap tugas dan tanggungjawab yang diberikan.

Otak Kuning
 Bersifat hati-hati, penuh perencanaan, terorganisir, bertanggungjawab, komitmen.
 Orang-orang ini cenderung detail dan memimpin dengan rencana, step by step.
Kuning adalah simbol dari cahaya matahari yang memberi keidupan dan merupakan
lambang kekuasaan, kewaspadaan, kebijaksanaan dan kesiapan.

Otak Hijau
 Merupakan puncak pengetahuan, orang-orang ini cenderung berhati-hati, sangat
kalkulatif dan berpegang pada logic dan science.
 Mereka sulit mengikuti kehendak orang lain karena kritis dan rasional, dan sangat
mengandalkan fakta. Jadi dia bukanlah orang yang percaya begitu saja terhadap
rumor, gosip, mitos atau cerita-cerita publik.
 Mereka sangat dingin, kurang bersosialisasi dan menjadi pemain tunggal (solo
thinker)
Hijau adalah simbol pertumbuhan, kesegaran, hidup, pengetahuan, memory dan masa
depan.
Otak Biru
 Kelompok ini terdiri dari orang-orang hangat, kreatif, penuh perhatian, sensitif, peduli
dan komunikatif.
 Mereka cenderung tidak agresif dan disukai banyak orang karena kalem dalam
memberi semangat.
 Biasanya mereka adalah pekerja kreatif, artis, host sebuah program televisi, guru,
perawat dan pekerja sosial.
 Biru adalah lambang venus, dewa cinta

Otak Oranye
 Terdiri dari orang-orang yang berani mengambil keputusan, cinta damai, banyak akal,
spontan dan logic.
 Mereka tidak menyukai konflik, dan bila konflik mereka ingin mendamaikan.
 Biasanya mereka adalah orang yang luwes, mudah bergaul, terbuka dan mudah
melihat peluang daripada ancaman, namun cara berpikir mereka sering dianggap
berbeda dengan rata-rata orang, serta sikapnya dianggap tidak sistematis.

Dalam merespon setiap permasalahan, masing-masing pemilik warna otak itu


mempunyai cara berpikir yang unik.
1. Pemilik otak oranye cenderung hidup merdeka, bebas belenggu, tidak punya keragu-
raguan. Tetapi ia seringkali dianggap manipulatif, tidak stabil dan petualang oleh
warna otak lain. Dalam menyelesaikan sebuah masalah, warna otak jenis ini yang
sangat dibutuhkan karena ia inovatif dan banyak akal.
2. Pemilik otak hijau kritis dan logis, namun ia kurang didukung banyak orang karena
cenderung tidak bisa bekerjasama dengan orang lain dan bila ditentang akan kurang
luwes merespon.
3. Pemilik otak biru berpotensi merekatkan orang dan senang menolong yang lain
namun seringkali kurang tajam dan moody.
4. Sementara itu pemilik otak kuning yang biasa bekerja sistematis kurang mampu
berpikir paradoks dan masih terperangkap oleh cara kerja stabil dan tradisi sehingga
dalam beberapa hal ia dipandang sebagai o
5. rang yang kurang fleksibel.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data pengamatan


3.2 Pembahasan
a. Personal Test: Brain color
Berdasarkan dari data dia atas total skor dominan adalah 34 terdapat di kolom D sehingga
dapat disimpulkan warna otak adalahorange yaitu:
 Terdiri dari orang-orang yang berani mengambil keputusan, cinta damai, banyak akal,
spontan dan logic.
 Mereka tidak menyukai konflik, dan bila konflik mereka ingin mendamaikan.
 Biasanya mereka adalah orang yang luwes, mudah bergaul, terbuka dan mudah
melihat peluang daripada ancaman, namun cara berpikir mereka sering dianggap
berbeda dengan rata-rata orang, serta sikapnya dianggap tidak sistematis.
Kelebihan:
 Bertanggung jawab
 Berjiwa petualang yang tinggi
 Percaya naluri
 Sabar
 Perhatian
Kekurangan:
 Kurang tepat waktu
 Ttidak dapat diduga
 Kurang detail
Agar menjadi wirausaha yang sukses saya harus berusaha dengan rajin dan tekun serta
beranimencoba suatu hal yang baru dengan perencanaan yang matang.
b.Pengukuran Kreatifitas
Total skor keseluruhan X + Y = 125+127 =252
Nilai skor =257/375x100%= 67,2%
Hasil pengukuran diri berdasarkan table criteria adalah sedang 60%-79%
Untuk meningkatkan nilai kreatifitas, saya harus mencoba sesuatu hal yang baru dan
memahaminya dengan detail. Serta saya harus belajar kepada pengalaman diri sendiri dan
kepada orang lain.
BAB IV
KESIMPULAN

Hasil dari praktikum Personal test/ Brain Color pada diri saya didapatkan warna
oranye pada otak saya karena tokal nilai skor pada kolom D lebih banyak dibandingkan
dengan yang lainnya yaitu 34. Sehingga saya perlu mengevaluasi kekurangan diri sendiri agar
dapat menjadi wirausaha yang sukses.
Hasil dari uji pengukuran kreatifitas didapatkan nilai sedang karean presentasi
pengukuran adalah 67,2%. Sehingga saya perlu meningkatkan kembali kreatifitas saya agar
dapat menjadi wirausaha yang inovatif.

Anda mungkin juga menyukai