URAIAN MATERI 1
IQ (Intellegence Quotient)
Kecerdasan intelektual adalah syarat minimum kompetensi. Intelegensi diartikan sebagai
keseluruhan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan
menguasai lingkungan secara efektif (Marhten Pali, 1993).Konsep intelegensi yang pertama
kali di rintis oleh Alfred Bined 1964, mempercayai bahwa kecerdasan itu bersifat tunggal dan
dapat diukur dalam satuan angka yaitu intelegence Quotient (IQ)
Ini berdasarklan penelitian terbaru telah terungkap adanya multiple intelligence
(kecerdasan majemuk). Gardner, 1994 menemukan dalam setiap anak tersimpan 8 kecerdasan
yang siap berkembang, yaitu :
1. Kecerdasan Linguistik (word smart = cerdas berbahasa)
2. Kecerdasan Matematik-logis (number smart = cerdas angka)
3. Kecerdasan Spasial (Cerdas gambar)
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (body smart = cerdas tubuh)
5. Kecerdasan Musikal (Cerdas music = nada suara)
6. Kecerdasan Interpersonal (Self smart = cerdas diri)
7. kecerdasan Intrapersonal (people smart = cerdas bergaul)
8. Kecerdasan Naturalis (cerdas alam)
Yang menggembirakan dari paradigma baru tentang intelligence adalah pandangan bahwa
TIDAK ADA MURID YANG BODOH ! Setiap anak punya kecerdasan yang menonjol satu
atau dua jenis dan siap untuk berprestasi.
EQ (Emotion Qoutient)
AQ (Adversity Quotient)
Mengapa banyak orang yang jelas-jelas cerdas/berbakat tetapi gagal membuktikan potensi
dirinya ?Berapa banyak siswa yang memiliki IQ tinggi tetapi gagal dalam meraih prestasi
belajar ? Sebaliknya tidak sedikit orang yang memiliki IQ tidak tinggi tetapi justru lebih
unggul dalam presatis belajar. Pada umumnya ketika dihadapkan pada kesulitasn dan
tantangan hidup kebanyakan manusia menjadi loyo dan tidak berdaya. Mereka berhenti
berusaha sebelum dan kemampuannya benar-benar teruji. Banyak orang yang gampang
menyerah sebelum berperang. Mereka inilah yang dimaksudkan dengan rendah Adversity
Qoutientnya.
Adversity Qoetient adalah kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan
menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stoltz adalah,
penemu teori AQ ini berdasarkan penelitiannya ada tingkatan AQ pada masyarakat manusia
ini, yakni :
Gagasan pertama sebagai cara untuk mendapatkan gagasan yang lebi baik. Pemilihan dari
bernagai gagasan
2. Brainstorming
untuk menambah gagasan yang telah ada, untuk mendapat gagasan yang orisinil
3. Sinektik
Membuat yang asing menjadi akrab menggunakananalogi dan metafora
4. Memfokuskan Tujuan
Membuat seolah-olah apa yang diinginkan akan terjadi besok
SQ (Spritual Qoutient)
Hasil penelitian di ratusan perusahaan dan kalangan eksekutif bisnis menunjukkan bahwa
spirit itu sungguh penting. Spirit menjadi salah satu faktor penentu sukses salah satu contoh
spirit mereka adalah keyakinan bahwa bisnis itu bermakna besar bagi diri, keluarga dan masa
depan umat manusia. Sebaliknya keringnya spirit akan meruntuhkan seseorang atau
perusahaan.
2.
Emotional - Kalau tidak bisa tanya teman atau guru kemudian dicoba
Quotient(EQ) sendiri sampai bisa
- Belajarnya yang tekun, mulai dari yang mudah dulu, terus
bertahap kepada yang sulit. Jangan cepat menyerah, yang
sabar. Kalau sudah bisa mengerjakan soal yang biasa, lalu
tingkatkan dengan soal-soal baru yang lebih sulit dan
menantang untuk melatih kreatifitas. Tapi hati-hati kalau
sudah pintar jangan terlalu bangga dengan kemampuan
sendiri, sebaiknya tetap rendah hati dan tidak meremehkan
3. tugas.
URAIAN MATERI 2
Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam memilih program studi antara lain :
1. Akademik
a) Pemahaman Tentang Program Studi : Perlu mengetahui dan memahami tentang
program studi yang meliputi : Tujuan, ruang lingkup dan prospek kerja program studi
serta persaingan PTN/PTS yang membuka program studi yang sama
2. Non Akademik
a) Menyesuaikan Cita-cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah program studi apa yang dapat
membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Sesuaikan jurusan yang
ingin diambil sesuai minat dan bakat.
b) Faktor dan variabel pendukung
dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang
rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana
yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh
waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana Anda. Jangan jadikan
pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.
5. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya
memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan
membebani diri Anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan
tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak Anda tidak terpenuhi. Buat banyak
pilihan tempat kuliah beserta jurusannya. Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana
peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi massal yang murni
seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru, SMPTN dan lain sebagainya dapat menjegal masa
depan studi Anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari
soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan Anda dalam mengukur
kemampuan yang Anda miliki. Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat.
Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan dan tempat yang
Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah
kemampuan Anda.
Yang dimaksud di sini bukan tren lapangan kerja saat ini, tepi tren lapangan kerja 5
sampai 10 tahun kedepan. Kemampuan membaca tren 5-10 tahun kedepan Anda perlu
miliki atau setidaknya minta pertimbangan orang tua atau guru Anda. Tren ini
dipergunakan untuk memprediksi lapangan pekerjaan apa yang akan booming atau naik
daun setelah Anda lulus kuliah nanti, sehingga diharapkan Anda akan mudah mencari
pekerjaan. Misalnya, ketika tahun 1995/1996, dimana bisnis property tengah booming,
banyak siswa SMU memilih jurusan-jurusan sektor riil seperti teknik arsitektur/teknik
sipil. Namun apa yang terjadi 5 tahun kemudian? Krisis moneter yang dimulai pada
tahun 1998 memporakporAndakan sektor riil yang berdampak pada banyaknya
perusahaan property yang gulung tikar. Dimana imbas yang dirasakan ketika itu adalah
banyaknya mahasiswa lulusan Teknik Arsitektur/Teknik Sipil yang sulit mencari
pekerjaan. Walaupun, saat ini kondisi sudah kembali normal. Jurusan yang tidak
mengenal ‘tren sesaat’ namun sekaligus juga ketat persaingannya ketika Anda mencari
pekerjaan adalah jurusan-jurusan ‘netral’ seperti ekonomi, hukum, fisip, informatika dan
geologi.
URAIAN MATERI 3
Setelah lulus dari SMK/MAK, secara garis besarnya ada 4 (empat) alternative pilihan karir,
diantaranya :
Perguruan tinggi yang tepat bukan berarti yang mahal dan terkenal, namun yang sesuai
dengan minat, kemampuan akademis, serta kondisi sosial ekonomi, disamping kredibilitas dari
perguruan tinggi yang bersangkutan.
b. Hal yang harus Diperhatikan untuk Studi Lanjut
Dibawah ini akan dikemukakan berbagai informasi yang harus dipertimbangkan dalam
studi lanjut, diantaranya :
Dilihat dari statusnya, perguruan tinggi dibagi dua, yaitu: Perguruan Tinggi Negeri
(PTN), dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi
yang dikelola oleh pemerintah baik dibawah Departemen Pendidikan Nasional maupun
dibawah Departemen lain milik pemerintah. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi
yang dimiliki dan dikelola oleh perseorangan atau kelompok atau yayasan tertentu. Umumnya,
perguruan tinggi negeri mendapat subsidi dari pemerintah dalam pengelolaan pelaksanaan
pendidikan. Lain halnya dengan perguruan tinggi swasta, pembiayaan pengelolaan
pelaksanaan pendidikan menjadi tanggung jawab perguruan tinggi yang bersangkutan
sepenuhnya.
Ada dua jalur pendidikan tinggi di Indonesia, yaitu jalur akademik dan jalur profesional,
jalur akademik (biasa disebut jenjang Sarjana/S1), lebih menekankan pada penguasaan ilmu
pengetahuan serta pengembangannya. Setelah lulus dari jalur ini, mahasiswa berhak
memperoleh gelar dan terbuka kesempatan untuk terus melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi (pasca sarjana). Jalur pendidikan akademik diselenggarakan oleh Universitas, Institut
serta sekolah tinggi. Jalur profesional (sering disebut jenjang diploma) menekankan pada
Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang
10
Perguruan Tinggi Kedinasan adalah perguruan tinggi di bawah departemen lain selain
Departemen Pendidikan Nasional. Umumnya lulusan perguruan tinggi kedinasan langsung
terikat dengan departemen bersangkutan, sehingga banyak yang bisa langsung mendapat
pekerjaan tanpa harus tes lagi. Keunggulan dari Perguruan Tinggi Kedinasan Adalah: biaya
murah bahkan ada yang gratis, mendapat uang saku, adanya kepastian kerja (prospek cerah)
serta fasilitas lengkap. Untuk dapat diterima di perguruan tinggi kedinasan dituntut syarat-
syarat tertentu, yang terkadang dirasa berat oleh sebagian kalangan siswa. Namun sebenarnya,
setiap manusia memiliki energi yang tidak terbatas untuk membangun dirinya. Manusia dapat
melakukan apa saja yang diinginkannya. Apabila memiliki obsesi untuk sukses jalan akan
terbentang menuju tujuan, asal memiliki program dan melaksanakannya, tetap membangun
kepercayaan diri, serta lupa mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa.
1. Fokus keinginan primer ; yaitu pertimbangan cita-cita primer pasca lulus seperti : apakah
kebutuhan ekonomis, hasrat belajar dalam bidang sains murni, atau menjadi budayawan,
politikus, pengacara, pengusaha, dan lain-lain.
2. Fokus bakat ; apakah teknik, social-humaniora, kedokteran, bisnis, argrobisnis, dan lain-
lain
3. Fokus Penjurusan Bidang Studi ; Penentuan jurusan/bidang studi harus diprioritaskan
terlebih dahulu sebelum menentukan Perguruan Tinggi yang dipilih. Jurusan /program studi
terkait dengan kesuksesan studi dan cita-cita serta bakat yang dimiliki sedangkan perguruan
tinggi cenderung berkaitan dengan pilihan tempat dan kemampuan finansial/keuangan.
4. Fokus kemampuan ; Baik kemampuan akademik maupun non akademik, termasuk
didalamnya daya dukung ekonomi keluarga sekalipun. Misalnya, fakultas kedokteran
memang jurusan yang menjanjikan, tapi ingat masa studi rata-ratanya mencapai 6-7 tahun
dan biaya praktikum relatif lebih mahal. Jika daya dukung ekonomi orang tua pas-pasan,
tentu akan mendapat banyak masalah, lain cerita jika orang tua Anda mampu untuk
membiayainya.
Kursus : Satuan pendidikan luar sekolah yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat
yang memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental tertentu bagi warga belajar,
misalnya : kursus komputer, kursus menjahit (PP No.73 thn 1991)
Pada dasar antara pendidikan dan pelatihan memiliki substansi yang sama yaitu proses
transformasi untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, kompetensi dengan suatu
cara/metode tertentu dan ditempat tertentu. Kalau pendidikan formal adanya di Sekolah atau
Perguruan Tinggi sedangkan Pelatihan adanya di tempat Kursus atau Diklat - diklat di
Lembaga yang telah memiliki legalitas. Pendidikan dengan pelatihan merupakan suatu
rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam sistem pengembangan sumberdaya manusia, yang
di dalamnya terjadi proses perencanaan, penempatan, dan pengembangan tenaga
manusia.Tujuan yang baik dalam sebuah training adalah memiliki kemampuan untuk
melakukan sesuatu (doing something), bukan memiliki kemampuan untuk mengetahui sesuatu
(knowing something).
Perbedaan utama dari Training dan Pendidikan terletak pada beberpa hal, yaitu: waktu
(training dalam jangka waktu singkat, sedangkan pendidikan lebih lama), bidang kajian
(training spesifik, pendidikan lebih luas), dan tujuan (training untuk meningkatkan
kinerja/skill tertentu yang langsung diterapkan dalam pekerjaan, sedangkan pendidikan lebih
umum dan menyeluruh). Training lebih menekankan learning by doing dan penguasaan secara
parsial, sedangkan pendidikan lebih berupa penambahan pengetahuan secara keseluruhan,
penanman konsep serta pembentukan pola pikir dan pola sikap.
Bekerja merupakan suatu kebutuhan manusia, dengan bekerja manusia berharap akan
dibawa kepada keadaan yang lebih baik dan memuaskan bagi dirinya. Pekerjaan adalah
sumber penghasilan, kesempatan mengembangkan diri, serta aktualisasi diri, disamping untuk
berbakti. Sebagai suatu kesempatan hendaknya pekerjaan tidak disia-siakan dan harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bekerja merupakan perwujudan citra manusia dari
Tuhan yang diberi kemampuan untuk menguasai alam semesta secara bijaksana dan
bertanggung jawab. Karena itu orang yang tidak mau atau malas bekerja adalah orang yang
tidak menjunjung martabat diri sendiri sebagai manusia. Manusia hanya dapat hidup sebagai
pribadi terhormat dan mandiri apabila dapat menghayati dirinya sendiri sebagai pribadi yang
bertanggung jawab membangun serta memelihara kehidupan yang manusiawi. Setiap manusia
diberi bekal dan kemampuan yang berbeda. Begitu juga dengan pekerjaan terdapat berbagai
macam pekerjaan yang menyerap waktu, pikiran dan tenaga. Sebagai imbalannya, orang yang
bekerja mempunyai hak balas karya atau penghasilan. Akan tetapi bekerja bukan hanya untuk
mencari uang, harta atau kekayaan, mel;ainkan sebagai salah satu perwujudan iman kepada
Tuhan.
Ketika Anda memutuskan untuk menikah berarti Anda sudah harus siap bertanggung
jawab, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi terhadap anak, keluarga suami/istri Anda, dan
lingkingan. orang yang sudah berumah tangga secara otomatis sudah dianggap dewasa,
walaupun secara usia masih belia. Berbagai macam tanggung jawab ekonomi, sosial, moral
akan dibebankan kepada Anda. Anda dituntut untuk dapat memberi nafkah apabila Anda laki-
laki, dapat memelihara keluarga (anak dan suami) apabila Anda perempuan. Disamping itu,
lingkungan dan keluarga akan menuntut Anda untuk Bertanggung Jawab layaknya orang
dewasa baik secara ekonomi, sosial, etika dan moral.
Sekiranya Anda setelah lulus SMK memutuskan untuk menikah harus diperhatikan secara
matang. Karena pernikahan di usia dini umumnya mengalami banyak hambatan dan
tantangan.
URAIAN MATERI 4
Istilah Evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing
“Evaluation”. Dan sebagai panduan, menurut Benyamin S. Bloom (Handbook on Formative
and Sumative Evaluation of Student Learning) dikemukakan bahwa: Evaluasi adalah
pengumpulan bukti-bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan ada-tidaknya
perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada diri siswa atau anak didik.
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dalam sebuah program. Kata lain yang sepadan dengan kata evaluasi dan
sering digunakan untuk menggantikan kata evaluasi adalah tes, ujian dan ulangan. Istilah
evaluasi biasanya digunakan untuk menilai hasil belajar para siswa pada akhir jenjang
pendidikan tertentu atau ujian semester, ujian sekolah dan lainnya
Aktivitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal ini penting karena dengan evaluasi kita dapat
mengetahui apakah tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan
prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh
guru”.
Istilah evaluasi sering dikacaukan dengan pengukuran, keduanya memang ada kaitan yang
erat, tetapi sebenarnya mengandung titik beda. Menurut Sumadi Suryabrata pengukuran
mencakup segala cara untuk memperoleh informasi yang dapat dikuantifikasikan. Sedangkan
evaluasi menekankan penggunaan informasi yang diperoleh dengan pengukuran maupun
dengan cara lain untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan-keputusan pendidikan.
Evaluasi dilaksanakan berkenaan dengan situasi sesuatu aspek dibandingkan dengan situasi
aspek lain akhirnya terjadilah suatu gambaran yang menyeluruh yang dapat dipandang dari
berbagai segi. Evaluasi juga dilakukan dengan cara membanding-bandingkan situasi sekarang
dengan situasi yang lampau atau situasi yang sudah lewat.
Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh seorang siswa pada periode
tertentu.Jadi yang dimaksud dengan Evaluasi Prestasi Belajar adalah upaya yang dilakukan
untuk memperoleh informasi penyebab keberhasilan dan kegagalan berkaitan dengan hasil
belajar yang dicapai seorang siswa dalam periode waktu tertentu.
Tujuan dan Fungsi Evaluasi Prestasi Belajar
Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, tujuan umum dan tujuan khusus. L. Pasaribu
dan Simanjuntak, menegaskan bahwa:
1. Tujuan Umum dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai
tujuan yang diharapkan.
- Memungkinkan pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman yang didapat.
- Menilai metode belajar yang dipergunakan
2. Tujuan Khusus dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Merangsang kegiatan siswa
- Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.
- Memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar atau metode belajar.
- Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa
yang bersangkutan.
- Memperoleh bahwa laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oreang tua dan
lembaga pendidikan.
Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar-mengajar, evaluasimempunyai fungsi yang amat
penting, yaitu :
- Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan
tingkat kemampuan (dan karakteristik lainnya) yang dimiliki oleh murid.
- Untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada guru sebagai dasar untuk
memperbaiki proses belajar-mengajar, serta mengadakan perbaikan program bagi murid.
- Untuk memberikan angka yang tepet tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap
murid.
Pada umumnya yang menyebabkan hasil belajar atau nilai ujian/ulangan yang dicapai siswa
kurang baik antara lain :
1. Tidak mempunyai buku materi pelajaran siswa hanya mengandalkan keterangan yang
disampaikan oleh guru pengajar di kelas
2. Belajar kalau mau aja ulangan saja. Materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh
Bapak/Ibu Guru hanya ditunjuk saja lama kelamaan bertambah banyak. Kalau mau ulangan
baru dibaca, bahkan waktu yang ada tidak cukup untuk membaca saja apalagi
memahaminya.
3. Malu bertanya. Sikap ini banyak dimiliki siswa pada umumnya. Padahal malu bertanya
sesat dijalan.
Modal dasar untuk memperbaiki kesalahan/ketidak sempurnaan adalah dengan mengetahui
letak kesalahan itu sendiri. Sebagai ilustrasi : rumah yang gentengnya bocor, insinyur sehebat
apapun tidak akan mampu memperbaiki dengan sempurna jika tidak mengetahui letak
kebocoran dan penyebabnya. Demikian juga dengan pretasi akademik, bagaimana siswa akan
memperbaiki nilainya jika tidak mengetahui letak kesalahan dan penyebabnya. Untuk itulah
pentingnya dilakukan langkah evaluasi, dan evaluasi merupakan suatu tahapan yang sangat
penting dalam setiap akhir suatu kegiatan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah :
1. Membandingkan hasil prestasi belajar yang dicapai dengan standart atau norma
keberhasilan/ketuntasan yang telah ditetapkan.Bila hasil belajar yang dicapai oleh siswa
lebih rendah dari norma yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajarnya belum tuntas atau belum berhasil.
2. Mencari penyebab ketidak tuntasan hasil belajar tersebut.
3. Mencari kemungkinan upaya peningkatan hasil belajar.
Untuk itu agar anda senantiasa mengarahkan kegiatan belajar pada pencapaian tujuan akhir,
maka selama proses belajar siswa harus mempunyai tujuan antara, yang pada dasarnya
mengacu pencapaian tujuan akhir. Tujuan antara ini dapat berupa target-target yang ingin
dicapai pada setiap kegiatan.Maka usahakan menentukan target yang harus dicapai dalam
setiap tahap perolehan nilai. Lakukan sesegera mungkin setelah mengetahui jumlah nilai yang
dicapai. Dalam jangka pendek siswa dapat segera mencari dan menemukan solusi dari
prestasinya saat itu.
Sedangkan untuk jangka panjang dengan mengetahui rumusan penentuan nilai raport,
diharapkan sejak dini dapat memprediksi apakah ia berhasil atau tidak berhasil dalam semester
atau kelas tersebut.Saat ini Anda Cobalah telaah dan lakukan evaluasi terhadap prestasi yang
telah anda raih pada setiap semester tersebut.Untuk meningkatkan hasil prestasi Anda, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut ini :
a. Milikilah pemahaman yang kuat tentang kewajiban seorang pelajar yaitu : belajar yang
baik.
b. Belajar dengan teratur. Hal ini bisa ditunjukkan dengan membuat jadwal belajar harian
c. Disiplin belajar yang tinggi. Hal ini bisa dilatih dan dibiasakan dengan memaksa diri untuk
belajar pada jam belajar yang sudah ditetapkannya sendiri
d. Milikilah konsentrasi yang baik. Konsentrasi adalah memusatkan pikiran pada suatu
persoalan, dan mengesampingkan hal-hal lain. Dengan konsentrasi yang baik maka
efektifitas dan efisiensi waktu belajar akan dapat diraih.
e. Lengkapilah buku-buku pelajaran yang dibutuhkan
f. Carilah sumber kegagalan & mintalah bantuan kepada pihak-pihak yang mampu
membantunya.
g. Segera bertanyalah bila memenuhi kesulitan jangan menunda-nunda persoalan
h. Kuasailah keterampilan-keterampilan belajar, misalnya cara belajar cepat, cara membuat
ringkasan dan lain sebagainya.
i. Bangkitkan motivasi dalam diri sendiri.
Pesert didik diminta untuk melihat atau menilai hasil belajarnya masing-masing, kemudian
membuat langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajarnya.
Secara random, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memshare atau
berbagi pengalaman kepada peserta didik lainnya
URAIAN MATERI 5
memang tidak memuaskan. Tapi selanjutnya aku pasti bias lebih baik." Jika terus
diterapkan, hal ini bias mengubah persepsi Anda.
6. Berbuat baik
Berbuat baik pada orang lain bias membawa dampak besar bagiAnda. Ingat ketika
membantu orang lain memberikan rasa bahagia dan puas? Perasaan itu bias membuat
Anda merasa lebih positif.
7. Lihat sisi baiknya
Setiap situasi selalu memiliki dua sisi jika Anda bias menemukannya. Untuk itu, cobalah
cari sisi positif pada setiap situasi. Lebih focus pada sisi positif sesuatu akan memberikan
kekuatan besar pada diri Anda untuk mengubah keadaan.
Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar
dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati
kebebasannya.
Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa
belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.Dengan penasaran ia
menghampiri belalang itu, dan bertanya “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih
jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”
Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, Dimanaka kau selama ini tinggal ?
Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku
lakukan”. Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat
lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
HIKMAH :
Sebagai manusia, tanpa sadar pernah juga mengalami hal
yang sama dengan belalang.
Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu,
kegagalan yang beruntun, pendapat orang lain, seolah membuat kita terkurung dalam kotak
semu
yang membatasi kelebihan-kelebihan kita.
Celakanya, kita lebih mempercayai yang
mereka voniskan kepada kita tanpa pernah
berpikir benarkah kita separah itu ?
Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri
sendiri.
Mari kita singkirkan kotak semu itu,
biar kita bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh.
Sehingga kita dapat menggapai sesuatu yang
selama ini kita anggap diluar batas
kemampuan kita
URAIAN MATERI 6
Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang
diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang
tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah.
Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah
secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan
oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas. Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan
secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu
pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.Penentuan
standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang
dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score).
Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai
batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik
yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional
atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan
tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard
setting.
Manfaat penyelenggaraan UN ini terdapat dalam peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam pasal 68 dijelaskan bahwa hasil UN
digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk empat hal, Yaitu:
1. Pemetaan mutu program dan / atau satuan pendidikan
2. Dasar seleksi Masuk jenjang pendidikan berikutnya
3. Penentu kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan
4. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan
Pemerintah berkeinginan Ujian nasional itu dapat memberikan dampak positif untuk
meningkatkan kualitas pendidikan Nasional, melalui tujuan diselenggarakan UN:
a. Mendorong siswa suka belajar
b. Mendorong guru untuk penguasaan kompetensi
c. Memberikan informasi detail dan pencapaian kompetensi yang dicapai
d. Dapat menjadi acuan Antar provinsi
1. Dapat di gunakan untuk seleksi masuk ke perguruan tinggi
Namun demikian, manfaat dan tujuan Ujian Nasional kurang dapat dirasakan karena terjadi
banyak kecurangan dan salah aplikasi oleh seorang siswa dan guru dalam menentukan
tujuan UN ini sendiri sehingga pelaksanaan UN yang terjadi adalah:
1. Siswa mementingkan Nilai
2. Guru dan sekolah fokus mementingkan Nilai bukan Kompetensi
3. Pembanding antar provinsi kurang bermakna karena terjadi kecurangan dalam
pelaksanaan UN
4. Nilai untuk belum maksimal dijadikan untuk alat seleksi masuk perguruan tinggi
Maksimalkan belajar
Ya, belajar, belajar, dan terusbelajar. Itulah yang harus dilakukan. Belajar ekstra keras dan
disiplin yang terus menerus harus dilakukan. Belajar dapat dilakukan dengan cara belajar
mandiri, kelompok, privat, les atau bimbingan belajar. Mumpung masih ada waktu, maka
para siswa harus belajar lebih baik dari sebelumnya. Ingatlah tidak ada yang sulit jika mau
belajar dan berlatih terus menerus.
Membuat peta kemampuan diri
Standar Kelulusan (SKL) adalah cermin Ujian Nasional. Maka cobalah bercermin dengan
SKL pada setiap mata pelajaran yang diujikan. Bercerminlah secara jujur, dengan begitu
kemampuan dan kekurangan akan mudah diketahui. Setelah bercermin pada SKLinilah,
saatnya sekarang membuat peta kemampuandarisetiapmata pelajaran. Dengan peta
kemampuan diri, akan mudah melangkah dan memacu kemampuan
Mintalah orang tua mendoakan secara khusus serta perbaikilah perilaku dan pergaulan.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, otomatis akan banyak orang yang memberi kan doa
restu.
Libatkan Tuhan dalam mempersiapkan diri meraih sukses Ujian Nasional. Karena
kesuksesan dalam Ujian Nasional ditentukan oleh kerja keras ditambah dengan strategi
belajar yang tepat serta ketekunan berdoa kepada Tuhan YME.
Selamat berjuang, semoga kesuksesan dalam menempuh Ujian Nasional menjadi milik kalian.
URAIAN MATERI 7
A (Ambisi Positif) : Ambisi, keinginan, cita-cita, impian, sesuatu yang ingin dicapai dengan
emosional yang kuat untuk meraihnya
B (Bakat - Minat) : Bakat dan minat yang dimiliki sebagai potensi diri yang harus
dioptimalkan untuk mendukung Ambisi
C (Cara - Strategi) : Cara, Strategi atau Alat yang harus digunakan untuk meraih impian,
cita-cita yang akan dicapai
D (Doa - Dzikir) : Do’a, meminta , memohon kepada Tuhanagar diberi kelancaran dan
keberhasilan untuk meraihnya (Selalu menghadirkan Tuhan dalam
setiap aktivitas)
Cita-cita secara umum adalah harapan atau keinginan dalam hati yang akanberusaha
untuk diwujudkan. Dengan semangat bercita-cita maka kita akan termotivasi untuk menggapai
cita-cita kita tersebut, dan dengan motivasi itulah yang akan menjadi cambuk bagi kita untuk
terus giat dan lebih giat menuju kesuksesan cita-citanya. Ada yang ingin jadi Pengusaha? ada
yang ingin jadi Perwira POLRI? ada yang ingin jadi Musisi ? ada yang ingin jadi
olahragawan? Atau ada pula yang ingin menjadi dokter? dan masih banyak cita-cita lainnya
yang bisa kita pilih, namun untuk menggapai itu kita memerlukan kerja keras, kita
memerlukan pengorbanan, kita memerlukan semangat yang tinggi, jika sudah begitu, Insya
Allah cita-cita kita akan tercapai. Amiin.
Banyak sekali jenis karir yang bisa kita ambil contoh, misalnya saja, karir seorang
Perwira di Kesatuannya, ataupun karir seorang perwira TNI di kesatuannya, ataupun karir
seorang karyawan bank pada bank tempat dia bekerja, ataupun karir seorang musisi pada
dunia musiknya, ataupun karir seorang olahragawan pada kejuaraan-kejuaraan yang
dimenanginya, ataupun karir seorang dokter pa pada lembaga kesehatan tempat dia mengabdi,
dan lain sebagainya.
Jika kita melihat pengertian karir dan cita-cita di atas tentunya kita akan bertanya-tanya,
apakah ada kaitannya antara cita-cita seseorang dengan karirnya kelak?? Jawabannya “ada”,
karena dengan memiliki cita-cita yang jelas maka tentunya akan memiliki gambaran tentang
karirnya, misalnya ada yang bercita-cita ingin menjadi dokter hewan, misalnya karena hobi
anda merawat hewan dan sebagainya tentunya ketika anda benar-benar telah menjadi dokter
hewan pekerjaan yang anda jalani tersebut terasa sangat nyaman dan menyenangkan bagi
anda, karena anda bekerja / berkarir pada bidang yang anda sukai dan anda cita-citakan
Dan jika anda telah menemukan cita-cita anda, maka sebaiknya anda menggali informsi
lebih banyak tentang hal-hal terkait cita-cita anda tersebut, misalnya saja terkait masalah
keahlian-keahlian tertentu yang harus anda miliki ketika anda ingin mewujudkn cita-cita anda
tersebut, dan lain sebagainya. anda pahami semua potensi yang ada baik dalam secara fisik
maupun psikis, kelebihan dan kekurangan yang anda miliki.
Bakat dan minat yang Anda miliki akan sangat mendukung terhadap cita-cita yang akan
diraih. Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini
dapat berkembang dan tampak menonjol bila mana dilakukan latihan secara terus menerus
Bakat yang berkembang selain mendukung cita-cita / karier, juga dapat menjadikan sebuat
profesi atau jabatan baginya, bila berkesempatan untuk dikembangkan. Orang yang memiliki
bakat tersebut seyogyanya menyadari dalam mengambil keputusan merencanakan masa depan
secara serius sehubungan dengan bakat yang dimilikinya.
Minat Adalah salah satu tanda kemantapan dan kesiapan seseorang untuk memilih cita-
cita / kariernya dengan adanya dorongan yang kuat dalam belajar, pekerjaan atau tugas-tugas
yang dibebankannya. Minatsangateratsekalihubungannyadenganperasaansukaatautidaksuka,
tertarikatautidaktertarik, senang atau tidak senang. Minat seseorang dapat berpengaruh pada
pengambilan keputusan dalam merencanakan masa depan.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengambangkan bakat dan minat adalah :
Berani bermimpi dan bercita-cita setinggi langit tentu baik. Tapi keberanian untuk
bermimpi itu juga harus diiringi dengan strategi atau cara yang mantap. Untuk sekedar punya
mimpi dan cita-cita itu mudah, tapi berapa banyak orang yang bener-bener berpikir bagaimana
cara membangun cita-cita itu supaya punya arah yang jelas, punya tujuan yang konkrit, paham
akan setiap konsekuensinya, dan juga dipikirkan secara serius tahap demi tahapnya
Strategi adalah sebuah rencana serangan atau tindakan yang dirancang sedimikian ruma
untuk mencapai tujuan. Strategi yang bagus dan menjamin sukses bergantung pada seberapa
realistis, seberapa detail, dan seberapa rapi langkah-langkah dalam strategi tersebut. Buatlah
strategi baik sendiri maupun bersama sebuah tim, buat langkah-langkah yang perlu, tentukan
batas waktu eksekusinya, lalu tinjau ulang rencananya jika sudah dilakukan
Strategi adalah terdiri dari dua komponen besar, yaitu cara - rencana - metodologi -
pendekatan dan komponen ketidakpastian - masadepan - ketidaktahuan - risiko - keterbatasan.
Untuk itu membutuhkan kerja keras dan cerdas untuk menemukan cara yang efektif dan
efisien untuk meriah cita-cita terbut. Cara atau strategi tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk
kesiapan fisik dan psikisnya (mental), sarana dan prasarananya, serta kesiapan sumber daya
yang lainnya yang mendukung terhadap tercapainya cita-cita
Dalam usaha meraih apa yang kita cita-citakan, selain berusaha hendaklah kita
mengiringi usaha tersebut dengan banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab dialah
yang mengatur hidup dan kehidupan ini. Setiap orang pasti menginginkan doanya terkabul,
agar doa yang kita panjatkan didengar dan dikabulkan oleh Tuhan, hendaknya kita
melaksanakan segala apa yang diperintahkanNya. Kita harus beribadah sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing. Seseorang yang rajin dan tekun beribadah akan dekat
dengan Tuhannya, jika hubungan dengan tuhannya telah dekat, maka apa yang diminta
biasanya akan diperhatikan dan dikabulkan. Tetapi apabila permintaannya tidak dikabulkan,
yakinlah bahwa apa yang Tuhan berikan itulah yang terbaik, Tuhan tidak memberikan apa
yang kita minta, tetapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, itu merupakan gambaran
betapa maha pengasih dan penyayangnya Tuhan pada kita.
Dengan berdoa hati kita menjadi tentram dan tenang. Bagaimana tata krama berdoa itu
sendiri? Segala sesuatu ada aturan dan tata caranya, demikian juga dalam berdoa. Agar doa
yang kita panjatkan diterima oleh Tuhan hendaknya kita memperhatikan tatakrama berdoa
yaitu;
1. Memulai doa dengan memuji syukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan kebaikan yang
diberikannya kepada kita.
2. Memohon atau berdoa dengan merendahkan diri. Ketika berdoa kepada Tuhan hendaknya
kita bersikap merendahkan diri penuh harap dan yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan
permintaan kita.
3. Memohon sesuatu yang baik dan masuk akal misalnya berdoa agar diberi ilmu yang
bermanfaat, kesehatan lahir dan bathin, kemudahan dalam belajar, bekerja dan sebagainya.
4. Tidak memohon sesuatu yang tidak baik dan tidak masuk akal. Memohon sesuatu yang
tidak baik misalnya berdoa agar orang lain mendapatkan celaka, sedangkan berdoa yang
tidak masuk akal misalnya berdoa agar bisa terbang seperti burung.
Yang terakhir adalah mengakhiri doa dengan memuji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sebagaimana kita memulai doa.
1. Lembar Soal
Pada masing-masing pernyataan berikut, pilihlah dari skala 1-5 pernyataan yang paling
sesuai atau cocok dengan diri Anda. Pilih angka 5 untuk pernyataan yang paling sesuai dan
angka 1 untuk pernyataan yang paling tidak sesuai.
5 4 3 2 1
5. Saya adalah orang yang selalu menganggap penting kerja keras
5 4 3 2 1
6. Saya adalah orang yang sangat percaya diri
5 4 3 2 1
7. Saya tidak pernah mengabaikan niat baik
5 4 3 2 1
8. Saya bisa saja menjadi orang yang tidak berperasaan, kalau hal itu terkait dengan apa
yang saya inginkan
5 4 3 2 1
9. Saya membuat orang merasa bahwa mereka mendapat pengalaman berharga dengan
berada di perusahaan saya, apa pun status mereka di dalam hidup
5 4 3 2 1
10. Kesempurnaan adalah suatu standar yang tidak mungkin
5 4 3 2 1
11. Penting untuk selalu memberi usaha yang terbaik atas segala yang saya kerjakan
5 4 3 2 1
12. Keberhasilan dalam hidup tidak sekedar mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5 4 3 2 1
13. Saya siap untuk menghentikan hobi favorit, bahkan walaupun saya sangat
menyukainya, bila itu demi keberhasilan karier yang telah saya pilih
5 4 3 2 1
14. Saya adalah orang yang sangat suka mencari tahu
5 4 3 2 1
15. Saya percaya setiap peluang muncul dengan sendirinya, bahkan terkait dengan
tindakan untuk mengambil peluang
5 4 3 2 1
16. Saya mudah utnuk memusatkan pikiran pada satu subjek dalam periode yang sangat
lama
5 4 3 2 1
17. Saya selalu mengantisipasi masa depan
5 4 3 2 1
2. Penilaian
a. Nilai 126-175
Kadang-kadang dikatakan, rahasia sukses yang sebenarnya adalah tidak ada rahasia
sukses. Hal itu benar, karena tidak hanya ada satu rahasia sukses, namun banyak faktor
berbeda yang kalau dikombinasikan akan menghasilkan tingkat sukses berbeda untuk
individu yang juga berbeda. Rentang nilai ini mengindikasikan bahwa bila Anda belum
menjadi orang sukses, maka ada sedikit keraguan bahwa suatu hari kelak, Anda akan
menjadi orang sukses. Dan, bila Anda telah menjadi orang sukses, Anda akan
mencapai sukses yang jauh lebih besar. Tampaknya, Anda memiliki semua ciri yang
diperlukan untuk menjadi orang sukses, seperti karakter, ketekuknan, keterampilan,
imajinasi, serta ambisi yang mendorong ke tingkat yang mungkin bisa Anda capai.
Satu kata peringatan bagi Anda adalah berhati-hati agar tidak menjadi orang yang gila
kerja sehingga mengorbankan diri dan keluarga, serta akhirnya kebahagiaan Anda
sendiri.
b. Nilai 90-125
Sebenarnya, Anda benar-benar ingin sukses dan memiliki banyak hal yang diperlukan
untuk mencapai hal tersebut. Namun, Anda mungkin perlu berusaha agak keras untuk
menyuntikkan rasa percaya diri bahwa Anda bisa dan pasti berhasil. Mungkin,
keberhasilan adalah sesuatu yang Anda impikan, tetapi Anda tidak pernah benar-benar
percaya bahwa itu akan terjadi. Terserah Anda, apakah ingin mewujudkan impian itu
dan menghilangkan keraguan atau tidak. Anda adalah pekerja keras, tetapi apakah
kerja keras tersebut dilakukan untuk melayani orang lain atau kebutuhan Anda? Bila
kerja keras Anda hanya untuk orang lain, cobalah untuk mengembangkan keyakinan
bahwa kerja keras dapat mendatangkan imbalan dan imbalan inilah yang seharusnya
menjadi tujuan Anda. Selain meyakinkan diri sendiri, perlu juga untuk meyakinkan
orang lain, meskipun tidak mudah. Perlu diingat, agar tujuan dapat tercapai dengan
maksimal, dibutuhkan suatu rencana. Keuntungan dari adanya rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya adalah memahami dengan jelas apa yang Anda inginkan. Selain
itu, ketika menetapkan tujuan hidup, Anda juga perlu mempertimbangkan tujuan
alternatif, orang lain, dan aspek lain dari kehidupan Anda.
URAIAN MATERI 8
Gordon Allport mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari
sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara
khas.Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa
dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
serta di antara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan
istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu
memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu
tidak ada dua orang yang berperilaku sama.
Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga
sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan
rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.
Menurut Holland, ada 6 tipe kepribadian yang sangat berpengaruh dalam pola karir yang
dipilih oleh seseorang. Adapun tipe-tipe kepribadian itu sebagai berikut :
1. Realistis
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi
kepada penerapan. Ciri-cirinya yaitu; mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan
fisik, mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang memiliki kecakapan
verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki ketrampilan social, serta kurang peka dalam
hubungan dengan orang lain.
Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas-
tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini.
Untuk dapat memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan bentuk-bentuk
kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan mekanik, ketahanan dan
gerakan fisikuntuk berpindah-pindah dan seringkali berada diluar gedung.Sifat-sifatyang
nampak dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan kegagalan dan
keberhasilan.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, operator mesin/radio, sopir
truk, petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis.
2. Intelektual
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat
akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada
mengatasinya dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial.
Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai
dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif.
Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan
tugas yang memerlukan berbagai kemampuan abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada
pengamatan pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien
diperlukan intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat
intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa
diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat serta
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli fiika, ahli biologi, kimia,
antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis.
3. Sosial
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat
membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara,
bersifat responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan
perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapid an
teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada
perasaan.
Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk
menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial, konselor,
misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis.
4. Konvensional
Tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal,
ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi
yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai
yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan
dirinya ketergantungan pada atasan.
Orang model orientasi konvensional pada lingkungan nyatanya ditandai dengan berbagai
macam tugas dan pemecahan masalah memerlukan suatu proses informasi verbal dan dan
matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan
masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relative singkat.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, kasir, statistika, pemegang
buku, pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
5. Usaha
Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan
berbcara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau
mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan
adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar
pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan.
Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam tugas yang
menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan
mempengaruhi orang lain.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, pedagang, politikus, manajer
pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang sejenis.
6. Artistik
Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara
tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri.
Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan berbagai macam tugas dan masalah
yang memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan
imajinai.Dengan kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan menghadapi keadaan sekitar
dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal,
keteraturan, atau keadaan yang menuntut ketrampilan fisik.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli
drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis.
Coba dibaca, mana yang lebih mendekati dan identik dengan diri kita. Tandai pernyataan yang
paling pas dengan diri kita.
Realistic (R)
Investigative (I)
Artistic (A)
Social (S)
Enterprising (E)
6. Saya mampu saya memenangkan penghargaan sebagai tenaga penjual atau pemimpin.
7. Saya mampu saya tahu bagaimana menjadi pemimpin yang berhasil/sukses.
8. Saya mampu saya seorang pembicara di depan umum yang baik.
9. Saya mampu saya dapat mengelola usaha kecil.
10. Saya mampu saya dapat membuat kelompok sosial atau kerja berjalan dengan baik.
11. Saya mampu saya dikenal dapat berbicara dengan orang yang sulit/keras kepala.
12. Saya mampu saya dapat mengelola kampanye penjualan.
13. Saya mampu saya dapat mengatur pekerjaan orang lain.
14. Saya mampu saya seorang yang berambisi dan cenderung bicara apa adanya.
15. Saya mampu dan pandai mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu menurut cara saya.
16. Saya mampu saya seorang tenaga penjual yang baik.
17. Saya tertarik menjadi eksekutif periklanan.
18. Saya tertarik menjadi pembawa acara/mc.
Jumlah yang sesuai : _________________
Conventional (C)
Sekarang coba perhatikan. Dari semua tipe, tipe manakah yang jumlahnya paling besar
atau sesuai dengan diri kita? Bila ada lebih dari satu tipe memperoleh nilai terbesar, bisa jadi
kamu memiliki kombinasi dua atau lebih tipe.
Realistic (R)
Menyukai pekerjaan realistis seperti mekanik otomotif dan diterangkan sebagai figur yang sedikit
bersosialisasi, penurut, terbuka, kurang fleksibel, dan tekun. Orang dengan karakter realistik
seperti mekanik, ATC (air traffic controller), surveyor, ahli elektronik, dan petani. Tipe R
biasanya memiliki keahlian atletik atau mekanik dan menyukai kegiatan luar ruangan dengan
peralatan atau mesin. Lebih menyenangi bekerja dengan alat daripada dengan orang lain,
diterangkan sebagai pribadi yang mudah menyesuaikan diri, tenang, orisinal, teguh dalam
pendirian, sabar, tenang, alami, gigih, praktis, pemalu dan cenderung hati-hati.
Investigative (I)
Menyukai pekerjaan investigatif seperti peneliti biologi, kimia, antropologi, figur investigatif
bercirikan analitis, ingin tahu, hati-hati, berpikir kompleks, dan ketepatan, serta tidak terlalu
menonjolkan diri. Orang dengan karier investigatif seperti ahli biologi, kimia, fisika, geologi,
laboratorium, dan penelitian termasuk teknisi medis.
Tipe I biasanya memiliki keahlian sains dan matematika, menyukai kesendirian dalam pekerjaan
maupun memecahkan masalah. Tipe I menyukai eksplorasi dan berusaha memahami sesuatu atau
kejadian dibandingkan memaksakan sesuatu kepada orang lain. Tipe I diterangkan sebagai
pribadi yang analitis, hati-hati, cenderung kompleks, kritis, ingin tahu tinggi, independen,
intelektual, tertutup, metodologis atau prosedural, sopan, pesimis, ketepatan, menggunakan rasio
dan tertutup.
Artistic (A)
Menyukai pekerjaan seni seperti komposer, musikus, penulis, aktor atau aktris dan dicirikan
sebagai pribadi yang kompleks, emosional, ekspresif, daya imajinasi tinggi dan impulsif. Orang
dengan tipe astistik seperti komposer, musisi, pengarah panggung, penari, dekorator, aktor atau
aktris dan penulis. Biasanya tipe A memiliki keahlian seni, menyenangi pekerjaan orisinal dan
memiliki imajinasi tinggi. Tipe A menyukai pekerjaan yang mengandung unsur ide kreativitas
dan ekspresi diri daripada keteraturan atau rutinitas. Pribadi artistik dapat diterangkan sebagai
gambaran rumit, kurang teratur, emosional, ekspresif, idealistik, mengkhayal, tidak praktis,
impulsif, mandiri, introspektif, intuitif, sulit akur, terbuka, dan tampil apa adanya.
Social (S)
Menyukai pekerjaan yang melibatkan sosialisasi seperti guru, konselor, psikologi, public relation,
dan dicirikan sebagai pekerjasama, empatik, bersahabat, mudah membantu, sabar, dan
bertanggungjawab secara sosial. Tipe karier sosial seperti guru, terapis, pekerja religius, konselor,
psikologi, perawat. Tipe S biasanya menyenangi keberadaan diri dalam sosial, tertarik bagaimana
bergaul dengan situasi sosial dan suka membantu permasalahan orang lain. Pribadi S diterangkan
sebagai terbuka, bekerjasama, ramah, sopan, ringan tangan untuk membantu, sabar, tanggap
secara sosial, simpatik, hangat dan mudah memahami.
Enterprising (E)
Menyukai pekerjaan kreatif, inovatif, dan menghibur seperti penjual, manajer, usahawan dan
diterangkan sebagai petualang, ambisius, dominan, energetik, dan terbuka secara pribadi. Karier
enterprising seperti pedagang, pialang, promotor, produser acara, eksekutif dalam dunia bisnis,
penjual, supervisor, dan manajer. Tipe E biasanya memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan
berbicara di depan umum, tertarik dengan uang dan politik, serta senang untuk mempengaruhi
orang lain. Secara pribadi suka mempengaruhi secara langsung, petualang, ambisius, menyenangi
perhatian, dominasi, energik, terbuka, impulsif, optimistis, mencari kesenangan, popularitas,
kepercayaan diri dan berjiwa sosial.
Conventional (C)
Orang dengan karier conventional seperti analisis keuangan, pegawai perpustakaan, banking, ahli
pajak, sekretaris, korespondensi, akunting. Tipe C memiliki keahlian klerikal dan matematika,
menyukai pekerjaan dalam ruang dan mengelola sesuatu agar rapi. Tipe C ini secara pribadi
menyukai rutinitas yang teratur, bekerja sesuai standar jelas, menghindari pekerjaan yang kurang
jelas. Pribadi senang dengan kepatuhan, kesadaran, kehati-hatian, efisiensi, sesuai aturan, tetap
dan konstan.
URAIAN MATERI 9
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua definisi yaitu
janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam definisi yang lebih luas menjadi kegiatan
“apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian
tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan
keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan
baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian
tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup
yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta
adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang
menyandang profesi tersebut.
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi.
Seorang petugas staf administrasi bias berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian
halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk
terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.
Definisi Profesi menurut De George, Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan, nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Namun seiring
semakin familiernya istilah profesi di masyarakat, profesional juga biasa digunakan dalam
sebuah percakapan atau peng-istilahan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran. Hal
tersebut untuk menunjukan bahwa aktivitas tersebut tidak “amatir”. Contohnya adalah pemain
sepak bola profesional yang menerima bayaran untuk pertandingan sepak bola yang
dilakukannya, sementara olahraga sepak bola sendiri pada dasarnya tidak dianggap sebagai
suatu profesi.
Profesi adalah suatu pekerjaan, dan kita seringkali menganggap profesi sebagai suatu
pekerjaan, namun sesungguhnya tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai
karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya.
2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya
memerlukan pendidikan yanglama danjenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan
untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti
pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum
menjadi anggota penuh organisasi.
6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya
mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis
mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan
prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur
tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang
dihormati.
10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat
dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter
berkontribusi pada kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang sukses akan meraih status yang tinggi,
prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai
pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat (Wikipedia Indonesia)
Tentang “SMART”
SMART singkatan dari Spesific , Measurable, Achievable, Reality Based, Time based.
Yang di maksud dengan Spesific, adalah dalam menentukan sesuatu itu harus jelas,
dalam arti tujuan yang ingin kita capai jelas tidak meragukan.
Measurable, artinya terukur. Jadi dalam menentukan tujuan hidup harus dapat diukur,
dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti baik buruk, tingkat kemudahan dan
kesukaran serta pertimbangan pertimbangan lainnya yang dapat di ukur.
Achievable, Artinya dapat di capai. Dalam menentukan tujuan harus dipertimbangakan
ketercapainnya, sesuaikan dengan kesempatan dan kemampuan.
Reality based, artinya berdasarkan realita. Maksudnya dalam menentukan tujuan hidup
jangan muluk-muluk atau berlebih-lebihan tetapi yang realistis saja.
Time based. Artinya ada batas waktunya, maksudnya dalam menentukan tujuan hidup
harus menentukan batas waktu kapan tujuan itu ingin dicapai, karena dengan target waktu
akan membuat seseorang bersungguh-sungguh
Profesi adalah karier atau pekerjaan yang diperoleh karena memiliki keahlian tertentu.
Orang yang memiliki sebuah profesi maka dia dituntut untuk bekerja secara profesional, betul-
betul menunjukan kemahiran dibidangnya dan hasil kerjannya memuaskan banyak pihak.
Jaman dulu suatu pekerjaan itu dikatakan sebuah profesi jika diperoleh melalui
pendidikan tinggi, namun sekarang ini makna profesi telah bergeser menjadi meluas, hampir
semua pekerjaan dikatakan profesi.
Memilih profesi tidaklah mudah, apalagi saat masih sekolah, karena di usia sekolah belum
dapat secara pasti menentukan pilihan hati, biasanya masih berubah-ubah. Namun demikian
tidak ada salahnya belajar memilih profesi sejak dini, karena pilihan profedi kita akan
membantu kita memilih jurusan saat kuliah dan membantu kita untuk fokus pada satu cita-cita
hidup. Bagaimana memilih profesi dengan cara “SMART” ?
1. Spesific, tentujan profesi yang dicita-citakan secara spesific, jelas dan profesi itu
meyakinkan.
2. Measurable, dalam memilih profesi, pilihlah profesi yang bisa diukur baik buruknya,
kemudahan dan kesukaran yang ada untuk mendapatkan profesi tersebut.
3. Achievable, pilihlah profesi yang dapat dicapai, dengan mempertimbangkan kemampuan
dan kesempatan yang ada, misalnya kemampuan kita di bidang seni jangan memilih
profesi untuk menjadi dokter, atau kita punya bakat “Public Speaking” tetapi kita kuliah
kedokteran, sementara tawaran yang ada adalah menjadi pembaca berita di televisi, maka
kita harus lebih mengutamakan bakat dan kesempatan dibanding pendidikan.
4. Reality Based, dalam memilih profesi harus realitis tidak boleh muluk-muluk, walaupun
cita-cita boleh setinggi langit tetap saja kita harus berpijak pada kenyataan.
5. Time based, dalam memilih profesi harus memiliki target waktu, adanya target membuat
kita serius, bersungguh-sungguh dalam mencapi profesi yang kita inginkan.
URAIAN MATERI 10
Sebelum mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi, Ada beberapa hal yang perlu Anda
ketahui terlebih dahulu, diantaranya :
Program Program
NO No No. Program Studi/Jurusan
Studi/Jurusan Studi/Jurusan
Pengolahan Hasil
4 Statistik 4 Teknik Geodesi 4.
Pertanian
Teknologi Industri
5 Biologi 5 Teknik Fisika 5.
Pertanian
Ilmu
6 6 Teknik Kimia 6 Ilmu Tanah
Komputer
Sosial Ekonomi
8 Astronomi 8 Teknik Nuklir 8
Pertanian(Agrobisnis)
Teknik
11
Pertambangan
12 Teknik Perminyakan
13 Teknik Industri
14 Teknik Elektro
15 Teknik Informatika
16 Teknik Mesin
18 Teknik Penerbangan
19 Teknik Perkapalan
20 Teknik Geomatika
Ilmu Kesejahteraan
Ilmu - Ilmu Ekonomi Ilmu Seni Dan Desain
Sosial
Pengembangan
Ekonomi
2 2 Desain Interior 2 Sosial
Manajemen
Masyarakata
Desain Komunikasi
3 Ekonomi Akuntansi 3
Visual
6 Digital Animation
Teknik
2 Perancangan 2 Studi Teknika 2 Penerbitan
Manufaktur
Teknik Pengecoran
3
Logam
Memilih jurusan/program studi bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang
sederhana. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan secara benar. Memilih
secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal bahwa jurusan
yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out (DO) atau
dikeluarkannya seorang mahasiswa/i karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan
yang diikutinya.
Dasar dalam pemilihan program studi mengacu pada faktor akademik dan non akademik.
Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam memilih program studi atau jurusan antara lain :
1) Akademik
a. Pengertian Tentang Program Studi / Jurusan
b. Kemampuan Akademik Siswa
2) Non Akademik
a. Menyesuaikan Cita- Cita, Minat dan Bakat.
b. Faktor dan Variabel Pendukung
1. Informasi yang Sempurna
1. Faktor Teknis
Sebelum tes masuk perguruan tinggi, Anda harus mempersiapkan peralatan yang mendukung
terhadap lancarnya tes tersebut. Kalau tes tersebut masih secara massal, maka Anda
persiapkan alat tulis/pensil 2B dan mengisi lembar jawab komputer yang benar. Apabila tes
tersebut menggunakan computer based, maka Anda harus menguasai perangkat teknologi
informasi dan teknis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang benar.
2. Faktor Psikologis
Kebiasaan positif dalam mengikuti tes uji coba (try out) dan latihan-latihan lainnya dapat
membentuk Anda percaya diri. Sikap percaya diri sangat penting untuk masuk ke PT.
3. Faktor Penguasaan Materi Tes
Untuk penguasaan materi, Anda perlu menguasai kisi-kisi soal yang berisi tentang pokok-
pokok bahasan yang keluar dalam tes dan persentase jumlah soal. Berdasarkan kisi-kisi inilah
Anda belajar, Anda menguasai materi, Anda mempersiapkan materi.
4. Faktor Strategi Pengerjaan Soal
Dalam setiap kesempatan mengikuti Tes Uji Coba (Try Out) dibiasakan mengerjakan soal
dimulai dari soal yang mudah. Jangan berambisi mengerjakan semua soal. Kebiasaan ini
digunakan saat mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi.
5. Faktor Strategi Memilih Jurusan / Program Studi
Konsultasi dalam memilih jurusan sangat penting dalam mengarahkan kemampuan akademik
Anda. Memilih jurusan yang tidak sesuai dengan kemampuan akademik hanya akan
mengakibatkan tidak diterimanya di Perguruan Tinggi
1. Tentukan Pilihan, Langkah pertama adalah menentukan tujuan berikutnya. Setelah lulus
SMA/SMK/MA, maka kita akan dihadapkan pada persimpangan jalur. Kalaupun kita
memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi, kita masih harus
menentukan pilihan.
2. Ukur Kemampuan Diri, Jika telah menentukan perguruan tinggi dan jurusan yang
diinginkan, cobalah untuk mengukur diri. Bandingkan kemampaun diri masing-masing
dengan kualitas pilihan kita.
3. Tetapkan Alternatif, Pilihan memang sudah ditentukan, namun jangan hanya puas dengan
satu pilihan. Kita tentu harus menyiapkan back up plan jika pilihan pertama gagal.
4. Cari Informasi, Jauh-jauh hari sebelum memasuki dunia kampus, cobalah untuk mencari
informasi sebanyak mungkin. Di zaman modern ini, tentu tidak sulit untuk mencari
informasi.
5. Perbanyak Ilmu, Perbanyaklah ilmu pengetahuan, terutama seputar jurusan yang akan
dipilih.
6. Jaga Kondisi Tubuh, Sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh kita, baik fisik maupun
mental.
7. Jalur Masuk Kuliah, Secara umum jalur masuk kuliah dibagi menjadi beberapa jalur :
SNMPTN, SBMPTN, Mandiri
Jawablah setiap pertanyaan atau pernyataan berikut dengan memilih satu dari tiga alternative
respons yang tersedia, dan pilihlah yang paling sesuai dengan Anda
Berilah nilai 2 untuk setiap jawaban “B”, nilai 1 untuk setiap jawaban “C” dan nilai 0 untuk
setiap jawaban “A”
a. Nilai 15 – 20
Anda termasuk orang yang selalu optimas dengan sikap menyenangkan terhadap hidup,
manusia modern yang selalu berharap sesuatu menjadi semakin baik ! ANda mungkin
tidak pernah sulit tidur malam karena mengkhawatirkan hal-hal yang tidak pernah terjadi.
Bahkan, Anda cenderung melihat sisi baik dari segala yang terjadi dan sangat percaya
bahwa segala masalah pasti memiliki hikmah. Selama Anda tidak menjadi naïf tentang
realitas hidup yang terkadang kejam, Anda akan tetap bersemangat, sangat santai, dan
bahagia dengan keyakinan kuat bahwa Anda bisa mendapat yang terbaik. Tetapi, pada
saat yang bersamaan, Anda sangat siap untuk menerima ketidakpastian yang pasti terjadi.
b. Nilai 10 – 14
Seperti kebanyakan orang. Anda termasuk orang yang realities. Anda menyadari bahwa
hidup seperti sebuah roller coaster ; menyenangkan dan menarik saat menaikinya.
Walaupun Anda tidak tampak sebagai orang yang pesimis, namun terkadang terselip rasa
khawatir. Ingatlah bahwa sebagian besar hal yang kit khawatirkan dalam hidup belum
tentu akan terjadi, sehingga untuk apa mengkhawatirkan hal tersebut kecuali jika hal
tersebut benar-benar terjadi ?
c. Nilai kurang dari 9
Walaupun Anda berusaha menggambarkan diri sebagai orng yang realititis, namun Anda
lebih tampak sebagai orang yang punya sifat pesimis. Rasa pesimis yang muncul dalam
diri tersebut diakibatkan Anda menderita ketidakstabilan internal. Meskipun demikian,
Anda tetap memiliki banyak teman. Mungkin ini adalah cara Anda menciptakan perisai
dari konsekuensi yang mungkin ditimbulkan di masa depan. Bila hasil yang ada lebih baik
daripada yang diharapkan, Anda akan merasa lebih baik, tetapi bila hasilnya buruk, Anda
tidak akan merasa kecewa karena telah membuat selaga hal menjadi lebih baik. Namun,
dalam sejumlah kasus, kekhawatiran terhadap masa depan dapat menimbulkan penyakit
yang terkait dengan stress. Solusi dari ni masalah ini adalah cobalah untuk tidak membuat
segumpul tanah menjadi gunung. Singkirkan pemikiran negative, cobalah memikirkan
aspek positif dari hidup Anda. Bila ANda dapat melakukan hal ini, Anda akan
mendapatkan manfaat, tidak hanya kebahagian dan kondisi kesehatan, namun juga
pandangan hidup yang lebih membaik
URAIAN MATERI 11
Pengertian Stress
Menurut kamus besar bahasa indonesia, ada 2 pengertian stress:
1. Gangguan atau kekacauan mental dan emosional
2. Tekanan.
Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian Seseorang
terhadap situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang
bersangkutan.
Jadi stress merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap stressor hal yang
dipandang sebagaimenyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (homeostasis), baik
internal maupun eksternal.
Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa stress bersifat subjektif sesuai persepsi orang
yang memandangnya. Dengan perkataan lain apa yang mencekam bagi seseorang belum tentu
dipersepsi mencekam bagi orang lain. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa stress lebih
banyak dialami oleh remaja? Hal ini disebabkan remaja cenderung memperhatikan citra
tubuhnya, rentan mengalami peristiwa yang penuh stres, mengalami tekanan dalam
penyesuaian diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Hinton (1989) mengatakan bahwa
masa remaja merupakan masa perubahan hormonal, perubahan tingkat dan pola hubungan
sosial sehingga remaja cenderung mempersepsikan orang tua secara berbeda. Selain itu, masa
pertumbuhan remaja, jarang yang berlangsung dengan lancar. Banyak masalah yang terjadi
dan bisa makin serius hingga menyebabkan depresi yang berkepanjangan. Remaja yang
mengalami depresi akan menjadi apatis dan menyalahkan dirinya sendiri sehingga merasa
enggan untuk mencari pertolongan.
1. Gejala Fisiologis
Denyut jantung bertambah cepat, banyak berkeringat (terutama keringat dingin),
pernafasan terganggu, otot terasa tegang, sering ingin buang air kecil, sulit tidur,
gangguan lambung.
2. Gejala Psikologis
Resah, sering merasa bingung, sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, tidak
enak perasaan, atau perasaan kewalahan ( exhausted) dsb
3. Tingkah Laku
Berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan kaki, ticks, gemetaran,
berubah nafsu makan ( bertambah atau berkurang).
Gejala-gejalaStressPadaRemaja
Andadapatmengetahuiapakahdirikalian
mengalamidepresiatautidakmakaAndaperlumengetahuigejala-gejaladepresipadaremaja.
Bagaimanagejala-gejalastress yang dialamiremaja?adabeberapagejala-
gejaladepresipadaremaja, yaitu:
1. Kehilanganminatdankegembiraanpadahampirsemuaaktivitasdanhalinihampirterjadisetiapha
ri.
2. Beratbadanmengalamipenurunan, padahaltidaksedangmelakukan diet.
Ataujustrumengalamipeningkatanberatbadanlebihdari 5% dalamsatubulan.
Ataumengalamipenurunanataujustrupeningkatannasfumakanhampirsetiaphari.
3. Mengalami insomnia (kesulitantidur) atauhipersomnia (sukatidurataulebihbanyaktidur)
hampirsetiaphari.
4. Mengalamipenurunanminatdalammelakukanaktivitas yang
terjadihampirsetiapharidankehilanganenergihampirsetiaphari.
5. Merasadirinyatidakberhargaataumerasabersalah yang berlebihan.
6. Kehilangankemampuanuntukberpikirdanberkonsentrasi.
7. Munculnyaperasaansedihhampirsetiaphari.
8. Munculnyapikiran-pikirantentangkematian, ide bunuhdiri yang berulangtanparencana,
atauadanyausahapercobaanbunuhdiri.
2. Dampak Psikologis
• Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merupakan tanda pertama dan punya peran
sentral bagi terjadinya burn – out.
• Terjadi depersonalisasi ; Dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring dengan
kelelahan/keletihan emosi, kita dapat melihat ada kecenderungan yang bersangkutan
memperlakuan orang lain sebagai sesuatu ketimbang sesorang.
• Pencapaian pribadi yang bersangkutan menurun, sehingga berakibat pula menurunnya
rasa kompeten & rasa sukses.
3. Dampak Perilaku
• Manakala stress menjadi distress, prestasi belajar menurun dan sering terjadi tingkah
laku yang tidak berterima oleh masyarakat.
• Level stress yang cukup tinggi berdampak negative pada kemampuan mengingat
informasi, mengambil keputusan, mengambil langkah tepat.
• Mahasiswa yang ‘over-stressed’ ~ stress berat seringkali banyak membolos atau tidak
aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Menangani Stress
a. S , Study skills
Ada banyak hal yang perlu dipelajari, yang ingin diketahui, ada banyak kegiatan yang
ingin diikuti, waktu terbatas. Oleh karena itu, agar tidak menjadi stress, seyogyanya
mahasiswa perlu memiliki berbagai skill belajar yang sesuai sehingga saya bisa belajar
secara efektif tetapi juga effisien dalam menggunakan daya dan waktu serta sumber
lainnya.
b. T, Tempo – Time management
Selain skill belajar, skill penting yang juga perlu Anda kuasai untuk menangani stress
adalah manajemen waktu, untuk keperluan tersebut siswa perlu memiliki paradigma
waktu yang tepat.
c. Rehat - Rest (istirahat)
Tubuh kita by default memerlukan jedah, istirahat. Kita perlu belajar bagaimana
speeding up, tetapi juga arif dan terampil untuk slowing down. Bila kita tidak memiliki
keterampilan istirahat, leisure, santai ( bukan leha-leha) maka besar kemungkinan kita
mengalami stress.
d. Eating & Exercise – Makan dan Olahraga Kebugaran
Tubuh kita membutuhkan asupan yang seimbang, tetapi juga‘exercise’ yang
memadai,agar bisa bugar. Bandingkan apabila kita mempergunakan suatu peralatan
baru biasanya kita terlebih dalulu membaca buku manual yang disertakan oleh pabrik
pencipta peralatan tersebut, Oleh karena itu sebetulnya perlu kita cermati asupan apa
yang baik untuk tubuh ini, menurut manual dari Penciptanya.
Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang
47
satu pokok pikiran setiap saatnya. Perludicatat tidak selamanya kita perlu mengikuti satu
alur pikir ( linier ), kadang-kadang diperlukan kita menyebrang alur (lateral) . Hal itu
boleh boleh saja, bahkan seringkali diperlukan untuk kerja kreatif. Akan tetapi tetap
perlu diupayakan tertib, focus pada satu gagasan, dalam hal ini hanya idea yang relevan
berkaitan dengan ujian. Gagasan lainnya, ditunda dan diberi jadwal lain, tetapi perlu
ditanggapi supaya tidak menganggu. Bila kita dapat mengatur pikiran dengan lebih
tertib, maka muncul-mya gagasan yang relevan akan menolong kita lebih percaya diri,
dan dengan demikian, merangsang muncul pikiran iringannya.
b. Ramah dan beri diri kita dukungan moril
c. Berpikirlah realistic, ujian hanya merupakan salah satu cara evaluasi, bukan segala-
galanya
d. Berdamai dengan diri siap hadapi yang terburuk ~ tidak lulus ujian, bukanlah akhir
segalanya, bukan kiamat.
3. Persiapkan Fisik
a. Asupan nutrisi yang sesuai untuk situasi ujian ( tidak terlalu kenyang, bergizi dan
seimbang )
b. Cukup istirahat, relaks
c. Sebaiknya tetap lakukan exercise seperlunya.
4. Pelajari skill relaksasi yang amat menolong segera
a. Tarik nafas dalam secara teratur
Metode ini merupakan teknik yang paling sederhana, yang bias menolong kita
menenangkan respons fisiologik/faal yang ditimbulkan oleh perasaan kita.
b. Teknik Relaksasi lainnya seperti ‘progressive relaxation’
c. Bermeditasi, berdoa dan upaya spiritual lainnya
1. Tujuan Kegiatan :
Memahami stress dan stressor yang bisa di alami oleh remaja
2. Alat yang di butuhkan :
3. Deskripsi Kegiatan :
- Buatlah dua kolom pada selembar kertas!
- Pada kolom sebelah kiri, tuliskan beberapa kondisi yang kamu anggap sebagai kondisi
stress dan pada kolom sebelah kanan tuliskan hal-hal yang menyebabkan kondisi
tersebut
- Setelah selesai , berkumpulah dengan empat orang temanmu dan ceritakan kondisi
stresmu serta faktor yang menyebabkan kondisi tersebut, mintalah pendapat teman-
temanmu tentang cara mengatasinya!.
4. Poin Belajar dari Kegiatan diatas atau Refleksi atau… :
…………………………………………..
…………………………………………..
URAIAN MATERI 12
a. Pentingnya Kesehatan
Kesehatan adalah yang terpenting dari segalanya. Utamakan kesehatan anda dari pada
hal yang lainnya dengan cara menjaga kesehatan anda dengan benar dan tepat, mengingat
manfaat kesehatan melebihi segalanya dan lebih berharga dari pada harta sekalipun.
Kesehatan pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang, namun banyak orang dalam
hidupnya tidak ingin menghabiskan kegiatan yang bersangkutan dengan nilai kesehatan,
kesehatan adalah nilai yang fantastis harga tinggi, praktis tidak ada nilai yang terukur yang
tak tertandingi dengan harga apapun, Anda mungkin memiliki banyak harta, uang
melimpah, motor, mobil mewah, rumah seperti istana, tetapi jika penyakit yang diderita
setiap kali pasti itu tidak ada nilainya sama sekali. Mari kita lihat saudara-saudara yang
telah berbaring di rumah sakit, bagaimana mereka mengharapkan suatu kesembuhan. Kita
telah diberikan nikmatnya sehat sehingga bisa beraktivitas serta menikmati apa sajayang
kita inginkan. Kita harus bisa merawat dan menjaga kesehatan, agar dapat mensyukuri
setiap nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Untuk menjaga kesehatan tidak
membutuhkan biaya yang besar, tapi membutuhkan suatu kedisiplinan serta selalu berpikir
dan bersikap positif.
Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan tidak mudah sakit ada baiknya anda mencukupi
kebutuhan cairan di dalam tubuh anda. Ada banyak bahaya dan untuk organ-organ yang
ada di dalam tubuh manusia. Kekurangan cairan di dalam tubuh bisa menyebabkan
aliran darah dan juga aliran oksigen di pembuluh darah menjadi terganggu akibatnya
adalah darah menjadi kental.
6. Olahraga Secara Teratur
Bagi orang yang belum memiliki penyakit jantung anda bisa berolahraga berat selama
30 menit dalam sehari, olahraga itu bisa digunakan untuk melancarkan peredaran darah
yang ada di dalam tubuh manusia. Olahraga ini juga berguna untuk membakar lemak
yang ada di dalam tubuh manusia.
7. Cuci Tangan
Untuk tidak mudah sakit anda bisa cuci tangan sebelum makan. Sudah diketahui
sebelumnya jika tangan yang terkena kuman akan mudah sekali masuk ke dalam tubuh.
Kuman itu nantinya akan menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Ada
banyak bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan salah satunya adalah akan
menyebabkan sakit perut.
8. Istirahat yang Cukup
Istirarahat yang cukup dan memiliki jam tidur yang teratur merupakan kunci sehat yang
harus anda lakukan. Orang banyak yang terkena penyakit sebab jam tidur mereka
serampangan. Mereka banyak yang tidur sudah larut malam kemudian bangun terlalu
pagi. Alasan pekerjaan membuat mereka melakukan pola hidup yang tidak sehat. Setelah
seharian bekerja tubuh perlu istirahat agar organ yang ada di dalam tubuh juga tidak
bekerja terlalu keras.
9. Mencukupi Kebutuhan Serat
Agar tubuh tetap sehat anda memerlukan makanan yang berserat untuk menjaga tubuh
anda tetap sehat dan fit. Makanan yang berserat itu berfungsi untuk menghindarkan
darisembelit dan juga menyehatkan organ pencernaan.
10.Kendalikan Stres
Untuk menjaga tubuh agar tetap sehat anda bisa mengendalikan stress yang anda miliki.
Jangan pernah menganggap remeh penyakit stress ini. Stress yang tidak segera diatasi
akan berubah menjaid depresi. Depresi merupakan tingkatan gangguan psikis yang lebih
membahayakan dibandingkan dengan stress.
11.Cukupi Kebutuhan Vitamin
Tubuh kita membutuhkan asupan vitamin untuk cara menjaga kesehatan tubuh agar tetap
fit dan sehat. Asupan vitamin yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh
adalah vitamin D dan juga vitamin C. Akibat kekurangan vitamin D adalah akan
membuat tubuh menjadi mudah terkena kuman dan virus.
12.Mengkonsumsi Supplemen
Bagi anda yang memiliki mobilitas sangat tinggi dan memiliki kesibukan yang tinggi
tidak ada salahnya anda mengkonsumsi suplemen penambah tenaga untuk menjaga
energi yang ada di dalam tubuh anda. Suplemen ini berguna untuk menjaga tubuh anda
dari kelelahan.
13.Menjaga Hiegienitas Makanan
Pastikan makanan yang anda makan bersih dari kuman dan virus. Memang lebih aman
jika anda memasak makanan anda sendiri di rumah dan tidak membiasakan diri jajan
sembarangan.
14.Berpikiran Positif
Pikiran positif sangat penting bagi kehidupan anda dan kesehatan anda. Ketika anda
suka berfikiran buruk, energi yang buruk pun akan menyelimuti tubuh anda. Begitupula
sebaliknya. Pikiran yang buruk pun pemicu stress sehingga anda patut menghindarinya.
c. Manfaat Kesehatan
URAIAN MATERI 13
Suatu keharusan dan sudah merupakan suatu kodrat, bahwa setiap manusia akan
dihadapkan pada kenyataan untuk hidup berdiri sendiri (berdikari) . sudah kita sadari bahwa
lambat laun kita harus berpisah dengan orang tua, keluarga dan saudara kita. Pada suatu saat
pasti akan kita tamui adanya perpisahan, baik perpisahan hidup maupun salah satu pihak
meninggal. Kita tidak boleh takut atau cemas dalam menghadapi peristiwa tersebut. Hidup harus
diisi dengan cita-cita. Tujuan hidup harus kita rancang dan rencanakan dari sekarang.
Setiap manusia pasti mempunyai keinginan. Antara lain :
1. Keinginan akan kecukupan
2. Keinginan mendapat kasih sayang
3. Keingina untuk mendapatkan kehormatan dan kebanggaan
4. Keingginan mendapatkan ketentraman dan kesejahteraan
5. Keingginan mendapat kebebasan.
6. Keinginan untuk maju dan meiliki kecerdasan.
Macam-macam keinginan diatas merupakan sebagian dari keinginan manusia. Masih
banyak yang belum disebutkan. Kesemua dari keinginan tersebut adalah suatu yang dapat
disebut kebahagiaan yaitu keseimbangan antara keinginan materi dan rohani yang terus
menigkat dan berkembang. Keinginan tersebut dapat pula bersifat duniawi dan akhirat,
pandangan jauh ke depan perlu kita kembangkan. Kita harus punya rencana-rencanabke
depan dan harus lebih maju baik dalam materi maupun rohaniah dan budi pekerti.
Kemajuan suatu bangsa herus dimulai dari kemajuan diri kita. Kemajuan bangsa
indonesia harus kita mulai dari diri kita sendiri untuk dikembangkan kepada keamjuan
kehidupan keluarga, bangsa dan negara. Keinginan dan kamauan untuk berfikir dan bekerja
keras harus dimiliki oleh setiap warga negara indonesia.
1. Thomas A. edison
Adalah orang yang memiliki mental dan ketekunan tinggi yang berhasil dalam ilmu
fisika, kimia, matematika, elektro, misalnya bola lampu. Thomas A. Edison sendiri
sebenarnya kurang atau tidak mempunyai pegetahuan dalam bidang tersebut.
2. Albert Einstein
Gurunya menggambarkan Einstein kecil sebagai anak yang memiliki mental rendah,
antisosial, dan terobesi dengan mimpi-mimpi konyolnya. Ketika dewasa, Einstein
ditolak masuk Zurich Polytechnic School. Bahkan ketika ia masuk The University of
Ber, disertasi Ph.D-nya tak diterima karena dianggap tak relevan. Namun dari mimpi-
mimpi yang oleh kebanyakan orang tak masuk akal itulah Einstein menciptakan
sejumlah penemuan yang menjadi dasar ilmu pengetahuan.
3. Andrew carnegie
Andrew Carnegie sedikit sekali memiliki atau mendapatkan pendidiikan sekolah. Ia
tidak meimiliki modal untuk memulai usahanya. Berkat ketekunan dan kemauan yang
besar maka ia dapat mengantarkan Amerika menjadi negara industri yang terkenal
dengan industri bajanya.
4. Nick Vujicic
Belajarlah pada Nick Vujicic soal semangat tak pantang menyerah. Ia tak dikaruniai
anggota tubuh yang lengkap. Tangan tak punya, kaki hanya terdiri dari beberapa jari.
Tapi ia tak mau bergantung pada orang lain. Ia bisa memasak, bisa menggambar dan
melukis, menulis, bahkan berenenang. Kini, Nick Vujicic dikenal sebagai
pembicara/motivator ulung.
hidup pasrah (MENYERAH) kita akan menjadi pasif, menyerah pada apa adanya dan
akhirnya berada dalam keresahan, putus asa. Mereka ini dikalahkan oleh keadaan. Mereka
yang berhasil dalam mencapai cita-citanya adalah mereka yang dapat memenangkan masa
depannya. Orang yang sukses adalah orang yang memiliki :
1. Memiliki kepribadian unggul
2. Mengenal dirinya sendiri
3. Mempunyai keahlian
4. Mempunyai kemauan
5. Memiliki kekayaan mental dan spiritual
6. Mengetahui dan memeperhatikan hambatan-hambatan yang ada.
Beberapa kebiasaan kecil dalam kehidupan kita sehari-hari yang dapat berakibat lebih
besar terhadap watak yang kreatif seagai berikut:
1. Suka berbicara muluk-muluk
2. Bersikap malas, yaitu kecenderungan untuk hidup bermalas-malas.
3. Cepat puas diri
4. Mudah putus asa
Peserta didik diminta untuk mencari atau membuat kata atau kalimat motivasi/inspirasi
dari berbagai tokoh inspiratif. (minimal 3 kata atau kalimat motivasi) dan beri makna
dari kata atau kalimat motivasi tersebut
Dipilih secara random, guru bk meminta peserta didik menyampaikan kata/kalimat dari
tokoh inspiratif dan memberikan maknanya.
URAIAN MATERI 14
Pengertian lalu lintas, menurut Djajoesman (1976:50) bahwa secara harfia lalu lintas
diartikan sebagai gerak (bolak balik) manusia atau barang dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sarana jalan umum. Sedangkan menurut Poerwadarminta
dalam kamus umum bahasa Indonesia (1993:55) menyatakan bahwa lalu lintas adalah
berjalan bolak balik, hilir mudik dan perihal perjalanan di jalan dan sebagainya serta
berhubungan antara sebuah tempat dengan tempat lainnya. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa lalu lintas adalah gerak/pindahnya manusia, hewan, atau barang dari satu tempat ke
tempat lain di jalan dengan menggunakan alat gerak.
Di samping itu semua, lalu lintas tidak lepas dari rambu-rambu lalu lintas. Rambu-
rambu lalu lintas adalah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat
lambang, huruf, angka, kalimat ataupun perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk
memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sehingga
mengerti rambu-rambu lalu lintas sangatlah berguna. Karena dengan rambu-rambu lalu
lintas pemakai jalan dapat mengerti situasi jalan yang mereka lewati. Sehingga kecelakaan
pada lalu lintas tidak akan terjadi. Banyak orang terutama kalangan pelajar tidak mau
mempelajari tentang rambu-rambu lalu lintas yang ada.
Selain itu mengerti tentang marka yang ada juga sangatlah penting. Yaitu marka jalan
yang artinya suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi
peralatan/tanda garis membujur, melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang
berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu
lintas. Marka itu dapat berwarna putih atau kuning. Marka dapat memberi isyarat apakah
kita diperbolehkan medahului pemakai jalan yang ada di depan kita atau tidak. Kalau kita
tidak memahaminya, maka keselamatan kita terancam. Itulah yang sering disebut dengan
kecelakaan.
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan
tidak sengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan
lainnya,mengakibatkan korban manusia atau korban harta benda (pasal 93 peraturan
pemerintah nomor 43 tahun 1999). Oleh karena itu, kecelakaan tidak bisa kita hindari tetapi
kita bisa mencegahnya. Tetapi untuk mencegahnya membutuhkan kesadaran dari setiap
masing-masing pemakai jalan. Sehingga budaya tertib lalu lintas di jalan sangatlah
dibutuhkan. Karena dengan budaya tersebut dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang
terjadi, dimana dari tahun ke tahun tingkat kecelakaan semakin meningkat.
Apa yang harus kita lakukan untuk tertib berlalu-lintas? Berikut yang harus dilakukan,
diantaranya :
1. Memakai helmet dengan benar. Helmet harus kita pakai dengan benar karena helmet
berfungsi untuk melindungi kepala kita dari goncangan,benturan, dan benda keras yang
akan jatuh ke kepala kita. Dengan helmet kita akan lebih nyaman dan aman.
2. Memakai jaket, dan pelindung pada siku dan lutut. Buat berjaga-jaga agar ketika tiba-
tiba terkena halangan akan mengurangi rasa sakit.
3. Memakai dua kaca sepion. Kaca sepion ini sangat berperan penting saat perjalanan, apa
lagi saat kita menyalip kita menggunakan kaca sepion untuk melihat keadaan dari
belakang.
4. Lengkapi dengan spedometer. Alat ini sangat penting kita gunakan untuk mengukur
seberapa cepat kendaraan kita melaju. Jika kita tidak menggunakannya, maka kita akan
lupa dengan kecepatan yang telah kita tempuh.
5. Nyalakan lampu utama setiap saat. Hal ini telah diteliti dapat mengurangi angka
kecelakaan di jalan-jalan.
Tertib lalu lintas bukan hanya untuk kebutuhan diri sendiri. Tetapi demi ketertiban
bersama dan kebaikan bersama pula.Jika kita tertib, pasti kita akan mendapatkan
kenyamanan dalam diri sendiri maupun di lingkungan sekitar kita. Tentunya kita bisa
menunjukan sikap taat kita pada hukum dan peraturan berlalu-luntas.
Budaya tertib lalu lintas sangatlah bermanfaat bagi kita. Rambu-rambu lalu lintas
dibuat karena untuk memberitahukan sesuatu hal baik itu bersifat peringatan, larangan,
perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sehingga rambu-rambu tersebut untuk ditaati
sekaligus dapat memberikan informasi tentang kondisi jalan yang ada saat itu. Beberapa
manfaat akan kita dapatkan ketika kita memiliki budaya tertib lalu lintas, antara lain :
1. Guru BK membagi kartu rambu-rambu lalu lintas kepada masing-masing siswa/i secara
acak ( 1 siswa/i = 2 atau 3 kartu, tergantung jumlah siswa yang ada!). Bisa juga guru
memanggil siswa/i ke depan berdasarkan absen untuk mengambil kartu puzzle.
2. Siswa/i diberi waktu 2 - 5 menit menjawab pertanyaan rambu lalu lintas yang ada di kartu
tersebut.
3. Guru BK menyiapkan komputer dan LCD serta Slide Kartu Rambu Lalu Lintas
4. Secara berurutan berdasarkan nomor kartu (no.1 s/d terakhir) siswa/i menjawab
pertanyaan yang ada pada kartu rambu-rambu tersebut. Dimulai kartu no.1 menjawab,
kemudian guru bk menambilkan jawaban kartu no.1 tersebut.
5. Siswa/i yang menjawab dengan benar setiap pertanyaan yang ada dalam kartu tersebut
diberi yel-yel..!
6. Guru BK memanggil nomor kartu berikutnya.. ketika siswa/i sudah menjawab, guru BK
menampilkan slide jawabannya dari kartu tesebut. Kalau benar diberi yel-yel. Dan
seterusnya dengan cara yang sama sampai selesai.
URAIAN MATERI 15
Pada dasar antara kursus dan pelatihan memiliki substansi yang sama yaitu proses
transformasi untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, kompetensi dengan suatu
cara/metode tertentu dan ditempat tertentu.
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan
keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga kerja.
Pelatihan Kerja : Keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan
serta mengembangkan ketrampilan atau keahlian, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja
pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan klasifikasi jabatan
atau pekerjaan baik di sektor formal maupun sektor non formal (Kep.30/Men/99).
Pelatihan atau Training merupakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian,
kompetensi, sebagai hasil dari pengajaran vocational dan latihan keahlian dan pengetahuan
yang berhubungan dengan penggunaan keahlian yang spesifik (www. wikipedia).
Perbedaan utama dari kursus dan pelatihan terletak pada beberpa hal, yaitu :
ASPEK
Relatif Relatif
WAKTU
lebih lama lebih singkat
Relatif : Relatif :
BIAYA tergantung tergantung
Jenis Kursus Jenis Pelatihan
1 Elektronika a. Komputer
b. Teknisi Komputer
c. Elektronika
d. Handphone
2 Otomotif a. Mekanik otomotif
b. Montir
3 Bahasa a. Mandarin
b. Jepang
c. Korea
d. Dll
4 Tata Busana, Boga dan rias a. Menjahit
b. Bordir
c. Sulam
d. Tata rias
e. Boga dan Kuliner
Masih banyak lagi bidang-bidang yang bisa dipilih. Anda bisa browsing di internet.
Memilih lembaga penyelenggara kursus dengan memperhatikan sebagai berikut :
5. Memiliki akreditasi
Pengakuan dari pemerintah atau masyarakat sangat penting untuk menjadi pertimbangan
Anda dalam memutuskan pilihan.
URAIAN MATERI 16
b. Bursa Kerja Khusus, yang dibentuk oleh lembaga pendidikan (satuan pendidikan
SMA/SMK, Perguruan Tinggi) atau Lembaga Pelatihan Kerja yang khusus melayani
alumninya.
2) Aktif dan Selektif
Banyak cara perusahaan atau industri menyampaikan informasi lowongan kerja,
diantaranya;
a. Media Massa
Media massa merupakan sumber lowongan pekerjaan yang paling banyak dimanfaatkan
pencari kerja. Di media ini biasanya perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja
memasang pengumuman dalam bentuk iklan. Jenisnya antara lain ; koran, majalah,
tabloid, radio dan televisi.
b. Internet
Sekarang ini penggunaan internet sudah memasyarakat. Internet pun sudah
diperkenalkan di setiap sekolah. Perlu diketahui bahwa Anda dapat memperoleh banyak
informasi pekerjaan melalui internet. Bahkan melalui internet Anda dapat melamar
sebuah pekerjaan atau menawarkan diri Anda kepada para pencari kerja.
Kriteria Lowongan yang Benar
Lowongan pekerjaan yang benar, kiranya sulit untuk dipahami, mengingat hampir semua
informasi lowongan pekerjaan baik melalui media cetak atau media lainnya hampir sama.
Berbagai ungkapan menarik ditampilkan agar pencari kerja tertarik untuk mengetahui dan
memenuhi apa yang di informasikan. Namun demikian ada beberapa hal yang perlu dijadikan
pertimbangan dalam mendapatkan informasi lowongan pekerjaan sehingga perlu
ditindaklanjuti. Informasi lowongan kerja itu sekurang-kurangnya memuat :
1) Identitas Perusahaan
Suatu perusahaan yang benar-benar membutuhkan tenaga kerja biasanya mencantumkan
secara jelas identitas perusahaannya.
2) Jumlah jabatan
Dalam informasi pekerjaan secara jelas disebutkan jumlah jabatan yang dibutuhkan.
3) Jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada setiap jabatan
Dengan jabatan yang belum terisi, sehinga perusahaan telah menentukan berapa jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi jabatan yang belum terisi.
4) Syarat Jabatan
Umumnya, setiap jabatan memerlukan kualifikasi atau persyaratan tersendiri agar
perusahaan tersebut dapat menempatkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi jabatan.
5) Batas waktu pemenuhan lowongan
Batas waktu pemenuhan lowongan pada umumnya jelas dengan menyebutkan tanggal,
bulan dan tahun sehingga diketahui bahwa lowongan kerja itu masih berlaku atau sudah
lewat.
6) Alamat pemberi kerja
Dengan terbukanya lowongan pekerjaan yang betul-betul perusahaan tersebut
membutuhkan, maka perusahaan tersebut secara jelas mencantumkan alamat perusahaan.
Pengertian surat lamaran kerja (job application latter) adalah surat resmi yang ditulis oleh
pelamar baik melalui media kertas atau elektronik untuk memperkenalkan dirinya serta
kompetensi yang dimiliki, dengan harapan agar perusahaan atau organisasi dapat
menerimanya sebagai karyawan. Surat lamaran kerja pada dasarnya bukanlah surat yang
berdiri sendiri, melainkan dilengkapi dengan sejumlah lampiran, seperti
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2) Resume (daftar riwayat hidup),
3) Surat Keterangan Catatan Kepolisian
4) Surat keterangan kesehatan
5) Kartu kuning dari Dinas Tenaga Kerja
6) Pas foto tertentu.
7) Lampiran-lampiran, seperti ; Ijazah, Sertifikat, Referensi pengalaman kerja
2. Jenis-jenis Surat Lamaran
Sebelum memahami teknis dalam pembuatan surat lamaran kerja, Anda harus mengetahui
terlebih dahulu informasi yang dijadikan dasar Anda membuat surat lamaran kerja. Ada
beberapa macam dasar pengajuan surat lamaran kerja, yaitu :
1) Surat lamaran berdasarkan iklan lowongan pekerjaan baik media cetak atau elektronik
2) Surat lamaran berdasarkan inisiatif sendiri yang dikirimkan langsung ke kantor atau
perusahaan.
3) Surat lamaran berdasarkan informasi dari teman, kenalan, radio, atau televisi.
4) Surat lamaran melalui kantor penempatan tenaga kerja atau bursa kerja.
5) Surat berdasarkan tempat kursus, sektretariat akademik atau lembaga manajemen.
6) Surat lamaran dari pengumuman yang digantungkan pada toko atau kantor yang
bersangkutan.
3. Pembuatan Surat Lamaran Kerja
Untuk membuat surat lamaran kerja yang baik Anda harus mengetahui tentang teknis
dalam pembuatan surat lamaran termasuk bagian-bagian yang penting dalam surat lamaran
kerja agar surat dapat runtut atau berkesinambungan. Surat lamaran kerja dibuat tidak panjang
dan bertele-tele karena akan membuat jenuh orang yang membacanya.
Dalam penulisan surat lamaran kerja yang baik, ada beberapa hal teknis yang perlu
dipersiapkan terlebih dahulu, diantaranya :
Dengan hormat,
Assalamu’alaikum wr. wb.
2) Alinea Pembuka
Untuk menarik perhatian pembaca, pada paragraf pembuka perlu dicantumkan salah satu dari
beberapa hal berikut ini : rangkuman, nama pemberi informasi, sumber publikasi
a. Berdasarkan iklan Tuan pada harian Kedaulatan Rakyat tanggal …..
b. Saya memperoleh informasi dari seorang rekan saya Bapak Iskandar ...
c. Saya adalah lulusan SMA tahun 2008 dan saya bermaksud mengajukan lamaran untuk
lowongan seperti yang ada dalam iklan Bapak ....
3) Alinea Pertengahan
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar perlu menjelaskan hal-hal berikut : pendidikan,
pengalaman kerja, sikap, minat, aktifitas dan kualitas.
a. Saya adalah lulusan SMA, saya pernah bekerja sebagai staf Administrasi di ..….
b. Saya adalah lulusan SMA, memiliki sikap percaya diri, pernah mengikuti oranisasi …..
4) Alinea Penutup
Paragraf terakhir ( penutup ) surat lamaran kerja umumnya berisi suatu harapan akan
tindakan ( action ).
a. Saya sangat menantikan jawaban dari Bapak
b. Atas perhatian Bapak pada surat lamaran ini, saya ucapkan ...
c. Saya sangat senang untuk bertemu dengan Bapak pada waktu ...
5) Salam penutup
Salam penutup ini mengakhiri isi surat, yaitu ;
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Hormat kami
Kepada Yth
Bapak Pimpinan PT. PARAMITRA Group
Jl. Kaliurang km 10,4 no. 333 Sleman Yogyakarta
Dengan hormat,
Dengan ini mengajukan lamaran kerja sekiranya pada perusahaan Bapak terdapat
lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan saya.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan foto kopi Ijazah terakhir, foto
kopi Sertifikat Kursus/Pelatihan, Daftar Riwayat Hidup, Keterangan Kesehatan serta Pas
Foto.
Saya berkeinginan untuk maju dan sanggup bekerja keras, serta yakin akan dapat
bekerjasama di perusahan yang bapak pimpin.
Hormat saya,
KURNIAWAN
Kepada Yth
Kepala Personalia, R.S. PARAMEDIKA
Jl. Merapi km 10 no. 111 Sleman
Yogyakarta
Berdasarkan informasi resmi dari Bapak melalui Bursa Kerja Khusus SMAParamitra
Yogyakarta pada tanggal 21 Juli 2016, tentang lowongan kerja pada R.S.
PARAMEDIKA, dengan hormat saya mengajukan lamaran kerja untuk bidang
Administrasi dan Keuangan.
Adapun berkas kelengkapan surat lamaran sebagaimana yang telah Bapak tetapkan saya
lampirkan bersama surat ini.
Hormat Saya,
FARADILA
Kepada Yth
PIMPINAN PARAMITRA FINANCE
Jl. Parangtritis km 10 no. 121 Bantul
Yogyakarta
Dengan hormat,
Menunjuk iklan Bapak pada harian Kedaulatan Rakyat tanggal 20 juli 2016, saya
mengajukan lamaran kerja untuk jabatan sekretaris seperti yang dimaksud dalam iklan
tersebut.
Usia saya 20 tahun, lulusan SMAParamitra program Studi Sekretaris. Saya telah
memiliki SIM C, dan saat ini sedang mengikuti kursus bahasa Inggris. Selama ini saya
belum bekerja, tetapi berkat mengikuti mengikuti suatu kursus dan pelatihan teratur
selama pendidikan, saya yakin akan dapat melaksanakan tugas sesuai harapan Bapak.
Hormat Saya,
ANNISA NURRAHMADANINGTYAS
Kepada Yth.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sleman
Di Komplek Pemerintah Kabupaten
Dengan hormat,
Bermaksud untuk mengajukan lamaran kerja sebagai Staff Administrasi pada dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sleman. Saya lulusan SMA (IPS) tahun 2016
Hormat saya,
BUDIYANTO
PENDIDIKAN:
1997-2003 : SD Babadan Baru Yogyakarta
2003-2006 : SMP N 1 Sleman
2006-2008 : SMAN 1 Paramitra Yogyakarta
ORGANISASI:
2005-2006 : OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
SMP N 1 Sleman Yogyakarta
2007-2008 : OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
SMAN 1 Paramitra Yogyakarta
2007-2008 : Karang Taruna Parikesit Kantor Cabang Yogyakarta
Dhani Sumitra
e. Sukses Psikotes dan Wawancara Kerja
Setiap calon tenaga kerja yang sudah lolos test administratif pada suatu industri atau
perusahaan, maka biasanya akan menghadapi test tertulis (psikotes) dan wawancara kerja (job
interview). Psikotest atau test psikologi adalah jenis test yang dilakukan untuk mengukur
berbagai factor psikologi tertentu misalnya kecerdasan (intelegensi), test kepribadian, test
bakat, test minat dan test prestasi. Tujuan psikotes bagi perusahaan adalah memperkirakan apa
yang dilakukan oleh seseorang dimasa yang akan datang dan untuk mengetahui perbedaan di
antara setiap kepribadian. Bagi Anda yang dipanggil untuk menjalani psikotes, sebaiknya
Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1) Sebelum Test
a. Anda harus yakin terlebih dulu, bahwa posisi pekerjaan yang akan dimasuki lewat psikotes
itu benar-benar sesuai dengan kemampuan Anda dan keinginan Anda.
b. Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup. Seringkali, seseorang sebenarnya mampu
mengerjakan tes, namun ketegangan atau kondisi tubuh yang tidak prima, dapat membuat
hasil test menjadi jelek.
c. Pastikan Anda sudah tahu tempat tes. Disarankan beberapa hari sebelum tes, Anda sudah
mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihatnya.
d. Baca kembali surat lamaran dan CV Anda, karena ada beberapa tes yang menanyakan hal-
hal yang terkait dengan surat lamaran dan CV Anda.
e. Sebaiknya Anda berlatih berbagai soal psikotes, sehingga Anda menjadi benar-benar siap
menghadapi psikotes dengan hasil maksimal.
f. Sebelum berangkat ke tempat tes, berdoalah terlebih dahulu sesuai dengan keyakinan Anda.
g. Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, dan jangan sampai terlambat.
h. Walaupun tidak diminta, jangan lupa untuk membawa peralatan alat tulis (pensil,
penghapus, dsb) dan membawa jam (petunjuk waktu)
Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan perhatian yang diberikannya.
Senyumlah, dan tunjukkan rasa percaya diri yang mantap sebagaimana anda tunjukkan saat
kedatangan anda.
URAIAN MATERI 17
Menurut tingkatannya, usaha dibagi atas usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan
usaha besar. Kriteria dari tingkatan usaha tersebut adalah sebagai berikut :
1. Usaha Mikro, adalah usaha dengan kebutuhan mdal dibawah 50 juta diluar pemakaian aset
pribadi. Banyak jenis usaha yang kita temui dengan modal di bawah 50 juta rupiah. Tapi
mengapa kriteria modal di bawah 50 juta rupiah disebutkan di luar aset usaha ? Ini karena
perhitungan modal didasarkan pada kebutuhan investasi sedangkan operasional biasanya
adalah tempat usaha dan kendaran.
2. Usaha Kecil, adalah usaha yang kebutuhan modalnya antara 50 juta rupiah dan 200 juta
rupiah di luar aset usaha. Usaha kecil setingkat lebih tinggi dari usaha mikro karena
kebutuhan modal usahanya lebih besar.
3. Usaha Menengah, adalah usaha yang kebutuhan modalnya antara 200 juta rupiah dan 500
juta rupiah di luar aset. Skala usaha ini memang sudah lumayan besar mengingat modal
yang dibutuhkan sudah di atas 200 juta.
4. Usaha besar, adalah usaha yang kebutuhan modalnya di atas 500 juta rupiah. Level usaha
ini memang yang paling tinggi. Bentuknya pun bermacam-macam seperti perusahaan-
perusahaan besar dengan skala internasional.
Mengenal Jenis-jenis Usaha
4. Usaha Jasa,
Usaha Jasa adalah usaha yang bergerak di bidang penyediaan jasa yang dibutuhkan untuk
pemenuhan berbagai kebutuhan. Dalam usaha jasa diperlukan pembuktian untuk memberikan
kepercayaan pada konsumen akan kualitas jasa yang diberikan. Skala usaha jasa sama dengan
jenis-jenis usaha sebelumnya, yaitu berdasarkan modal yang dikeluarkan. Sangat
memungkinkan untuk memulai usaha jasa tanpa modal uang. Usaha jasa sudah bisa dimulai
hanya dengan modal keahlian yang dimiliki. Berikut ini ada beberapa contoh usaha jasa
diantaranya : Jasa tansportasi, jasa kecantikan, jasa perbaikan, jasa pembangunan, jasa
penyewaan, jasa desain, jasa kesehatan, jasa pendidikan dan perawatan, dan sebagainya.
No Ciri-Ciri Watak
Untuk menjadi pelaku bisnis yang sukses, tidak hanya sekedar mengharapkan adanya suatu
keberuntungan, namun sangat tergantung dari kualitas usaha. Bisnis adalah suatu kegiatan
yang dilaksanakan oleh perseorangan atau kelompok untuk mendapatkan penghasilan dengan
tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Dewasa ini bisnis atau usaha merupakan
tujuan yang sangat penting karena kesempatan atau peluang untuk berusaha semakin hari
semakin terbuka. Dengan menjadi seorang pelaku usaha maka kita telah memberikan andil
yang sangat besar untuk mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini. Dengan berwirausaha
tentu kita akan memiliki banyak keuntungan serta risiko diantaranya :
Keuntungan
1. Profit (Keuntungan)
a. Kesempatan untuk meraih keuntungan tak terhingga dan masa depan yang lebih baik
dengan waktu yang relatif lebih singkat.
b. Penghasilan tidak ditentukan orang lain.
c. Kontrol Finansial ( Bebas dalam mengelola keuangan dan merasa sebagai kekayaan
sendiri)
2. Independence (Bebas, Merdeka, Mandiri)
a. Tidak bekerja dibawah perintah orang lain.
b. Kesempatan untuk mengontrol jalan hidup sendiri dengan imbalan kepemilikan yang
diperoleh dari kemerdekaan untuk mengambil keputusan dan resiko.
c. Kesempatan menggunakan kemampuan dan potensi diri secara penuh dan aktualita diri
untuk mencapai cita-cita.
d. Otonomi (Pengelolaan yang bebas & tidak Terikat - “Boss”)
3. Satisfying Way of Life (Kepuasan Hidup)
a. Kesempatan untuk memberikan sumbangan kepada masyarakat dengan lapangan kerja
dan pengabdian serta memperoleh pengakuan
b. Kepuasan dalam merealisasikan ide kreatif dan dapat menyumbangkan sesuatu kepada
orang lain. (hidup bermanfaat untuk orang lain)
Risiko
a. Tidak ada kepastian pendapatan.
b. Resiko kehilangan modal/asset/investasi.
c. Meningngalkan zona kemapanan Pengorbanan Personal (Pada awal bekerja keras, sedikit
waktu untuk kepentingan keluarga dan rekreasi).
d. Beban Tanggung Jawab (Mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan,
personil, dan lain-lainl).
e. Margin keuntungan kecil pada waktu masa pertumbuhan.
f. Kemungkinan menghadapi proses kegagalan.
1. Kecakapan Kewirausahaan
Setiap orang layak membekali diri dengan sejumla ketrampilan dan kecakapan
berwirausaha, antara lain :
1) Kreativitas
Kreativitas adalah ciri utama seorang wirausahawan. Kreativitas adalah cermat
mencari peluang.
2) Keberanian Mengambil Resiko
Jiwa wirausaha (enterprehership) dibentuk dengan latihan mengambil keputusan
berikut kesiapan menerima resiko-resiko apapun yang mungkin terjadi.
3) Ketekunan dan Keuletan
Dalam kegiatan apapun, kecerdasan otak saja bukan jaminan, tetapi ketekunan dan
keuletan adalah prasyaratnya.
4) Percaya Diri
Mental “gengsi-gengsian” adalah musuh nomor satu dalam meraih keberhasilan.
Selanjutnya adalah sifat minder, ragu-ragu, dan takut melangkah.
5) Motivasi Kemandirian
Wirausahawan mengikis habis jiwa manja dan ketergantungan. Siapapun yang mau
maju terus, harus punya dorongan untuk mandiri, konsisten dan berkeyakinan kuat
pada misinya
2. Keterampilan Teknik Kewirausahaan
Diperoleh melalui latihan-latihan intensif dalam hal :
1) Keterampilan Teknik Berusaha
Kegiatan teknik-teknik usaha meliputi teknik produksi, mengontrol mutu/kualitas,
produksi barang/jasa, pengemasan dan mengelola mekanisme usahanya.
URAIAN MATERI 18
KETENAGAKERJAAN DAN
CARA BEKERJA KE LUAR NEGERI
a. Hubungan Kerja
Hubungan kerja adalah hubungan antara pekerja atau buruh dengan pengusaha atau
pemberi kerja berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan
perintah. Berdasarkan pengertian seperti tersebut diatas hubungan kerja memiliki 3 unsur yang
harus dipenuhi yaitu: pekerjaan, upah, dan perintah.
Perjanjian Kerja
Perjanjian Kerja adalah perjanjian antar pekerja/buruh dan pengusaha atau pemberi kerja yang
memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak. Perjanjian Kerja antara pengusaha
dengan pekerja/buruh dalam perusahaan dapat dibuat secara tertulis/lisan. Setiap perjanjian
kerja yang dipersyaratkan dibuat secara tertulis harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Perjanjian Kerja
1) Fungsi Perjanjian Kerja
Sebagai upaya peningkatan kualitas pelaksanaan hubungan kerja guna mewujudkan
ketenagakerjaan bekerja dan ketenangan berusaha di perusahaan.
2) Tujuan Perjanjian Kerja
a. Memberikan kepastian adanya hubungan kerja;
b. Untuk mengetahui status hubungan kerja, hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha.
3) Manfaat Perjanjian Kerja
a. Terdapat ketenangan kerja dan ketenangan berusaha;
b. Meningkatkan produktivitas perusahaan dan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya.
Syarat Pembuatan dan Materi Perjanjian Kerja
a. Persyaratan Pembuatan Perjanjian Kerja
1) Kesepakatan kedua belah pihak, artinya dalam pembuatan Perjanjian Kerja tidak
boleh ada unsur paksaan.
2) Kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum, yang artinya para pihak
yang membuat perjanjian kerja dilakukan orang-orang yang sudah dewasa.
3) Adanya pekerjaan yang diperjanjikan.
4) Pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum,
kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perjanjian kerja yang dibuat oleh para pihak yang tidak didasarkan atas persetujuan
kedua belah pihak dan belum mempunyai kemampuan atau kecakapan melaksanakan
perbuatan hukum, maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan. Demikian juga halnya
apabila perjanjian kerja yang dibuat oleh para pihak tidak didasarkan atas adanya
pekerjaan yang diperjanjikan atau perjanjian kerja yang dibuat bertentangan dengan
ketertiban umum, kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku maka
perjanjian tersebut batal demi hukum.
b. Materi Perjanjian Kerja
1) Nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha.
2) Nama, Jenis Kelamin, Umur, dan Alamat pekerja/buruh.
3) Jabatan atau Jenis Pekerjaan.
4) Tempat Pekerjaan.
5) Besarnya upah dan cara pembayarannya.
6) Syarat - syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja/buruh.
7) Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja dibuat.
a. Upah pokok
Adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis
pekerjaan yang besarnya berdasarkan kesepakatan.
b. Tunjangan tetap :
Adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara
tetap untuk pekerja dan keluarganya, dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan
pembayaran upak pokok, seperti : tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan kehamilan
dan lain-lain.
c. Tunjangan tidak tetap :
Adalah suatu pembayaran secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerja,
yang diberikan secara tidak tetap untuk pekerja dan keluarganya. Tunjangan ini
dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah
pokok.
Pemutusan Hubungan Kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu
yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja/buruh dan pengusaha.
Prinsp Dasar tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
1) Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/buruh dan pemerintah dengan segala upaya harus
mengupayakan agar jangan sampai terjadi Pemutusan Hubungan Kerja.
2) Jika segala upaya telah dilakukan, tetapi pemutusan hubungan kerja tidak dapat dihindari,
maka maksud PHK wajib dirundingkan oleh pengusaha dan serikat pekerja buruh atau
dengan pekerja/buruh apabila pekerja/buruh yang bersangkutan tidak menjadi anggota
serikat pekerja/buruh.
3) Dalam hal perundingan tidak menghasilkan persetujuan, maka pengusaha hanya dapat
memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari
lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
4) Permohonan penetapan PHK yang diajukan oleh pengusaha secara tertulis kepada lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial disertai dengan alasan-alasan yang jelas yang
menjadi dasar tentang pemutusan hubungan kerja tersebut.
5) Permohonan penetapan pemutusan kerja dapat diterima oleh lembaga penyelesaian
perselisihan industrial apabila pengusaha telah berupaya sedemikian rupa untuk
menghindari PHK tersebut telah diadakan perundingan secara maksimal antara pengusaha
dan serikat pekerja/buruh atau pekerja/buruh.
Prosedur Penyelesaian PHK
a) Penyelesaian melalui Bipartit yaitu Penyelesaian antara pengusaha dengan serikat
pekerja/buruh atau dengan pekerja/buruh jika pekerja tidak menjadi anggota serikat
pekerja.
b) Penyelesaian melalui perantaraan Pegawai Perantara.
c) Penyelesaian P4 Daerah.
d) Penyelesaian P4 Pusat.
c. Uang Pesangon
Dalam hal ini terjadi PHK pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau
penghargaan masa kerja serta uang penggantian hak yang seharusnya diterima pekerja.
d. Dasar Perhitungan Upah
1) Komponen upah yang digunakan untuk penghitungan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.
2) Dalam hal penghasilan pekerja/buruh dibayarkan atas dasar perhitungan harian maka
penghasilan sebulan adalah sama dengan 30 kali penghasilan sehari
3) Dalam upah pekerja/buruh dibayarkan atas perhitungan satuan hasil,
potongan/borongan atau komisi maka penghasilan sehari adalah sama dengan
pendapatan rata-rata perhari selama 12 bulan terakhir dengan ketentuan tidak boleh
kurang dari ketentuan upah minimum Provinsi, Kabupaten/Kota.
4) Dalam hal pekerjaan tergantung pada keadaan cuaca dan upahnya berdasarkan pada
upah borongan maka perhitungan upah sebulan dihitung dari upah rata-rata 12 bulan
terakhir.
URAIAN MATERI 19
pasangan mencintai anda, untuk mendapatkan uang atau kesejahteraan finansial yang lebih
baik.
2. Faktor Keluarga
Kian maraknya seks bebas di kalangan remaja dan dewasa muda, maupun meningkatnya
angka aborsi setidaknya menjadi indikator tingkat pergaulan bebas sudah berada pada tahap
mengkhawatirkan dan harus segera dipikirkan solusinya. Salah satu jalan yang dipikirkan
keluarga, walaupun bukan yang mutlak adalah menikahkan pasangan remaja di usia muda.
3. Faktor Lainnya
• Faktor Budaya
Maraknya kawin di usia muda ini berkaitan dengan kultur yang berkembang di
masyarakat. Bagi sebagian masyarakat, seorang anak perempuan harus segera berkeluarga
karena takut tidak laku dan tak kunjung menikah di usia 20-an tahun.
• Faktor Pendidikan
Sebagian orang tua yang masih belum paham pentingnya pendidikan memaksa anak-anak
mereka untuk segera menikah. Hal itu biasanya terjadi setelah remaja lulus SMP atau
bahkan belum. Mereka menganggap, pendidikan tinggi itu tidak penting.
• Faktor Ekonomi
Penyebab lain praktek ini masih saja ditemui antara lain karena kemiskinan. Tingginya
angka kawin muda dipicu oleh rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat atau
kesulitan ekonomi, maka agar tidak terus membebani secara ekonomi karena orang tua
juga tidak sanggup lagi membiayai pendidikan anak, orang tua mendorong anaknya untuk
menikah agar bisa segera mandiri.
• Faktor Hukum
Hukum negara yang lemah merupakan salah satu penyebab anak-anak tidak terlindungi
dari praktek ini. Negara mengabaikan terjadinya pelanggaran hak-hak anak padahal
negara wajib melindungi warganya khususnya anak-anak dari keadaan bahaya.
3. Masyarakat diminta untuk melapor jika menemukan kasus pernikahan di bawah umur
karena pernikahan seperti ini merupakan kebiasaan sebagian masyarakat di daerah.
4. Pemerintah Daerah diharapkan dapat melakukan perlindungan anak secara optimal yaitu
memenuhi hak kesehatan dan pendidikan anak-anak yang dimaksudkan untuk mencegah
terjadinya perkawinan muda yang kerap terjadi di daerah dan memantau perkembangan
anak di bawah umur agar tidak terjadi lagi eksploitasi anak-anak dalam pernikahan.
5. Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama
diharapkan dapat memberikan penjelasan bagi masyarakat mengenai perlindungan atas
hak anak tersebut termasuk menjaga anak agar tidak menikah muda.
6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga harus mengupayakan sosialisasi kepada warga
untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga tamat SMA /SMK.
7. Pemerintah Indonesia harus membuat hukum perkawinan yang menjamin perlindungan
hukum bagi semua pihak dan pada saat bersamaan tetap melahirkan keadilan untuk
melindungi keamanan, kesehatan, kesejahteraan, serta hak-hak anak.
8. Pemerintah maupun kalangan masyarakat harus terus mengembangkan pendidikan dan
membuka lapangan kerja agar perempuan dan laki-laki mempunyai alternatif kegiatan
lain sehingga menikah muda bukan satu-satunya pilihan hidup. Misalnya
mengembangkan program pemberdayaan orang muda agar meneruskan sekolah, dan bagi
yang terpaksa putus sekolah diberikan pendidikan keterampikan agar tidak segera
memasuki jenjang pernikahan.
berbagai proses dan perkembangan. Aspek biologis merupakan potensi yang sangat
dominan terhadap keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu keberadaannya tidak boleh
diabaikan begitu saja.
3. Sosial kultural
Pada sisi ini, seorang individu diharapkan mampu membaca kondisi dilingkungan
sekitar dan dapat menyesuaikannya. Hal ini agar tercipta suasana dimana dalam suatu
rumah tangga yang dibina diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitar sebagai bagian
dari anggota masyarakat sehingga keluarga yang dibentuk tidak merasa terisolasi dari
pergaulan yang bersifat umum. Secara sosiologis kedewasaan merupakan sesuatu yang
didasari atas perbedaan peran sosial yang ditempati. Artinya tingkat perkembangan
kedewasaan berbeda-beda sesuai dengan tempat dan lingkungannya. Bagi pasangan dalam
satu keluarga perlu memahami dan membekali akan pengetahuan ini, agar kelengkapan
potensi yang diperkirakan dapat tercukupi.
Peserta didik membuat sebuah daftar manfaat positif dan negatif dari pernikahan di usia
muda. Berikan makna dan penjelasan singkat !
URAIAN MATERI 20
a. Norma Agama ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-
perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh norma agama ini diantaranya ialah:
a) “Kamu dilarang membunuh”.
b) “Kamu dilarang mencuri”.
c) “Kamu harus patuh kepada orang tua”.
d) “Kamu harus beribadah”.
e) “Kamu jangan menipu”.
b. Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia.
Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan.
Norma kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Kamu tidak boleh mencuri milik orang lain”.
b) “Kamu harus berlaku jujur”.
c) “Kamu harus berbuat baik terhadap sesamamanusia”.
d) “Kamu dilarang membunuh sesama manusia”.
c. Norma Kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dalam pergaulan antar manusia
dalam masyarakat. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya,
karena sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu
sendiri.Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang
berlaku dalam masyarakat.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam kereta api, bus dan lain-lain,
terutama wanita yang tua, hamil atau membawa bayi”.
b) “Jangan makan sambil berbicara”.
c) “Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan.
d) “Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”.
d. Norma Hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan
negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala
paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa berupa peraturan perundangundangan,
yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/ nyawa orang lain, dihukum karena
membunuh dengan hukuman setingi-tingginya 15 tahun”.
b) “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan, diwajibkan mengganti
kerugian”, misalnya jual beli.
c) “Dilarang mengganggu ketertiban umum”.
Hukum biasanya dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis, atau disebut juga
perundang-undangan. Perundang-undangan baik yang sifatnya nasional maupun
peraturan daerah dibuat oleh lembaga formal yang diberi kewenangan untuk
membuatnya. Oleh karena itu, norma hukum sangat mengikat bagi warga negara.
Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka
barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil
menggumam,"Hmm……..makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"Ternyata, salah
satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia
segera berlari menuju kandang dan berteriak, "Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah
sekarang ada perangkap tikus!!"Ia mendatangi ayam dan berteriak, "Ada perangkap tikus" Sang
Ayam berkata, "Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku".
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun
berkata, "Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"Tikus lalu menemui
Sapi. Ia mendapat jawaban sama,"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku
sama sekali". Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata, "Ahhh...Perangkap Tikus
yang kecil tidak akan mencelakai aku"Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah
mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang
berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.Namun ketika melihat perangkap
tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin
ganas dan menyerang istri si Petani.Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut,
namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.Setelah beberapa hari di
rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian
demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya sup
ayam untuk menurunkan demamnya.
Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam isterinya. Seorang teman
menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil
hatinya.
Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.Banyak sekali orang datang
pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-
orang yang melayat.
Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat
Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.
HIKMAH :
DalamHidupkitaharuspeduliterhadapsesama
danharustolongmenolong.
Kita tidakakanpernahtahukebaikanapa yang datang
setelahkitamemberikanbantuankepada orang lain.
Begitujugakitatidakakanpernahtahu,
keburukanapa yang nantiakankitaterimaakibatkitamengabdikankesulitan orang lain.
Janganmeremehkansebuahkeburukan yang
menimpa orang lain. Jikakitabiarkan,
bisajadicepatataulambatakanmenimpadirikitasendiri.
“suatu ketika Anda mendengar seseorang sedang dalam kesulitan atau masalah dan Anda
mengira itu bukan urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi”.