Anda di halaman 1dari 94

1

URAIAN MATERI 1

PERAN (IQ,EQ,AQ,CQ DAN SQ)


DALAM BELAJAR

a. Pengertian Kecerdasan (Intellegence)

IQ (Intellegence Quotient)
Kecerdasan intelektual adalah syarat minimum kompetensi. Intelegensi diartikan sebagai
keseluruhan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan
menguasai lingkungan secara efektif (Marhten Pali, 1993).Konsep intelegensi yang pertama
kali di rintis oleh Alfred Bined 1964, mempercayai bahwa kecerdasan itu bersifat tunggal dan
dapat diukur dalam satuan angka yaitu intelegence Quotient (IQ)
Ini berdasarklan penelitian terbaru telah terungkap adanya multiple intelligence
(kecerdasan majemuk). Gardner, 1994 menemukan dalam setiap anak tersimpan 8 kecerdasan
yang siap berkembang, yaitu :
1. Kecerdasan Linguistik (word smart = cerdas berbahasa)
2. Kecerdasan Matematik-logis (number smart = cerdas angka)
3. Kecerdasan Spasial (Cerdas gambar)
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (body smart = cerdas tubuh)
5. Kecerdasan Musikal (Cerdas music = nada suara)
6. Kecerdasan Interpersonal (Self smart = cerdas diri)
7. kecerdasan Intrapersonal (people smart = cerdas bergaul)
8. Kecerdasan Naturalis (cerdas alam)
Yang menggembirakan dari paradigma baru tentang intelligence adalah pandangan bahwa
TIDAK ADA MURID YANG BODOH ! Setiap anak punya kecerdasan yang menonjol satu
atau dua jenis dan siap untuk berprestasi.
EQ (Emotion Qoutient)

Penelitan mutakhir menjelaskan bahwa kecerdasan intelektual belumlah cukup. IQ


menyumbangkan 20% dari keberhasilan. Yang lebih banyak perannya dalam keberhasilan
seseorang adalah kecerdasan emosional (80%). Apakah kecerdasan emosional itu ?
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri dan perasaan
orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, kemampuan mengelola emosi dengan baik
dan dalam berhubungan dengan orang lain. Jelaslah EQ sangat besar peranannya untuk
memilih segala kesuksesan termasuk sukses di bangku sekolah. Daniel Goldman
mengembangkan EQ menjadi 5 kategori dengan point-point yakni :
1. Kesadaran diri : kesadaran emosi diri menilai peribadi dan percaya diri
2. Pengaturan diri : pengendalian diri, sikap dapat dipercaya, waspada, adaptif dan inovatif.
3. Motivasi : Dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif dan optimism
4. Empati : memahami orang lain, pelayanan, membantu pengembangan orang lain,
menyikapi perbedaan dan kesadaran politis
5. Keterampilan social : pengaruh persuasi keterampilan berkomunikasi, kepemimpinan,
katalisator dan perubahannya, manajemen konflik, keakraban, kerjasama dan kerja tim.

AQ (Adversity Quotient)
Mengapa banyak orang yang jelas-jelas cerdas/berbakat tetapi gagal membuktikan potensi
dirinya ?Berapa banyak siswa yang memiliki IQ tinggi tetapi gagal dalam meraih prestasi
belajar ? Sebaliknya tidak sedikit orang yang memiliki IQ tidak tinggi tetapi justru lebih
unggul dalam presatis belajar. Pada umumnya ketika dihadapkan pada kesulitasn dan
tantangan hidup kebanyakan manusia menjadi loyo dan tidak berdaya. Mereka berhenti
berusaha sebelum dan kemampuannya benar-benar teruji. Banyak orang yang gampang

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


2

menyerah sebelum berperang. Mereka inilah yang dimaksudkan dengan rendah Adversity
Qoutientnya.
Adversity Qoetient adalah kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan
menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stoltz adalah,
penemu teori AQ ini berdasarkan penelitiannya ada tingkatan AQ pada masyarakat manusia
ini, yakni :

1. Tingkat ‘Quitters” (orang-orang yang berhenti)


Quitters adalah orang yang paling lemah AQnya. Ketika menghadapi berbagai kesulitan
hidup, mereka berhenti dan langsung menyerah mereka memilih untuk tidak mendaki, mereka
kelua, mundur dan menghindar dari kewajiban/tugas-tugas hidup. Mereka tidak memanfaatkan
peluang, potensi dan kesemapatan dalam hidup.
Contoh : seorang individu yang tidak berkutik hanya mengeluh ketika ditimpa kondisi buruk,
mislanya penderitaan, kemiskinan dan kebodohan dan lain-lainnya.

2. Tingkat “Campers” (Orang yang berkemah)


“Campers adalah AQ tingkat sedang. Awalnya mereka giat medaki, berjuang
menyelesaikan tantangan kehidupan. Namun ditengah perjalan mereka berhenti juga. Mereka
telah jenuh dan bosan, merasa sudah cukup, mengakhiri pendakian dengan mencari tempat
yang data dan nyaman.
Contohnya : seorang yang mengira bahwa sukses itu dalah yang pentidk sudah naik
kelas/lulus, meskipun pas-pasan saja. Sudah punya harta/jabatan baru sudah cukup sukses di
dunia sudah cukup !

3. Tingkat “Climbars” (Orang yang Mendaki)


Climbers adalah pendaki sejati. Oang yang seumur hidup mencurahkan diri kepada
pendakian hidup. Mereka paham dan sadar bahwa sukses itu bukan hanya dimensi fisik
material, tetapi seluruh dimensi : fisik, moral, sosial, spiritual dan seterusnya. Mereka adalah
orang yang selalu mencari hakikat hidup, hakikat manusia yang diciptakan sebagai makhluk
yang paling sempurna dan akan kembali kepada Sang maha Pencipta. Mendaki hidup abadi,
yang jauh lebih panjang.
CQ (CREATIVITY QOUTIENT)
Creativity / Kreativitas adalah potensi seseorang untuk memunculkan sesuatu yang
merupakan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang
dalam usaha lainnya
GUIL FORD mendiskripsikan 5 ciri kreativitas :
1. Kelancaran/Kefasihan :
Kemampuan memproduksi banyak ide.
2. Keluwesan :
Kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam
pendekatan jalan pemecahan masalah.
3. Keaslian :
Kemampuan untuk melahirkan gagasan yang orisinal
sebagai hasil pemikiran sendiri.
4. Penguraian :
Kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci.
5. Perumusan Kembali :
Kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan
melalui cara yang berbeda dengan yang sudah lazim.

Beberapa Cara Memunculkan Gagasan Kreatifitas


1. Kuantitas Gagasan

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


3

Gagasan pertama sebagai cara untuk mendapatkan gagasan yang lebi baik. Pemilihan dari
bernagai gagasan
2. Brainstorming
untuk menambah gagasan yang telah ada, untuk mendapat gagasan yang orisinil
3. Sinektik
Membuat yang asing menjadi akrab menggunakananalogi dan metafora
4. Memfokuskan Tujuan
Membuat seolah-olah apa yang diinginkan akan terjadi besok

SQ (Spritual Qoutient)
Hasil penelitian di ratusan perusahaan dan kalangan eksekutif bisnis menunjukkan bahwa
spirit itu sungguh penting. Spirit menjadi salah satu faktor penentu sukses salah satu contoh
spirit mereka adalah keyakinan bahwa bisnis itu bermakna besar bagi diri, keluarga dan masa
depan umat manusia. Sebaliknya keringnya spirit akan meruntuhkan seseorang atau
perusahaan.

Pengertian Kecerdasan Spiritual (SQ)


Spiritual adalah initi dari pusat diri sendiri. Kecerdasan spiritual adalah sumber yang
mengilhami, melambangkan semangat dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai
kebenaran tanpa bata waktu (Agus Nggermanto, 2010). M. Zuhri menambahkan, bahwa SQ
merupakan kecerdasan yang digunakan untuk “berhubungan” dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Ciri-ciri SQ Tinggi
Menurut Dimitri Mahayana (Agus Nggermanto, 2001), cirri-ciri orang yang ber-SQ tinggi
adalah :
1. Memiliki prinsip dan visin yang kuat
2. Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman
3. Mampu memaknai setiap sisi kehidupan
4. Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan

b. Cara Melatih IQ, EQ, AQ, SC dan SQ


Melatih IQ, EQ, AQ, CQ dan SQ sekaligus, sangat menajamkan indera kita dalam
menangkap materi pelajaran, menajamkan pikiran dalam memahami intisari dari setiap pokok
bahasan serta memberikan dorongan kepada akal untuk menghindarkan diri dari gangguan
nafsu. Akhirnya konsentrasi kita akan lebih khusuk dan daya tangkap kita akan lebih
cemerlang. Memori-memori yang disimpan dalam brankas otak menjadi aman, tidak rusak dan
tidak hilang, serta dapat digunakan pada waktunya sesuai kebutuhan.

Contoh caranya melatih setiap kecerdasan sebagai berikut :


No Jenis Kecerdasan Cara Melatih
.
1. Intelegence Quotient - Belajar dengan cara yang benar,banyak membaca, sering
(IQ) latihan, selalu mengerjakan PR dan tugas-tugas, menghafal
dengan rutin.

2.
Emotional - Kalau tidak bisa tanya teman atau guru kemudian dicoba
Quotient(EQ) sendiri sampai bisa
- Belajarnya yang tekun, mulai dari yang mudah dulu, terus
bertahap kepada yang sulit. Jangan cepat menyerah, yang
sabar. Kalau sudah bisa mengerjakan soal yang biasa, lalu
tingkatkan dengan soal-soal baru yang lebih sulit dan
menantang untuk melatih kreatifitas. Tapi hati-hati kalau
sudah pintar jangan terlalu bangga dengan kemampuan
sendiri, sebaiknya tetap rendah hati dan tidak meremehkan
3. tugas.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


4

Creativity Quatient - Dalam belajar, harus kreatif menemukan cara-cara yang


(CQ) efektif dan efisien agar semangat belajar bangkit terus dari
mulai cara menyenangi suatu pelajaran, menata ruang
4. belajar, dan lain sebagainya.

- Dalam proses belajar, pasti akan menemukan banyak


Adversity Quatient kendala atau kesulitan. Harus selalu memiliki sikap dan
(AQ) pikiran positif untuk meraih prestasi belajar dengan
5. menjadikan kesulitan sebagai motivasi untuk lebih giat
belajar.
-
- Selalu berdo’a sebelum dan sesudah belajar, selalu ingat
Spiritual Quotient kepada Tuhan, kewajiban beribadah jangan ditinggalkan.
(SQ) -

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

1. Peserta didik diminta untuk membuat kelompok (1 Kel. : 5 – 6 orang),


2. Guru bk meminta setiap kelompok untuk membahas secara mendalam tentang, bagaimana
cara melatih lebih lengkap untuk setiap kecerdasan (IQ, EQ, AQ, CQ dan SQ)
3. Setiap kelompok (perwakilan) untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya kepada
kelompok lainnya, dan seterusnya sampai selesai (untuk 1 kelompok membahas atau
mempresentasikan 1 kecerdasan, dan seterusnya sampai selesai)
4. Membuat Refleksi atau poin belajar terhadap kegiatan diatas

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


5

URAIAN MATERI 2

MEMAHAMI PROGRAM STUDI DAN STRATEGI


MEMILIHNYA
Fakultas dan Program Studi
Fakultas adalah sebuah divisi dalam universitas yang terdiri dari sejumlah bidang studi
terkait. Kata fakultas sendiri berasal dari bahasa Belanda, faculteit, yang berarti bagian
administratif di sebuah universitas. Biasanya dalam satu kampus terdiri dari beberapa fakultas.
Sedangkan Prodi atau Program Studi merupakan kesatuan rencana belajar yang
digunakan sebagai pedoman jalannya pendidikan akademik yang penyelenggaraannya
berdasarkan suatu kurikulum. Adanya Program Studi bertujuan supaya mahasiswa bias
menguasai suatu pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan target kurikulum
pendidikan yang digunakan.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesidan / atau pendidikan vokasi
Nah, untuk tahu bedanya Fakultas dan Prodi, coba kamu bayangkan sebuah rumah.
Rumah ini adalah Fakultas, sedangkan kamar-kamar di dalam rumah itu adalah Prodi-nya.
Jadi, sudah bias mengertikan apa itu bedanya Fakultas dan Prodi?
Dengan kata lain, Fakultas adalah divisi besarnya sedangkan Prodi adalahbagian-bagian
kecil dari divisi besar tersebut. Misalnya :
Fakultas Ilmu Komunikasi dibagi lagi menjad itiga Prodi yakni:
 Public Relation,
 Jurnalistik, dan
 Periklanan.
Fakultas Ekonomi dibagi menjadi tiga prodi, yakni ;
 Akuntansi
 Ilmu Ekonomi
 Manajemen

ApaBedanya Prodi danJurusan?


Kalau di sekolah, mungkin kata “jurusan” identik dengan jurusan IPA, IPS, danBahasa.
Nah, kalau di universita skamu mungkin banyak mendengar kata Prodi dan Jurusan sehingga
kadang membuat kamu bingung, sebenarnya apa bedanya sih prodi dan jurusan itu?
Nah, sebenarnya, prodi dan jurusan itu sama. Hanya saja, untuk di bangku perkuliahan, para
akademis lebih suka menyebut pembagian divisi pendidikan ini dengan kata prodi, bukan
jurusan.
Jadi, kalaunanti kamu ditanya orang lain, “Jurusan apa di kampus?” tidak perlu bingung
menjawabnya, ya. Kamu cukup jawab apa prodi yang sedang kamu jalani atau kamu akan
tuju.

Cara Memilih Program Studi

Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam memilih program studi antara lain :
1. Akademik
a) Pemahaman Tentang Program Studi : Perlu mengetahui dan memahami tentang
program studi yang meliputi : Tujuan, ruang lingkup dan prospek kerja program studi
serta persaingan PTN/PTS yang membuka program studi yang sama

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


6

b) Kemampuan Akademik : Dalam memilih program studi harus disesuaikan dengan


kemampuan akademik. Kemampuan akademik terlihat dalam menyelesaikan soal yang
telah dievaluasikan maupuan pendukung akademik lainnya.

2. Non Akademik
a) Menyesuaikan Cita-cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah program studi apa yang dapat
membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Sesuaikan jurusan yang
ingin diambil sesuai minat dan bakat.
b) Faktor dan variabel pendukung

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat


Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat
membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih
jurusan teknik geodesi jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan
jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi. Sesuaikan
jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-
hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai
menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat Anda saat
ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada
suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
2. Realistis
Selain menyesuaikan keinginan dan minat, Anda harus berpikir realistis. Jangan
terlalu idealis. Tanpa bermaksud mendeskreditkan jurusan-jurusan tertentu, ketika Anda
sangat menyukai seni berpuisi atau tertarik dengan kajian-kajian islam, Anda tidak perlu
serta merta kemudian memilih jurusan sastra Indonesia atau sastra arab. Namun Anda
bisa menjalankan ketertarikan Anda tersebut di luar banku kuliah, misalnya mengikuti
komunitas bahasa atau kajian-kajian islam di universitas. Mengapa? Karena lapangan
pekerjaan sejenis jurusan-jurusan tersebut, sangat sulit diperoleh. Bukankah tujuan Anda
kuliah adalah untuk memperoleh pekerjaan ?
3. Informasi yang Sempurna
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan Anda untuk memilih
jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru,
teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa,
profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang
kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.Internet juga merupakan
media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa
yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang
yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan
untuk membantu memilih jurusan.
4. Lokasi dan Biaya
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi
masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik
dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi
masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang
sangat diperhitungkan. Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


7

dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang
rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana
yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh
waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana Anda. Jangan jadikan
pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.
5. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya
memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan
membebani diri Anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan
tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak Anda tidak terpenuhi. Buat banyak
pilihan tempat kuliah beserta jurusannya. Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana
peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi massal yang murni
seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru, SMPTN dan lain sebagainya dapat menjegal masa
depan studi Anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari
soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan Anda dalam mengukur
kemampuan yang Anda miliki. Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat.
Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan dan tempat yang
Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah
kemampuan Anda.

6. Masa Depan KARIER dan Pekerjaan


Lihatlah ke depan setelah Anda lulus nanti. Apakah jurusan yang Anda ambil nanti
dapat mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan KARIER yang baik? Banyak
jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang
dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini
rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar
belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian
dan kemampuan Anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang Anda
ambil sah-sah saja.
7. Kenali Pesaing
Mengenali pesaing dapat Anda lakukan melalui try-out yang sering diadadakan oleh
beberapa lembaga belajar di kota Anda. Setelah itu ukur tingkat persaingan dengan
perbandingan minat terhadap fakultas di perguruan tinggi terkait, yang bisa Anda
peroleh dari guru sekolah atau guru bimbingan belajar. Misalnya, Arsitektur UGM daya
tampung 40 orang dengan peminat 1600 orang , berarti Anda harus menganyingkirkan
40 orang pesaing untuk bisa diterima.
8. Pahami Jejaring Perguruan Tinggi Tujuan (Campuss Networking)
Carilah informasi lebih jauh tentang jejaring kampus tujuan Anda, apakah ia
memiliki link khusus dengan suatu perusahaan tertentu? apakan lulusannya punya
jaringan kuat di perusahaan-perusahaan besar? Misalnya Freeport banyak merekrut
mahasiswa lulusan geologi dari Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’
Yogyakarta, PT. Astra International kebanyakan merekrut mahasiswa dari Universitas
Gadjah Mada (UGM), atau Perusahahan Swasta Asing yang cenderung merekrut
mahasiswa lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), dsb.
9. Trend

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


8

Yang dimaksud di sini bukan tren lapangan kerja saat ini, tepi tren lapangan kerja 5
sampai 10 tahun kedepan. Kemampuan membaca tren 5-10 tahun kedepan Anda perlu
miliki atau setidaknya minta pertimbangan orang tua atau guru Anda. Tren ini
dipergunakan untuk memprediksi lapangan pekerjaan apa yang akan booming atau naik
daun setelah Anda lulus kuliah nanti, sehingga diharapkan Anda akan mudah mencari
pekerjaan. Misalnya, ketika tahun 1995/1996, dimana bisnis property tengah booming,
banyak siswa SMU memilih jurusan-jurusan sektor riil seperti teknik arsitektur/teknik
sipil. Namun apa yang terjadi 5 tahun kemudian? Krisis moneter yang dimulai pada
tahun 1998 memporakporAndakan sektor riil yang berdampak pada banyaknya
perusahaan property yang gulung tikar. Dimana imbas yang dirasakan ketika itu adalah
banyaknya mahasiswa lulusan Teknik Arsitektur/Teknik Sipil yang sulit mencari
pekerjaan. Walaupun, saat ini kondisi sudah kembali normal. Jurusan yang tidak
mengenal ‘tren sesaat’ namun sekaligus juga ketat persaingannya ketika Anda mencari
pekerjaan adalah jurusan-jurusan ‘netral’ seperti ekonomi, hukum, fisip, informatika dan
geologi.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : MENGELOMPOKKAN PROGRAM STUDI

a. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok ( 1 kelompok : 5 – 6 orang )


b. Setiap kelompok diminta untuk mencari informasi sebanyak-banyak tentang berbagai
Program Studi di Indonesia (PTN dan PTS)
c. Program Studi yang sudah didapatkan, dikelompokkan berdasarkan bidangnya, misalnya :
Program Studi Bidang Ekonomi : Ekonomi, Akuntansi, Manajemen
d. Guru BK meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya sesuai dengan
bidang program studinya. Untuk setiap kelompok, mempresentasikan 1 s/d 3 bidang
program studi, kemudian kelompok berikutnya bidang program studi lainnya, dan
seterusnya.
e. Ketika dipresentasikan atau disampaikan, setiap kelompok bisa usul atau melengkapi
program studii dalam bidangnya agar bisa lebih lengkap.
f. Peserta didik setelah mengikuti kegiatan tersebut bisa mengambil makna atau poin
belajarnya.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


9

URAIAN MATERI 3

MAU KE MANA SETELAH LULUS SMK-MAK

a. Lulus SMK/MAK, Mau KeManaYa..?

Setelah lulus dari SMK/MAK, secara garis besarnya ada 4 (empat) alternative pilihan karir,
diantaranya :

1. Melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi


2. Mengikuti kursus atau pelatihan
3. Memasuki dunia kerja
4. Memasuki kehidupan berkeluarga

Merencanakan Kelanjutan Studi

Dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tentunya kesempatan memperoleh


pekerjaan yang lebih baik akan semakin besar pula. Apalagi saat ini tidak bisa dipungkiri,
persaingan begitu ketat untuk mencapai pekerjaan. Disamping itu, didalam agama dikatakan
bahwa setiap insan wajib menuntut ilmu sepanjang hayat, usaha berpikir dan mengoptimalkan
fungsi pikir akan mendatangkan pahala yang besar, kemiskinan sangat beresiko besar kepada
kekufuran (melemahnya/hilangnya keimanan).

Perguruan tinggi yang tepat bukan berarti yang mahal dan terkenal, namun yang sesuai
dengan minat, kemampuan akademis, serta kondisi sosial ekonomi, disamping kredibilitas dari
perguruan tinggi yang bersangkutan.
b. Hal yang harus Diperhatikan untuk Studi Lanjut

Dibawah ini akan dikemukakan berbagai informasi yang harus dipertimbangkan dalam
studi lanjut, diantaranya :

1. Status dan Akreditasi Perguruan Tinggi

Dilihat dari statusnya, perguruan tinggi dibagi dua, yaitu: Perguruan Tinggi Negeri
(PTN), dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi
yang dikelola oleh pemerintah baik dibawah Departemen Pendidikan Nasional maupun
dibawah Departemen lain milik pemerintah. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi
yang dimiliki dan dikelola oleh perseorangan atau kelompok atau yayasan tertentu. Umumnya,
perguruan tinggi negeri mendapat subsidi dari pemerintah dalam pengelolaan pelaksanaan
pendidikan. Lain halnya dengan perguruan tinggi swasta, pembiayaan pengelolaan
pelaksanaan pendidikan menjadi tanggung jawab perguruan tinggi yang bersangkutan
sepenuhnya.

2. Jalur, Jenjang Pendidikan, dan Bentuk Perguruan Tinggi

Ada dua jalur pendidikan tinggi di Indonesia, yaitu jalur akademik dan jalur profesional,
jalur akademik (biasa disebut jenjang Sarjana/S1), lebih menekankan pada penguasaan ilmu
pengetahuan serta pengembangannya. Setelah lulus dari jalur ini, mahasiswa berhak
memperoleh gelar dan terbuka kesempatan untuk terus melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi (pasca sarjana). Jalur pendidikan akademik diselenggarakan oleh Universitas, Institut
serta sekolah tinggi. Jalur profesional (sering disebut jenjang diploma) menekankan pada
Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang
10

penerapan keahlian tertentu. mahasiswa diarahkan pada peningkatan


kemampuan/keterampilan kerja serta aplikasi ilmu dan teknologi. Secara umum perguruan
tinggi di Indonesia di bedakan menjadi 5 (lima) jenis, Yaitu: Universitas, Institut, Sekolah
Tinggi, Akademi dan Poleteknik. Masing-masing jenis memiliki Karateristik yang berbeda.
Universitas, Menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/atau profesional
(diploma) dalam sejumlah ilmu pengetahuan tertentu. Universitas memiliki program studi
paling beragam, mulai dari ilmu eksakta sampai sosial. Institut, menyelenggarakan program
pendidikan akademik (sarjana) dan/atau profesional (diploma) dalam kelompok ilmu
pengetahuan sejenis, misalnya, institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, dan
sebagainya. Sekolah Tinggi, Menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/
atau profesional (diploma) dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu, misalnya, sekolah tinggi
manajemen informatika komputer (STMIK), Sekolah tinggi Akutansi (STAN), dan
sebagainya. Akademi, menyelenggarakan program pendidikan profesional (diploma) dalam
satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan tertentu, misalnya Akademi Bahasa, Akademi
Sekretaris, Akademi Perawat, dan sebagainya. Politeknik, menyelenggarakan program
pendidikan profesional (diploma) dalam sejumlah bidang pengetehuan khusus, misalnya
politeknik elektro, politeknik manufaktur, dan sebagainya.

3. Sistem Penerimaan Mahasiswa

Setiap perguruan tinggi mempunyai cara tersendiri dalam menjaring mahasiswanya.


Secara garis besar sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri dilaksanakan
secara: non test (penelusuran bakat, minat, kemampuan) dan tes, (ujian saringan masuk) yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.Sistem penerimaan mahasiswa
baru secara non tes dilaksanakan melalui penulusuran bakat, minat dan kemampuan dari
calon mahasiswa. Biasanya perguruan tinggi akan mengirimkan undangan (edaran) tentang
penerimaan mahasiswa secara non tes kepada sekolah menengah atas dengan persyaratan
tertentu, antara lain : siswa menduduki peringkat 1 (satu) sampai dengan 10 (tergantung dari
perguruan tingginya). Istilah yang dipergunakan oleh setiap perguruan tinggi dalam
penerimaan mahasiswa baru secara non tes berbeda-beda, seperti : PMDK (Penelusuran Minat
Dan Kemampua) untuk UNJ (Universitas Negeri Jakarta), PPKB (Program Pemerataan
Kesempatan Belajar) untuk UI (Universitas Indonesia), PSSB (Program Seleksi Siswa
Berpotensi) untuk Universitas Diponegoro, PBUD (Penelusuran Bibit Unggul Daerah) untuk
Universitas Gajahmada, dan sebagainya. Ujian Tulis secara mandiri dilaksanakan oleh
sebagian besar perguruan tinggi negeri di Indonesia.

4. Perguruan Tinggi Kedinasan

Perguruan Tinggi Kedinasan adalah perguruan tinggi di bawah departemen lain selain
Departemen Pendidikan Nasional. Umumnya lulusan perguruan tinggi kedinasan langsung
terikat dengan departemen bersangkutan, sehingga banyak yang bisa langsung mendapat
pekerjaan tanpa harus tes lagi. Keunggulan dari Perguruan Tinggi Kedinasan Adalah: biaya
murah bahkan ada yang gratis, mendapat uang saku, adanya kepastian kerja (prospek cerah)
serta fasilitas lengkap. Untuk dapat diterima di perguruan tinggi kedinasan dituntut syarat-
syarat tertentu, yang terkadang dirasa berat oleh sebagian kalangan siswa. Namun sebenarnya,
setiap manusia memiliki energi yang tidak terbatas untuk membangun dirinya. Manusia dapat
melakukan apa saja yang diinginkannya. Apabila memiliki obsesi untuk sukses jalan akan
terbentang menuju tujuan, asal memiliki program dan melaksanakannya, tetap membangun
kepercayaan diri, serta lupa mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


11

5. Hal Penting Untuk Anda Ketahui

Pertimbangan mendasar yang harus diperhatikan untuk studi lanjut

1. Fokus keinginan primer ; yaitu pertimbangan cita-cita primer pasca lulus seperti : apakah
kebutuhan ekonomis, hasrat belajar dalam bidang sains murni, atau menjadi budayawan,
politikus, pengacara, pengusaha, dan lain-lain.
2. Fokus bakat ; apakah teknik, social-humaniora, kedokteran, bisnis, argrobisnis, dan lain-
lain
3. Fokus Penjurusan Bidang Studi ; Penentuan jurusan/bidang studi harus diprioritaskan
terlebih dahulu sebelum menentukan Perguruan Tinggi yang dipilih. Jurusan /program studi
terkait dengan kesuksesan studi dan cita-cita serta bakat yang dimiliki sedangkan perguruan
tinggi cenderung berkaitan dengan pilihan tempat dan kemampuan finansial/keuangan.
4. Fokus kemampuan ; Baik kemampuan akademik maupun non akademik, termasuk
didalamnya daya dukung ekonomi keluarga sekalipun. Misalnya, fakultas kedokteran
memang jurusan yang menjanjikan, tapi ingat masa studi rata-ratanya mencapai 6-7 tahun
dan biaya praktikum relatif lebih mahal. Jika daya dukung ekonomi orang tua pas-pasan,
tentu akan mendapat banyak masalah, lain cerita jika orang tua Anda mampu untuk
membiayainya.

c. Mengikuti kursus / Pelatihan

Kursus : Satuan pendidikan luar sekolah yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat
yang memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental tertentu bagi warga belajar,
misalnya : kursus komputer, kursus menjahit (PP No.73 thn 1991)

Pelatihan Kerja : Keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta


mengembangkan keterampilan atau keahlian, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada
tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan klasifikasi jabatan atau
pekerjaan baik di sektor formal maupun sektor non formal (Kep.30/Men/99)

Pendidikan/Kursus dan Pelatihan

Pada dasar antara pendidikan dan pelatihan memiliki substansi yang sama yaitu proses
transformasi untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, kompetensi dengan suatu
cara/metode tertentu dan ditempat tertentu. Kalau pendidikan formal adanya di Sekolah atau
Perguruan Tinggi sedangkan Pelatihan adanya di tempat Kursus atau Diklat - diklat di
Lembaga yang telah memiliki legalitas. Pendidikan dengan pelatihan merupakan suatu
rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam sistem pengembangan sumberdaya manusia, yang
di dalamnya terjadi proses perencanaan, penempatan, dan pengembangan tenaga
manusia.Tujuan yang baik dalam sebuah training adalah memiliki kemampuan untuk
melakukan sesuatu (doing something), bukan memiliki kemampuan untuk mengetahui sesuatu
(knowing something).

Perbedaan utama dari Training dan Pendidikan terletak pada beberpa hal, yaitu: waktu
(training dalam jangka waktu singkat, sedangkan pendidikan lebih lama), bidang kajian
(training spesifik, pendidikan lebih luas), dan tujuan (training untuk meningkatkan
kinerja/skill tertentu yang langsung diterapkan dalam pekerjaan, sedangkan pendidikan lebih
umum dan menyeluruh). Training lebih menekankan learning by doing dan penguasaan secara
parsial, sedangkan pendidikan lebih berupa penambahan pengetahuan secara keseluruhan,
penanman konsep serta pembentukan pola pikir dan pola sikap.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


12

d. Memasuki Dunia Keja

Bekerja merupakan suatu kebutuhan manusia, dengan bekerja manusia berharap akan
dibawa kepada keadaan yang lebih baik dan memuaskan bagi dirinya. Pekerjaan adalah
sumber penghasilan, kesempatan mengembangkan diri, serta aktualisasi diri, disamping untuk
berbakti. Sebagai suatu kesempatan hendaknya pekerjaan tidak disia-siakan dan harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bekerja merupakan perwujudan citra manusia dari
Tuhan yang diberi kemampuan untuk menguasai alam semesta secara bijaksana dan
bertanggung jawab. Karena itu orang yang tidak mau atau malas bekerja adalah orang yang
tidak menjunjung martabat diri sendiri sebagai manusia. Manusia hanya dapat hidup sebagai
pribadi terhormat dan mandiri apabila dapat menghayati dirinya sendiri sebagai pribadi yang
bertanggung jawab membangun serta memelihara kehidupan yang manusiawi. Setiap manusia
diberi bekal dan kemampuan yang berbeda. Begitu juga dengan pekerjaan terdapat berbagai
macam pekerjaan yang menyerap waktu, pikiran dan tenaga. Sebagai imbalannya, orang yang
bekerja mempunyai hak balas karya atau penghasilan. Akan tetapi bekerja bukan hanya untuk
mencari uang, harta atau kekayaan, mel;ainkan sebagai salah satu perwujudan iman kepada
Tuhan.

Untuk mendapatkan pekerjaan ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan:

b. Mencari lowongan kerja


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencari dan memilih pekerjaan, yaitu :

 Mendaftarkan diri ke Departemen Tenaga Kerja sebagai calon pencari kerja


 Membaca koran atau majalah yang memuat lowongan kerja
 Melihat informasi lowongan kerja melalui medis elektronik, seperti televisi, internet
dan sebagainya
 Rajin mengunjungi pusat-pusat perkantoran dan pameran bursa kerja
 Bergaul dan bertanya kepada orang-orang yang sudah bekerja
 Memantapkan rasa percaya diri
c. Mengikuti Tes (Seleksi)
Setiap calon tenaga kerja pada umumnya harus mengikuti tes (seleksi) seleksi tersebut
biasanya:

 Seleksi administrasi. Merupakan seleksi terhadap berkas yang dikirim. Kelengkapan


berkas persyaratan yang diminta merupakan penentu kelulusan tes ini. Pada umumnya
persyaratan yang diminta oleh penerima tenaga kerja adalah : surat lamaran, fotocopy
ijazah/STTB, fotocopy KTP, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari
kepolisian, pasfoto ukuran 3X4 atau 4X6, dan Daftar Riwayat Hidup
 Seleksi Akademis. Merupakan seleksi yang berhubungan dengan penalaran/
kemampuan belajar. Biasanya seleksi ini bersifat tertulis. Materi tes umumnya dalam
Bidang Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum
 Psikotest (test kemampuan secara keseluruhan) psikotes dilaksanakan untuk
mengetahui seberapa besar kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian pelamar
kerja. Tes ini meliputi tes bakat, minat, kecepatan dan ketelitian kerja, sikap kerja.
 Tes wawancara. Setelah mengalami beberapa kali seleksi, pihak pencari tenaga kerja
biasanya memanggil para pelamar yang memenuhi kriteria penilaian untuk mengikuti
wawancara.
 Seleksi Kesehatan (tes fisik) tes fisik dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana
kesesuaian secara fisik antara pelamar kerja dengan tuntutan pekerjaan. Biasanya tes
ini meliputi tes penglihatan, pendengaran, ketahanan fisik dan sebagainya.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


13

e. Memasuki Kehidupan Keluarga

Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Menikah/ berkeluara merupakan salah


satu kebutuhan manusia untuk melanjutkan keturunan. Menikah hukumnya wajib bagi yang
sudah mampu. Namun demikian untuk berumah tangga tidaklah mudah. Untuk memasuki
kehidupan berkeluarga/ menikah diperlukan berbagai macam pertimbangan. Kesiapan secara
fisik maupun ekonomi sangat diperlukan disamping kesiapan mental.

Ketika Anda memutuskan untuk menikah berarti Anda sudah harus siap bertanggung
jawab, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi terhadap anak, keluarga suami/istri Anda, dan
lingkingan. orang yang sudah berumah tangga secara otomatis sudah dianggap dewasa,
walaupun secara usia masih belia. Berbagai macam tanggung jawab ekonomi, sosial, moral
akan dibebankan kepada Anda. Anda dituntut untuk dapat memberi nafkah apabila Anda laki-
laki, dapat memelihara keluarga (anak dan suami) apabila Anda perempuan. Disamping itu,
lingkungan dan keluarga akan menuntut Anda untuk Bertanggung Jawab layaknya orang
dewasa baik secara ekonomi, sosial, etika dan moral.

Sekiranya Anda setelah lulus SMK memutuskan untuk menikah harus diperhatikan secara
matang. Karena pernikahan di usia dini umumnya mengalami banyak hambatan dan
tantangan.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : PERTIMBANGAN SETIAP PILIHAN KARIR

a. Peserta didik diminta untuk membuat kelompok (1 Kel. : 5 – 6 orang),


b. Guru BK meminta setiap kelompok untuk membahas hal yang harus dipersiapkan untuk
setiap pilihan setelah lulus SMK
Misal Kelompok 1 : Pilihan Studi Lanjut = Apa yang harus dipersiapkan dan Bagaimana
usaha yang harus dilakukan agar bisa tercapai yang menjadi tujuan ; Kelompok 2 bahas
pilihan lainya dan seterusnya.
c. Setiap kelompok (perwakilan) untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
kepada kelompok lainnya, (bisa saling melengkapi) dan seterusnya sampai selesai
d. Peserta didik bisa mengambil makna atau poin belajar dari kegiatan tersebut diatas.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


14

URAIAN MATERI 4

EVALUASI PRESTASI BELAJAR

Istilah Evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing
“Evaluation”. Dan sebagai panduan, menurut Benyamin S. Bloom (Handbook on Formative
and Sumative Evaluation of Student Learning) dikemukakan bahwa: Evaluasi adalah
pengumpulan bukti-bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan ada-tidaknya
perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada diri siswa atau anak didik.
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dalam sebuah program. Kata lain yang sepadan dengan kata evaluasi dan
sering digunakan untuk menggantikan kata evaluasi adalah tes, ujian dan ulangan. Istilah
evaluasi biasanya digunakan untuk menilai hasil belajar para siswa pada akhir jenjang
pendidikan tertentu atau ujian semester, ujian sekolah dan lainnya
Aktivitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal ini penting karena dengan evaluasi kita dapat
mengetahui apakah tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan
prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh
guru”.
Istilah evaluasi sering dikacaukan dengan pengukuran, keduanya memang ada kaitan yang
erat, tetapi sebenarnya mengandung titik beda. Menurut Sumadi Suryabrata pengukuran
mencakup segala cara untuk memperoleh informasi yang dapat dikuantifikasikan. Sedangkan
evaluasi menekankan penggunaan informasi yang diperoleh dengan pengukuran maupun
dengan cara lain untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan-keputusan pendidikan.
Evaluasi dilaksanakan berkenaan dengan situasi sesuatu aspek dibandingkan dengan situasi
aspek lain akhirnya terjadilah suatu gambaran yang menyeluruh yang dapat dipandang dari
berbagai segi. Evaluasi juga dilakukan dengan cara membanding-bandingkan situasi sekarang
dengan situasi yang lampau atau situasi yang sudah lewat.
Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh seorang siswa pada periode
tertentu.Jadi yang dimaksud dengan Evaluasi Prestasi Belajar adalah upaya yang dilakukan
untuk memperoleh informasi penyebab keberhasilan dan kegagalan berkaitan dengan hasil
belajar yang dicapai seorang siswa dalam periode waktu tertentu.
Tujuan dan Fungsi Evaluasi Prestasi Belajar
Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, tujuan umum dan tujuan khusus. L. Pasaribu
dan Simanjuntak, menegaskan bahwa:
1. Tujuan Umum dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai
tujuan yang diharapkan.
- Memungkinkan pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman yang didapat.
- Menilai metode belajar yang dipergunakan
2. Tujuan Khusus dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Merangsang kegiatan siswa
- Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.
- Memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar atau metode belajar.
- Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa
yang bersangkutan.
- Memperoleh bahwa laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oreang tua dan
lembaga pendidikan.
Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar-mengajar, evaluasimempunyai fungsi yang amat
penting, yaitu :
- Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan
tingkat kemampuan (dan karakteristik lainnya) yang dimiliki oleh murid.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


15

- Untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada guru sebagai dasar untuk
memperbaiki proses belajar-mengajar, serta mengadakan perbaikan program bagi murid.
- Untuk memberikan angka yang tepet tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap
murid.

Tujuan dan Fungsi Evaluasi dan Prestasi Belajar


Evaluasi dan Prestasi Belajar mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut:
1. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa angka-angka yang
diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua, untuk kenaikan kelas, dan
penentuan kelulusan para siswa.
2. Untuk menenmpatkan para siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi
dengan tingkat kemampuan, minat, dan berbagai karakteristik yang dimiliki oleh setiap
siswa.
3. Untuk mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik, dan lingkungan), yang berguna
baik dalam hubungan dengan tujuan kedua maupun untuk menentukan sebab-sebab
kesulitan belajar para siswa, yang sehingganya dapat memberikan bimbingan dan
penyuluhan pendidikan guna mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
4. Sebagai umpan balik bagi guru yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki
proses belajar mengajar dan program remedial bagi para siswa.

Pada umumnya yang menyebabkan hasil belajar atau nilai ujian/ulangan yang dicapai siswa
kurang baik antara lain :
1. Tidak mempunyai buku materi pelajaran siswa hanya mengandalkan keterangan yang
disampaikan oleh guru pengajar di kelas
2. Belajar kalau mau aja ulangan saja. Materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh
Bapak/Ibu Guru hanya ditunjuk saja lama kelamaan bertambah banyak. Kalau mau ulangan
baru dibaca, bahkan waktu yang ada tidak cukup untuk membaca saja apalagi
memahaminya.
3. Malu bertanya. Sikap ini banyak dimiliki siswa pada umumnya. Padahal malu bertanya
sesat dijalan.
Modal dasar untuk memperbaiki kesalahan/ketidak sempurnaan adalah dengan mengetahui
letak kesalahan itu sendiri. Sebagai ilustrasi : rumah yang gentengnya bocor, insinyur sehebat
apapun tidak akan mampu memperbaiki dengan sempurna jika tidak mengetahui letak
kebocoran dan penyebabnya. Demikian juga dengan pretasi akademik, bagaimana siswa akan
memperbaiki nilainya jika tidak mengetahui letak kesalahan dan penyebabnya. Untuk itulah
pentingnya dilakukan langkah evaluasi, dan evaluasi merupakan suatu tahapan yang sangat
penting dalam setiap akhir suatu kegiatan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah :
1. Membandingkan hasil prestasi belajar yang dicapai dengan standart atau norma
keberhasilan/ketuntasan yang telah ditetapkan.Bila hasil belajar yang dicapai oleh siswa
lebih rendah dari norma yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajarnya belum tuntas atau belum berhasil.
2. Mencari penyebab ketidak tuntasan hasil belajar tersebut.
3. Mencari kemungkinan upaya peningkatan hasil belajar.

Untuk itu agar anda senantiasa mengarahkan kegiatan belajar pada pencapaian tujuan akhir,
maka selama proses belajar siswa harus mempunyai tujuan antara, yang pada dasarnya
mengacu pencapaian tujuan akhir. Tujuan antara ini dapat berupa target-target yang ingin
dicapai pada setiap kegiatan.Maka usahakan menentukan target yang harus dicapai dalam
setiap tahap perolehan nilai. Lakukan sesegera mungkin setelah mengetahui jumlah nilai yang
dicapai. Dalam jangka pendek siswa dapat segera mencari dan menemukan solusi dari
prestasinya saat itu.
Sedangkan untuk jangka panjang dengan mengetahui rumusan penentuan nilai raport,
diharapkan sejak dini dapat memprediksi apakah ia berhasil atau tidak berhasil dalam semester
atau kelas tersebut.Saat ini Anda Cobalah telaah dan lakukan evaluasi terhadap prestasi yang
telah anda raih pada setiap semester tersebut.Untuk meningkatkan hasil prestasi Anda, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut ini :
a. Milikilah pemahaman yang kuat tentang kewajiban seorang pelajar yaitu : belajar yang
baik.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


16

b. Belajar dengan teratur. Hal ini bisa ditunjukkan dengan membuat jadwal belajar harian
c. Disiplin belajar yang tinggi. Hal ini bisa dilatih dan dibiasakan dengan memaksa diri untuk
belajar pada jam belajar yang sudah ditetapkannya sendiri
d. Milikilah konsentrasi yang baik. Konsentrasi adalah memusatkan pikiran pada suatu
persoalan, dan mengesampingkan hal-hal lain. Dengan konsentrasi yang baik maka
efektifitas dan efisiensi waktu belajar akan dapat diraih.
e. Lengkapilah buku-buku pelajaran yang dibutuhkan
f. Carilah sumber kegagalan & mintalah bantuan kepada pihak-pihak yang mampu
membantunya.
g. Segera bertanyalah bila memenuhi kesulitan jangan menunda-nunda persoalan
h. Kuasailah keterampilan-keterampilan belajar, misalnya cara belajar cepat, cara membuat
ringkasan dan lain sebagainya.
i. Bangkitkan motivasi dalam diri sendiri.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

 Pesert didik diminta untuk melihat atau menilai hasil belajarnya masing-masing, kemudian
membuat langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajarnya.
 Secara random, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memshare atau
berbagi pengalaman kepada peserta didik lainnya

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


17

URAIAN MATERI 5

AKU PASTI BISA !


Kelebiha-kelebihan atau sifat-sifat positif dalam diri seseorang itu merupakan
sesuatu kemampuan yang ada dalam diri seseorang yang berharga, yang patut untuk
disadari, dipertahankan dan bahkan dikembangkan menjadi suatu yang lebih baik lagi.
Setiap manusia mampu menyadari kelebihan-kelebihan atau sifat-sifat positif yang ada
pasti memiliki kelbihan atau sifat positif dalam dirinya masing-masing. Namun, tidak
semua dalam dirinya. Entah mengapa, beberapa orang justru cenderung lebih mudah
untuk menyebutkan kekurangan atau sifat-sifat negatif yang ada pada didirnya
dibandingkan jika ia harus menyebutkan kelebihan-kelebihan atau sifat-sifat yang
positif.
Usaha memahami kelebihan atau sifat-sifat positif pada diri sesorang dapat
dilakukan dalam banyak hal diantaranya melalui kegiatan refleksi. Kita perlu
mengingat-ingat hal-hal/sifat-sifat baik apa yang pernah dilakukan. Beberapa bentuk
contoh sifat positif seseorang yaitu seperti : rasa yakin, berani (dalam arti positif), mau
berbagi terhadap sesama, bersikap jujur, bersikap ramah, bertanggung jawab, taat,
disiplin dan masih banyak lagi. Setiap orang harus yakin bahwa ia bisa melakukan hal-
hal yang terbaik dengan kelebihan atau sifat-sifat positif yang dimilikinya. Setiap orang
pasti akan bisa melakukan hal-hal yang terbaik apabila ia berpikir bahwa AKU BISA.. !
Setiap orang harus dapat bersikap yakin atas kelebihan atau sifaf-sifat positif yang
dimilikinya.
Setiap manusia pasti memiliki kelebihan atau sifat-sifat positif dalam dirinya.
Termasuk kita. Apa manfaat dari kita mengetahui kelebihan/sifat-sifat positif yang ada
dalam diri kita ? Manfaatnya yaitu :
a. Menjadi Tahu kemampuan yang ada dalam diri kita
b. Menjadi Lebih Percaya Diri dalam melakukan kegiatan sehari-hari
Tips untuk selalu bias berpikiran positif setiap hari.
1. Selalu Bersyukur
Jangan berfokus pada apa yang tidak Anda miliki. Cobalah untuk mengingat hal-hal baik
yang menjadi milik Anda, ingatlah semua hal baik yang pernah terjadi padaAnda.
Bersyukur atas hidup dan menghargai apa yang Anda miliki adalah peraturan pertama
untuk selalu berpikir positif.
2. Tentukan tujuan/Goal
Putuskan apa yang ingin Anda lakukan. Tetapkan standar milik Anda sendiri. Mengikuti
jalan yang Anda putuskan sendiri akan memberikan rasa percaya diri yang tinggi.
3. Pilih teman-teman yang suportif
Terkadang, pikiran negative juga bias menular. Untuk itu, jangan tempatkan diriAnda di
tengah para pengeluh. Lebih baik, pilih teman-teman yang selalu memberikan dukungan,
bersemangat, dan berpikir positif setiap hari. Cepat atau lambat, Anda akan merasakan
energy mereka mempengaruhi semangat Anda.
4. Ambil tanggungjawab
Ingat, Anda memang tak bias mengendalikan apa yang akan terjadi. Namun Anda selalu
bias mengendalikan pikiran, perasaan, dan tindakan Anda sendiri. Jadi, ketika ada hal
buruk yang terjadi, katakana pada diri Anda: "Aku bertanggungjawab pada perasaan dan
pikiranku, dan aku memutuskan untuk merasa bahagia dan tegar."
5. Ubah 'tidak bisa' menjadi 'bisa'
Ini mungkin membutuhkan latihan, namun jelas bias berhasil jika Anda tekun
menerapkannya. Cobalah untuk mengubah struktur kalimat Anda, yang negative menjadi
positif. Misalkan: "Kenapa pekerjaanku berantakan?" menjadi "Hasil kerjaku kali ini

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


18

memang tidak memuaskan. Tapi selanjutnya aku pasti bias lebih baik." Jika terus
diterapkan, hal ini bias mengubah persepsi Anda.
6. Berbuat baik
Berbuat baik pada orang lain bias membawa dampak besar bagiAnda. Ingat ketika
membantu orang lain memberikan rasa bahagia dan puas? Perasaan itu bias membuat
Anda merasa lebih positif.
7. Lihat sisi baiknya
Setiap situasi selalu memiliki dua sisi jika Anda bias menemukannya. Untuk itu, cobalah
cari sisi positif pada setiap situasi. Lebih focus pada sisi positif sesuatu akan memberikan
kekuatan besar pada diri Anda untuk mengubah keadaan.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

KISAH SEEKOR BELALANG

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar
dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati
kebebasannya.
Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa
belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.Dengan penasaran ia
menghampiri belalang itu, dan bertanya “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih
jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”
Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, Dimanaka kau selama ini tinggal ?
Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku
lakukan”. Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat
lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

HIKMAH :
Sebagai manusia, tanpa sadar pernah juga mengalami hal
yang sama dengan belalang.
Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu,
kegagalan yang beruntun, pendapat orang lain, seolah membuat kita terkurung dalam kotak
semu
yang membatasi kelebihan-kelebihan kita.
Celakanya, kita lebih mempercayai yang
mereka voniskan kepada kita tanpa pernah
berpikir benarkah kita separah itu ?
Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri
sendiri.
Mari kita singkirkan kotak semu itu,
biar kita bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh.
Sehingga kita dapat menggapai sesuatu yang
selama ini kita anggap diluar batas
kemampuan kita

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


19

URAIAN MATERI 6

KIAT SUKSES HADAPI UJIAN (US )

Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang
diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang
tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah.
Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah
secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan
oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas. Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan
secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu
pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.Penentuan
standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang
dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score).
Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai
batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik
yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional
atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan
tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard
setting.
Manfaat penyelenggaraan UN ini terdapat dalam peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam pasal 68 dijelaskan bahwa hasil UN
digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk empat hal, Yaitu:
1. Pemetaan mutu program dan / atau satuan pendidikan
2. Dasar seleksi Masuk jenjang pendidikan berikutnya
3. Penentu kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan
4. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan

Pemerintah berkeinginan Ujian nasional itu dapat memberikan dampak positif untuk
meningkatkan kualitas pendidikan Nasional, melalui tujuan diselenggarakan UN:
a. Mendorong siswa suka belajar
b. Mendorong guru untuk penguasaan kompetensi
c. Memberikan informasi detail dan pencapaian kompetensi yang dicapai
d. Dapat menjadi acuan Antar provinsi
1. Dapat di gunakan untuk seleksi masuk ke perguruan tinggi
Namun demikian, manfaat dan tujuan Ujian Nasional kurang dapat dirasakan karena terjadi
banyak kecurangan dan salah aplikasi oleh seorang siswa dan guru dalam menentukan
tujuan UN ini sendiri sehingga pelaksanaan UN yang terjadi adalah:
1. Siswa mementingkan Nilai
2. Guru dan sekolah fokus mementingkan Nilai bukan Kompetensi
3. Pembanding antar provinsi kurang bermakna karena terjadi kecurangan dalam
pelaksanaan UN

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


20

4. Nilai untuk belum maksimal dijadikan untuk alat seleksi masuk perguruan tinggi

Kiat Sukses Hadapi Ujian


Dengan semakin dekatnya Ujian Nasional maka diperlukan kiat yang efektif dan efisien.
Efektif, dalam arti kiat-kiat ini bila dipraktikan akan dapat memberi efek positif bagi
kemajuan hasil belajar siswa. Sedang kan efisien dalam arti waktu yang masih ada dapat
dimanfaatkan secara maksimal.Adapun kiat-kiat praktis untuk meraih kesuksesan dalam
menempuh Ujian Nasional adalah sebagai berikut :

Maksimalkan belajar
Ya, belajar, belajar, dan terusbelajar. Itulah yang harus dilakukan. Belajar ekstra keras dan
disiplin yang terus menerus harus dilakukan. Belajar dapat dilakukan dengan cara belajar
mandiri, kelompok, privat, les atau bimbingan belajar. Mumpung masih ada waktu, maka
para siswa harus belajar lebih baik dari sebelumnya. Ingatlah tidak ada yang sulit jika mau
belajar dan berlatih terus menerus.
Membuat peta kemampuan diri
Standar Kelulusan (SKL) adalah cermin Ujian Nasional. Maka cobalah bercermin dengan
SKL pada setiap mata pelajaran yang diujikan. Bercerminlah secara jujur, dengan begitu
kemampuan dan kekurangan akan mudah diketahui. Setelah bercermin pada SKLinilah,
saatnya sekarang membuat peta kemampuandarisetiapmata pelajaran. Dengan peta
kemampuan diri, akan mudah melangkah dan memacu kemampuan

Positive thinking dan positive feeling


Dengan kondisi tersebut, akan mudah mendapatkan hasil dari apa yang paling se ring
dipikirkan dan dirasakan. Itulah inti dari pikiran dan perasaan positif. Artinya, apa yang
dipikirkan dan dirasakan saat ini, dengan Ujian Nasional sangat menentukan hasilnya nanti.
Bila Anda berpikir dan merasa positif saat ini, maka hasil Ujian Nasional nantinya juga
positif. Begitu pula sebaliknya.

Dahulukan soal-soal yang mudah


Salah satu cara praktis ketika sedang menghadapi soal UN, setelah berdoa tentu nya, adalah
mencermati soal dengan seksama. Fahami maksud soal dengan baik, dan jangan sampai
salah memahami maksud soal. Segera tandai soal-soal yang di yakini mudah dan pasti benar
bila dikerjakan. Sekali lagi, kerjakan soal yang benar benar mampu diselesaikan dengan
benar. Ingatlah, jangan terjebak dengan menger jakan soal selalu menurut urut nomor soal.

Hati-hati dengan Lembar Jawaban Komputer (LJK)


Cara menyikapi hati-hati LJK dapat dilakukan dengan cara diantaranya, menyiapkan dan
membawa alat tulis milik pribadi yang 'legal' untuk LJK, hindari kesalahan mengisi data
pribadi dan jawaban di LJK pada kolom yang telah ditentukan. Kemudian, bila terjadi
kesalahan segera ganti dengan hati-hati sesuai petunjuk. Setelah itu, hati-hatilah saat
menebalkan atau menghitamkan pilihan jawaban, dan yakinkan setiap jawaban terbaca oleh
komputer.Bila telah selesai, periksa kembali LJK tersebut dan cocokkan data pribadi dengan
kartu peserta ujian. Kemudian teliti kembali jawaban sebelum mengumpulkannya kepada
pengawas. Kemampuan menjawab benar harus disertai dengan pengisian LJK yang benar
pula.

Perbanyak berdoa kepada Tuhan YME


Manusia hanya bisa merencanakan, sedang kan Tuhan yang menentukan. Manusia tidak akan
berdaya tanpa pertolongan Tuhan. Yang tak kalah pentingnya adalah mendekatkan diri
kepada Tuhan baik sebe lum, pada saat dan sesudah Ujian Na sional.
Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang
21

Mintalah orang tua mendoakan secara khusus serta perbaikilah perilaku dan pergaulan.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, otomatis akan banyak orang yang memberi kan doa
restu.
Libatkan Tuhan dalam mempersiapkan diri meraih sukses Ujian Nasional. Karena
kesuksesan dalam Ujian Nasional ditentukan oleh kerja keras ditambah dengan strategi
belajar yang tepat serta ketekunan berdoa kepada Tuhan YME.
Selamat berjuang, semoga kesuksesan dalam menempuh Ujian Nasional menjadi milik kalian.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK


Peserta didik diminta untuk membuat poster/slogan/tips terkait dengn tema “sukses
menghadapi ujian” dan mempublikasikannya melalui media sosial !

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


22

URAIAN MATERI 7

NAMA KEGIATAN : MILIKI A-B-C-D UNTUK MERAIH


SUKSES
a. Pengertian Konsep “ABCD”

Merencanakansukses masadepandengankonsep “ABCD”,


adalahbagaimanaandamewujudkansebuahkeinginandenganmemperhatikankeseimbangandanke
selarasanantaraAMBISI, BAKAT DAN MINAT, CARA, DO’A

A (Ambisi Positif) : Ambisi, keinginan, cita-cita, impian, sesuatu yang ingin dicapai dengan
emosional yang kuat untuk meraihnya
B (Bakat - Minat) : Bakat dan minat yang dimiliki sebagai potensi diri yang harus
dioptimalkan untuk mendukung Ambisi
C (Cara - Strategi) : Cara, Strategi atau Alat yang harus digunakan untuk meraih impian,
cita-cita yang akan dicapai
D (Doa - Dzikir) : Do’a, meminta , memohon kepada Tuhanagar diberi kelancaran dan
keberhasilan untuk meraihnya (Selalu menghadirkan Tuhan dalam
setiap aktivitas)

b. Hubungan Cita-cita dan Karir

Cita-cita secara umum adalah harapan atau keinginan dalam hati yang akanberusaha
untuk diwujudkan. Dengan semangat bercita-cita maka kita akan termotivasi untuk menggapai
cita-cita kita tersebut, dan dengan motivasi itulah yang akan menjadi cambuk bagi kita untuk
terus giat dan lebih giat menuju kesuksesan cita-citanya. Ada yang ingin jadi Pengusaha? ada
yang ingin jadi Perwira POLRI? ada yang ingin jadi Musisi ? ada yang ingin jadi
olahragawan? Atau ada pula yang ingin menjadi dokter? dan masih banyak cita-cita lainnya
yang bisa kita pilih, namun untuk menggapai itu kita memerlukan kerja keras, kita
memerlukan pengorbanan, kita memerlukan semangat yang tinggi, jika sudah begitu, Insya
Allah cita-cita kita akan tercapai. Amiin.
Banyak sekali jenis karir yang bisa kita ambil contoh, misalnya saja, karir seorang
Perwira di Kesatuannya, ataupun karir seorang perwira TNI di kesatuannya, ataupun karir
seorang karyawan bank pada bank tempat dia bekerja, ataupun karir seorang musisi pada
dunia musiknya, ataupun karir seorang olahragawan pada kejuaraan-kejuaraan yang
dimenanginya, ataupun karir seorang dokter pa pada lembaga kesehatan tempat dia mengabdi,
dan lain sebagainya.
Jika kita melihat pengertian karir dan cita-cita di atas tentunya kita akan bertanya-tanya,
apakah ada kaitannya antara cita-cita seseorang dengan karirnya kelak?? Jawabannya “ada”,
karena dengan memiliki cita-cita yang jelas maka tentunya akan memiliki gambaran tentang
karirnya, misalnya ada yang bercita-cita ingin menjadi dokter hewan, misalnya karena hobi
anda merawat hewan dan sebagainya tentunya ketika anda benar-benar telah menjadi dokter
hewan pekerjaan yang anda jalani tersebut terasa sangat nyaman dan menyenangkan bagi
anda, karena anda bekerja / berkarir pada bidang yang anda sukai dan anda cita-citakan

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


23

Tips membuat cita-cita atau impian yang baik :


1. Cita-cita, impian atau tujuan harus spesifik
2. Memiliki tolak ukur dan indikator yang jelas
3. Tujuan dapat diuraikan menjadi langkah-langkah yang jelas bentuk aktivitasnya.
4. Pastikan hal itu sesuatu hal yang realistis.
5. Target waktu yang jelas

c. Hubungan Cita-cita dan Bakat/Minat

Dan jika anda telah menemukan cita-cita anda, maka sebaiknya anda menggali informsi
lebih banyak tentang hal-hal terkait cita-cita anda tersebut, misalnya saja terkait masalah
keahlian-keahlian tertentu yang harus anda miliki ketika anda ingin mewujudkn cita-cita anda
tersebut, dan lain sebagainya. anda pahami semua potensi yang ada baik dalam secara fisik
maupun psikis, kelebihan dan kekurangan yang anda miliki.

Bakat dan minat yang Anda miliki akan sangat mendukung terhadap cita-cita yang akan
diraih. Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini
dapat berkembang dan tampak menonjol bila mana dilakukan latihan secara terus menerus
Bakat yang berkembang selain mendukung cita-cita / karier, juga dapat menjadikan sebuat
profesi atau jabatan baginya, bila berkesempatan untuk dikembangkan. Orang yang memiliki
bakat tersebut seyogyanya menyadari dalam mengambil keputusan merencanakan masa depan
secara serius sehubungan dengan bakat yang dimilikinya.
Minat Adalah salah satu tanda kemantapan dan kesiapan seseorang untuk memilih cita-
cita / kariernya dengan adanya dorongan yang kuat dalam belajar, pekerjaan atau tugas-tugas
yang dibebankannya. Minatsangateratsekalihubungannyadenganperasaansukaatautidaksuka,
tertarikatautidaktertarik, senang atau tidak senang. Minat seseorang dapat berpengaruh pada
pengambilan keputusan dalam merencanakan masa depan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengambangkan bakat dan minat adalah :

1. Cernati berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki kemudian


yakinilah.
2. Tingkatkan konsep diri positif
3. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat dan bakat dengan terus menekuni dan
melatih kelebihan yang dimilikinya.
4. Jalin hubungan baik dengan siapapun dan selalu bersikap dan berpikir positif

d. Hubungan Cita-cita dan Strategi atau Cara

Berani bermimpi dan bercita-cita setinggi langit tentu baik. Tapi keberanian untuk
bermimpi itu juga harus diiringi dengan strategi atau cara yang mantap. Untuk sekedar punya
mimpi dan cita-cita itu mudah, tapi berapa banyak orang yang bener-bener berpikir bagaimana
cara membangun cita-cita itu supaya punya arah yang jelas, punya tujuan yang konkrit, paham
akan setiap konsekuensinya, dan juga dipikirkan secara serius tahap demi tahapnya
Strategi adalah sebuah rencana serangan atau tindakan yang dirancang sedimikian ruma
untuk mencapai tujuan. Strategi yang bagus dan menjamin sukses bergantung pada seberapa
realistis, seberapa detail, dan seberapa rapi langkah-langkah dalam strategi tersebut. Buatlah
strategi baik sendiri maupun bersama sebuah tim, buat langkah-langkah yang perlu, tentukan
batas waktu eksekusinya, lalu tinjau ulang rencananya jika sudah dilakukan
Strategi adalah terdiri dari dua komponen besar, yaitu cara - rencana - metodologi -
pendekatan dan komponen ketidakpastian - masadepan - ketidaktahuan - risiko - keterbatasan.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


24

Untuk itu membutuhkan kerja keras dan cerdas untuk menemukan cara yang efektif dan
efisien untuk meriah cita-cita terbut. Cara atau strategi tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk
kesiapan fisik dan psikisnya (mental), sarana dan prasarananya, serta kesiapan sumber daya
yang lainnya yang mendukung terhadap tercapainya cita-cita

e. Hubungan Cita-cita dan Do’a – Dzikir

Dalam usaha meraih apa yang kita cita-citakan, selain berusaha hendaklah kita
mengiringi usaha tersebut dengan banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab dialah
yang mengatur hidup dan kehidupan ini. Setiap orang pasti menginginkan doanya terkabul,
agar doa yang kita panjatkan didengar dan dikabulkan oleh Tuhan, hendaknya kita
melaksanakan segala apa yang diperintahkanNya. Kita harus beribadah sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing. Seseorang yang rajin dan tekun beribadah akan dekat
dengan Tuhannya, jika hubungan dengan tuhannya telah dekat, maka apa yang diminta
biasanya akan diperhatikan dan dikabulkan. Tetapi apabila permintaannya tidak dikabulkan,
yakinlah bahwa apa yang Tuhan berikan itulah yang terbaik, Tuhan tidak memberikan apa
yang kita minta, tetapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, itu merupakan gambaran
betapa maha pengasih dan penyayangnya Tuhan pada kita.
Dengan berdoa hati kita menjadi tentram dan tenang. Bagaimana tata krama berdoa itu
sendiri? Segala sesuatu ada aturan dan tata caranya, demikian juga dalam berdoa. Agar doa
yang kita panjatkan diterima oleh Tuhan hendaknya kita memperhatikan tatakrama berdoa
yaitu;

1. Memulai doa dengan memuji syukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan kebaikan yang
diberikannya kepada kita.
2. Memohon atau berdoa dengan merendahkan diri. Ketika berdoa kepada Tuhan hendaknya
kita bersikap merendahkan diri penuh harap dan yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan
permintaan kita.
3. Memohon sesuatu yang baik dan masuk akal misalnya berdoa agar diberi ilmu yang
bermanfaat, kesehatan lahir dan bathin, kemudahan dalam belajar, bekerja dan sebagainya.
4. Tidak memohon sesuatu yang tidak baik dan tidak masuk akal. Memohon sesuatu yang
tidak baik misalnya berdoa agar orang lain mendapatkan celaka, sedangkan berdoa yang
tidak masuk akal misalnya berdoa agar bisa terbang seperti burung.
Yang terakhir adalah mengakhiri doa dengan memuji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sebagaimana kita memulai doa.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : KUIS - “INGIN MENJADI ORANG SUKSES”

1. Lembar Soal
Pada masing-masing pernyataan berikut, pilihlah dari skala 1-5 pernyataan yang paling
sesuai atau cocok dengan diri Anda. Pilih angka 5 untuk pernyataan yang paling sesuai dan
angka 1 untuk pernyataan yang paling tidak sesuai.

1. Saya lebih merupakan seorang pelaksana daripada pemikir


5 4 3 2 1
2. Saya lebih termotivasi oleh keyakinan dan aspirasi di dalam diri daripada imbalan yang
mungkin didapat
5 4 3 2 1
3. Di dalam hidup, umumnya Anda menentukan nasib sendiri, baik atau buruk
5 4 3 2 1
4. Selalu terlalu cepat untuk keluar

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


25

5 4 3 2 1
5. Saya adalah orang yang selalu menganggap penting kerja keras
5 4 3 2 1
6. Saya adalah orang yang sangat percaya diri
5 4 3 2 1
7. Saya tidak pernah mengabaikan niat baik
5 4 3 2 1
8. Saya bisa saja menjadi orang yang tidak berperasaan, kalau hal itu terkait dengan apa
yang saya inginkan
5 4 3 2 1
9. Saya membuat orang merasa bahwa mereka mendapat pengalaman berharga dengan
berada di perusahaan saya, apa pun status mereka di dalam hidup
5 4 3 2 1
10. Kesempurnaan adalah suatu standar yang tidak mungkin
5 4 3 2 1
11. Penting untuk selalu memberi usaha yang terbaik atas segala yang saya kerjakan
5 4 3 2 1
12. Keberhasilan dalam hidup tidak sekedar mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5 4 3 2 1
13. Saya siap untuk menghentikan hobi favorit, bahkan walaupun saya sangat
menyukainya, bila itu demi keberhasilan karier yang telah saya pilih
5 4 3 2 1
14. Saya adalah orang yang sangat suka mencari tahu
5 4 3 2 1
15. Saya percaya setiap peluang muncul dengan sendirinya, bahkan terkait dengan
tindakan untuk mengambil peluang
5 4 3 2 1
16. Saya mudah utnuk memusatkan pikiran pada satu subjek dalam periode yang sangat
lama
5 4 3 2 1
17. Saya selalu mengantisipasi masa depan
5 4 3 2 1

18. Saya bukan seorang ahli atau guru siapapun


5 4 3 2 1
19. Saya tidak mengalami kesulitan dalam mengemukakan pikiran dan perasaan kepada
orang lain
5 4 3 2 1
20. Saya merasa semakin kuat secara mental setiap hari
5 4 3 2 1

2. Penilaian

a. Nilai 126-175
Kadang-kadang dikatakan, rahasia sukses yang sebenarnya adalah tidak ada rahasia
sukses. Hal itu benar, karena tidak hanya ada satu rahasia sukses, namun banyak faktor
berbeda yang kalau dikombinasikan akan menghasilkan tingkat sukses berbeda untuk
individu yang juga berbeda. Rentang nilai ini mengindikasikan bahwa bila Anda belum
menjadi orang sukses, maka ada sedikit keraguan bahwa suatu hari kelak, Anda akan
menjadi orang sukses. Dan, bila Anda telah menjadi orang sukses, Anda akan
mencapai sukses yang jauh lebih besar. Tampaknya, Anda memiliki semua ciri yang
diperlukan untuk menjadi orang sukses, seperti karakter, ketekuknan, keterampilan,
imajinasi, serta ambisi yang mendorong ke tingkat yang mungkin bisa Anda capai.
Satu kata peringatan bagi Anda adalah berhati-hati agar tidak menjadi orang yang gila
kerja sehingga mengorbankan diri dan keluarga, serta akhirnya kebahagiaan Anda
sendiri.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


26

b. Nilai 90-125
Sebenarnya, Anda benar-benar ingin sukses dan memiliki banyak hal yang diperlukan
untuk mencapai hal tersebut. Namun, Anda mungkin perlu berusaha agak keras untuk
menyuntikkan rasa percaya diri bahwa Anda bisa dan pasti berhasil. Mungkin,
keberhasilan adalah sesuatu yang Anda impikan, tetapi Anda tidak pernah benar-benar
percaya bahwa itu akan terjadi. Terserah Anda, apakah ingin mewujudkan impian itu
dan menghilangkan keraguan atau tidak. Anda adalah pekerja keras, tetapi apakah
kerja keras tersebut dilakukan untuk melayani orang lain atau kebutuhan Anda? Bila
kerja keras Anda hanya untuk orang lain, cobalah untuk mengembangkan keyakinan
bahwa kerja keras dapat mendatangkan imbalan dan imbalan inilah yang seharusnya
menjadi tujuan Anda. Selain meyakinkan diri sendiri, perlu juga untuk meyakinkan
orang lain, meskipun tidak mudah. Perlu diingat, agar tujuan dapat tercapai dengan
maksimal, dibutuhkan suatu rencana. Keuntungan dari adanya rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya adalah memahami dengan jelas apa yang Anda inginkan. Selain
itu, ketika menetapkan tujuan hidup, Anda juga perlu mempertimbangkan tujuan
alternatif, orang lain, dan aspek lain dari kehidupan Anda.

c. Nilai kurang dari 90


Diperlukan banyak kerja keras dan komitmen bila Anda ingin berhasil dalam karier.
Bagi banyak orang, kebahagiaan adalah sukses, walaupun ada pula yang berpendapat
bahwa kebahagiaan adalah kehidupan rumah tangga yang harmonis, pekerjaan yang
stabil tanpa terlalu banyak tekanan, serta tanggungjawab dan pendapatan tetap. Ingat
pula, ada perbedaan pada tingkat keberhasilan ini. Bagi sebagian orang, sukses berarti
bertahan pada suatu pekerjaan itu dengan baik. Bagi orang lain, kesuksesan berarti
mencapai puncak profesi yang dipilih, dan bagi yang lain, sukses tidak lebih dari
terkenal dan kaya

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


27

URAIAN MATERI 8

PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN

Gordon Allport mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari
sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara
khas.Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa
dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
serta di antara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan
istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu
memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu
tidak ada dua orang yang berperilaku sama.

Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga
sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan
rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.

b. Pilihan Karir dan Tipe Kepribadian (TeoriHolland)

Menurut Holland, ada 6 tipe kepribadian yang sangat berpengaruh dalam pola karir yang
dipilih oleh seseorang. Adapun tipe-tipe kepribadian itu sebagai berikut :

1. Realistis
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi
kepada penerapan. Ciri-cirinya yaitu; mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan
fisik, mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang memiliki kecakapan
verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki ketrampilan social, serta kurang peka dalam
hubungan dengan orang lain.

Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas-
tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini.
Untuk dapat memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan bentuk-bentuk
kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan mekanik, ketahanan dan
gerakan fisikuntuk berpindah-pindah dan seringkali berada diluar gedung.Sifat-sifatyang
nampak dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan kegagalan dan
keberhasilan.

Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, operator mesin/radio, sopir
truk, petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis.

2. Intelektual
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat
akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada
mengatasinya dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial.
Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai
dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif.

Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan
tugas yang memerlukan berbagai kemampuan abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada
pengamatan pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien
diperlukan intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat
intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa
diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat serta

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


28

perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual daripada kecakapan manual. Kecakapan


menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini.

Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli fiika, ahli biologi, kimia,
antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis.

3. Sosial
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat
membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara,
bersifat responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan
perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapid an
teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada
perasaan.

Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk
menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.

Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial, konselor,
misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis.

4. Konvensional
Tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal,
ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi
yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai
yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan
dirinya ketergantungan pada atasan.

Orang model orientasi konvensional pada lingkungan nyatanya ditandai dengan berbagai
macam tugas dan pemecahan masalah memerlukan suatu proses informasi verbal dan dan
matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan
masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relative singkat.

Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, kasir, statistika, pemegang
buku, pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.

5. Usaha
Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan
berbcara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau
mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan
adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar
pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan.

Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam tugas yang
menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan
mempengaruhi orang lain.

Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, pedagang, politikus, manajer
pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang sejenis.

6. Artistik
Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara
tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri.

Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan berbagai macam tugas dan masalah
yang memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


29

imajinai.Dengan kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan menghadapi keadaan sekitar
dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal,
keteraturan, atau keadaan yang menuntut ketrampilan fisik.

Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli
drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : KUIS “KECENDERUNGAN PILIHAN TERHADAP MINAT


KARIER”

Coba dibaca, mana yang lebih mendekati dan identik dengan diri kita. Tandai pernyataan yang
paling pas dengan diri kita.

Realistic (R)

1. Saya suka memperbaiki alat-alat listrik.


2. Saya suka memperbaiki motor.
3. Saya suka memperbaiki peralatan mekanik.
4. Saya suka menggunakan perkakas bengkel dan mesin.
5. Saya mampu membuat gambar dengan skala.
6. Saya mampu menggunakan peralatan mesin (misal bor listrik atau mesin jahit).
7. Saya mampu melakukan perbaikan kecil pada alat listrik.
8. Saya mampu melakukan perbaikan kecil pada pipa air, keran, dll
9. Saya tertarik menjadi mekanik pesawat terbang.
10. Saya tertarik menjadi penanggung jawab keamanan.
11. Saya tertarik menjadi mekanik/montir mobil.
12. Saya tertarik menjadi pengrajin kayu.
13. Saya tertarik menjadi spesialis perikanan/margasatwa.
14. Saya tertarik menjadi operator alat-alat berat.
15. Saya tertarik menjadi pengawas konstruksi bangunan.
16. Saya tertarik menjadi pengemudi bis.
17. Saya tertarik menjadi insinyur otomotif.
18. Saya tertarik menjadi ahli mesin.
Jumlah yang sesuai :

Investigative (I)

1. Saya suka membaca buku ilmiah atau majalah ilmiah.


2. Saya suka bekerja di laboratorium.
3. Saya suka mengerjakan suatu proyek ilmiah.
4. Saya suka mempelajari suatu teori ilmiah.
5. Saya suka membaca mengenai topic khusus atau keinginan sendiri.
6. Saya suka menerapkan matematika dalam masalah praktis.
7. Saya mampu melakukan percobaan atau penelitian ilmiah.
8. Saya mampu memprogram komputer untuk pelajari masalah ilmiah
9. Saya mampu menginterpretasikan rumus kimia sederhana.
10. Saya mampu mengerti mengapa satelit buatan manusia tidak jatuh ke bumi.
11. Saya mampu menyebutkan tiga makanan yang memiliki protein tinggi.
12. Saya tertarik menjadi ahli biologi/hayati.
13. Saya tertarik menjadi ahli astronomi/bintang.
14. Saya tertarik menjadi teknisi laboratorium medis.
15. Saya tertarik menjadi ahli kimia.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


30

16. Saya tertarik menjadi ilmuwan peneliti.


17. Saya tertarik menjadi ahli geologi.
18. Saya tertarik menjadi pekerja riset ilmiah.
Jumlah yang sesuai : ______________

Artistic (A)

1. Saya suka membuat sketsa, menggambar atau melukis.


2. Saya suka menjadi pemain dalam kelompok musik, okestra, atau teater.
3. Saya suka merancang perabotan, pakaian atau poster.
4. Saya suka bermain dalam suatu band, kelompok, atau orchestra.
5. Saya suka memainkan alat musik.
6. Saya suka menulis untuk suatu majalah atau koran.
7. Saya suka membuat lukisan atau foto orang.
8. Saya suka menulis novel atau cerita.
9. Saya suka membaca atau menulis puisi.
10. Saya mampu memainkan alat musik.
11. Saya mampu bermain dalam drama.
12. Saya mampu menginterpretasikan cerita atau bahan bacaan.
13. Saya mampu membuat sketsa orang sehingga dapat dikenali.
14. Saya mampu melukis atau membuat patung.
15. Saya tertarik menjadi pemain musik.
16. Saya tertarik menjadi penulis novel.
17. Saya tertarik menjadi aktor/aktris.
18. Saya tertarik menjadi wartawan.
Jumlah yang sesuai : _____________

Social (S)

1. Saya suka bertemu dengan pengamat sosial atau pendidikan.


2. Saya suka bekerja untuk palang merah sebagai relawan.
3. Saya suka membantu orang lain dengan masalah pribadinya.
4. Saya suka menjaga/mengurus dan mengawasi anak-anak.
5. Saya suka mempelajari kenakalan remaja.
6. Saya mampu mudah bicara dengan semua orang.
7. Saya mampu memimpin diskusi kelompok.
8. Saya mampu pandai dalam menjelaskan sesuatu kepada orang lain.
9. Saya mampu berpartisipasi dalam pencarian dana atau amal.
10. Saya mampu mengajar anak-anak dengan mudah.
11. Saya mampu mengajar orang dewasa dengan mudah.
12. Saya mampu pandai dalam menolong orang lain yang sedang bingung atau bermasalah.
13. Saya mampu dalam menghibur dan menemani orang yang lebih tua dari saya.
14. Saya mampu orang mencari saya untuk menceritakan masalah mereka.
15. Saya tertarik menjadi kepala sekolah.
16. Saya tertarik menjadi konselor masalah pribadi.
17. Saya tertarik menjadi pekerja sosial.
18. Saya tertarik menjadi konselor kejuruan dan pekerjaan.
Jumlah yang sesuai : _____________

Enterprising (E)

1. Saya suka mempengaruhi orang lain.


2. Saya suka menjual suatu produk.
3. Saya suka mempelajari strategi untuk keberhasilan bisnis.
4. Saya suka menjadi pemimpin dalam kelompok.
5. Saya suka memimpin kelompok dalam meraih tujuan tertentu.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


31

6. Saya mampu saya memenangkan penghargaan sebagai tenaga penjual atau pemimpin.
7. Saya mampu saya tahu bagaimana menjadi pemimpin yang berhasil/sukses.
8. Saya mampu saya seorang pembicara di depan umum yang baik.
9. Saya mampu saya dapat mengelola usaha kecil.
10. Saya mampu saya dapat membuat kelompok sosial atau kerja berjalan dengan baik.
11. Saya mampu saya dikenal dapat berbicara dengan orang yang sulit/keras kepala.
12. Saya mampu saya dapat mengelola kampanye penjualan.
13. Saya mampu saya dapat mengatur pekerjaan orang lain.
14. Saya mampu saya seorang yang berambisi dan cenderung bicara apa adanya.
15. Saya mampu dan pandai mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu menurut cara saya.
16. Saya mampu saya seorang tenaga penjual yang baik.
17. Saya tertarik menjadi eksekutif periklanan.
18. Saya tertarik menjadi pembawa acara/mc.
Jumlah yang sesuai : _________________

Conventional (C)

1. Saya suka melakukan pekerjaan surat menyurat atau masalah perkantoran.


2. Saya suka melakukan operasi matematika dalam bisnis atau pembukuan.
3. Saya suka membuat catatan pengeluaran yang terperinci.
4. Saya suka menyusun sistem pengarsipan.
5. Saya suka membuat daftar inventaris dari persediaan atau produk.
6. Saya mampu mengetik sepuluh jari dengan cepat.
7. Saya mampu menjalankan mesin duplikator/mesin penjumlah.
8. Saya mampu mengarsip surat dan berkas-berkas lain.
9. Saya mampu melakukan pekerjaan administrasi kantor.
10. Saya mampu menggunakan program pembukuan.
11. Saya mampu melakukan tugas administratif dalam waktu singkat.
12. Saya mampu menempatkan kredit dan debet.
13. Saya mampu mencatat dengan cermat pembayaran/penjualan.
14. Saya tertarik menjadi manajer penjualan.
15. Saya tertarik menjadi ahli pembukuan.
16. Saya tertarik menjadi kasir bank.
17. Saya tertarik menjadi analisis keuangan.
18. Saya tertarik menjadi penaksir biaya.
Jumlah yang sesuai : _____________

Sekarang coba perhatikan. Dari semua tipe, tipe manakah yang jumlahnya paling besar
atau sesuai dengan diri kita? Bila ada lebih dari satu tipe memperoleh nilai terbesar, bisa jadi
kamu memiliki kombinasi dua atau lebih tipe.

Realistic (R)

Menyukai pekerjaan realistis seperti mekanik otomotif dan diterangkan sebagai figur yang sedikit
bersosialisasi, penurut, terbuka, kurang fleksibel, dan tekun. Orang dengan karakter realistik
seperti mekanik, ATC (air traffic controller), surveyor, ahli elektronik, dan petani. Tipe R
biasanya memiliki keahlian atletik atau mekanik dan menyukai kegiatan luar ruangan dengan
peralatan atau mesin. Lebih menyenangi bekerja dengan alat daripada dengan orang lain,
diterangkan sebagai pribadi yang mudah menyesuaikan diri, tenang, orisinal, teguh dalam
pendirian, sabar, tenang, alami, gigih, praktis, pemalu dan cenderung hati-hati.

Investigative (I)

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


32

Menyukai pekerjaan investigatif seperti peneliti biologi, kimia, antropologi, figur investigatif
bercirikan analitis, ingin tahu, hati-hati, berpikir kompleks, dan ketepatan, serta tidak terlalu
menonjolkan diri. Orang dengan karier investigatif seperti ahli biologi, kimia, fisika, geologi,
laboratorium, dan penelitian termasuk teknisi medis.

Tipe I biasanya memiliki keahlian sains dan matematika, menyukai kesendirian dalam pekerjaan
maupun memecahkan masalah. Tipe I menyukai eksplorasi dan berusaha memahami sesuatu atau
kejadian dibandingkan memaksakan sesuatu kepada orang lain. Tipe I diterangkan sebagai
pribadi yang analitis, hati-hati, cenderung kompleks, kritis, ingin tahu tinggi, independen,
intelektual, tertutup, metodologis atau prosedural, sopan, pesimis, ketepatan, menggunakan rasio
dan tertutup.

Artistic (A)

Menyukai pekerjaan seni seperti komposer, musikus, penulis, aktor atau aktris dan dicirikan
sebagai pribadi yang kompleks, emosional, ekspresif, daya imajinasi tinggi dan impulsif. Orang
dengan tipe astistik seperti komposer, musisi, pengarah panggung, penari, dekorator, aktor atau
aktris dan penulis. Biasanya tipe A memiliki keahlian seni, menyenangi pekerjaan orisinal dan
memiliki imajinasi tinggi. Tipe A menyukai pekerjaan yang mengandung unsur ide kreativitas
dan ekspresi diri daripada keteraturan atau rutinitas. Pribadi artistik dapat diterangkan sebagai
gambaran rumit, kurang teratur, emosional, ekspresif, idealistik, mengkhayal, tidak praktis,
impulsif, mandiri, introspektif, intuitif, sulit akur, terbuka, dan tampil apa adanya.

Social (S)

Menyukai pekerjaan yang melibatkan sosialisasi seperti guru, konselor, psikologi, public relation,
dan dicirikan sebagai pekerjasama, empatik, bersahabat, mudah membantu, sabar, dan
bertanggungjawab secara sosial. Tipe karier sosial seperti guru, terapis, pekerja religius, konselor,
psikologi, perawat. Tipe S biasanya menyenangi keberadaan diri dalam sosial, tertarik bagaimana
bergaul dengan situasi sosial dan suka membantu permasalahan orang lain. Pribadi S diterangkan
sebagai terbuka, bekerjasama, ramah, sopan, ringan tangan untuk membantu, sabar, tanggap
secara sosial, simpatik, hangat dan mudah memahami.

Enterprising (E)

Menyukai pekerjaan kreatif, inovatif, dan menghibur seperti penjual, manajer, usahawan dan
diterangkan sebagai petualang, ambisius, dominan, energetik, dan terbuka secara pribadi. Karier
enterprising seperti pedagang, pialang, promotor, produser acara, eksekutif dalam dunia bisnis,
penjual, supervisor, dan manajer. Tipe E biasanya memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan
berbicara di depan umum, tertarik dengan uang dan politik, serta senang untuk mempengaruhi
orang lain. Secara pribadi suka mempengaruhi secara langsung, petualang, ambisius, menyenangi
perhatian, dominasi, energik, terbuka, impulsif, optimistis, mencari kesenangan, popularitas,
kepercayaan diri dan berjiwa sosial.

Conventional (C)

Orang dengan karier conventional seperti analisis keuangan, pegawai perpustakaan, banking, ahli
pajak, sekretaris, korespondensi, akunting. Tipe C memiliki keahlian klerikal dan matematika,
menyukai pekerjaan dalam ruang dan mengelola sesuatu agar rapi. Tipe C ini secara pribadi
menyukai rutinitas yang teratur, bekerja sesuai standar jelas, menghindari pekerjaan yang kurang
jelas. Pribadi senang dengan kepatuhan, kesadaran, kehati-hatian, efisiensi, sesuai aturan, tetap
dan konstan.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


33

URAIAN MATERI 9

MEMILIH PROFESI DENGAN CARA “S-M-A-R-T”

a. Definisi Profesi dan Ciri-cirinya

Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua definisi yaitu
janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam definisi yang lebih luas menjadi kegiatan
“apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian
tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan
keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan
baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian
tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup
yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta
adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang
menyandang profesi tersebut.

Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi.
Seorang petugas staf administrasi bias berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian
halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.

Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian


khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.

Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk
terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.

Definisi Profesi menurut De George, Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan, nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Namun seiring
semakin familiernya istilah profesi di masyarakat, profesional juga biasa digunakan dalam
sebuah percakapan atau peng-istilahan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran. Hal
tersebut untuk menunjukan bahwa aktivitas tersebut tidak “amatir”. Contohnya adalah pemain
sepak bola profesional yang menerima bayaran untuk pertandingan sepak bola yang
dilakukannya, sementara olahraga sepak bola sendiri pada dasarnya tidak dianggap sebagai
suatu profesi.

Profesi adalah suatu pekerjaan, dan kita seringkali menganggap profesi sebagai suatu
pekerjaan, namun sesungguhnya tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai
karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya.

Ciri-ciri atau karakteristik suatu Profesi sebagai berikut :

1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan


mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar
pada pengetahuan tersebut.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


34

2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya
memerlukan pendidikan yanglama danjenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan
untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti
pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum
menjadi anggota penuh organisasi.
6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya
mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis
mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan
prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur
tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang
dihormati.
10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat
dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter
berkontribusi pada kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang sukses akan meraih status yang tinggi,
prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai
pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat (Wikipedia Indonesia)
Tentang “SMART”

Apa yang di maksud dengan “SMART”

SMART singkatan dari Spesific , Measurable, Achievable, Reality Based, Time based.
Yang di maksud dengan Spesific, adalah dalam menentukan sesuatu itu harus jelas,
dalam arti tujuan yang ingin kita capai jelas tidak meragukan.
Measurable, artinya terukur. Jadi dalam menentukan tujuan hidup harus dapat diukur,
dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti baik buruk, tingkat kemudahan dan
kesukaran serta pertimbangan pertimbangan lainnya yang dapat di ukur.
Achievable, Artinya dapat di capai. Dalam menentukan tujuan harus dipertimbangakan
ketercapainnya, sesuaikan dengan kesempatan dan kemampuan.
Reality based, artinya berdasarkan realita. Maksudnya dalam menentukan tujuan hidup
jangan muluk-muluk atau berlebih-lebihan tetapi yang realistis saja.
Time based. Artinya ada batas waktunya, maksudnya dalam menentukan tujuan hidup
harus menentukan batas waktu kapan tujuan itu ingin dicapai, karena dengan target waktu
akan membuat seseorang bersungguh-sungguh

b. Memilih profesi dengan cara “SMART”

Profesi adalah karier atau pekerjaan yang diperoleh karena memiliki keahlian tertentu.
Orang yang memiliki sebuah profesi maka dia dituntut untuk bekerja secara profesional, betul-
betul menunjukan kemahiran dibidangnya dan hasil kerjannya memuaskan banyak pihak.
Jaman dulu suatu pekerjaan itu dikatakan sebuah profesi jika diperoleh melalui
pendidikan tinggi, namun sekarang ini makna profesi telah bergeser menjadi meluas, hampir
semua pekerjaan dikatakan profesi.
Memilih profesi tidaklah mudah, apalagi saat masih sekolah, karena di usia sekolah belum
dapat secara pasti menentukan pilihan hati, biasanya masih berubah-ubah. Namun demikian

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


35

tidak ada salahnya belajar memilih profesi sejak dini, karena pilihan profedi kita akan
membantu kita memilih jurusan saat kuliah dan membantu kita untuk fokus pada satu cita-cita
hidup. Bagaimana memilih profesi dengan cara “SMART” ?
1. Spesific, tentujan profesi yang dicita-citakan secara spesific, jelas dan profesi itu
meyakinkan.
2. Measurable, dalam memilih profesi, pilihlah profesi yang bisa diukur baik buruknya,
kemudahan dan kesukaran yang ada untuk mendapatkan profesi tersebut.
3. Achievable, pilihlah profesi yang dapat dicapai, dengan mempertimbangkan kemampuan
dan kesempatan yang ada, misalnya kemampuan kita di bidang seni jangan memilih
profesi untuk menjadi dokter, atau kita punya bakat “Public Speaking” tetapi kita kuliah
kedokteran, sementara tawaran yang ada adalah menjadi pembaca berita di televisi, maka
kita harus lebih mengutamakan bakat dan kesempatan dibanding pendidikan.
4. Reality Based, dalam memilih profesi harus realitis tidak boleh muluk-muluk, walaupun
cita-cita boleh setinggi langit tetap saja kita harus berpijak pada kenyataan.
5. Time based, dalam memilih profesi harus memiliki target waktu, adanya target membuat
kita serius, bersungguh-sungguh dalam mencapi profesi yang kita inginkan.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : MENGELOMPOKKAN PROFESI

g. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok ( 1 kelompok : 5 – 6 orang )


h. Setiap kelompok diminta untuk mencari informasi sebanyak-banyak tentang berbagai jenis
profesi di masyarakat.
i. Profesi yang sudah didapatkan, dikelompokkan berdasarkan bidangnya, misalnya : profesi
bidang keamanan, profesi bidang hukum, dsb.
j.Guru BK meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya sesuai dengan
bidang profesinya. Untuk setiap kelompok, mempresentasikan 1 s/d 3 bidang profesi,
kemudian kelompok berikutnya bidang profesi lainnya, dan seterusnya.
k. Ketika dipresentasikan atau disampaikan, setiap kelompok bisa usul atau melengkapi
profesi dalam bidangnya agar bisa lebih lengkap.
l. Peserta didik setelah mengikuti kegiatan tersebut bisa mengambil makna atau poin
belajarnya.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


36

URAIAN MATERI 10

KIAT SUKSES DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI

a. Hal yang Perlu Diketahui

Sebelum mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi, Ada beberapa hal yang perlu Anda
ketahui terlebih dahulu, diantaranya :

1. Mengenal Bentuk-bentuk Perguruan Tinggi


Sebelum menentukan lembaga pendididkan lanjutan / Perguruan tinggi yang akan dipilih,
perlu mengetahui terlebih dahulu tentang batasan dan bentuk-bentuk perguruan tinggi di
Indonesia agar tidak salah dalam menentukan pilihan. Perguruan tinggi adalah satuan
pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan dapat berbentuk Akademi,
Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, dan Universitas.
Bentuk-bentuk perguruan tinggi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Universitas :
adalah suatu Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan program akademik dan/atau
professional yang beragam dan dikelompokkan dalam fakultas-fakultas. Setiap fakultas
dibagi lagi dalam program studi/jurusan. Misalnya fakultas ekonomi memiliki jurusan
akutansi, mamajemen, studi pembangunan; fakutas teknologi industri, memiliki jurusan
matematika, fisika, kimia, Contoh Universitas :
Universitas Negeri : UNY, UI, UGM, UNDIP, UNS, UNSRI, UNHAS
Unversitas Swasta : UII, UPN, UKI, UAD, UTY, UPI, UAJY, USD,dll
2. Institut :
Adalah suatu Perguruan Tingi yang menyelenggarakan progam pendidikan akademik dan/
atau professional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian
yang sejenis. Misalnya memilikii program studi peternakan, pertanian. Contoh Institut :
Institut Negeri : IPB, ITS, IPB, ISI
Instiut Swasta : ISTA, INSTIPER, dll
3. Sekolah Tinggi :
Adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/ atau
profesional dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu. Misalnya Sekolah Tinggi Seni Rupa,
(memiliki jurusan SeniLukis, Seni Patung), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Contohnya.
Sekolah Tinggi Negeri : STT Bandung, STTN, STAN
Sekolah Tinggi Swasta : STIE YKPN, STTNAS, STIKES, dll
4. Akademi :
Adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam
satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu. Lebih
menekankan pada keterampilan praktik kerja dan kemampuan untuk mandiri. Contoh :
Akademi Negeri : AAU, AAL, AIP, ATK, APP
Akademi Swasta : ABA, YIPK, AA YKPN, AMIK, dll
5. Politeknik
Adalah serupa dengan Akademi, menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam
sejumlah bidang pengetahuan khusus. Bedanya dibandingkan dengan Akademi, politeknik
memberikan porsi lebih besar pada praktik. Contoh Politeknik :

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


37

Politeknik Negeri : Politek Manufaktur Bandung, Politek Negeri Jakarta


Polteknik Swasta : Politeknik API, Politeknik LPP, dll

2. Struktur Pendidikan Tinggi


Struktur pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari 2 jalur pendidikan, yaitu ;
a. Pendidikan Akademi
b. Pendidikan Profesional.
Pendidikan Akademi adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan
ilmu pengetahuan dan pengembangannya, dan lebih mengutamakan peningkatan mutu serta
memperluas wawasan ilmu pengetahuan. Pendidikan akademi diselenggarakan oleh Sekolah
Tinggi, Institut dan Universitas.
Pendidikan Profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada kesiapan
keahlian tertentu, serta menggunakan peningkatan kemampuan/ketrampilan kerja atau
menekankan pada aplikasi ilmu dan teknologi. Pendidikan profesional ini diselenggarakan
oleh akademi, politeknik, sekolah tinggi, institute, dan universitas.
Pendidikan Akademi menghasilkan lulusan yang memperoleh gelar akademi dan
diselenggarakan melalui program Sarjana (S1-Strata1) atau Program Pasca Sarjana. Program
pasca sarjana ini meliputi program Magister dan program Doktor (S2 dan S3).
Pendidikan Jalur Profesional menghasilkan lulusan yang memperoleh sebutan profesional
yang diselenggarakan melalui program diploma (D1, D2, D3, D4) atau Spesialis (Sp1, Sp2).
Jalur ini lebih mengutamakan untuk melatih mahasiswa agar menguasai pengetahuan yang
langsung dapat dipakaii dengan segera. 60 % muatan kurikulum proram diploma adalah mata
kuliah praktik.
3. Program Studi/Jurusan
Berikut beberpa program studi yang kami kelompokkan berdasarkan bidang ilmu,
diantaranya :

Ilmu - Ilmu Pertanian, Peternakan,


Ilmu - Ilmu Teknik
Ilmu Sains Kehutanan

Program Program
NO No No. Program Studi/Jurusan
Studi/Jurusan Studi/Jurusan

1 Matematika 1 Teknik Sipil 1. Perikanan

2 Fisika 2 Teknik Arsitektur 2. Peternakan

3 Kimia 3 Teknik Planologi 3. Kehutanan

Pengolahan Hasil
4 Statistik 4 Teknik Geodesi 4.
Pertanian

Teknologi Industri
5 Biologi 5 Teknik Fisika 5.
Pertanian

Ilmu
6 6 Teknik Kimia 6 Ilmu Tanah
Komputer

Teknik Metalurgi & Budidaya Pertanian


7 Geofisika 7 7
Material (Agronomi)

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


38

Sosial Ekonomi
8 Astronomi 8 Teknik Nuklir 8
Pertanian(Agrobisnis)

Ilmu Hama Dan


9 Geografi 9 Teknik Geofisika 9
Penyakit Tumbuhan

10. Farmasi 10 Teknik Geologi

Teknik
11
Pertambangan

12 Teknik Perminyakan

13 Teknik Industri

14 Teknik Elektro

15 Teknik Informatika

16 Teknik Mesin

18 Teknik Penerbangan

19 Teknik Perkapalan

20 Teknik Geomatika

Ilmu Kesejahteraan
Ilmu - Ilmu Ekonomi Ilmu Seni Dan Desain
Sosial

Program Program Program


No No. No.
Studi/Jurusan Studi/Jurusan Studi/Jurusan

Ekonomi Dan Studi


1 1 Seni Rupa Murni 1 Rehabilitasi Sosial
Pembangunan

Pengembangan
Ekonomi
2 2 Desain Interior 2 Sosial
Manajemen
Masyarakata

Desain Komunikasi
3 Ekonomi Akuntansi 3
Visual

4 Ekonomi Islam 4 Desain Produk

5 Kriya Seni Tekstil

6 Digital Animation

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


39

Ilmu Teknik Penerbitan


Teknik Manufaktur Ilmu Pelayaran
Dan Grafika

Program Program Studi/ Program


No. No. No.
Studi/Jurusan Jurusan Studi/Jurusan

1 Teknik Manufaktur 1 Studi Nautika 1 Teknik Grafika

Teknik
2 Perancangan 2 Studi Teknika 2 Penerbitan
Manufaktur

Teknik Pengecoran
3
Logam

Ilmu Parawisata Dan Perhotelan Ilmu Administrasi Publik

No. Program Studi/Jurusan No. Program Studi/Jurusan

1 Administrasi Hotel 1 Manajemen SDM

2 Manajemen Divisi Kamar 4 Manajemen Kearsipan

3 Manajemen Tata Hidangan 7 Administrasi Kepegawaian

4 Manajemen Tata Boga 8 Admininistrasi Logistik

7 Manajemen Patiseri 9 Manajemen Perkantoran

b. Cara Memilih Program Studi dan Perguruan Tinggi

Memilih jurusan/program studi bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang
sederhana. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan secara benar. Memilih
secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal bahwa jurusan
yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out (DO) atau
dikeluarkannya seorang mahasiswa/i karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan
yang diikutinya.

Dasar dalam pemilihan program studi mengacu pada faktor akademik dan non akademik.
Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam memilih program studi atau jurusan antara lain :

1) Akademik
a. Pengertian Tentang Program Studi / Jurusan
b. Kemampuan Akademik Siswa
2) Non Akademik
a. Menyesuaikan Cita- Cita, Minat dan Bakat.
b. Faktor dan Variabel Pendukung
1. Informasi yang Sempurna

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


40

2. Lokasi dan Biaya


3. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
4. Masa Depan Karier dan Pekerjaan

Cara Menetapkan Pilihan Perguruan Tinggi


Setelah mengetahui bentuk-bentuk Perguruan Tinggi, program studi yang sesuai dengan
minat, bakat, dan kemampuan anda. Langkah berikutnya adalah menentukan perguruan tinggi
yang akan dipilih. Perguruan Tinggi di Indonesia sangat banyak, baik yang negeri maupun
swasta. Selain mempertimbangkan minat, bakat, dan kemampuan juga diperlukan
pertimbangan lain, diantaranya :
1. Reputasi
Reputasi Perguruan Tinggi yang akan dipilih dapat dijadikan dasar dalam menentukan pilihan.
Baik buruknya reputasi Perguruan Tinggi di kalangan akademis biasanya sangat tergantung
dari kualitas lulusan, metode pengajaran, dosen-dosen pembimbing, sarana belajar-mengajar,
dan fasilitas yang dimiliki oleh lembaga tersebut.
2. Metode dan persentase pembelajaran
Metode dan persentase pembelajaran penting diketahui, karena akan menentukan kualitas
kompetensi yang akan diperoleh. Penekanan pada porsi pembelajarannya (persentase teori dan
praktek atau magang industri) perlu diketahui terlebih dahulu,.
3. Status Akreditasi
Berdasarkan penyelenggaraannya, perguruan tinggi digolongkan menjadi dua yaitu negeri dan
swasta. Sedangkan status akreditasi untuk program studi/jurusan yang sifatnya berjenjang
berdasarkan hasil evaluasi (akreditasi) terhadap program studi/jurusan yang diberikan oleh
Badan Akreditasi Nasional). Status akreditasi menggunakan peringkat akreditasi A (baik
sekali), B (baik), C (Cukup), dan D (kurang).
4. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan merupakan faktor yang penting dalam mendukung keberhasilan
menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Fasilitas pendidikan seperti laboratorium
(komputer, akutansi, bahasa, dan lain-lainnya), bengkel, studio, dan perpustakaan sangat
diperlukan untuk menunjang keberhasilan mahasiswa. Apalagi untuk jalur pendidikan
profesional yang lebih bersifat aplikatif, menekankan pada keterampilan.
5. Prospek Lulusan
Lulusan yang berkualitas dan diterima di masyarakat/perusahaan/instansi merupakan suatu
kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam memilih Perguruan Tinggi. Peluang kerja bagi
lulusan program studi/jurusan yang akan dipilih juga harus diperhitungkan, karena akan
merugikan apabila setelah lulus tidak segera mendapatkan pekerjaan.
6. Biaya
Biaya yang dikeluarkan relatif sesuai dengan kualitas dan fasilitas pembelajaran yang
diberikan oleh Perguruan Tinggi. Juga harus sesuai dengan kemampuan keuangan calon
mahasiswa, sebab kalau besarnya biaya yang diperlukan tidak terjangkau akan menghambat
kelancaran dalam menempuh studinya.
c. Kiat Sukses Masuk Perguruan Tinggi
Sebelum mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi yang akan dipilih, sebaiknya calon
mahasiswa mengetahui terlebih dahulu tentang mekanisme penerimaan mahasiswa baru,
karena antara Perguruan Tinggi yang satu dengan yang lainnya bisa berbeda. Secara garis
besar mekanisme penerimaan mahasiswa baru dapat dibedakan menjadi dua yaitu jalur tes dan
non tes. Jalur tes terdiri dari beberapa jalur penerimaan mahasiswa baru.
Ada lima faktor yang harus dikuasai untuk sukses masuk di Perguruan Tinggi yang baik,
yaitu :

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


41

1. Faktor Teknis
Sebelum tes masuk perguruan tinggi, Anda harus mempersiapkan peralatan yang mendukung
terhadap lancarnya tes tersebut. Kalau tes tersebut masih secara massal, maka Anda
persiapkan alat tulis/pensil 2B dan mengisi lembar jawab komputer yang benar. Apabila tes
tersebut menggunakan computer based, maka Anda harus menguasai perangkat teknologi
informasi dan teknis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang benar.
2. Faktor Psikologis
Kebiasaan positif dalam mengikuti tes uji coba (try out) dan latihan-latihan lainnya dapat
membentuk Anda percaya diri. Sikap percaya diri sangat penting untuk masuk ke PT.
3. Faktor Penguasaan Materi Tes
Untuk penguasaan materi, Anda perlu menguasai kisi-kisi soal yang berisi tentang pokok-
pokok bahasan yang keluar dalam tes dan persentase jumlah soal. Berdasarkan kisi-kisi inilah
Anda belajar, Anda menguasai materi, Anda mempersiapkan materi.
4. Faktor Strategi Pengerjaan Soal
Dalam setiap kesempatan mengikuti Tes Uji Coba (Try Out) dibiasakan mengerjakan soal
dimulai dari soal yang mudah. Jangan berambisi mengerjakan semua soal. Kebiasaan ini
digunakan saat mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi.
5. Faktor Strategi Memilih Jurusan / Program Studi
Konsultasi dalam memilih jurusan sangat penting dalam mengarahkan kemampuan akademik
Anda. Memilih jurusan yang tidak sesuai dengan kemampuan akademik hanya akan
mengakibatkan tidak diterimanya di Perguruan Tinggi

d. Tips Cara Masuk Perguruan Tinggi Favorit


Perguruan tinggi favorit menjadi harapan setiap calon mahasiswa/i. Berikut tips untuk
masuk ke perguruan tinggi favorit, diantaranya |:

1. Tentukan Pilihan, Langkah pertama adalah menentukan tujuan berikutnya. Setelah lulus
SMA/SMK/MA, maka kita akan dihadapkan pada persimpangan jalur. Kalaupun kita
memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi, kita masih harus
menentukan pilihan.
2. Ukur Kemampuan Diri, Jika telah menentukan perguruan tinggi dan jurusan yang
diinginkan, cobalah untuk mengukur diri. Bandingkan kemampaun diri masing-masing
dengan kualitas pilihan kita.
3. Tetapkan Alternatif, Pilihan memang sudah ditentukan, namun jangan hanya puas dengan
satu pilihan. Kita tentu harus menyiapkan back up plan jika pilihan pertama gagal.
4. Cari Informasi, Jauh-jauh hari sebelum memasuki dunia kampus, cobalah untuk mencari
informasi sebanyak mungkin. Di zaman modern ini, tentu tidak sulit untuk mencari
informasi.
5. Perbanyak Ilmu, Perbanyaklah ilmu pengetahuan, terutama seputar jurusan yang akan
dipilih.
6. Jaga Kondisi Tubuh, Sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh kita, baik fisik maupun
mental.
7. Jalur Masuk Kuliah, Secara umum jalur masuk kuliah dibagi menjadi beberapa jalur :
SNMPTN, SBMPTN, Mandiri

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : KUIS - “APAKAH SIKAP ANDA OPTIMIS ATAU PESIMIS ?”

Jawablah setiap pertanyaan atau pernyataan berikut dengan memilih satu dari tiga alternative
respons yang tersedia, dan pilihlah yang paling sesuai dengan Anda

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


42

1. Apakah demi generasi mendatang. Anda pernah mengkhawatirkan keadaan dunia 50


tahun mendatang ?
a. Sering
b. Sangat jarang atau tidak pernah
c. Kadang-kadang
2. Bila Anda memecahkan sebuah cermin, seberapa khawatirkan Anda bahwa kejadian itu
akan menimbulkan kesialan ?
a. Cukup khawatir
b. Tidak khawatir sedikit pun
c. Sedikit khawatir
3. Ketika Anda terlibat di dalam sebuah kontes, apakah Anda berhadap untuk menang ?
a. TIdak selalu
b. Ya, Saya biasanya berharap untuk menang
c. Saya ingin menang, tetapi sadar bahwa saya terkadang hanya menduduki urutan kedua
4. Seberapa sering Anda mengejar kekalahan Anda dalam taruhan ?
a. Tidak pernah
b. Lebih dari satu atau dua kali
c. Mungkin satu atau dua kali
5. Apakah Anda percaya bahwa ada pasangan ideal untuk semua orang dalam hidup ini ?
a. Hanya dalam dongeng
b. Ya
c. Hanya untuk beberapa orang, tetapi tidak untuk semua orang
6. Apakah Anda menganggap cangkir kehidupan Anda setengah penuh atau setengah
kosong ?
a. Setengah kosong
b. Setengah penuh
c. Tidak keduanya.
7. Bagaimana Anda akan melengkapi perkataan ini : “Bila pada awalya Anda tidak sukses…
a. Menyerah
b. Coba lagi
c. Coba, coba dan coba lagi
8. Apakah Anda selalu merasa tidak mungkin mencapai tujuan dalam hidup ini ?
a. Tidak terlalu sering
b. Ya
c. Sering
9. Apakah Anda setuju bahwa setiap orang akan berhasil atau bahagia pada suatu saat ?
a. TIdak setuju
b. Sangat Setuju
c. Cukup setuju
10. Setelah masa-masa sulit, seberapa cepat Anda mampu bangkit lagi dan menata diri
Anda ?
a. Tidak terlalu cepat
b. Hampir secara langsung
c. Cukup berat
Penilaian :

Berilah nilai 2 untuk setiap jawaban “B”, nilai 1 untuk setiap jawaban “C” dan nilai 0 untuk
setiap jawaban “A”
a. Nilai 15 – 20
Anda termasuk orang yang selalu optimas dengan sikap menyenangkan terhadap hidup,
manusia modern yang selalu berharap sesuatu menjadi semakin baik ! ANda mungkin
tidak pernah sulit tidur malam karena mengkhawatirkan hal-hal yang tidak pernah terjadi.
Bahkan, Anda cenderung melihat sisi baik dari segala yang terjadi dan sangat percaya
bahwa segala masalah pasti memiliki hikmah. Selama Anda tidak menjadi naïf tentang
realitas hidup yang terkadang kejam, Anda akan tetap bersemangat, sangat santai, dan

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


43

bahagia dengan keyakinan kuat bahwa Anda bisa mendapat yang terbaik. Tetapi, pada
saat yang bersamaan, Anda sangat siap untuk menerima ketidakpastian yang pasti terjadi.
b. Nilai 10 – 14
Seperti kebanyakan orang. Anda termasuk orang yang realities. Anda menyadari bahwa
hidup seperti sebuah roller coaster ; menyenangkan dan menarik saat menaikinya.
Walaupun Anda tidak tampak sebagai orang yang pesimis, namun terkadang terselip rasa
khawatir. Ingatlah bahwa sebagian besar hal yang kit khawatirkan dalam hidup belum
tentu akan terjadi, sehingga untuk apa mengkhawatirkan hal tersebut kecuali jika hal
tersebut benar-benar terjadi ?
c. Nilai kurang dari 9
Walaupun Anda berusaha menggambarkan diri sebagai orng yang realititis, namun Anda
lebih tampak sebagai orang yang punya sifat pesimis. Rasa pesimis yang muncul dalam
diri tersebut diakibatkan Anda menderita ketidakstabilan internal. Meskipun demikian,
Anda tetap memiliki banyak teman. Mungkin ini adalah cara Anda menciptakan perisai
dari konsekuensi yang mungkin ditimbulkan di masa depan. Bila hasil yang ada lebih baik
daripada yang diharapkan, Anda akan merasa lebih baik, tetapi bila hasilnya buruk, Anda
tidak akan merasa kecewa karena telah membuat selaga hal menjadi lebih baik. Namun,
dalam sejumlah kasus, kekhawatiran terhadap masa depan dapat menimbulkan penyakit
yang terkait dengan stress. Solusi dari ni masalah ini adalah cobalah untuk tidak membuat
segumpul tanah menjadi gunung. Singkirkan pemikiran negative, cobalah memikirkan
aspek positif dari hidup Anda. Bila ANda dapat melakukan hal ini, Anda akan
mendapatkan manfaat, tidak hanya kebahagian dan kondisi kesehatan, namun juga
pandangan hidup yang lebih membaik

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


44

URAIAN MATERI 11

STRESS DAN CARA MENGATASINYA

Pengertian Stress
Menurut kamus besar bahasa indonesia, ada 2 pengertian stress:
1. Gangguan atau kekacauan mental dan emosional
2. Tekanan.
Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian Seseorang
terhadap situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang
bersangkutan.
Jadi stress merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap stressor hal yang
dipandang sebagaimenyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (homeostasis), baik
internal maupun eksternal.
Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa stress bersifat subjektif sesuai persepsi orang
yang memandangnya. Dengan perkataan lain apa yang mencekam bagi seseorang belum tentu
dipersepsi mencekam bagi orang lain. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa stress lebih
banyak dialami oleh remaja? Hal ini disebabkan remaja cenderung memperhatikan citra
tubuhnya, rentan mengalami peristiwa yang penuh stres, mengalami tekanan dalam
penyesuaian diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Hinton (1989) mengatakan bahwa
masa remaja merupakan masa perubahan hormonal, perubahan tingkat dan pola hubungan
sosial sehingga remaja cenderung mempersepsikan orang tua secara berbeda. Selain itu, masa
pertumbuhan remaja, jarang yang berlangsung dengan lancar. Banyak masalah yang terjadi
dan bisa makin serius hingga menyebabkan depresi yang berkepanjangan. Remaja yang
mengalami depresi akan menjadi apatis dan menyalahkan dirinya sendiri sehingga merasa
enggan untuk mencari pertolongan.

Faktor – faktor Penyebab Stress


Di sisi lain, stressor adalah sumber yang dipersepsi seseorang atau sekelompok orang
memberi tekanan/cekaman terhadap keseimbangan diri mereka. Ada 3 sumber utama bagi
stress, yaitu :
1. Lingkungan
Lingkungan kehidupan memberi berbagai tuntutan penyesuaian diri seperti antara lain:
cuaca, kebisingan, kepadatan, tekanan waktu, standard prestasi, berbagai ancaman
terhadap rasa aman dan harga diri, tuntutan hubungan antar pribadi, penyesuaian diri
dengan teman, pasangan,dengan perubahan keluarga.
2. Fisiologis
perubahan kondisi tubuh: masa remaja; haid, hamil, proses menua, kecelakaan, kurang
gizi, kurang tidur, tekanan terhadap tubuh.
reaksi tubuh : reaksi terhadap ancaman & perubahan lingkungan mengakibatkan
perubahan pada tubuh kita, menimbulkan stress.
3. Pikiran kita
Pikiran menginterpretasi dan menerjemahkan pengalaman perubahan dan menentukan
kapan menekan tombol panik. Bagaimana kita memberi makna/label pada pengalaman
dan antisipasi ke depan, bisa membuat kita relax atau stress.
Gejala Stress
Ada sejumlah gejala yang bisa diditeksi secara mudah yaitu :

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


45

1. Gejala Fisiologis
Denyut jantung bertambah cepat, banyak berkeringat (terutama keringat dingin),
pernafasan terganggu, otot terasa tegang, sering ingin buang air kecil, sulit tidur,
gangguan lambung.
2. Gejala Psikologis
Resah, sering merasa bingung, sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, tidak
enak perasaan, atau perasaan kewalahan ( exhausted) dsb
3. Tingkah Laku
Berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan kaki, ticks, gemetaran,
berubah nafsu makan ( bertambah atau berkurang).

Gejala-gejalaStressPadaRemaja
Andadapatmengetahuiapakahdirikalian
mengalamidepresiatautidakmakaAndaperlumengetahuigejala-gejaladepresipadaremaja.
Bagaimanagejala-gejalastress yang dialamiremaja?adabeberapagejala-
gejaladepresipadaremaja, yaitu:
1. Kehilanganminatdankegembiraanpadahampirsemuaaktivitasdanhalinihampirterjadisetiapha
ri.
2. Beratbadanmengalamipenurunan, padahaltidaksedangmelakukan diet.
Ataujustrumengalamipeningkatanberatbadanlebihdari 5% dalamsatubulan.
Ataumengalamipenurunanataujustrupeningkatannasfumakanhampirsetiaphari.
3. Mengalami insomnia (kesulitantidur) atauhipersomnia (sukatidurataulebihbanyaktidur)
hampirsetiaphari.
4. Mengalamipenurunanminatdalammelakukanaktivitas yang
terjadihampirsetiapharidankehilanganenergihampirsetiaphari.
5. Merasadirinyatidakberhargaataumerasabersalah yang berlebihan.
6. Kehilangankemampuanuntukberpikirdanberkonsentrasi.
7. Munculnyaperasaansedihhampirsetiaphari.
8. Munculnyapikiran-pikirantentangkematian, ide bunuhdiri yang berulangtanparencana,
atauadanyausahapercobaanbunuhdiri.

Dampak Akibat Stress


Dampak stress dibedakan dalam 3 kategori, dampak Fisiologik, dampak psikologik dan
dampak perilaku behavioral
1. Dampak Fisiologis
Secara umum orang yang mengalami stress mengalami sejumlah gangguan fisik seperti
: mudah masuk angin, mudah pening-pening, kejang otot (kram), mengalami kegemukan atau
menjadi kurus yang tidak dapat dijelaskan, juga bisa menderita penyakit yang lebih serius
seperti , hypertensi, dst. Secara rinci dapat diklasifikasi sebagai berikut :
a. Gangguan pada organ tubuh,
- Muscle myopathy ; otot tertentu mengencang/melemah
- Tekanan darah naik ; kerusakan jantung dan arteri
- Sistem pencernaan; mag, diarrhea
b. Gangguan pada sistem reproduksi
- Amenorrhea; tertahannya menstruasi
- Kegagalan ovulasi pada wanita, impoten pada pria, kurang produksi semen pada pria
- Kehilangan gairah sex
c. Gangguan pada sistem pernafasan : asthma, bronchitis
d. Gangguan lainnya, seperti pening (migrane), tegang otot, rasa bosan, dst

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


46

2. Dampak Psikologis
• Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merupakan tanda pertama dan punya peran
sentral bagi terjadinya burn – out.
• Terjadi depersonalisasi ; Dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring dengan
kelelahan/keletihan emosi, kita dapat melihat ada kecenderungan yang bersangkutan
memperlakuan orang lain sebagai sesuatu ketimbang sesorang.
• Pencapaian pribadi yang bersangkutan menurun, sehingga berakibat pula menurunnya
rasa kompeten & rasa sukses.

3. Dampak Perilaku
• Manakala stress menjadi distress, prestasi belajar menurun dan sering terjadi tingkah
laku yang tidak berterima oleh masyarakat.
• Level stress yang cukup tinggi berdampak negative pada kemampuan mengingat
informasi, mengambil keputusan, mengambil langkah tepat.
• Mahasiswa yang ‘over-stressed’ ~ stress berat seringkali banyak membolos atau tidak
aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.

Cara Menangani Stress


1. Strategi Pencegahan
Untuk mencegah mengalami stress, setidaknya ada 3 lapis.
a. Lapis pertama - primary prevention, dengan cara merubah cara kita melakukan sesuatu.
Untuk keperluan ini kita perlu memiliki skills yang relevan, misalnya: skill mengatur
waktu, skill menyalurkan, skill mendelegasikan, skill mengorganisasikan, menata, dst.
b. Lapis kedua - Secondary prevention, strateginya kita menyiapkan diri menghadapi
stressor, dengan cara exercise, diet, rekreasi, istirahat , meditasi, dst.
c. Lapis ketiga - Tertiary prevention, strateginya kita menangani dampak stress yang
terlanjur ada, kalau diperlukan meminta bantuan jaringan supportive ( social-network)
ataupun bantuan profesional.

2. Menangani Stress
a. S , Study skills
Ada banyak hal yang perlu dipelajari, yang ingin diketahui, ada banyak kegiatan yang
ingin diikuti, waktu terbatas. Oleh karena itu, agar tidak menjadi stress, seyogyanya
mahasiswa perlu memiliki berbagai skill belajar yang sesuai sehingga saya bisa belajar
secara efektif tetapi juga effisien dalam menggunakan daya dan waktu serta sumber
lainnya.
b. T, Tempo – Time management
Selain skill belajar, skill penting yang juga perlu Anda kuasai untuk menangani stress
adalah manajemen waktu, untuk keperluan tersebut siswa perlu memiliki paradigma
waktu yang tepat.
c. Rehat - Rest (istirahat)
Tubuh kita by default memerlukan jedah, istirahat. Kita perlu belajar bagaimana
speeding up, tetapi juga arif dan terampil untuk slowing down. Bila kita tidak memiliki
keterampilan istirahat, leisure, santai ( bukan leha-leha) maka besar kemungkinan kita
mengalami stress.
d. Eating & Exercise – Makan dan Olahraga Kebugaran
Tubuh kita membutuhkan asupan yang seimbang, tetapi juga‘exercise’ yang
memadai,agar bisa bugar. Bandingkan apabila kita mempergunakan suatu peralatan
baru biasanya kita terlebih dalulu membaca buku manual yang disertakan oleh pabrik
pencipta peralatan tersebut, Oleh karena itu sebetulnya perlu kita cermati asupan apa
yang baik untuk tubuh ini, menurut manual dari Penciptanya.
Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang
47

e. Self-talk - Percakapan kalbu


Sejak kecil kita punya ‘perlengkapan’ berpkir yaitu percakapan kalbu, dimana kita
biasa mendengar apa yang kaya hati atau hati nurani katakana kepada kita. Isi
percakapan itu bias positif, membuat kita optimist, tetapi seringkali juga negative,
membuat kita tertekan-stress. Kita masih perlu lebih mengembangkan arah percakapan
dari kita kepada hati nuraniataupun kata hati kita, sehingga terjadi percakapan timbal-
balik antarakita dengan diri kita. Dalam hal menangani stress, kita perlu bisa secara
sadar meng-ganti isi percakapan yang tidak mendukung dengan kalimatyang bisa
mendukung kita. Langkah ini biasa disebut percakapan kalbu:stop-gantiyang bisa kita
latihkan di diri kita.
f. Social support - jaringan pendukung
Manusia adalah makhluk sosial, jadi pada hakikatnya tidak tahan sendirian, butuh
perasaan tidak sendiri, tetapi punya sejumlah orang yang saling peduli, yang akan
merasa kehilangan manakala lama tidak saling bertemu atau berkomunikasi. Dalam
keadaan stress sebaiknya kita berusaha bertemu dengan teman, sehingga paling tidak
kita tetap punyapenghayatan tidak sendirian yang sungguh mencekam.

Menangani Cemas Hadapi Ujian


Cemas menghadapi ujian atau test adalah salah satu bentuk stress yang lumrah dihadapi
oleh hampir semua orang, bagaimana kita sebaiknya menangani stress tersebut. Cemas hadapi
ujian adalah respons kita atas situasi ujian, respons yang kita peroleh dan ulangi sejak kecil,
yang seperti juga semua hasil perolehan belajar lainnya, respon tersebut bisa diubah.
Kecemasan dalam kadar sedikit, tidak apa-apa, malah bagus sebab bisa memotivasi kita
untuk belajar lebih giat mempersiapkan diri menghadapi ujian. Namun demikan, apabila
kecemasan tersebut sudah berlebihan, bisa menjadi distress, justru akan membuat prestasi kita
terganggu sebab kita tidak bisa berpikir dengan jernih. Lebih parah, apabila kecemasan ini kita
pergunakan sebagai alasan ‘excuse’, maka hal itu akan merusak kepribadian kita.
Cara mengatasi kecemasan ujian:
1. Biasakan diri dengan situasi ujian, dengan cara antara lain :
a. Kenali ruang dimana kita akan ujian
b. Belajar memadai, dan banyak berlatih sesuai tipe ujian ( open-end, multiple choice
ataukan essay ) yang akan dihadapi
c. Berlatih berprestasi dalam waktu terbatas, seperti di ujian.
2. Kendalikan emosi, pikiran dan tindakan
a. Hindari kecenderungan meragukan diri ataupun percakapan kalbu negative.
Apabila kita memang ragu kurang menguasai bahan, tidak adacara lain cobalah belajar,
kuasai secara memadai. Selanjutnya apabila adapercakapan pikiran negative, lakukan
teknik ‘sop-ganti’ berikut
- Metode ‘STOP Pikiran’
Kita merasakan kecemasan karena kita dihantui oleh pikiran negative tentang
kesulitan/hambatan /ketidak mampuan atau ketidak berdayaan kita dalam ujian nanti.
Bahkan bisa saja kita dibayangi pikiran negative lainnya seperti, “ Wah saya pernah
berbeda pendapat dengan dosen itu, jangan-jangan dia masih sentimen….,dst”. Pikiran
negative ini akan memberi rangsangan kepada amygdala yang akan memicu endokrin
menimbulkan enzyme cortizol yang mengakibatkan rasa resah pada diri kita.
Selanjutnya rasa cemas ini akan meneguhkan bahkan menambah asosiasii pikiran
negative yang kembali dan dirasakan lebih resah dan cemas lagi. Jadi strateginya adalah
menghentikan pikiran negative tersebut.
- Mengatur arus berbagai pikiran dan refocus
Kadang-kadang ada banyak arus pikiran bergerak dalam mental/mind kita, simpang siur,
saling menyerobot. Oleh karenanya perlu diatur, perlu ditertibkan, dan difokuskan pada
Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang
48

satu pokok pikiran setiap saatnya. Perludicatat tidak selamanya kita perlu mengikuti satu
alur pikir ( linier ), kadang-kadang diperlukan kita menyebrang alur (lateral) . Hal itu
boleh boleh saja, bahkan seringkali diperlukan untuk kerja kreatif. Akan tetapi tetap
perlu diupayakan tertib, focus pada satu gagasan, dalam hal ini hanya idea yang relevan
berkaitan dengan ujian. Gagasan lainnya, ditunda dan diberi jadwal lain, tetapi perlu
ditanggapi supaya tidak menganggu. Bila kita dapat mengatur pikiran dengan lebih
tertib, maka muncul-mya gagasan yang relevan akan menolong kita lebih percaya diri,
dan dengan demikian, merangsang muncul pikiran iringannya.
b. Ramah dan beri diri kita dukungan moril
c. Berpikirlah realistic, ujian hanya merupakan salah satu cara evaluasi, bukan segala-
galanya
d. Berdamai dengan diri siap hadapi yang terburuk ~ tidak lulus ujian, bukanlah akhir
segalanya, bukan kiamat.
3. Persiapkan Fisik
a. Asupan nutrisi yang sesuai untuk situasi ujian ( tidak terlalu kenyang, bergizi dan
seimbang )
b. Cukup istirahat, relaks
c. Sebaiknya tetap lakukan exercise seperlunya.
4. Pelajari skill relaksasi yang amat menolong segera
a. Tarik nafas dalam secara teratur
Metode ini merupakan teknik yang paling sederhana, yang bias menolong kita
menenangkan respons fisiologik/faal yang ditimbulkan oleh perasaan kita.
b. Teknik Relaksasi lainnya seperti ‘progressive relaxation’
c. Bermeditasi, berdoa dan upaya spiritual lainnya

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : STRESS dan STRESSOR

1. Tujuan Kegiatan :
Memahami stress dan stressor yang bisa di alami oleh remaja
2. Alat yang di butuhkan :
3. Deskripsi Kegiatan :
- Buatlah dua kolom pada selembar kertas!
- Pada kolom sebelah kiri, tuliskan beberapa kondisi yang kamu anggap sebagai kondisi
stress dan pada kolom sebelah kanan tuliskan hal-hal yang menyebabkan kondisi
tersebut
- Setelah selesai , berkumpulah dengan empat orang temanmu dan ceritakan kondisi
stresmu serta faktor yang menyebabkan kondisi tersebut, mintalah pendapat teman-
temanmu tentang cara mengatasinya!.
4. Poin Belajar dari Kegiatan diatas atau Refleksi atau… :
…………………………………………..
…………………………………………..

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


49

URAIAN MATERI 12

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN TUBUH

a. Pentingnya Kesehatan
Kesehatan adalah yang terpenting dari segalanya. Utamakan kesehatan anda dari pada
hal yang lainnya dengan cara menjaga kesehatan anda dengan benar dan tepat, mengingat
manfaat kesehatan melebihi segalanya dan lebih berharga dari pada harta sekalipun.
Kesehatan pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang, namun banyak orang dalam
hidupnya tidak ingin menghabiskan kegiatan yang bersangkutan dengan nilai kesehatan,
kesehatan adalah nilai yang fantastis harga tinggi, praktis tidak ada nilai yang terukur yang
tak tertandingi dengan harga apapun, Anda mungkin memiliki banyak harta, uang
melimpah, motor, mobil mewah, rumah seperti istana, tetapi jika penyakit yang diderita
setiap kali pasti itu tidak ada nilainya sama sekali. Mari kita lihat saudara-saudara yang
telah berbaring di rumah sakit, bagaimana mereka mengharapkan suatu kesembuhan. Kita
telah diberikan nikmatnya sehat sehingga bisa beraktivitas serta menikmati apa sajayang
kita inginkan. Kita harus bisa merawat dan menjaga kesehatan, agar dapat mensyukuri
setiap nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Untuk menjaga kesehatan tidak
membutuhkan biaya yang besar, tapi membutuhkan suatu kedisiplinan serta selalu berpikir
dan bersikap positif.

b. Cara Menjaga Kesehatan


Berikut ini ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap tetap fit dan
tidak mudah sakit :
1. Menjaga Pola Makan
Cara pertama yang bisa Anda lakukan dengan menjaga pola makan, jangan pernah
meninggalkan sarapan dan selalu atur jam makan anda. Orang yang tidak bisa mejaga
pola makannya dia akan mudah sekali terkena penyakit maag. Gejala penyakit maag
pertama yang akan dirasakan orang yang tidak memiliki pola makan yang teratur adalah
perut terasa melilit dan sering terkena sakit perut.
2. Mengkonsumsi Gizi Seimbang
Sudah tidak asing lagi tentang makanan dengan gizi seimbang, makanan dengan gizi
seimbang adalah yang 4 sehat dan 5 sempurna. Semua gizi makanan ada di makanan 4
sehat dan 5 sempurna. Memang karena faktor ekonomi banyak masyarakat yang ada di
Indonesia tidak bisa melakukan pola makan seperti itu.
3. Hindari Makan Berlebihan
Ada banyak bahaya yang bisa ditimbulkan dari memakan makanan yang berlebihan,
salah satu bahayanya adalah bisa memicu obesitas. Obesitas sendiri merupakan sumber
dari berbagai macam penyakit yang serius misalnya saja adalah serangan jantung dan
juga penyakit stroke.
4. Hindari Makanan Sampah
Makanan sampah disebut juga dengan junk food, junk food merupakan makanan sampah
sebab di dalam makanan itu tidak ada nutrisinya samasekali. Justru makanan itu
merupakan sumber penyakit bagi tubuh. Junk food adalah makanan yang mengandung
lemak jenuh tinggi dan lemak jenuh merupakan sumber penyakit jantung koroner. Agar
tubuh tidak mudah sakit tentunya anda harus menghindari makanan junk food tersebut.
5. Konsumsi Cukup Cairan

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


50

Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan tidak mudah sakit ada baiknya anda mencukupi
kebutuhan cairan di dalam tubuh anda. Ada banyak bahaya dan untuk organ-organ yang
ada di dalam tubuh manusia. Kekurangan cairan di dalam tubuh bisa menyebabkan
aliran darah dan juga aliran oksigen di pembuluh darah menjadi terganggu akibatnya
adalah darah menjadi kental.
6. Olahraga Secara Teratur
Bagi orang yang belum memiliki penyakit jantung anda bisa berolahraga berat selama
30 menit dalam sehari, olahraga itu bisa digunakan untuk melancarkan peredaran darah
yang ada di dalam tubuh manusia. Olahraga ini juga berguna untuk membakar lemak
yang ada di dalam tubuh manusia.
7. Cuci Tangan
Untuk tidak mudah sakit anda bisa cuci tangan sebelum makan. Sudah diketahui
sebelumnya jika tangan yang terkena kuman akan mudah sekali masuk ke dalam tubuh.
Kuman itu nantinya akan menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Ada
banyak bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan salah satunya adalah akan
menyebabkan sakit perut.
8. Istirahat yang Cukup
Istirarahat yang cukup dan memiliki jam tidur yang teratur merupakan kunci sehat yang
harus anda lakukan. Orang banyak yang terkena penyakit sebab jam tidur mereka
serampangan. Mereka banyak yang tidur sudah larut malam kemudian bangun terlalu
pagi. Alasan pekerjaan membuat mereka melakukan pola hidup yang tidak sehat. Setelah
seharian bekerja tubuh perlu istirahat agar organ yang ada di dalam tubuh juga tidak
bekerja terlalu keras.
9. Mencukupi Kebutuhan Serat
Agar tubuh tetap sehat anda memerlukan makanan yang berserat untuk menjaga tubuh
anda tetap sehat dan fit. Makanan yang berserat itu berfungsi untuk menghindarkan
darisembelit dan juga menyehatkan organ pencernaan.
10.Kendalikan Stres
Untuk menjaga tubuh agar tetap sehat anda bisa mengendalikan stress yang anda miliki.
Jangan pernah menganggap remeh penyakit stress ini. Stress yang tidak segera diatasi
akan berubah menjaid depresi. Depresi merupakan tingkatan gangguan psikis yang lebih
membahayakan dibandingkan dengan stress.
11.Cukupi Kebutuhan Vitamin
Tubuh kita membutuhkan asupan vitamin untuk cara menjaga kesehatan tubuh agar tetap
fit dan sehat. Asupan vitamin yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh
adalah vitamin D dan juga vitamin C. Akibat kekurangan vitamin D adalah akan
membuat tubuh menjadi mudah terkena kuman dan virus.
12.Mengkonsumsi Supplemen
Bagi anda yang memiliki mobilitas sangat tinggi dan memiliki kesibukan yang tinggi
tidak ada salahnya anda mengkonsumsi suplemen penambah tenaga untuk menjaga
energi yang ada di dalam tubuh anda. Suplemen ini berguna untuk menjaga tubuh anda
dari kelelahan.
13.Menjaga Hiegienitas Makanan
Pastikan makanan yang anda makan bersih dari kuman dan virus. Memang lebih aman
jika anda memasak makanan anda sendiri di rumah dan tidak membiasakan diri jajan
sembarangan.
14.Berpikiran Positif
Pikiran positif sangat penting bagi kehidupan anda dan kesehatan anda. Ketika anda
suka berfikiran buruk, energi yang buruk pun akan menyelimuti tubuh anda. Begitupula
sebaliknya. Pikiran yang buruk pun pemicu stress sehingga anda patut menghindarinya.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


51

c. Manfaat Kesehatan

Secara LangsungAda berbagai manfaat kesehatanyang kita peroleh secara langsung,


diantaranya :
1. Mengurangi pengeluaran.
Manfaat yang pertama ini sudah jelas sekali. Bayangkan saja jika anda sedang sakit
tentu akan mengeluarkan biaya yang lumayan banyak untuk ke rumah sakit dan
membeli segala jenis obat.
2. Menambah pemasukkan.
Jika tubuh anda dalam keadaan sehat alami tentu kita dapat bekerja secara total dan
segar bugar untuk mencari uang, hal ini tentu akan menambah pemasukkan kita
dibandingkan kita sedang sakit.
3. Menghemat waktu.
Mengapa salah satu manfaat kesehatan adalah untuk menghemat waktu? hal ini
dikarenakan banyaknya kegiatan dan tugas yang akan tertunda jika kita sedang sakit.
Bayangkan berapa banyak tugas yang akan tertunda jika kita sakit dan berapa banyak
tugas yang akan kita kerjakan jika kita dalam keadaan sehat. Tentu waktu kita tidak
akan terbuang sia-sia jika dalam keadaan sakit. Tapi, jika kita dalam keadaan sehat,
waktu itu akan termanfaatkan dengan baik.

Secara Tidak Langsung


Manfaat Kesehatan secara tidak langsung tidak kalah pentingnya dengan manfaat sehat
secara langsung. Berikut beberapa manfaat yang akan kita peroleh secara tidak langsung jika
kita terus dalam kondisi sehat.
1. Peluang Untuk Sukses.
Sukses hanya dapat kita peroleh dengan kerja keras dan juga dukungan kesehatan pada
diri kita.Kegiatan harian kita tidak akan terganggu jika kita dalam keadaan sehat.
2. Tabungan Masa Depan.
Jika kita dalam keadaan sehat maka kita akan menabung untuk masa depan kita.
Tabungan ini dapat berupa kegiatan positif ataupun kegiatan amal yang kita lakukan
sehari hari.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK


Peserta didik dimina untuk membuat poster atau slogan terkait dengn tema “Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat” dan mempublikasikannya melalui media sosial.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


52

URAIAN MATERI 13

MOTIVASI SUKSES DARI TOKOH INSPIRATIF

Suatu keharusan dan sudah merupakan suatu kodrat, bahwa setiap manusia akan
dihadapkan pada kenyataan untuk hidup berdiri sendiri (berdikari) . sudah kita sadari bahwa
lambat laun kita harus berpisah dengan orang tua, keluarga dan saudara kita. Pada suatu saat
pasti akan kita tamui adanya perpisahan, baik perpisahan hidup maupun salah satu pihak
meninggal. Kita tidak boleh takut atau cemas dalam menghadapi peristiwa tersebut. Hidup harus
diisi dengan cita-cita. Tujuan hidup harus kita rancang dan rencanakan dari sekarang.
Setiap manusia pasti mempunyai keinginan. Antara lain :
1. Keinginan akan kecukupan
2. Keinginan mendapat kasih sayang
3. Keingina untuk mendapatkan kehormatan dan kebanggaan
4. Keingginan mendapatkan ketentraman dan kesejahteraan
5. Keingginan mendapat kebebasan.
6. Keinginan untuk maju dan meiliki kecerdasan.
Macam-macam keinginan diatas merupakan sebagian dari keinginan manusia. Masih
banyak yang belum disebutkan. Kesemua dari keinginan tersebut adalah suatu yang dapat
disebut kebahagiaan yaitu keseimbangan antara keinginan materi dan rohani yang terus
menigkat dan berkembang. Keinginan tersebut dapat pula bersifat duniawi dan akhirat,
pandangan jauh ke depan perlu kita kembangkan. Kita harus punya rencana-rencanabke
depan dan harus lebih maju baik dalam materi maupun rohaniah dan budi pekerti.
Kemajuan suatu bangsa herus dimulai dari kemajuan diri kita. Kemajuan bangsa
indonesia harus kita mulai dari diri kita sendiri untuk dikembangkan kepada keamjuan
kehidupan keluarga, bangsa dan negara. Keinginan dan kamauan untuk berfikir dan bekerja
keras harus dimiliki oleh setiap warga negara indonesia.

Syarat berdiri sendiri


Perlu kita tumbuhkan pribadi yang dinamis dan kreatif supaya kita berhasil menjalani
kehidupan ini. Keberhasilan dalam menjalankan hidup agar kita mampu berdiri sendiri
diperlukan beberapa syarat, antara lain;
1. Percaya pada diri kita sendiri
2. Kepribadian yang menyenangkan
3. Mensyukuri diri sendiri
4. Menghilangkan perasaan rendah diri
5. Disiplinterhadap diri sendiri
6. Penuh semangat dan keberanian

Contoh orang-orang yang berhasil dengan gemilang.


Diantara orang-orang yang dapat berhasil dengan gemilang antara lain :

1. Thomas A. edison
Adalah orang yang memiliki mental dan ketekunan tinggi yang berhasil dalam ilmu
fisika, kimia, matematika, elektro, misalnya bola lampu. Thomas A. Edison sendiri
sebenarnya kurang atau tidak mempunyai pegetahuan dalam bidang tersebut.

2. Albert Einstein
Gurunya menggambarkan Einstein kecil sebagai anak yang memiliki mental rendah,
antisosial, dan terobesi dengan mimpi-mimpi konyolnya. Ketika dewasa, Einstein
ditolak masuk Zurich Polytechnic School. Bahkan ketika ia masuk The University of
Ber, disertasi Ph.D-nya tak diterima karena dianggap tak relevan. Namun dari mimpi-
mimpi yang oleh kebanyakan orang tak masuk akal itulah Einstein menciptakan
sejumlah penemuan yang menjadi dasar ilmu pengetahuan.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


53

3. Andrew carnegie
Andrew Carnegie sedikit sekali memiliki atau mendapatkan pendidiikan sekolah. Ia
tidak meimiliki modal untuk memulai usahanya. Berkat ketekunan dan kemauan yang
besar maka ia dapat mengantarkan Amerika menjadi negara industri yang terkenal
dengan industri bajanya.

4. Nick Vujicic
Belajarlah pada Nick Vujicic soal semangat tak pantang menyerah. Ia tak dikaruniai
anggota tubuh yang lengkap. Tangan tak punya, kaki hanya terdiri dari beberapa jari.
Tapi ia tak mau bergantung pada orang lain. Ia bisa memasak, bisa menggambar dan
melukis, menulis, bahkan berenenang. Kini, Nick Vujicic dikenal sebagai
pembicara/motivator ulung.

5. Coloner Sander ( Lebih dari 1000 kali di tolak)


Tokoh yang satu ini tak hanya dikenal karena brand "Kentucky Fried Chicken"-nya
yang mendunia. Ia juga dikenal sebagai sosok yang memiliki semangat kewirausahaan
yang tinggi. Lahir sebagai anak pertama dari lima bersaudara dan ditinggal ayahnya
ketika usianya belasan, Harland Sanders jadi "kepala keluarga" dengan membantu
ibunya, termasuk memasak. Salah satu keterampilan memasaknya adalah membuat
ayam goreng dengan resep menggunakan sebelas rempah-rempah.

6. Prof. Dr. BJ Habibie


Prestasi keilmuan Habibie mendapat pengakuan di dunia internasional. Ia menjadi
anggota kehormatan berbagai lembaga di bidang dirgantara. Antara lain di Gesselschaft
fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal
Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering
Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Prancis) dan The
US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Sedangkan dalam bentuk penghargaan,
Habibie menerima Award von Karman (1992) yang di bidang kedirgantaraan boleh
dibilang gengsinya hampir setara dengan Hadiah Nobel.

7. Dr. Yogi Ahmad Erlangga,


Penemu rumus matematika : persamaan Herlmholtz guna pencarian sumber minyak
bumi.
Yogi Ahmad Erlangga seorang ilmuwan muda Indonesia meraih gelar doktor dari
Universitas Teknologi Delft, Belanda pada usia yang terbilang muda, 31 tahun. Dia sangat
mencintai matematika. Di negeri kincir angin itu, dia dinobatkan sebagai doktor
matematika terapan. Dan matematika itulah yang melambungkan Yogi Erlangga ke
perusahaan minyak raksasa dunia. Rumus matematika yang dikembangkannya membuat
ribuan insinyur minyak bisa bekerja cepat. Akurasi tinggi.

Sikap mental dan tujuan hidup


Sikap mental dan kepribadian kita masing-masing akan ditentukan oleh “aku” yang
terdapat dalam diri kita sendiri. “aku” positif dan ‘aku’ negatif hidup dalam diri kita yang
selalu saling bertentangan dan saling menonjolkan sifatnya masing-masing Penonjolan dari
salah satu ‘aku ‘ ini akan melahirkan dan menentukan kepribadian kita masing-masing.
Kepribadian ini selanjutnya akan menentukan berhasil atau gagalnya seseorang dalam
usaha mencapai cita-cita hidupnya. Kepribadian yang tinggi , positif dan baik, ideal adalah
mereka yang mempu menggunakan ‘akal pikiran’ yang positip dan tidak meninggalkan
suatu hati nurani.Perjuangan hidup akan ditentukan oleh kepribadian (WATAK) kita
masing-masing. Watak atau kepribadian merupakan salah satu faktor yang akan
menentukan berhasilnya perjuangan hidup kita masing-masing.Setiap orang menginginkan
hidup tentram, aman, senang dan bahagia. Keinginan itu awalnya berupa angan-angan
barulah menjadi impian dan idaman yang akhirnya menjadi cita-cita. Angan-angan yang
semula bagaikan bayangan kita akan berusaha menjadikan suatu kenyataan penuh harapan.
Kita harus bercita-cita setinggi langit. Mereka yang tidak bercita-cita adalah manusia yang

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


54

hidup pasrah (MENYERAH) kita akan menjadi pasif, menyerah pada apa adanya dan
akhirnya berada dalam keresahan, putus asa. Mereka ini dikalahkan oleh keadaan. Mereka
yang berhasil dalam mencapai cita-citanya adalah mereka yang dapat memenangkan masa
depannya. Orang yang sukses adalah orang yang memiliki :
1. Memiliki kepribadian unggul
2. Mengenal dirinya sendiri
3. Mempunyai keahlian
4. Mempunyai kemauan
5. Memiliki kekayaan mental dan spiritual
6. Mengetahui dan memeperhatikan hambatan-hambatan yang ada.

Beberapa kebiasaan kecil dalam kehidupan kita sehari-hari yang dapat berakibat lebih
besar terhadap watak yang kreatif seagai berikut:
1. Suka berbicara muluk-muluk
2. Bersikap malas, yaitu kecenderungan untuk hidup bermalas-malas.
3. Cepat puas diri
4. Mudah putus asa

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

 Peserta didik diminta untuk mencari atau membuat kata atau kalimat motivasi/inspirasi
dari berbagai tokoh inspiratif. (minimal 3 kata atau kalimat motivasi) dan beri makna
dari kata atau kalimat motivasi tersebut
 Dipilih secara random, guru bk meminta peserta didik menyampaikan kata/kalimat dari
tokoh inspiratif dan memberikan maknanya.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


55

URAIAN MATERI 14

ETIKA DAN BUDAYA TERTIB BERLALU LINTAS

a. Pengertian Lalu Lintas

Pengertian lalu lintas, menurut Djajoesman (1976:50) bahwa secara harfia lalu lintas
diartikan sebagai gerak (bolak balik) manusia atau barang dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sarana jalan umum. Sedangkan menurut Poerwadarminta
dalam kamus umum bahasa Indonesia (1993:55) menyatakan bahwa lalu lintas adalah
berjalan bolak balik, hilir mudik dan perihal perjalanan di jalan dan sebagainya serta
berhubungan antara sebuah tempat dengan tempat lainnya. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa lalu lintas adalah gerak/pindahnya manusia, hewan, atau barang dari satu tempat ke
tempat lain di jalan dengan menggunakan alat gerak.
Di samping itu semua, lalu lintas tidak lepas dari rambu-rambu lalu lintas. Rambu-
rambu lalu lintas adalah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat
lambang, huruf, angka, kalimat ataupun perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk
memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sehingga
mengerti rambu-rambu lalu lintas sangatlah berguna. Karena dengan rambu-rambu lalu
lintas pemakai jalan dapat mengerti situasi jalan yang mereka lewati. Sehingga kecelakaan
pada lalu lintas tidak akan terjadi. Banyak orang terutama kalangan pelajar tidak mau
mempelajari tentang rambu-rambu lalu lintas yang ada.
Selain itu mengerti tentang marka yang ada juga sangatlah penting. Yaitu marka jalan
yang artinya suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi
peralatan/tanda garis membujur, melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang
berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu
lintas. Marka itu dapat berwarna putih atau kuning. Marka dapat memberi isyarat apakah
kita diperbolehkan medahului pemakai jalan yang ada di depan kita atau tidak. Kalau kita
tidak memahaminya, maka keselamatan kita terancam. Itulah yang sering disebut dengan
kecelakaan.
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan
tidak sengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan
lainnya,mengakibatkan korban manusia atau korban harta benda (pasal 93 peraturan
pemerintah nomor 43 tahun 1999). Oleh karena itu, kecelakaan tidak bisa kita hindari tetapi
kita bisa mencegahnya. Tetapi untuk mencegahnya membutuhkan kesadaran dari setiap
masing-masing pemakai jalan. Sehingga budaya tertib lalu lintas di jalan sangatlah
dibutuhkan. Karena dengan budaya tersebut dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang
terjadi, dimana dari tahun ke tahun tingkat kecelakaan semakin meningkat.

b. Tertib Berlalu Lintas

Apa yang harus kita lakukan untuk tertib berlalu-lintas? Berikut yang harus dilakukan,
diantaranya :
1. Memakai helmet dengan benar. Helmet harus kita pakai dengan benar karena helmet
berfungsi untuk melindungi kepala kita dari goncangan,benturan, dan benda keras yang
akan jatuh ke kepala kita. Dengan helmet kita akan lebih nyaman dan aman.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


56

2. Memakai jaket, dan pelindung pada siku dan lutut. Buat berjaga-jaga agar ketika tiba-
tiba terkena halangan akan mengurangi rasa sakit.
3. Memakai dua kaca sepion. Kaca sepion ini sangat berperan penting saat perjalanan, apa
lagi saat kita menyalip kita menggunakan kaca sepion untuk melihat keadaan dari
belakang.
4. Lengkapi dengan spedometer. Alat ini sangat penting kita gunakan untuk mengukur
seberapa cepat kendaraan kita melaju. Jika kita tidak menggunakannya, maka kita akan
lupa dengan kecepatan yang telah kita tempuh.
5. Nyalakan lampu utama setiap saat. Hal ini telah diteliti dapat mengurangi angka
kecelakaan di jalan-jalan.

6. Taatilah rambu-rambu lalulintas. Rambu-rambu lalu-lintas sangat penting diperhatikan


karena telah dirancang khusus untuk keselamatan pengemudi.
7. Jangan lupa bawa surat-surat STNK dan SIM yah. Ini sangat penting karena akan selalu
diperiksa bapak polisi di jalan raya, so biar tidak kena tilang,dibawa yah?

c. Cara Aman Berkendara

Berikut ini ada beberap tips untuk Aman Berkendara, diantaranya :

1. Lakukan pengecekan rutin terhadap kendaraan anda.


Apapun kendaraan anda baik mobil atau motor, pengecekan terhadap mesin kendaraan
merupakan hal yang perlu diperhatikan. Sebisa mungkin apabila kita akan melakukan
perjalanan jauh, atau mudik. Satu hari sebelum perjalanan lakukan pengecekan dan
service ringan terhadap mesin kendaraan anda, termasuk kondisi tekanan udara ban,
minyak, oli, kondisi rem, kaca spion dan lampu.

2. Jangan lupa membawa kelengkapan surat kendaraan


Kelengkapan surat kendaraan akan membuat anda merasa aman dijalanan, periksa SIM
dan juga STNK kendaraan. Dengan adanya kelengkepan surat kendaraan maka anda
terhindar dari rasa takut ditilang sama polisi.

3. Membawa kelengkapan keamanan


Bagi pengendara motor helm merupakan hal yang penting untuk menjaga kepala kalau
terjadi benturan, disamping itu melindungi mata dari debu jalanan. Juga jangan lupa
untuk membawa jaket, sarung tangan, dan memakai sepatu. Jika anda menggunakan
mobil gunakan selalu sabuk pengaman, ban serep, dan juga persiapan p3k dalam mobil
anda.

4. Mematuhi peraturan lalu lintas


Peraturan lalu lintas ditegakkan agar supaya dapat menjamin keselamatan para
pengendara. Oleh karena itu, mematuhi lalu lintas merupakan kewajiban bagi kita
semua sebagai pengguna jalan.

5. Tepat perhitungan dalam berkendara


Mengurangi kecepatan ketika melewati keramaian atau perkampungan. Dan
menambah kecepatan dijalan lurus dan kosong. Usahakan agar berkendara pada siang
hari agar pandangan tidak tergangu. Dengan berhati-hati dalam berkendara, semoga
kita dapat selamat sampai tujuan

Tertib lalu lintas bukan hanya untuk kebutuhan diri sendiri. Tetapi demi ketertiban
bersama dan kebaikan bersama pula.Jika kita tertib, pasti kita akan mendapatkan

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


57

kenyamanan dalam diri sendiri maupun di lingkungan sekitar kita. Tentunya kita bisa
menunjukan sikap taat kita pada hukum dan peraturan berlalu-luntas.

d. Manfaat Budaya Tertib Lalu Lintas di Jalan

Budaya tertib lalu lintas sangatlah bermanfaat bagi kita. Rambu-rambu lalu lintas
dibuat karena untuk memberitahukan sesuatu hal baik itu bersifat peringatan, larangan,
perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sehingga rambu-rambu tersebut untuk ditaati
sekaligus dapat memberikan informasi tentang kondisi jalan yang ada saat itu. Beberapa
manfaat akan kita dapatkan ketika kita memiliki budaya tertib lalu lintas, antara lain :

 Sampai tujuan dengan selamat


Jika semua orang terutama kalangan pelajar memiliki budaya tertib lalu lintas
maka keselamatanpun terjamin. Karena pelajar satu dengan yang lain saling memahami
dan mengerti posisi mereka sama-sama pemakai jalan. Budaya tertib lalu lintas antara
lain menjadi pengguna jalan yang baik, menaati rambu-rambu lalu lintas, serta peraturan
yang mengenai lalu lintas. Sehingga mereka sampai tujuan dengan selamat.

 Mengurangi tingkat kecelakaan pada kalangan pelajar


Menurut data catatan PT Jasa Raharja Cabang Jatim terungkap 70 persen dari total
4.286 korban kecelakaan sepanjang Januari hingga Maret 2014 adalah usia produktif.
Kebanyakan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan pegawai swasta. Sehingga dengan
adanya kesadaran dalam memiliki budaya tertib lalu lintas maka dapat mengurangi
tingkat kecelakaan pada kalangan pelajar.

 Mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas


Dengan adanya budaya lalu lintas di jalan pada kalangan pelajar, maka tingkat
pelanggaran lalu lintaspun akan berkurang. Sehingga kedamaian pemakai jalan akan
lebih meningkat. Contohnya memakai mesin knalpot yang berstandart nasional makan
pemakai jalan yang lain tidak akan terganggu dengan suara knalpot yang tidak
berstandart nasional.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

Nama Kegiatan : Mengenal Rambu-Rambu Lalu Lintas

1. Guru BK membagi kartu rambu-rambu lalu lintas kepada masing-masing siswa/i secara
acak ( 1 siswa/i = 2 atau 3 kartu, tergantung jumlah siswa yang ada!). Bisa juga guru
memanggil siswa/i ke depan berdasarkan absen untuk mengambil kartu puzzle.
2. Siswa/i diberi waktu 2 - 5 menit menjawab pertanyaan rambu lalu lintas yang ada di kartu
tersebut.
3. Guru BK menyiapkan komputer dan LCD serta Slide Kartu Rambu Lalu Lintas
4. Secara berurutan berdasarkan nomor kartu (no.1 s/d terakhir) siswa/i menjawab
pertanyaan yang ada pada kartu rambu-rambu tersebut. Dimulai kartu no.1 menjawab,
kemudian guru bk menambilkan jawaban kartu no.1 tersebut.
5. Siswa/i yang menjawab dengan benar setiap pertanyaan yang ada dalam kartu tersebut
diberi yel-yel..!
6. Guru BK memanggil nomor kartu berikutnya.. ketika siswa/i sudah menjawab, guru BK
menampilkan slide jawabannya dari kartu tesebut. Kalau benar diberi yel-yel. Dan
seterusnya dengan cara yang sama sampai selesai.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


58

URAIAN MATERI 15

MEMILIH LEMBAGA KURSUS/PELATIHAN


a. Pentingnya Memiliki Sertifikat Kursus
Pengertian sertifikat sendiri adalah suatu bentuk desain dan dicetak yang didalamnya
memiliki struktur dan keterangan tertentu dari suatu pembuat sertifikat. Diberikannya
sertifikat sendiri pasti mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Beberapa manfaat atau tujuan
secara umum memiliki sertifakt adalah sebagai bukti bahwa anda pernah melakukan kursus,
manfaat lain adalah sebagai bukti akan ilmu yang ada kuasai dan ada pernah belajar tentang
suatu skill tertentu, hal tersebut berguna bila anda ingin melamar kerja pada bidang tersebut
maka anda sudah lulus pada kualifikasi tahap pertama tinggal tahap selanjutnya adalah
menunjukan kemampuan anda dari hasil kursus.
Fungsi sertifikat yaitu ketika kita melamar suatu pekerjaan biasanya dengan adanya
sertifikat kita sudah dapat nilai lebih dibanding yang melamar tidak melampirkan sertifikat.
Jenis dari sertifikat juga bermacam ragamnya, ada yang sertifikat penghargaan, sertifikat
pelatihan, sertifikat kelulusan dan masih banyak lagi macamnya.
Sertifikat keterampilan itu harus dipertanggungjawabkan. Nilai yang baik yang
tercantum dalam sertifikat itu terkadang menjadi tidak ada apa-apanya ketika diuji, pelamar
kerja itu tidak bisa menunjukkan kemampuannya. Selanjutnya nilai yang tercantum tidak akan
dilihat sebelum mampu membuktikan kemampuan yang sebenarnya. Bukti otentik yang bisa
diukur dan bisa dilihat adalah bukti yang sebenarnya. Dengan kata lain, sertifikat keterampilan
itu hanya untuk saringan administrasi.

b. Antara Kursus dan Pelatihan

Pada dasar antara kursus dan pelatihan memiliki substansi yang sama yaitu proses
transformasi untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, kompetensi dengan suatu
cara/metode tertentu dan ditempat tertentu.
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan
keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga kerja.
Pelatihan Kerja : Keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan
serta mengembangkan ketrampilan atau keahlian, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja
pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan klasifikasi jabatan
atau pekerjaan baik di sektor formal maupun sektor non formal (Kep.30/Men/99).
Pelatihan atau Training merupakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian,
kompetensi, sebagai hasil dari pengajaran vocational dan latihan keahlian dan pengetahuan
yang berhubungan dengan penggunaan keahlian yang spesifik (www. wikipedia).
Perbedaan utama dari kursus dan pelatihan terletak pada beberpa hal, yaitu :

PILIHAN KURSUS PELATIHAN

ASPEK

Relatif Relatif
WAKTU
lebih lama lebih singkat

TUJUAN Meningkatkan keahlian

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


59

Lebih umum dan (skill) / kinerja /


Menyeluruh

Lebih berupa penambahan


Menekankan learning by
pengetahuan secara keseluruhan,
FOKUS doing dan pengusaan secara
menanaman konsep
parsial

Relatif : Relatif :
BIAYA tergantung tergantung
Jenis Kursus Jenis Pelatihan

Mengapa Pelatihan Diperlukan


Kegiatan pelatihan sangat penting karena bermanfaat guna menambah pengetahuan atau
ketrampilan terutama bagi yang mempersiapkan diri memasuki lapangan pekerjaan.
Sedangkan bagi yang sudah bekerja akan berfungsi sebagai “charger” agar kemapuan serta
kapabilitas kita selalu terjaga guna mengamankan existensi atau peningkatan karir. Jadi
kalaupun itu harus mengeluarkan biaya sebetulnya tidak terlalu signifikan. Taruhlah kita
jadwalkan untuk mengikuti pelatihan dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun. Maka biaya
yang dikeluarkan apabila dibagi prorata, jumlah pengeluaran rata-rata perbulan sungguh kecil
dan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh. Oleh karena itu ungkapan biaya dalam
konteks pelatihan biasanya lebih populer disebut sebagai investasi. Jadi kita melakukan
investasi dalam jumlah yang kecil untuk tetap survive dalam dunia kerja yang sangat
kompetitif akhir-akhir ini. Segala sesuatu dapat terjadi dan berubah secara tiba-tiba. Hanya
kemapuan dan upaya untuk me-“refresh” kompetensi masing-masing kita yang membuat kita
selalu dapat bertahan. Jangan pernah lengah dan lalai karena yang dinilai adalah aktualisasi
diri bukanlah melulu bertumpu pada kebanggan background pendidikan atau nama besar
almamater.

Berikut beberapa bidang dan jenis keahlian antar lain :

No Bidang pelatihan Jenis Pelatihan

1 Elektronika a. Komputer
b. Teknisi Komputer
c. Elektronika
d. Handphone
2 Otomotif a. Mekanik otomotif
b. Montir
3 Bahasa a. Mandarin
b. Jepang
c. Korea
d. Dll
4 Tata Busana, Boga dan rias a. Menjahit
b. Bordir
c. Sulam
d. Tata rias
e. Boga dan Kuliner

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


60

5 Ekonomi dan Administrasi a. Akuntansi computer


b. Ekonomi Syariah
c. Perbankan
d. Export Import
e. Admin Kantor

n Sumber Daya Manusia a. Pengembangan diri


b. Pramugari
c. Ticketing
d. Public Relation
e. Sekretaris
f. Staff

c. Tips Memlih Lembaga Kursus/Pelatihan

Masih banyak lagi bidang-bidang yang bisa dipilih. Anda bisa browsing di internet.
Memilih lembaga penyelenggara kursus dengan memperhatikan sebagai berikut :

1. Memiliki perizinan yang lengkap


Tidak semua lembaga kursus atau pelatihan memiliki izin yang lengkap. Untuk itu,
pilihnya lembaga kursus atau pelatihan yang memiliki izin yang lengkap dan legarl

2. Memiliki fasilitas / sarana pendidikan atau pelatihan


Fasilitas atau sarana yang lengkap akan menunjang terhadap kualitas proses belajar

3. SDM yang profesional


SDM yang profesional akan berpengaruh terhadap kualitas lulusan lembaga kursus atau
pelatihan tersebut.

4. Lokasi kegiatan atau pelatihan


Lokasi menjadi pertimbangan Anda dalam hal kemudahan dan biaya transportasi yang
akan dikeluarkan

5. Memiliki akreditasi
Pengakuan dari pemerintah atau masyarakat sangat penting untuk menjadi pertimbangan
Anda dalam memutuskan pilihan.

6. Memiliki program kerja atau kurikulum yang jelas


Program kerja atau kurikulum yang jelas akan berpengaruh terhadap kelancaran proses
belajar yang berkualitas

7. Banyaknya lulusan dari lembaga pelatihan tersebut


Realitas menunjukan banyaknya lulusan dari lembaga tersebut yang meraih sukses

8. Memiliki jaringan kerjasama


Lembaga atau pelatihan tersebut memiliki jejaring kerjasama yang banyak dalam hal
penyaluran atau kerjasama lainnya

9. Tidak menjanjikan penempatan 100 %


Lembaga atau pelatihan tersebut tidak banyak memberikan janji tapi bukti

10. Memasang Identitas (papan nama) secara jelas


11. Pengakuan masyarakat sekitar bahwa lembaga kursus atau pelatihan tersebut memiliki
kondite yang baik dan bisa dipercaya.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


61

NAMA KEGIATAN : MENGELOMPOKKAN LEMBAGA KURSUS ATAU


PELATIHAN

b. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok ( 1 kelompok : 5 – 6 orang )


a. Setiap kelompok diminta untuk mencari informasi sebanyak-banyak tentang berbagai
lembaga kursus atau pelatihan di Indonesia
b. Lembaga kursus/pelataihan yang sudah didapatkan, dikelompokkan berdasarkan
bidangnya, misalnya : Lembaga Kursus Bidang Teknologi : Komputer, Mekanik Motor,
Elekronika
c. Guru BK meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya sesuai dengan
tugas yang disudah dikerjakan.
d. Ketika dipresentasikan atau disampaikan, setiap kelompok bisa usul atau melengkapi
lembaga kursus dalam bidangnya agar bisa lebih lengkap.
e. Peserta didik setelah mengikuti kegiatan tersebut bisa mengambil makna atau poin
belajarnya.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


62

URAIAN MATERI 16

KIAT SUKSES MASUK DUNIA KERJA


a. Proses Menuju Dunia Kerja
Proses menuju dunia kerja saat ini tidak mudah, banyak pesaing dan persyaratan yang
diminta oleh perusahaan terhadap calon tenaga kerja. Mendapatkan pekerjaan menjadi mudah
apabila calon tenaga kerja memiliki kompetensi atau kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Ada 2 faktor yang menyebabkan sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan, yaitu :
1. Faktor Internal
Faktor ini berasal dari dalam diri calon tenaga kerja. kadang kala kelemahan ini tidak
disadari. Adapun bentuknya sebagai berikut ;
- Sikap dan Mentalitas ( Attitude )
Menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan menyebabkan timbulnya sikap dan
mental keluh kesah. Keluh kesah ini sering muncul lewat ucapan, misalnya saya malas
menyiapkan persyaratan lamaran, saya sudah lelah, saya ingin dapat pekerjaan yang
gajinya besar pekerjaan mudah, saya sudah frustrasi, saya tidak mau lagi melamar
pekerjaan, dan lain-lainnya.
- Keahlian Kerja ( Skill )
Selain soal sikap dan mentalitas, masalah yang muncul adalah keahlian kerja. Keahlian
kerja merupakan pengetahuan khusus yang berguna untuk menyelesaikan berbagai
persoalan di tempat kerja. Kalau Anda mengandalkan kemampuan teori yang diperoleh dari
bangku sekolah, itu jauh dari memadai. Dalam dunia kerja dituntut penguasaan teori dan
praktik.
2. Faktor Eksternal
Faktor ekternal merupakan faktor yang berada dari lingkungan. terdapat cukup banyak faktor
ekternal, diantaranya ;
- Kondisi ekonomi makro dan mikro
- Kesenjangan antara ketersediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja, jauh lebih
banyak dibandingkan dengan lapangan kerja.
- Perusahaan pencari kerja menetapkan persyaratan yang relatif tinggi untuk karyawannya.
- Ketidakcocokan spesifikasi keahlian, antara permintaan dunia kerja dengan lulusan
lembaga pendidikan.
- Adanya budaya Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) yang belum sepenuhnya bersih dalam
birokrasi swasta maupun pemerintah dalam hal perekrutan tenaga kerja baru.
- Kompetisi antarpelamar pekerjaan yang tidak sehat.
- Kurangnya kepedulian pihak pemilik perusahaan dan industri untuk membantu para pencari
kerja.

b. Persiapan Sebelum Masuk Dunia Kerja


1. Prinsip Dasar dalam Penempatan Tenaga Kerja
Beberapa hal sebagai prinsip dasar dalam penempatan tenaga kerja, baik di dalam
maupun di luar negeri yang harus diketahui, khususnya bagi pencari kerja adalah sebagai
berikut;
1) Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memilih,
mendapatkan, atau pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang layak di dalam
atau di luar negeri.
2) Penempatan bagi tenaga kerja dilaksanakan berdasarkan azas terbuka, bebas, objektif,
serta adil, serta setara tanpa diskriminasi.
3) Penempatan tenaga kerja terdiri atas :
a. Penempatan tenaga kerja di dalam negeri; dan

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


63

b. Penempatan tenaga kerja di luar negeri.


4) Pemberi kerja yang memerlukan tenaga kerja dapat merekrut sendiri tenaga kerja yang
dibutuhkan atau melalui pelaksana penempatan tenaga kerja.
5) Penempatan tenaga kerja oleh pelaksana dilakukan dengan memberikan pelayanan
penempatan tenaga kerja.
6) Pelayanan penempatan tenaga kerja bersifat terpadu dalam satu sistem penempatan tenaga
kerja yang meliputi unsur-unsur :
a. Pencari kerja;
b. Lowongan pekerjaan;
c. Informasi pasar kerja;
d. Mekanisme antarkerja;dan
e. Kelembagaan penempatan tenaga kerja.
7) Pelaksana penempatan tenaga kerja terdiri atas :
a. Instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang ketenaga-kerjaan; dan
b. Lembaga swasta berbadan hukum.
8) Setiap pencari kerja berhak memperoleh pelayanan yang sama untuk memperoleh
pekerjaan yang meliputi pemberian informasi, bimbingan dan penyuluhan jabatan,
pelatihan untuk penempatan serta tindak lanjut penempatan.
9) Pencari kerja yang memerlukan pelayanan penempatan tenaga kerja harus mendaftarkan
diri secara langsung ke pelaksana (dinas yang membidangi ketenagakerjaan) dengan
membawa persyaratan:
a. Fotokopi ijazah yang dimiliki
b. Fotokopi sertifikat yang dimiliki
c. Pasfoto ukuran 3 x 4
d. Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku
10)Pencari kerja yang telah mendaftar memperoleh tanda bukti pendaftaran dari pelaksana
dengan menggunakan formulir AKI atau dikenal dengan istilah KARTU KUNING dan
masa berlaku 2 tahun , namun setiap 6 bulan harus diperpanjang.
11)Setiap pencari kerja mempunyai kesempatan yang sama untuk mengisi lowongan
pekerjaan.
12)Untuk mengisi lowongan pekerjaan harus memenuhi kualifikasi persyaratan jabatan yang
dibutuhkan.

Mencari Sumber Informasi Lowongan Pekerjaan


Lowongan pekerjaan adalah pekerjaan atau jabatan yang belum ada orang yang
melaksanakan atau belum cukup jumlah orang yang melaksanakan, hal ini terjadi karena
adanya perluasan usaha, perubahan teknik berproduksi atau karena ada tenaga kerja yang
karena sesuatu hal berhenti dari pekerjaannya, sehingga harus diisi dengan tenaga kerja baru.
Mencari informasi lowongan pekerjaan saat sekarang tidak terlalu sulit, beberapa sarana
seperti media cetak, elektronik bahkan papan bursa kerja maupun sistem bursa kerja online
sangat membantu para pencari kerja yang ingin mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.
Ada beberapa hal tentang cara mendapatkan sumber informasi lowongan pekerjaan,
misalnya :
1) Memanfaatkan Lembaga Bursa Kerja
Pencari Kerja untuk dapat memanfaatkan Lembaga Bursa Kerja maka sebaiknya
mengetahui tentang lembaga bursa kerja, yang terdiri dari :
a. Bursa Kerja Pemerintah yang berada di kantor-kantor pemerintah yang membidangi
ketenagakerjaan. Bursa Kerja Swasta yang diselenggarakan oleh swasta dan
mendapatkan ijin pendirian dari pemerintah.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


64

b. Bursa Kerja Khusus, yang dibentuk oleh lembaga pendidikan (satuan pendidikan
SMA/SMK, Perguruan Tinggi) atau Lembaga Pelatihan Kerja yang khusus melayani
alumninya.
2) Aktif dan Selektif
Banyak cara perusahaan atau industri menyampaikan informasi lowongan kerja,
diantaranya;
a. Media Massa
Media massa merupakan sumber lowongan pekerjaan yang paling banyak dimanfaatkan
pencari kerja. Di media ini biasanya perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja
memasang pengumuman dalam bentuk iklan. Jenisnya antara lain ; koran, majalah,
tabloid, radio dan televisi.
b. Internet
Sekarang ini penggunaan internet sudah memasyarakat. Internet pun sudah
diperkenalkan di setiap sekolah. Perlu diketahui bahwa Anda dapat memperoleh banyak
informasi pekerjaan melalui internet. Bahkan melalui internet Anda dapat melamar
sebuah pekerjaan atau menawarkan diri Anda kepada para pencari kerja.
Kriteria Lowongan yang Benar
Lowongan pekerjaan yang benar, kiranya sulit untuk dipahami, mengingat hampir semua
informasi lowongan pekerjaan baik melalui media cetak atau media lainnya hampir sama.
Berbagai ungkapan menarik ditampilkan agar pencari kerja tertarik untuk mengetahui dan
memenuhi apa yang di informasikan. Namun demikian ada beberapa hal yang perlu dijadikan
pertimbangan dalam mendapatkan informasi lowongan pekerjaan sehingga perlu
ditindaklanjuti. Informasi lowongan kerja itu sekurang-kurangnya memuat :
1) Identitas Perusahaan
Suatu perusahaan yang benar-benar membutuhkan tenaga kerja biasanya mencantumkan
secara jelas identitas perusahaannya.
2) Jumlah jabatan
Dalam informasi pekerjaan secara jelas disebutkan jumlah jabatan yang dibutuhkan.
3) Jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada setiap jabatan
Dengan jabatan yang belum terisi, sehinga perusahaan telah menentukan berapa jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi jabatan yang belum terisi.
4) Syarat Jabatan
Umumnya, setiap jabatan memerlukan kualifikasi atau persyaratan tersendiri agar
perusahaan tersebut dapat menempatkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi jabatan.
5) Batas waktu pemenuhan lowongan
Batas waktu pemenuhan lowongan pada umumnya jelas dengan menyebutkan tanggal,
bulan dan tahun sehingga diketahui bahwa lowongan kerja itu masih berlaku atau sudah
lewat.
6) Alamat pemberi kerja
Dengan terbukanya lowongan pekerjaan yang betul-betul perusahaan tersebut
membutuhkan, maka perusahaan tersebut secara jelas mencantumkan alamat perusahaan.

c. Teknik Membuat Surat Lamaran Kerja


Siapapun yang akan memasuki dunia kerja pada suatu perusahaan atau organisasi harus
membuat surat lamaran kerja ( Job application letter ) terlebih dahulu. Surat lamaran kerja
merupakan gerbang pertama yang harus dilalui oleh seseorang ketika memasuki dunia kerja.
Daya tarik diawali dari bentuk dan cara surat lamaran kerja, isi surat lamaran kerja, serta
penulisan resume atau CV (Curriculum vitae) yang dibuat.
1. Surat Lamaran Kerja

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


65

Pengertian surat lamaran kerja (job application latter) adalah surat resmi yang ditulis oleh
pelamar baik melalui media kertas atau elektronik untuk memperkenalkan dirinya serta
kompetensi yang dimiliki, dengan harapan agar perusahaan atau organisasi dapat
menerimanya sebagai karyawan. Surat lamaran kerja pada dasarnya bukanlah surat yang
berdiri sendiri, melainkan dilengkapi dengan sejumlah lampiran, seperti
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2) Resume (daftar riwayat hidup),
3) Surat Keterangan Catatan Kepolisian
4) Surat keterangan kesehatan
5) Kartu kuning dari Dinas Tenaga Kerja
6) Pas foto tertentu.
7) Lampiran-lampiran, seperti ; Ijazah, Sertifikat, Referensi pengalaman kerja
2. Jenis-jenis Surat Lamaran
Sebelum memahami teknis dalam pembuatan surat lamaran kerja, Anda harus mengetahui
terlebih dahulu informasi yang dijadikan dasar Anda membuat surat lamaran kerja. Ada
beberapa macam dasar pengajuan surat lamaran kerja, yaitu :
1) Surat lamaran berdasarkan iklan lowongan pekerjaan baik media cetak atau elektronik
2) Surat lamaran berdasarkan inisiatif sendiri yang dikirimkan langsung ke kantor atau
perusahaan.
3) Surat lamaran berdasarkan informasi dari teman, kenalan, radio, atau televisi.
4) Surat lamaran melalui kantor penempatan tenaga kerja atau bursa kerja.
5) Surat berdasarkan tempat kursus, sektretariat akademik atau lembaga manajemen.
6) Surat lamaran dari pengumuman yang digantungkan pada toko atau kantor yang
bersangkutan.
3. Pembuatan Surat Lamaran Kerja
Untuk membuat surat lamaran kerja yang baik Anda harus mengetahui tentang teknis
dalam pembuatan surat lamaran termasuk bagian-bagian yang penting dalam surat lamaran
kerja agar surat dapat runtut atau berkesinambungan. Surat lamaran kerja dibuat tidak panjang
dan bertele-tele karena akan membuat jenuh orang yang membacanya.
Dalam penulisan surat lamaran kerja yang baik, ada beberapa hal teknis yang perlu
dipersiapkan terlebih dahulu, diantaranya :

1) Menyiapkan Kertas HVS atau Folio Bergaris


Gunakan saja jenis kertas yang standar dan ukuran yang standard,
sebaiknya kerta HVS Kuarto atau A4 dengan ketebalan standar 70 gram (maks 80 gr ).
2) Amplop
Gunakan amplop berukuran standar dengan warna yang serasi dengan kertas surat.
3) Siapkan Persyaratannya.
Perhatikan lagi butir-butir persyaratan dalam iklan lowongan kerj
4) Siapkan Dokumen Pendukung
Jangan lupa, sertakan juga dokumen-dokumen pendukung yang dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi perusahaan yang Anda tuju.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu membuat surat lamaran kerja adalah sebagai berikut :
1) Lamaran dibuat sesingkat mungkin
2) Bentuk surat harus rapi
3) Materi / isi / pengorganisasian surat lamaran
Secara umum, pengorganisasian penulisan surat lamaran kerja memiliki beberapa bagian,
yaitu salam pembuka alinea pembuka, alinea pertengahan, alinea penutup, salam penutup.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing paragraf :
1) Salam pembuka

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


66

Dengan hormat,
Assalamu’alaikum wr. wb.
2) Alinea Pembuka
Untuk menarik perhatian pembaca, pada paragraf pembuka perlu dicantumkan salah satu dari
beberapa hal berikut ini : rangkuman, nama pemberi informasi, sumber publikasi
a. Berdasarkan iklan Tuan pada harian Kedaulatan Rakyat tanggal …..
b. Saya memperoleh informasi dari seorang rekan saya Bapak Iskandar ...
c. Saya adalah lulusan SMA tahun 2008 dan saya bermaksud mengajukan lamaran untuk
lowongan seperti yang ada dalam iklan Bapak ....

3) Alinea Pertengahan
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar perlu menjelaskan hal-hal berikut : pendidikan,
pengalaman kerja, sikap, minat, aktifitas dan kualitas.
a. Saya adalah lulusan SMA, saya pernah bekerja sebagai staf Administrasi di ..….
b. Saya adalah lulusan SMA, memiliki sikap percaya diri, pernah mengikuti oranisasi …..
4) Alinea Penutup
Paragraf terakhir ( penutup ) surat lamaran kerja umumnya berisi suatu harapan akan
tindakan ( action ).
a. Saya sangat menantikan jawaban dari Bapak
b. Atas perhatian Bapak pada surat lamaran ini, saya ucapkan ...
c. Saya sangat senang untuk bertemu dengan Bapak pada waktu ...
5) Salam penutup
Salam penutup ini mengakhiri isi surat, yaitu ;
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Hormat kami

4. Buat Surat Lamaran Melalui Internet


Dengan perkembangan teknologi, melamar pekerjaan pun juga semakin mudah. Salah
satu hasil teknologi yang dapat dipergunakan yaitu teknologi internet. Mengirim surat
lamaran kerja melalui e-mail sekarang bukan hal yang tabu. Ada dua cara mengirim surat
lamaran melalui e-mail yaitu dengan attachment atau menggunakan kotak pesan tersedia.
Namun, akan lebih baik apabila Anda mengirimkan resume melalui attachment dalam
bentuk PDF (Portable Document Format). Data dalam bentuk pdf tidak akan berubah saat
dikirim. Hal ini berbeda apabila Anda mengirimkan data dalam bentuk lain, misalnya word
document. Ada kemungkinan data berubah atau rusak saat dikirim.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


67

5. Contoh Surat Lamaran Kerja


a. Surat lamaran kerja berdasarkan Inisiatif Sendiri

Lampiran : 5(lima) lembar 29 Juli 2020


Hal : Lamaran Kerja

Kepada Yth
Bapak Pimpinan PT. PARAMITRA Group
Jl. Kaliurang km 10,4 no. 333 Sleman Yogyakarta

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : KURNIAWAN
Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 22 Nopember 1993
Pendidikan : SMA PARAMITRA
Jurusan : IPS
Alamat rumah : Jl. Kaliurang km 17 Yogyakarta

Dengan ini mengajukan lamaran kerja sekiranya pada perusahaan Bapak terdapat
lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan saya.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan foto kopi Ijazah terakhir, foto
kopi Sertifikat Kursus/Pelatihan, Daftar Riwayat Hidup, Keterangan Kesehatan serta Pas
Foto.

Saya berkeinginan untuk maju dan sanggup bekerja keras, serta yakin akan dapat
bekerjasama di perusahan yang bapak pimpin.

Jawaban dan kebijaksanan Bapak saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

KURNIAWAN

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


68

b. Surat lamaran kerja berdasarkan Informasi Resmi

Lampiran : Satu berkas 22 Juli 2020


Hal : Lamaran Kerja

Kepada Yth
Kepala Personalia, R.S. PARAMEDIKA
Jl. Merapi km 10 no. 111 Sleman
Yogyakarta

Berdasarkan informasi resmi dari Bapak melalui Bursa Kerja Khusus SMAParamitra
Yogyakarta pada tanggal 21 Juli 2016, tentang lowongan kerja pada R.S.
PARAMEDIKA, dengan hormat saya mengajukan lamaran kerja untuk bidang
Administrasi dan Keuangan.

Usia saya 19 tahun, lulusan SMA Paramitra, Jurusan/Kelompok Peminatan “Ilmu-ilmu


sosial (IPS) tahun 2013, saya memiliki persyaratan yang ditetapkan dan juga telah
memiliki sertifikat kursus/pelatihan. Selanjutnya saya sanggup bekerja keras dan
berusaha untuk menguasai bidang pekerjaan dalam waktu singkat.

Adapun berkas kelengkapan surat lamaran sebagaimana yang telah Bapak tetapkan saya
lampirkan bersama surat ini.

Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

FARADILA

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


69

c. Surat lamaran kerja berdasarkan Iklan

Hal : Lamaran Kerja 22 Juli 2020

Kepada Yth
PIMPINAN PARAMITRA FINANCE
Jl. Parangtritis km 10 no. 121 Bantul
Yogyakarta

Dengan hormat,

Menunjuk iklan Bapak pada harian Kedaulatan Rakyat tanggal 20 juli 2016, saya
mengajukan lamaran kerja untuk jabatan sekretaris seperti yang dimaksud dalam iklan
tersebut.

Usia saya 20 tahun, lulusan SMAParamitra program Studi Sekretaris. Saya telah
memiliki SIM C, dan saat ini sedang mengikuti kursus bahasa Inggris. Selama ini saya
belum bekerja, tetapi berkat mengikuti mengikuti suatu kursus dan pelatihan teratur
selama pendidikan, saya yakin akan dapat melaksanakan tugas sesuai harapan Bapak.

Sebagai pelengkap lamaran, bersama ini saya lampirkan :


a. Foto kopi Ijazah
b. Foto kopi Sertifikat Kursus Komputer
c. Daftar Riwayat Hidup
d. Pas Foto dua lembar

Selanjutnya sya sangat berharap adanya jawaban dari Bapak.

Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

ANNISA NURRAHMADANINGTYAS

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


70

d. Surat lamaran kerja berdasarkan lowongan CPNS

Yogyakarta, 10 Oktober 2020


Perihal : Surat Lamaran
Lampiran : 5 (lima) eksemplar

Kepada Yth.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sleman
Di Komplek Pemerintah Kabupaten

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Budi Sugiharto


Usia : 19 Tahun
Alamat : Jl. Malioboro No.21 Yogyakarta

Bermaksud untuk mengajukan lamaran kerja sebagai Staff Administrasi pada dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sleman. Saya lulusan SMA (IPS) tahun 2016

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan :


a. Foto kopi Ijazah,
b. Foto kopi Sertifikat Kompetensi
c. Foto kopi Sertifikat Kursus Komputer
d. Surat Keterangan Catatan Kepolisian
e. Kartu Kuning
f. Daftar Riwayat Hidup
g. Pas Foto dua lembar.

Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

BUDIYANTO

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


71

d. Membuat Daftar Riwayat Hidup ( Curriculum Vitae )


Hal penting lainnya selain pembuatan surat lamaran adalah pembuatan Daftar Riwayat
Hidup. Apabila surat lamaran kerja memuat keinginan pelamar untuk bekerja, riwayat hidup
memuat informasi tentang pelamar. Informasi yang disampaikan harus tertulis dengan jelas
dan benar. Daftar riwayat hidup berperan penting juga dalam menentukan dapat atau tidaknya
mengikuti tahap selanjutnya. Di dalamnya harus menjelaskan siapa diri Anda, apa yang Anda
ketahui, apa yang Anda dapat lakukan, apa yang telah Anda kerjakan dan apa pekerjaan Anda.
Hal ini mungkin akan menjadi pertanyaan pada saat Anda diwawancarai dan dapat membantu
Anda untuk mengikuti wawancara.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan daftar riwayat hidup :
a. Menjelaskan diri Anda
b. Latar belakang pendidikan Anda
c. Pengalaman yang Anda miliki
Ciri riwayat hidup yang baik adalah rapi, simpel, jujur, dan akurat sehingga pihak
perusahaan mengetahui diri Anda, pengetahuan yang dimiliki, tujuan yang ingin dicapai,
langkah-langkah yang ingin diraih bila diterima bekerja di perusahaan yang bersangkutan serta
kontribusi yang dapat diberikan kepada mereka. Secara ringkas isi daftar riwayat hidup
meliputi :
1) Keadaan diri :
a. Nama lengkap
b. Umur dan tempat tanggal lahir
c. Domisili atau tempat tinggal, nomor telepon
d. Pengalaman kerja, termasuk tanggung jawab yang Anda lakukan di perusahaan
sebelumnya, serta keahlian-keahliannya
2) Pendidikan :
a. Pendidikan dasar hingga pendidikan terakhir
b. Keterampilan atau pendidikan kejujuran, misalnya menguasai komputer,
berpengalaman dalam bidang tertentu
c. Mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan posisi yang dicari

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


72

Contoh Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dhani Sumitra


Alamat : Jl. Kaliurang No. 333 Yogyakarta 55281
Telepon : 0274-3007232
Tempat/Tgl. Lahir: Sleman, 14 Desember 1976
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum menikah

PENDIDIKAN:
1997-2003 : SD Babadan Baru Yogyakarta
2003-2006 : SMP N 1 Sleman
2006-2008 : SMAN 1 Paramitra Yogyakarta

ORGANISASI:
2005-2006 : OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
SMP N 1 Sleman Yogyakarta
2007-2008 : OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
SMAN 1 Paramitra Yogyakarta
2007-2008 : Karang Taruna Parikesit Kantor Cabang Yogyakarta

HOBI & MINAT: Menyukai membaca,


menulis reportase,
kegiatan lintas alam, music dan berwisata.
Informasi Tambahan :
Setelah dinyatakan lulus SMA, saya bekerja sebagai tenaga paruh waktu untuk sebuah
penerbitan buku di Yogyakarta sebagai tenaga administrasi. Pengalaman sebagai administrasi
ini menambah wawasan kerja saya sebelumnya. Dengan demikian, didukung oleh motivasi
dan kapasitas akademik yang saya miliki, saya yakin akan dapat bekerja dengan penuh
dedikasi dan kejujuran. Di samping itu, saya juga memiliki ketrampilan menggunakan kompu-
ter, antara lain untuk program Microsoft Office, Power Point, yang saya dapatkan dengan cara
otodidak.Kiranya, kemampuan saya tersebut akan dapat menjadi kontribusi bagi perusahaan.
Referensi : Dharna Ardana dan H. Rochmanudin
Creative Design Paramitra Publishing Yogyakarta

Yogyakarta, Juli 2020

Dhani Sumitra
e. Sukses Psikotes dan Wawancara Kerja
Setiap calon tenaga kerja yang sudah lolos test administratif pada suatu industri atau
perusahaan, maka biasanya akan menghadapi test tertulis (psikotes) dan wawancara kerja (job
interview). Psikotest atau test psikologi adalah jenis test yang dilakukan untuk mengukur
berbagai factor psikologi tertentu misalnya kecerdasan (intelegensi), test kepribadian, test
bakat, test minat dan test prestasi. Tujuan psikotes bagi perusahaan adalah memperkirakan apa
yang dilakukan oleh seseorang dimasa yang akan datang dan untuk mengetahui perbedaan di
antara setiap kepribadian. Bagi Anda yang dipanggil untuk menjalani psikotes, sebaiknya
Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1) Sebelum Test
a. Anda harus yakin terlebih dulu, bahwa posisi pekerjaan yang akan dimasuki lewat psikotes
itu benar-benar sesuai dengan kemampuan Anda dan keinginan Anda.
b. Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup. Seringkali, seseorang sebenarnya mampu
mengerjakan tes, namun ketegangan atau kondisi tubuh yang tidak prima, dapat membuat
hasil test menjadi jelek.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


73

c. Pastikan Anda sudah tahu tempat tes. Disarankan beberapa hari sebelum tes, Anda sudah
mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihatnya.
d. Baca kembali surat lamaran dan CV Anda, karena ada beberapa tes yang menanyakan hal-
hal yang terkait dengan surat lamaran dan CV Anda.
e. Sebaiknya Anda berlatih berbagai soal psikotes, sehingga Anda menjadi benar-benar siap
menghadapi psikotes dengan hasil maksimal.
f. Sebelum berangkat ke tempat tes, berdoalah terlebih dahulu sesuai dengan keyakinan Anda.
g. Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, dan jangan sampai terlambat.
h. Walaupun tidak diminta, jangan lupa untuk membawa peralatan alat tulis (pensil,
penghapus, dsb) dan membawa jam (petunjuk waktu)

2) Sikap Pada Saat Tes


a. Umumnya, pada setiap lembar jawaban atau soal psikotes, Anda diminta mengisi isian
nama, tanggal, dan sebagainya. Begitu Anda diperbolehkan untuk mulai mengisi, jangan
lupa dan jangan menunda untuk mengisinya, serta isilah dengan lengkap dan rapi.
b. Dengarkan baik-baik setiap “ucapan atau pengarahan” dari pengawas tes, dan ikuti semua
arahan atau petunjuknya.
c. Jangan enggan untuk bertanya ke pengawas tes. Bila ada sedikit saja yang Anda tidak
mengerti mengenai soal tersebut, maka langsung tanyakan ke pengawas tes yang ada.
d. Jangan melihat jawaban orang lain, karena akan membuat hasil Anda bertentangan dengan
kondisi pribadi yang sesungguhnya. Isilah apa adanya

Wawancara Kerja (Job Interview)

Setelah Anda mengetahui cara mempersiapkan surat lamaran, mempersiapkan pada


psikotes, selanjutnya mempersiapkan menghadapi wawancara kerja. Anda harus mengetahui
dan memahami tentang arti pentingnya wawancara, persiapan wawancara, bagaimana
mengenali pekerjaan dan perusahaan, pertanyaan-pertanyaan penting dalam wawancara dan
ucapan terima kasih setelah wawancara. Wawancara kerja merupakan kesempatan yang sangat
diharapkan oleh pelamar saat mengikuti proses rekrutmen tenaga kerja. Persiapkan diri Anda
sebaik mungkin, karena jika gagal tak akan ada lagi yang namanya wawancara ulang. Berikut
beberapa langkah yang harus dipersiapkan untuk menghadapi situasi wawancara
1) Persiapan
Persiapan dalam wawancara sangat menentukan pelaksanaan wawancara. Tampil apa
adanya berarti tidak mempersiapkan diri dengan baik. Menyiapkan pakaian yang akan dipakai
dalam menghadapi pewawancara, tentunya yang formal. Menyiapkan segala sesuatu yang
diperlukan pada waktu wawancara sangat berpengaruh pada pelaksanaan wawancara
2) Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan wawancara ini masih ada hal-hal yang harus diperhatikan. Hal yang
sangat mendasar adalah :
a. Datang tepat waktu / Jangan sampai terlambat untuk hadir,
b. Bersikap sopan saat memasuki ruang wawancara
c. Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
d. Tunggu sampai Anda dipersilakan duduk atau minta ijin untuk duduk
e. Cobalah untuk tidak memperlihatkan sikap bahwa Anda belum yakin benar dengan apa
yang Anda inginkan
f. Dengar dan jawab pertanyaan secara langsung
g. Jelaskan prestasi yang pernah didapat.
h. Bertanya ; Pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan tajam sangat dibutuhkan dalam
menambah point, karena akan memberikan kesan proaktif dan mempunyai visi untuk
memajukan perusahaan.
i. Kirim ucapan terima kasih

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


74

Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan perhatian yang diberikannya.
Senyumlah, dan tunjukkan rasa percaya diri yang mantap sebagaimana anda tunjukkan saat
kedatangan anda.

Hal-hal yang harus dihindari :


Datang terlambat, walaupun hanya beberapa menit
Kelihatan kesal, gundah atau dongkol karena menunggu lama
Datang ke wawanacara tanpa persiapan
Berpenampilan seadanya (baju berlengan pendek, bersepatu olah raga
Mengajak teman atau keluarga untuk menambah rasa percaya diri
Mengambil kursi dan duduk sebelum dipersilakan duduk
Meletakan tas anda di atas meja pewawancara
Membungkuk, Menundukkan atau menengadahkan kepala
Mempermainkan jari jemari
Bertopang dagu
Merokok atau mengulum permen saat wawancara
Membuka percakapan
Mengatakan kepada perusahaan apa yang seharusnya mereka lakukan untuk Anda
Memberikan informasi yang tidak relevan
Terlalu emosional atau terlalu semangat

Contoh Wawancara Kerja (Job Interview)


a. Wawancara Pembuka
Pada umumnya wawancara pembuka, pewawancara akan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang singkat dan ringan saja sifatnya. Atau boleh dikatakan, sebenarnya pada
bagian ini pewawancara hanya mengajukan pertanyaan untuk sekedar berbasa-basi semata.
Tujuan pewawancara dalam hal ini adalah untuk mencairkan suasana tegang, gugup atau kaku
pada diri pelamar sehingga pelaksanaan wawancara akan berlangsung dengan akrab dan
santai, tanpa kehilangan keseriusan masalah yang akan mereka bahas nantinya.Adapun
contoh-contoh ucapan atau pertanyaan yang kemungkinan diajukan oleh pewawancara pada
bagian pembukaan ini , diantaranya adalah :
1) Silahkan masuk.
2) Apakah Anda telah menunggu lama ?
3) Jam berapakah Anda tadi berangkat dari rumah pagi tadi ?
4) Bagaimanakah keadaan cuaca saat Anda meninggalkan rumah ?
5) Apakah Anda mendapat kesulitan untuk menemukan kantor kami ?
6) Apakah Anda datang kesini dengan naik (menumpang) kendaraan umum
7) Bagaimana keadaan LanTas dari rumah hingga sampai ke kantor kami?
8) Apakah anda siap untuk diwawancarai sekarang ?.
9) Siapa nama Anda ?
10) Berapa usia Anda ?
11) Dimana Anda dilahirkan?.
12) Dimanakah Anda bertempat tinggal ?.
13) Apakah Anda masih tinggal bersama orang tua Anda ?.
14) Apakah anda mempunyai saudara laki-laki dan saudara perempuan ?.
15) Apakah pekerjaan ayah Anda ?.

b. Wawancara yang Berhubungan dengan Kompetensi


Berikut ini contoh-contoh pertanyaan pewawancara yang berhubungan dengan kompetensi
atau latar belakang pendidikan yang dimiliki pelamar.
1) Tolong Anda jelaskan kepada saya, perihal latar belakang pendidikan formal Anda.
2) Saya rasa, sekarang mungkin waktu yang tepat untuk menjelaskan kepada saya perihal
pendidikan Anda .
3) Dimana dan kapan anda lulus dari Sekolah Menengah Atas ( SMA )
4) Bagaiamana pandangan Anda tentang pendidikan yang terima di sekolah ?

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


75

5) Apa mata pelajaran kesukaan Anda saat di Sekolah Menengah Atas ?


6) Mengapa Anda menyukai mata pelajaran tersebut ?
7) Mengapa Anda tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi?.
8) Kursus-kursus apa saja yang pernah Anda ikuti ?.
9) Apakah Anda puas dengan hasil kursus-kursus itu ?.
10) Di mana Anda belajar computer ?.
11) Bagaiman pendapat Anda mengenai lembaga di mana anda kini tengah mengikuti kursus
computer itu ?.
12) Berapa lama anda belajar bahasa inggris ?
13) Apakah anda masih tetap belajar bahasa inggris pada saat sekarang ini?.
14) Apakah Anda merasa bahwa keahlian yang telah Anda dapatkan tersebut akan dapat anda
terapkan dalam pekerjaan Anda nantinya ?.
15) Apakah Anda mengikuti pelatihan kerja ?.
16) Bagaimana pendapat Anda perihal pelatihan kerja itu ?.
17) Apakah Anda merasa bahwa pelatihan kerja itu berguna untuk anda ?.
18) Anda suka membaca Koran ? Koran apa yang sering And abaca ? Kolom berita apa yang
Anda sukai ?
19) Bagaiamana menurut pendapat Anda tentang penerapan Upah Minimum Regional (UMR)
oleh pemerintah ?
20) Pernahkah Anda mengalami masalah kesehatan ?
21) Apa yang mendorong Anda melamar pekerjaan ini ? Atau mengapa Anda ingin bekerja
dengan kami ?
22) Apa yang Anda dapat lakukan untuk perusahaan ini yang tidak dapat dilakukan oleh
orang lain ?
23) Apakah Anda mampu bergaul dengan orang lain ?
24) Apakah sasaran karier jangka panjang Anda ?Dan apa yang perlu dikembangkan agar
dapat mencapai sasaran tersebut ?
25) Posisi apa yang Anda harapkan setelah beberapa tahun mendatang ?
26) Mengapa Anda merasa layak untuk posisi tersebut ?
27) Apakah Anda mempunyai sasaran atau kisaran gaji tertentu ?
28) Apa yang membuat Anda merasa mampu untuk mencapai penghasilan sebesar itu ?
29) Mana yang lebih penting bagi Anda, Gaji atau Profesi ?
30) Apakah Anda tertarik pekerjaan ini karena gajinya ?

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : MEMBUAT BAGAN PROSES MENCARI PEKERJAAN


DAN PROSES SELEKSI KERJA

a. Peserta didik diminta membentuk kelempok ( 1 kel. : 5 – 6 orang)


b. Peserta didik diminta untuk mencari informasi tentang proses mencari pekerjaan dan
urutan proses seleksi kerja
c. Pada setiap tahapan seleksi kerja, apa saja yang harus dipersiapkan agar hasil tes tiap
tahap mendapatkan hasil yang diharapkan oleh perusahaan yang melakukan rekruitmen
d. Peserta didik perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikannya pada kelompok
lainya, begitu seterusnya sampai selesai.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


76

URAIAN MATERI 17

KIAT SUKSES MENJADI PENGUSAHA MUDA


a. Mengenal Tingkatan dan Jenis dalam Usaha

Menurut tingkatannya, usaha dibagi atas usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan
usaha besar. Kriteria dari tingkatan usaha tersebut adalah sebagai berikut :

1. Usaha Mikro, adalah usaha dengan kebutuhan mdal dibawah 50 juta diluar pemakaian aset
pribadi. Banyak jenis usaha yang kita temui dengan modal di bawah 50 juta rupiah. Tapi
mengapa kriteria modal di bawah 50 juta rupiah disebutkan di luar aset usaha ? Ini karena
perhitungan modal didasarkan pada kebutuhan investasi sedangkan operasional biasanya
adalah tempat usaha dan kendaran.
2. Usaha Kecil, adalah usaha yang kebutuhan modalnya antara 50 juta rupiah dan 200 juta
rupiah di luar aset usaha. Usaha kecil setingkat lebih tinggi dari usaha mikro karena
kebutuhan modal usahanya lebih besar.
3. Usaha Menengah, adalah usaha yang kebutuhan modalnya antara 200 juta rupiah dan 500
juta rupiah di luar aset. Skala usaha ini memang sudah lumayan besar mengingat modal
yang dibutuhkan sudah di atas 200 juta.
4. Usaha besar, adalah usaha yang kebutuhan modalnya di atas 500 juta rupiah. Level usaha
ini memang yang paling tinggi. Bentuknya pun bermacam-macam seperti perusahaan-
perusahaan besar dengan skala internasional.
Mengenal Jenis-jenis Usaha

1. Usaha Perdagangan Produk Primer


Usaha ini bergerak di bidang produksi dan penjualan produk yang menjadi kebutuhan
pokok masyarakat. Anda pasti mengenal istilah sembako. Sudah tentu ya ? Sembako adalah
singkatan dari sembilan bahan pokok yang merupakan kebutuhan pangan dasar bagi
masyarakat. Produk yang termasuk sembako adalah beras, minyak goreng, terigu, gula pasir,
telur dan sebagainya. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan bahan pokok pun berubah dan
bertambah jenisnya.

2. Usaha Perdangan Produk Sekunder


Usaha ini bergerak pada produksi dan penjualan produk bukan kebutuhan pokok. Produk
sekunder memang bukan merupakan kebutuhan wajib harian, tapi juga penting bagi mereka
yang membutuhkannya. Produk-produk seperti pakaian muslim, sepatu, sandal, aneka tas,
kosmetik dan suku cadang kendaran merupakan contoh dari produk sekunder.

3. Usaha Perdagangan Produk Tersier


Usaha perdagangan produk tersier bergerak di bidang produksi dan penjualan produk yang
dibutuhkan untuk kepuasan pembelinya, seperti barang-barang untuk menghibur atau
menyenangkan diri. Contoh dari usaha ini antara lain jual beli mobil, lukisan, perhiasan,
mainan, alat elektronik yang mewah. Jika melihat sifat produknya, tentu akan lebih sulit dalam
memasarkan produk tersier dalam arti penjualannya tidak sebanyak produk kebutuhan pokok
atau sekunder.

4. Usaha Jasa,
Usaha Jasa adalah usaha yang bergerak di bidang penyediaan jasa yang dibutuhkan untuk
pemenuhan berbagai kebutuhan. Dalam usaha jasa diperlukan pembuktian untuk memberikan
kepercayaan pada konsumen akan kualitas jasa yang diberikan. Skala usaha jasa sama dengan
jenis-jenis usaha sebelumnya, yaitu berdasarkan modal yang dikeluarkan. Sangat
memungkinkan untuk memulai usaha jasa tanpa modal uang. Usaha jasa sudah bisa dimulai

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


77

hanya dengan modal keahlian yang dimiliki. Berikut ini ada beberapa contoh usaha jasa
diantaranya : Jasa tansportasi, jasa kecantikan, jasa perbaikan, jasa pembangunan, jasa
penyewaan, jasa desain, jasa kesehatan, jasa pendidikan dan perawatan, dan sebagainya.

b. Kepribadian (Sikap) dan Watak (Karakter) Pengusaha


Kepribadian berasal dari bahasa Inggris personality. Kepribadian adalah merupakan
keseluruhan kualitas psikis yang diwarisi atau diperoleh yang khas pada seseorang yang
membuatnya unik. Personality is the total of human mind. Mind di sini diartikan sebagai
keseluruhan karakteristik dari diri seseorang, bisa berbentuk pikiran, perasaan, kata hati,
berupa tamperamen, watak (karakter). Seorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki
kepribadian yang produktif. Apakah yang dikatakan produktif ? Produktif adalah kegiatan
yang menimbulkan atau meningkatkan kegunaan (utility). Kita mengeal beberapa macam
utility, yaitu ;

1. Utility of Place (kegunaan tempat)


2. Utility of Time (kegunaan waktu)
3. Utility of Form (kegunaan bentuk)
4. Utility of Ownership (kegunaan kepemilikan) dan sebagainya
Jadi segala bentuk kegiatan yang meningkatkan kegunaan suatu benda disebut produktif.
Ciri orang yang tidak produktif ialah :
1. Pribadi yang hanya senang mendengar saja, dia pendengar yang baik, tidak pernah
mengemukakan ide.
2. Dia lebih senang mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan pribadinya.
3. Dia lebih senang menyimpan segala macam informasi, tidak pernah ia keluarkan kembali
informasi yang pernah ia terima.
4. Sifatnya sentimental, suka merenung masa lalu.
5. Dia banyak mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak bisa mengungkapkan buah pikirannya.
6. Dia suka memasarkan pribadinya dengen memperoleh imbalan/balas jasa/honor.
7. Self esteemnya goyang, dia lebih senang mengikuti anggapan orang lain terhadapnya.

Ciri & Watak (Karakter) Wirausaha

Enam Ciri & Watak (Karakter) wirausaha Geoffry G Meredith

No Ciri-Ciri Watak

1 Percaya Diri Keyakinan, ketidak ketergantungan


dan optimis
2 Berorientasi pada Kebutuhan untuk berprestasi.
tugas dan hasil Berorientasi laba, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras, energi
dan inisiatif
3 Pengambilan Resiko Kemapuan untuk mengambil resiko
yang wajar dan suka tantangan
4 Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul
dengan orang lain, menanggapi saran
dan kritik
5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
6 Berorientasi ke masa Pandangan ke depan, perspektif
depan

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


78

c. Keuntungan dan Risiko Menjadi Pengusaha

Untuk menjadi pelaku bisnis yang sukses, tidak hanya sekedar mengharapkan adanya suatu
keberuntungan, namun sangat tergantung dari kualitas usaha. Bisnis adalah suatu kegiatan
yang dilaksanakan oleh perseorangan atau kelompok untuk mendapatkan penghasilan dengan
tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Dewasa ini bisnis atau usaha merupakan
tujuan yang sangat penting karena kesempatan atau peluang untuk berusaha semakin hari
semakin terbuka. Dengan menjadi seorang pelaku usaha maka kita telah memberikan andil
yang sangat besar untuk mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini. Dengan berwirausaha
tentu kita akan memiliki banyak keuntungan serta risiko diantaranya :

Keuntungan

1. Profit (Keuntungan)
a. Kesempatan untuk meraih keuntungan tak terhingga dan masa depan yang lebih baik
dengan waktu yang relatif lebih singkat.
b. Penghasilan tidak ditentukan orang lain.
c. Kontrol Finansial ( Bebas dalam mengelola keuangan dan merasa sebagai kekayaan
sendiri)
2. Independence (Bebas, Merdeka, Mandiri)
a. Tidak bekerja dibawah perintah orang lain.
b. Kesempatan untuk mengontrol jalan hidup sendiri dengan imbalan kepemilikan yang
diperoleh dari kemerdekaan untuk mengambil keputusan dan resiko.
c. Kesempatan menggunakan kemampuan dan potensi diri secara penuh dan aktualita diri
untuk mencapai cita-cita.
d. Otonomi (Pengelolaan yang bebas & tidak Terikat - “Boss”)
3. Satisfying Way of Life (Kepuasan Hidup)
a. Kesempatan untuk memberikan sumbangan kepada masyarakat dengan lapangan kerja
dan pengabdian serta memperoleh pengakuan
b. Kepuasan dalam merealisasikan ide kreatif dan dapat menyumbangkan sesuatu kepada
orang lain. (hidup bermanfaat untuk orang lain)
Risiko
a. Tidak ada kepastian pendapatan.
b. Resiko kehilangan modal/asset/investasi.
c. Meningngalkan zona kemapanan Pengorbanan Personal (Pada awal bekerja keras, sedikit
waktu untuk kepentingan keluarga dan rekreasi).
d. Beban Tanggung Jawab (Mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan,
personil, dan lain-lainl).
e. Margin keuntungan kecil pada waktu masa pertumbuhan.
f. Kemungkinan menghadapi proses kegagalan.

c. Kiat Menjadi Pengusaha Muda

Kewirausahaan (enterprenership) adalah kecakapan/kemampuan seseorang dalam


menciptakan dan mengelola suatu usaha /kerja untuk mendapatkan nilai ekonomis (nilai
tambah) yang lebih besar. Jiwa kewirausahaan itu mencakup semangat (spirit), sikap,
perilaku, dan kecakapan/keterampilan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan.
Langkah mendasar dalam memupuk jiwa berkarya dan berwirausaha adalah memahami dan
menilai diri sendiri. Karena kunci keberhasilan dalam berusaha adalah memahami diri sendiri
dalam bingkai lingkungan sebuah usaha.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


79

1. Kecakapan Kewirausahaan
Setiap orang layak membekali diri dengan sejumla ketrampilan dan kecakapan
berwirausaha, antara lain :
1) Kreativitas
Kreativitas adalah ciri utama seorang wirausahawan. Kreativitas adalah cermat
mencari peluang.
2) Keberanian Mengambil Resiko
Jiwa wirausaha (enterprehership) dibentuk dengan latihan mengambil keputusan
berikut kesiapan menerima resiko-resiko apapun yang mungkin terjadi.
3) Ketekunan dan Keuletan
Dalam kegiatan apapun, kecerdasan otak saja bukan jaminan, tetapi ketekunan dan
keuletan adalah prasyaratnya.
4) Percaya Diri
Mental “gengsi-gengsian” adalah musuh nomor satu dalam meraih keberhasilan.
Selanjutnya adalah sifat minder, ragu-ragu, dan takut melangkah.
5) Motivasi Kemandirian
Wirausahawan mengikis habis jiwa manja dan ketergantungan. Siapapun yang mau
maju terus, harus punya dorongan untuk mandiri, konsisten dan berkeyakinan kuat
pada misinya
2. Keterampilan Teknik Kewirausahaan
Diperoleh melalui latihan-latihan intensif dalam hal :
1) Keterampilan Teknik Berusaha
Kegiatan teknik-teknik usaha meliputi teknik produksi, mengontrol mutu/kualitas,
produksi barang/jasa, pengemasan dan mengelola mekanisme usahanya.

2) Keterampilan Mencari Informasi.


Informasi merupakan sesuatu yang penting diketahui dan sekaligus diantisipasi oleh
seorang usahawan.
3) Keterampilan Berkomunikasi.
Terampil berkomunikasi bagi wirausahawan sangat diperlukan. Ini sangat berguna
ketika melakukan pemasyarakatan produknya, sekaligus negosiasi.
4) Keterampilan dalam Pemecahan Masalah.
Setiap usahawan tentu akan berhadapan kepada berbagai masalah. Masalah ini dapat
terjadi di intern perusahaannya, atau permasalahan yang berhubungan dengan
komunitas sekitarnya.
5) Keterampilan ilmu perencanaan.
Perkiraan masa depan perusahaan dapat dituangkan dalam perencanaan.
6) Keterampilan dalam pengelolaan usaha.
Usahawan adalah pengelola usaha. Di dalamnya terdapat proses kerja yang berkaitan
dengan orang banyak (karyawan).
7) Keterampilan menganalisis pasar.
Pasar menjadi faktor utama dalam melakukan bisnis.
8) Keterampilan mengantisipasi peluang.
Wirausaha muda dituntut terampil dalam menangkap peluang yang ada di depannya.
Tajamannya menganalisis peluang.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


80

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : SUCCES STORY “ WIRAUSAHA MUDA “


a. Peserta didik diminta membentuk kel ( 1 kelompok : 5 – 6 orang)
b. Peserta didik diminta untuk mencari informasi tentang proses menjadi pengusaha muda
sukses, apa langkah-langkah yang diharus dipersiapkan dan dilaluinya
c. Peserta didik diminta juga untuk mencari profil sucess stroy pengusah muda yang menjadi
inpirasinya ( setiap kelompok minimal 2 tokoh inspirasi pengusaha muda indonesia
d. Peserta didik (perwakilan) setiap kelompok untuk mempresentasikannya pada kelompok
lainya, begitu seterusnya sampai selesai.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


81

URAIAN MATERI 18

KETENAGAKERJAAN DAN
CARA BEKERJA KE LUAR NEGERI
a. Hubungan Kerja
Hubungan kerja adalah hubungan antara pekerja atau buruh dengan pengusaha atau
pemberi kerja berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan
perintah. Berdasarkan pengertian seperti tersebut diatas hubungan kerja memiliki 3 unsur yang
harus dipenuhi yaitu: pekerjaan, upah, dan perintah.
Perjanjian Kerja
Perjanjian Kerja adalah perjanjian antar pekerja/buruh dan pengusaha atau pemberi kerja yang
memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak. Perjanjian Kerja antara pengusaha
dengan pekerja/buruh dalam perusahaan dapat dibuat secara tertulis/lisan. Setiap perjanjian
kerja yang dipersyaratkan dibuat secara tertulis harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Perjanjian Kerja
1) Fungsi Perjanjian Kerja
Sebagai upaya peningkatan kualitas pelaksanaan hubungan kerja guna mewujudkan
ketenagakerjaan bekerja dan ketenangan berusaha di perusahaan.
2) Tujuan Perjanjian Kerja
a. Memberikan kepastian adanya hubungan kerja;
b. Untuk mengetahui status hubungan kerja, hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha.
3) Manfaat Perjanjian Kerja
a. Terdapat ketenangan kerja dan ketenangan berusaha;
b. Meningkatkan produktivitas perusahaan dan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya.
Syarat Pembuatan dan Materi Perjanjian Kerja
a. Persyaratan Pembuatan Perjanjian Kerja
1) Kesepakatan kedua belah pihak, artinya dalam pembuatan Perjanjian Kerja tidak
boleh ada unsur paksaan.
2) Kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum, yang artinya para pihak
yang membuat perjanjian kerja dilakukan orang-orang yang sudah dewasa.
3) Adanya pekerjaan yang diperjanjikan.
4) Pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum,
kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perjanjian kerja yang dibuat oleh para pihak yang tidak didasarkan atas persetujuan
kedua belah pihak dan belum mempunyai kemampuan atau kecakapan melaksanakan
perbuatan hukum, maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan. Demikian juga halnya
apabila perjanjian kerja yang dibuat oleh para pihak tidak didasarkan atas adanya
pekerjaan yang diperjanjikan atau perjanjian kerja yang dibuat bertentangan dengan
ketertiban umum, kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku maka
perjanjian tersebut batal demi hukum.
b. Materi Perjanjian Kerja
1) Nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha.
2) Nama, Jenis Kelamin, Umur, dan Alamat pekerja/buruh.
3) Jabatan atau Jenis Pekerjaan.
4) Tempat Pekerjaan.
5) Besarnya upah dan cara pembayarannya.
6) Syarat - syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja/buruh.
7) Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja dibuat.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


82

8) Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat.


9) Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja.
Hak dan Kewajiban Buruh atau Pegawai
Undang-undang pokok pemburuhan/undang-undang pokok kepegawaian tidak semata-mata
mengatur masalah yurudis saja tetapi juga mengatur masalah etik tergambar dalam hak dan
kewajiban buruh atau pegawai :
a. Hak buruh atau Pegawai
Hak buruh atau pegawai pada umumnya meliputi 4 kelompok :
1) Hak kepastian status meliputi :
a) Status jelas
b) Jenis pekerjaan
c) Jam kerja
d) Cara kerja
2) Hak memperoleh imbalan kerja meliputi :
a) Gaji/upah
b) Tunjangan
c) Fasilitas yang layak
3) Hak memperoleh jaminan meliputi :
a) Hidup layak manusiawi
b) Kesehatan
c) Keselamatan kerja
d) Perlindungan kecelakaan
4) Hak memperoleh perlakuan wajar, meliputi :
a) Perlakuan yang adil
b) Penghormatan
c) Penghargaan
d) Manusiawi
b. Kewajiban buruh / pegawai pada umumnya :
1) Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya.
2) Menaati peraturan kerja, tata tertib dan melaksanakan kebiasaan yang baik.
3) Bersikap jujur, sopan santun, dapat menjaga kehormatan kerja, menjaga keamanan
kerja dan menjaga tata tertib kerja.

Upah dan Bantuan Sosial


Menurut PP No.8 tahun 1981, upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha
kepada pekerja untuk suatu pekerjaan atas jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan,
dan dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan dalam bentuk persetujuan atas peraturan
perundang-undangan dan didasarkan atas perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja
termasuk tunjangan untuk pekerja sendiri maupun keluarganya.

a. Upah pokok
Adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis
pekerjaan yang besarnya berdasarkan kesepakatan.
b. Tunjangan tetap :
Adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara
tetap untuk pekerja dan keluarganya, dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan
pembayaran upak pokok, seperti : tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan kehamilan
dan lain-lain.
c. Tunjangan tidak tetap :
Adalah suatu pembayaran secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerja,
yang diberikan secara tidak tetap untuk pekerja dan keluarganya. Tunjangan ini
dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah
pokok.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


83

Pendapatan non upah sebagai berikut :


1) Fasilitas :
Adalah kenikmatan dalam bentuk nyata yang diberikan perusahaan karena hal-hal
yang bersifat khusus atau untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, seperti :
Fasilitas kendaran atau antar jemput, pemberian makan secara cuma-cuma, sarana
ibadah, penitipan bayi, koperasi, kantin, dan lain-lainnya.
2) Bonus :
Adalah bukan bagian dari upah, melainkan pembayaran yang diterima pekerja dari
hasil keuntungan perusahaan atau karena pekerja menghasilkan hasil kerja lebih besar
dari target produksi yang normal atau karena peningkatan produktivitas. Besarnya
bonus diatur berdasarkan kesepakatan.

3) Tunjangan Hari Raya (THR)


Adalah bukan bagian dari upah, tetapi suatu pembayaran yang diterima oleh pekerja
atas kebijaksanaan perusahaan serta didasari oleh aturan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

b. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Pemutusan Hubungan Kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu
yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja/buruh dan pengusaha.
Prinsp Dasar tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
1) Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/buruh dan pemerintah dengan segala upaya harus
mengupayakan agar jangan sampai terjadi Pemutusan Hubungan Kerja.
2) Jika segala upaya telah dilakukan, tetapi pemutusan hubungan kerja tidak dapat dihindari,
maka maksud PHK wajib dirundingkan oleh pengusaha dan serikat pekerja buruh atau
dengan pekerja/buruh apabila pekerja/buruh yang bersangkutan tidak menjadi anggota
serikat pekerja/buruh.
3) Dalam hal perundingan tidak menghasilkan persetujuan, maka pengusaha hanya dapat
memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari
lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
4) Permohonan penetapan PHK yang diajukan oleh pengusaha secara tertulis kepada lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial disertai dengan alasan-alasan yang jelas yang
menjadi dasar tentang pemutusan hubungan kerja tersebut.
5) Permohonan penetapan pemutusan kerja dapat diterima oleh lembaga penyelesaian
perselisihan industrial apabila pengusaha telah berupaya sedemikian rupa untuk
menghindari PHK tersebut telah diadakan perundingan secara maksimal antara pengusaha
dan serikat pekerja/buruh atau pekerja/buruh.
Prosedur Penyelesaian PHK
a) Penyelesaian melalui Bipartit yaitu Penyelesaian antara pengusaha dengan serikat
pekerja/buruh atau dengan pekerja/buruh jika pekerja tidak menjadi anggota serikat
pekerja.
b) Penyelesaian melalui perantaraan Pegawai Perantara.
c) Penyelesaian P4 Daerah.
d) Penyelesaian P4 Pusat.

Beberapa Ketentuan Teknis dalam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)


a. Larangan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Pengusaha dilarang melakukan PHK dengan melakukan:
1) Pekerja/buruh berhalangan masuk kerja karena sakit menurut keterangan dokter selama
waktu tidak melampaui 12 bulan secara terus-menerus.
2) Pekerja/buruh berhalangan menjalankan pekerjaannya karena melakukan kewajiban
terhadap Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Pekerja menjalankan ibadah yang diperintahkan oleh agamanya.
4) Pekerja/buruh menikah.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


84

5) Pekerja/buruh perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan, menyusui bayinya.


6) Pekerja/buruh mempunyai pertalian darah dan ikatan perkawinan dengan pekerja/buruh
lainnya didalam satu perusahaan, kecuali telah diatur dalam perjanjian kerja peraturan
perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
7) Pekerja/buruh memberikan, menjadi anggota dan pengurus serikat pekerja/buruh,
pekerja/buruh melakukan kegiatan serikat pekerja/buruh di luar jam kerja atau di dalam jam
kerja atas kesepakatan pengusaha atau berdasarkan ketentuan yang diatur dalam perjanjian
kerja peraturan atau perjanjian kerja bersama.
8) Pekerja/buruh yang mengadukan pengusaha kepada yang berwajib mengenai pernuatan
pengusaha yang melakukan tindak pidana kejahatan.
9) Karena perbedaan paham, agama, aliran politik, suku warna kulit, golongan, jenis kelamin,
kondisi fisik, dan status perkawinan.
10) Pekerja dalam keadaan cacat tetap, sakit akibat kecelakaan kerja atau sakit karena
hubungan kerja yang menurut surat keterangan dokter jangka waktu penyembuhannya
belum dapat dipastikan.
b. PHK Tidak Perlu Ada/Izin.
1) Pekerja buruh masih dalam masa percobaan kerja.
2) Pekerja/buruh mengundurkan diri.
3) Pekerja/buruh mencapai usia pensiun sesuai dengan ikatan perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, perjanjian kerja bersama
4) Perjanjian kerja waktu tertentu yang diperpanjang 1 kali.
5) Pekerja meninggal dunia.

c. Uang Pesangon
Dalam hal ini terjadi PHK pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau
penghargaan masa kerja serta uang penggantian hak yang seharusnya diterima pekerja.
d. Dasar Perhitungan Upah
1) Komponen upah yang digunakan untuk penghitungan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.
2) Dalam hal penghasilan pekerja/buruh dibayarkan atas dasar perhitungan harian maka
penghasilan sebulan adalah sama dengan 30 kali penghasilan sehari
3) Dalam upah pekerja/buruh dibayarkan atas perhitungan satuan hasil,
potongan/borongan atau komisi maka penghasilan sehari adalah sama dengan
pendapatan rata-rata perhari selama 12 bulan terakhir dengan ketentuan tidak boleh
kurang dari ketentuan upah minimum Provinsi, Kabupaten/Kota.
4) Dalam hal pekerjaan tergantung pada keadaan cuaca dan upahnya berdasarkan pada
upah borongan maka perhitungan upah sebulan dihitung dari upah rata-rata 12 bulan
terakhir.

c. Cara Bekerja Ke Luar Negeri


Berikut langkah-langkah bekerja ke luar negeri, diantaranya :

1. Mencari Informasi lowongan kerja.


Inforamsi bekerja diluar negeri dapat bisa Anda dapatkan di :
a. Kantor Dinas Tenaga Kerja di Tingkat Kabupaten/Kota
b. Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia dan PPTKIS yang telah di tunjuk pemerintah
untuk menyelenggarakan perekrutan, sampai dengan pengiriman tenaga kerja
Indonesia ke luar negeri. Kantor PPTKIS dapat di jumpai di setiap provinsi yang ada
di Indonesia.
c. Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) di
Ibukota Provinsi.
2. MelakukanPendaftaran.
Pendaftaran untuk menjadi TKI di :

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


85

a. Kantor Dinas Tenaga Kerja di Tingkat Kabupaten/Kota.


b. PPTKIS
3. Proses Seleksi
Setelah kegiatan pendaftaran selesai, maka calon TKI harus menjalani seleksi. Materi
seleksi adalah :
b. Seleksi administrasi : Menyangkut ke absahan dan kelengkapan semua dokumen yang
berkaitan dengan persyaratan untuk bekerja diluar negeri.
c. Tes keterampilan sesuai dengan keterampilan khusus yang dimiliki oleh masing-
masing Calon TKI.
d. Tes kesehatan dari dokter yang ditunjuk.
4. Ikuti Pelatihan
Agar kemampuan dan keterampilan Calon TKI sesuai dengan persyaratan yang diminta
oleh pengguna diluar negeri. Maka sebelum di berangkatkan para calon TKI harus
mengikuti kegiatan pelatihan. Adapun materi yang diberikan dalam kegiatan meliputi.
a. Keterampilan khusus, sesuai dengan permintaan diluar negeri.
b. Bahasa Negara tujuan.
c. Hukum dan adat istiadat di Negara Tujuan.
d. Jangka waktu pelatihan 23-90 hari tergantung jenis pekerjaan dan Negara Tujuan.
e. Inforamsi tentang kebijakan pemerintah RI tentang pengiriman TKI keluar negeri
5. perjanjian kerja
Hal lain yang harus di sesuaikan sebelum keberangkatan adalah mengikat perjanjian kerja
antara calon TKI dan PPTKIS mewakili pengguna di depan pejabat yang berwenang.
Secara garis besar, perjanjian tersebut harus mencantumkan hal-hal sebagai berikut :
a. Jenis Pekerjaan, lokasi dan jabatan yang akan di tempatinya.
b. Hak dan Kewajiban, termasuk gaji, tunjangan dan hak-hak lainya.
c. Waktu pemberangkatan
d. Jangaka waktu perjanjian kerja
e. Klausul perpanjangan perjanjian kerja
f. Klausul mengenai perselisihan.
6. persiapan ke berangkatan
Adapun dokumen yang dimaksud adalah :
a. Passport, Visa, Tiket Rekomendasi bebas fiscal.
b. Asuransi, untuk perlindungan terhadap kecelakaan sakit dan kematian.
c. Tabungan, untuk keperluan menabung dan mengirim uang ke Indonesia.
7. Berangkat ke negara tujuan
Setelah tahapan kelima terpenuhi, maka tibalah saatnya PPTKIS memberangkatkan calon
TKI ke Negara tujuan sesuai perjanjian Kerja yang telah di tandatangani bersama.
8. Bekerja di negara tujuan
Sesampainya di negara tujuan TKI tersebut akan bekerja di tempat pengguna / pemakai
sesuai dengan pekerjaan perjanjian, baik antara TKI dengan PPTKIS, maupun perkerjaan
antara TKI dengan Pengguna di Negara tujuan tersebut.
9. persiapan pulang ke tanah air
Selama masa kontrak habis TKI mengurus segala sesuatu sebuhungan dengan
kepulangannya ke Indonesia. PPTKIS harus dapat memastikan seluruh hak TKI yang
akan pulang tersebut telah di dapatkannya.Demikian pula dengan kewajiban, terutama
pengguan yang memperkerjaan.Dalam persiapan kembali keindonesia TKI berkondisi
dengan :
a. KBRI
b. PPTKIS/Perwalu
c. Mitra Usaha
d. Pengguna
Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang
86

10. Tiba di tanah air


Tiba di tanah air, para alumni TKI memasuki dunia baru. Dengan tabungan yang
dimilikinya, mereka bisa berwiraswasta, membuka lapangan kerja baru di Indonesia.

d. Keuntungan Bekerja di Luar Negeri

Berikut keuntungan bekarja ke luar negeri, diantaranya :


1. Menguasai bahasa asing
Bekerja di luar negeri membuat kita terbiasa menggunakan bahasa asing. Karena terbiasa
berkomunikasi dengan orang-orang setempat, membuat kita sedikit demi sedikit belajar
bahasa asing. Sehingga kita mahir berbahasa negara tersebut, setidaknya ini adalah
keuntungan buat kita. Memperbanyak penguasaan bahasa-bahasa di dunia. Menguasai
banyak bahasa asing, mempermudah kita berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda
latar belakang dan budaya.
2. Saving uang gaji
Keuntungan --> adalah kita bisa menabung uang hasil keringat kita. Setidaknya ada
beberapa negara yang memperlakukan warga negara asing sama seperti warga negaranya.
Mulai dengan menyamaratakan biaya sewa rumah, makan dan tempat berlibur. Apalagi jika
kita bersekolah disana sambil kerja partime. Kita punya kesempatan untuk menabung.
3. Bekerja sambil holiday gratis
Sangat memungkinkan bagi kita untuk holiday yang murah karena kita bekerja di negara
tesebut bahkan bisa gratis. Setiap weekend bisa kita gunakan untuk berlibur tanpa biaya
yang mahal.
4. Menjalankan perintah Allah Swt
Kita diperintahkan Allah Swt untuk berkeliling dunia Sob, untuk mempelajari banyak hal
tentang sejarah orang-orang terdahulu yang mendustakan Allah Swt agar kita bisa
mengambil hikmahnya dan tidak termasuk golongan orang-orang tersebut. Selain itu agar
kita saling mengenal karakter dan budaya dengan masyarakat di berbeda negara. Dan masih
banyak hikmah lainnya dari perintah Allah Swt ini.
5. Memiliki network yang luas
Dengan bekerja di luar negeri setidaknya kita berinteraksi dengan orang yang berbeda
culture, karakter, cara pandangnya, dll. Dari situlah kita mulai mengenal banyak orang dan
tidak menutup kemungkinan semakin banyak orang yang kita kenal maka jaringan semakin
meluas.
6. Memahami budaya negara lain
Bekerja di luar negeri dengan lingkungan yang baru, cara pandang, adat, gaya hidupnya
serta budaya yang berbeda dengan negara kita. Membuat kita semakin berpikiran terbuka
dan menerima perbedaan yang ada serta mengenal dan memahami budaya negara lain.
2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : SUCCESS STORY

a. Peserta didik diminta membentuk kel ( 1 kelompok : 5 – 6 orang),


b. Peserta diminta untuk mencari informasi tentang proses kerja ke luar negeri serta
persyaratannya. Proses kerja di Industri manufaktur atau Pabrik dan Industri Jasa
c. Peserta diminta juga mencari informasi tentang succes strory dari karyawan yang sudah
pernah kerja di luar negeri
d. Peserta didik perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikannya pada kelompok
lainya, begitu seterusnya sampai selesai.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


87

URAIAN MATERI 19

PERNIKAHAN USIA DINI DAN DAMPAKNYA

Pengertian Pernikahan, Remaja, Keluarga, Pernikahan Usia Muda


Menurut Undang-undang Perkawinan No.1 tahun 1974:
1. Pernikahan adalah ikatan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai seorang
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Untuk laki-laki minimal sudah berusia 19 tahun dan untuk perempuan harus sudah berusia
minimal 16 tahun
3. Jika menikah dibawah usia 21 tahun harus disertai dengan ijin kedua atau salah satu orang
tua yang ditunjuk sebagai wali.
Remaja (adolescent) berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional spirit dan fisik (Hurlock, 1992). Erikson (dalam Hurlock,
1990) menyatakan bahwa masa remaja adalah masa kritis identitas atau masalah identitas –
ego remaja.
remaja adalah individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-anak
menuju masa dewasa yang lebih mandiri dan ditandai dengan perkembangan yang sangat
cepat dari aspek fisik, psikis, dan spirit.Keluarga adalah suatu kumpulan dari masyarakat
terkecil, yang terdiri dari pasangan suami istri, anak-anak, mertua dan sebagainya. Rumah
tangga yang bahagia adalah keluarga yang tenang dan tentram, rukun dan damai. Dalam
keluarga itu terjalin hubungan yang mesra dan harmonis di antara semua anggota keluarga
dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Untuk mewujudkan keharmonisan diperlukan
adanya faktor keserasian, faktor keselarasan, dan faktor keseimbangan. Faktor–faktor ini
hanya dimiliki oleh pasangan–pasangan yang sudah memiliki kematangan dalam segala
tindakan, jika kematangan ini belum dimiliki akan banyak mengalami masalah dan kendala
yang dihadapi dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Keluarga merupakan lembaga
yang sangat penting dalam proses pendidikan anak, dan sangat menentukan dalam
pembentukan kepribadian serta kemampuan anak.
Ada banyak pengertian pernikahan usia muda, diantaranya: (1) pengertian secara umum,
merupakan instituisi agung untuk mengikat dua spirit lawan jenis yang masih remaja dalam
satu ikatan keluarga, (2) menurut Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, pernikahan usia muda
adalah sebuah nama yang lahir dari komitmen moral dan keilmuan yang sangat kuat, sebagai
sebuah solusi spiritual. Jadi, cukup logis kalau pernikahan itu dinilai bukan sekedar tali
pengikat untuk menyalurkan kebutuhan biologis (tiket hubungan seksual yang sah), tetapi juga
harus menjadi media aktualisasi ketaqwaan. Oleh karena itu, untuk memasuki jenjang
pernikahan dibutuhkan persiapan-persiapan yang matang (kematangan fisik, psikis, maupun
spiritual).

Faktor Penyebab Pernikahan di Usia Muda


Faktor penyebab terjadinya pernikahan usia muda pada kalangan remaja, yaitu:
1. Faktor Pribadi
Tidak sedikit pasangan memiliki alasan yang salah ketika menikah, sehingga terjebak pada
pernikahan yang sebetulnya tak diinginkan. Agar pernikahan berjalan langgeng, sebaiknya
para pasangan memiliki alasan yang kuat dan benar untuk menikah. Beberapa alasan pribadi
yang salah antara lain: agar bisa menjauh dari orangtua dan mendapat kebebasan, agar bisa
menyalurkan hasrat seksual, untuk menghilangkan rasa sepi, agar mendapatkan
kebahagiaan, agar bisa menjadi pribadi yang dewasa, karena telanjur hamil, karena

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


88

pasangan mencintai anda, untuk mendapatkan uang atau kesejahteraan finansial yang lebih
baik.
2. Faktor Keluarga
Kian maraknya seks bebas di kalangan remaja dan dewasa muda, maupun meningkatnya
angka aborsi setidaknya menjadi indikator tingkat pergaulan bebas sudah berada pada tahap
mengkhawatirkan dan harus segera dipikirkan solusinya. Salah satu jalan yang dipikirkan
keluarga, walaupun bukan yang mutlak adalah menikahkan pasangan remaja di usia muda.

3. Faktor Lainnya
• Faktor Budaya
Maraknya kawin di usia muda ini berkaitan dengan kultur yang berkembang di
masyarakat. Bagi sebagian masyarakat, seorang anak perempuan harus segera berkeluarga
karena takut tidak laku dan tak kunjung menikah di usia 20-an tahun.
• Faktor Pendidikan
Sebagian orang tua yang masih belum paham pentingnya pendidikan memaksa anak-anak
mereka untuk segera menikah. Hal itu biasanya terjadi setelah remaja lulus SMP atau
bahkan belum. Mereka menganggap, pendidikan tinggi itu tidak penting.
• Faktor Ekonomi
Penyebab lain praktek ini masih saja ditemui antara lain karena kemiskinan. Tingginya
angka kawin muda dipicu oleh rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat atau
kesulitan ekonomi, maka agar tidak terus membebani secara ekonomi karena orang tua
juga tidak sanggup lagi membiayai pendidikan anak, orang tua mendorong anaknya untuk
menikah agar bisa segera mandiri.
• Faktor Hukum
Hukum negara yang lemah merupakan salah satu penyebab anak-anak tidak terlindungi
dari praktek ini. Negara mengabaikan terjadinya pelanggaran hak-hak anak padahal
negara wajib melindungi warganya khususnya anak-anak dari keadaan bahaya.

Dampak Pernikahan di Usia Muda


1. Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak serta Gangguan Kesehatan Lainnya.
2. Penyakit HIV
3. Kanker Leher Rahim
4. Depresi Berat (Neoritis Deperesi)
5. Pernikahan yang Tidak Berkekuatan Hukum.
6. Munculnya Pekerja Anak
7. Kekerasan dalam Rumah Tangga
8. Konflik yang Berujung Perceraian
9. Banyaknya Anak Terlantar
10. Kurangnya Jaminan Masa Depan.

Upaya Mengatasi Tingginya Angka Pernikahan di Usia Muda


Angka pernikahan di usia muda terus meningkat sehingga diperlukan upaya untuk menekan
tingginya angka pernikahan usia muda. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Keluarga harus mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai yang baik sejak dini kepada
anak, serta memberikan bimbingan, perlindungan, dan pengawasan agar anak tidak
terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat mengarah pada berbagai hal negatif.
2. Sekolah bekerja sama dengan organisasi-organisasi sosial untuk memberikan penyuluhan
atau bimbingan mengenai berbagai permasalahan sosial terutama tentang risiko
pernikahan di usia muda melalui pendidikan seks dini, konseling kesehatan reproduksi
juga memberikan kesadaran kepada para siswa untuk menghindari seks pranikah yang
bisa mengakibatkan kehamilan.
Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang
89

3. Masyarakat diminta untuk melapor jika menemukan kasus pernikahan di bawah umur
karena pernikahan seperti ini merupakan kebiasaan sebagian masyarakat di daerah.
4. Pemerintah Daerah diharapkan dapat melakukan perlindungan anak secara optimal yaitu
memenuhi hak kesehatan dan pendidikan anak-anak yang dimaksudkan untuk mencegah
terjadinya perkawinan muda yang kerap terjadi di daerah dan memantau perkembangan
anak di bawah umur agar tidak terjadi lagi eksploitasi anak-anak dalam pernikahan.
5. Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama
diharapkan dapat memberikan penjelasan bagi masyarakat mengenai perlindungan atas
hak anak tersebut termasuk menjaga anak agar tidak menikah muda.
6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga harus mengupayakan sosialisasi kepada warga
untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga tamat SMA /SMK.
7. Pemerintah Indonesia harus membuat hukum perkawinan yang menjamin perlindungan
hukum bagi semua pihak dan pada saat bersamaan tetap melahirkan keadilan untuk
melindungi keamanan, kesehatan, kesejahteraan, serta hak-hak anak.
8. Pemerintah maupun kalangan masyarakat harus terus mengembangkan pendidikan dan
membuka lapangan kerja agar perempuan dan laki-laki mempunyai alternatif kegiatan
lain sehingga menikah muda bukan satu-satunya pilihan hidup. Misalnya
mengembangkan program pemberdayaan orang muda agar meneruskan sekolah, dan bagi
yang terpaksa putus sekolah diberikan pendidikan keterampikan agar tidak segera
memasuki jenjang pernikahan.

Aspek-Aspek yang Memerlukan Kedewasaan dalam Membangun Rumah Tangga


Dalam pernikahan, usia dan kedewasaan memang menjadi hal yang harus diperhatikan
bagi para pria dan wanita yang ingin melangsungkan pernikahan. Karena bila kita melihat
fenomena yang ada, pada orang yang dewasa ketika berumah tangga dipandang akan lebih
dapat mengendalikan emosi yang sewaktu-waktu akan muncul dalam keluarga. Ini
dimungkinkan karena kualitas akal dan mentalnya sudah relatif stabil sehingga dapat
mengontrol diri sendiri maupun dengan pasangan dan lingkungan sekitar. Kedewasaan dalam
bidang fisik-biologis, sosial ekonomi, emosi dan tanggung jawab serta keyakinan agama, ini
merupakan modal yang sangat besar dan berarti dalam upaya meraih kebahagiaan. Bila
diklasifikasikan aspek-aspek yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai ukuran kualitas
pribadi, menyebabkan batasan usia nikah tidak dapat dihindari. Setidaknya ada beberapa
macam hal yang diharapkan dari pendewasaan usia, seperti:
1. Pendidikan dan keterampilan
Dalam bidang pendidikan dan keterampilan merupakan aspek yang sangat penting
sebagai bekal kemampuan yang harus dimiliki bagi seseorang yang melangsungkan
pernikahan. Hal ini sebagai penopang dan sumber memperoleh nafkah untuk memenuhi
segala kebutuhan dalam rumah tangga. Dalam proses pendidikan yang ditempuh
diharapkan seseorang dapat melihat ilmu pengetahuan sebagai bekal yang penting bila
dibandingkan dengan potensi lainnya.Jika ia seorang pemuda, ilmu sangat diperlukan
karena akan menempati posisi kepala rumah tangga yang akan bertanggung jawab terhadap
istri dan anak-anak. Juga bagi seorang wanita, sekalipun bukan sebagai kepala rumah
tangga tetapi akan sangat berpengaruh dalam pembentukan rumah tangga dan dalam
mewarnai kepribadian anak. Seorang ibu yang baik dan berpendidikan akan mampu
mengarahkan anak-anaknya menjadi anak-anak yang baik dan cerdas serta berpribadi luhur
dan berakhlak mulia. Karena itu peran seorang ibu amatlah besar dan tidak dapat diabaikan.
2. Psikis dan Biologis
Mentalitas yang mantap merupakan satu kekuatan besar dalam memperoleh keutuhan
sebuah rumah tangga. Keseimbangan fisik dan psikis yang ada pada setiap individual
manusia dapat menghasilkan ketahanan dan kejernihan akal dalam menyelesaikan berbagai
jenis persoalan yang dihadapi. Akal yang potensial baru dapat muncul setelah mengalami
Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang
90

berbagai proses dan perkembangan. Aspek biologis merupakan potensi yang sangat
dominan terhadap keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu keberadaannya tidak boleh
diabaikan begitu saja.
3. Sosial kultural
Pada sisi ini, seorang individu diharapkan mampu membaca kondisi dilingkungan
sekitar dan dapat menyesuaikannya. Hal ini agar tercipta suasana dimana dalam suatu
rumah tangga yang dibina diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitar sebagai bagian
dari anggota masyarakat sehingga keluarga yang dibentuk tidak merasa terisolasi dari
pergaulan yang bersifat umum. Secara sosiologis kedewasaan merupakan sesuatu yang
didasari atas perbedaan peran sosial yang ditempati. Artinya tingkat perkembangan
kedewasaan berbeda-beda sesuai dengan tempat dan lingkungannya. Bagi pasangan dalam
satu keluarga perlu memahami dan membekali akan pengetahuan ini, agar kelengkapan
potensi yang diperkirakan dapat tercukupi.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

Peserta didik membuat sebuah daftar manfaat positif dan negatif dari pernikahan di usia
muda. Berikan makna dan penjelasan singkat !

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


91

URAIAN MATERI 20

KIAT SUKSES HIDUP BERMASYARAKAT

A. Manusia, Masyarakat, dan Ketertiban


Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu senantiasa melakukan interaksi dengan
individu atau kelompok lainnya. Dalam interaksi sosial tersebut, setiap individu bertindak
sesuai dengan kedudukan, status sosial, dan peran yang mereka masing-masing. Tindakan
manusia dalam interaksi sosial itu senantiasa didasari oleh nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat.Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan
berkelompok. Hidup berkelompok ini merupakan kodrat manusia dalam memenuhi
kebutuhannya. Dalam hidup berkelompok itu terjadilah interaksi antar manusia. Interaksi yang
dilakukan pasti ada kepentingannya, sehingga bertemulah dua atau lebih kepentingan.
Pertemuan kepentingan tersebut disebut “kontak“. Menurut Surojo Wignjodipuro, ada dua
macam kontak, yaitu :
1. Kontak yang menyenangkan, yaitu jika kepentingankepentingan yang bertemu saling
memenuhi. Misalnya, penjual bertemu dengan pembeli.
2. Kontak yang tidak menyenangkan, yaitu jika kepentingan-kepentingan yang bertemu
bersaingan atau berlawanan. Misalnya, pelamar yang bertemu dengan pelamar yang lain,
pemilik barang bertemu dengan pencuri.
Mengingat banyaknya kepentingan, terlebih kepentingan antar pribadi, tidak mustahil terjadi
konflik antar sesama manusia, karena kepentingannya saling bertentangan. Agar kepentingan
pribadi tidak terganggu dan setiap orang merasa merasa aman, maka setiap bentuk gangguan
terhadap kepentingan harus dicegah. Manusia selalu berusaha agar tatanan masyarakat dalam
keadaan tertib, aman, dan damai, yang menjamin kelangsungan hidupnya.
Dalam hubungan sosial itu selalu terjadi interaksi sosial yang mewujudkan jaringan
relasi-relasi sosial (a web of social relationship) yang disebut sebagai masyarakat. Dinamika
kehidupan masyarakat menuntut cara berperilaku antara satu dengan yang lainnya untuk
mencapai suatu ketertiban. Ketertiban didukung oleh tatanan yang mempunyai sifat berlain-
lainan karena norma-norma yang mendukung masing-masing tatanan mempunyai sifat yang
tidak sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat yang teratur setiap manusia sebagai anggota
masyarakat harus memperhatikan norma atau kaidah, atau peraturan hidup yang ada dan hidup
dalam masyarakat.

B. Pengertian Norma, Kebiasaan, Adat-istiadat dan Peraturan


Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan individu atau
kelompok lainnya. Interaksi sosial mereka juga senantiasa didasari oleh adat dan norma yang
berlaku dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing-
masing. Tata itu lazim disebut kaidah (berasal dari bahasa Arab) atau norma (berasal dari
bahasa Latin) atau ukuran-ukuran.
Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud perintah dan
larangan. Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena
akibat-akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan kewajiban bagi seseorang
untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik.
Ada bermacam-macam norma yang telah dikenal luas ada empat, yaitu:

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


92

a. Norma Agama ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-
perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh norma agama ini diantaranya ialah:
a) “Kamu dilarang membunuh”.
b) “Kamu dilarang mencuri”.
c) “Kamu harus patuh kepada orang tua”.
d) “Kamu harus beribadah”.
e) “Kamu jangan menipu”.

b. Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia.
Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan.
Norma kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Kamu tidak boleh mencuri milik orang lain”.
b) “Kamu harus berlaku jujur”.
c) “Kamu harus berbuat baik terhadap sesamamanusia”.
d) “Kamu dilarang membunuh sesama manusia”.

c. Norma Kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dalam pergaulan antar manusia
dalam masyarakat. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya,
karena sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu
sendiri.Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang
berlaku dalam masyarakat.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam kereta api, bus dan lain-lain,
terutama wanita yang tua, hamil atau membawa bayi”.
b) “Jangan makan sambil berbicara”.
c) “Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan.
d) “Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”.

Kebiasaan merupakan norma yang keberadaannya dalam masyarakat diterima sebagai


aturan yang mengikat walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah.
Kebiasaan adalah tingkah laku dalam masyarakat yang dilakukan berulang-ulang mengenai
sesuatu hal yang sama, yang dianggap sebagai aturan hidup. Adat istiadat adalah kebiasaan-
kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata
tertib. Ada pula yang menganggap adat istiadat sebagai peraturan sopan santun yang turun
temurun Pada umumnya adat istiadat merupakan tradisi. Adat bersumber pada sesuatu yang
suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun, sedangkan
kebiasaan tidak merupakan tradisi rakyat.

d. Norma Hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan
negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala
paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa berupa peraturan perundangundangan,
yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/ nyawa orang lain, dihukum karena
membunuh dengan hukuman setingi-tingginya 15 tahun”.
b) “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan, diwajibkan mengganti
kerugian”, misalnya jual beli.
c) “Dilarang mengganggu ketertiban umum”.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


93

Hukum biasanya dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis, atau disebut juga
perundang-undangan. Perundang-undangan baik yang sifatnya nasional maupun
peraturan daerah dibuat oleh lembaga formal yang diberi kewenangan untuk
membuatnya. Oleh karena itu, norma hukum sangat mengikat bagi warga negara.

C. Hubungan Antar Norma


Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur oleh hukum juga diatur oleh
norma-norma agama, kesusilaan, dan kesopanan, serta kaidah-kaidah lainnya. Kaidah-kaidah
sosial itu mengikat dalam arti dipatuhi oleh anggota masyarakat di mana kaidah itu berlaku.
Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah social lainnya itu saling mengisi artinya kaidah
sosial mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat dalam hal-hal hukum tidak
mengaturnya. Selain saling mengisi, juga saling memperkuat. Dengan demikian, tanpa adanya
kaidah hukum pun dalam masyarakat sudah ada larangan untuk membunuh sesamanya. Hal
yang sama juga berlaku untuk “pencurian”, “penipuan”, dan lain-lain pelanggaran hukum.
Hubungan antara norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum yang tidak dapat
dipisahkan itu dibedakan karena masing-masing memiliki sumber yang berlainan. Norma
Agama sumbernya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Norma kesusilaan
sumbernya suara hati. Norma kesopanan sumbernya keyakinan masyarakat yang bersangkutan
dan norma hukum sumbernya peraturan perundang-undangan.

Berikut cara sukses untuk menjalin hubungan sosial dengan masyarakat :


Apresiasi
Memang terdengar sangat klise, namun faktanya menghargai dan menghormati dalam
kehidupan bermasyarakat sangat diharuskan. Apalagi dengan banyaknya perbedaan, Anda
perlu menerima setiap perbedaan tersebut dengan tangan terbuka.
Tidak menghakimi
Menjustifikasi seseorang atau sebuah kelompok masyarakat karena dianggap berbeda dengan
cara pandang Anda, merupakan hal yang sangat tidak dianjurkan.
Bahasa
Bahasa verbal maupun non-verbal juga perlu dikuasai saat bersosialisasi dengan masyarakat.
Baik menggunakan bahasa ibu, bahasa nasional, dan bahasa internasional, Anda perlu
mempelajarinya. Penggunaan bahasa yang baik dan santun salah kunci sukses di kehidupan
sosial.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

KISAH SEEKOR TIKUS

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka
barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil
menggumam,"Hmm……..makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"Ternyata, salah
satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia
segera berlari menuju kandang dan berteriak, "Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah
sekarang ada perangkap tikus!!"Ia mendatangi ayam dan berteriak, "Ada perangkap tikus" Sang
Ayam berkata, "Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku".
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun
berkata, "Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"Tikus lalu menemui
Sapi. Ia mendapat jawaban sama,"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku
sama sekali". Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata, "Ahhh...Perangkap Tikus
yang kecil tidak akan mencelakai aku"Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah
mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang


94

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang
berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.Namun ketika melihat perangkap
tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin
ganas dan menyerang istri si Petani.Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut,
namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.Setelah beberapa hari di
rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian
demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya sup
ayam untuk menurunkan demamnya.
Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam isterinya. Seorang teman
menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil
hatinya.
Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.Banyak sekali orang datang
pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-
orang yang melayat.
Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat
Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.

HIKMAH :

DalamHidupkitaharuspeduliterhadapsesama
danharustolongmenolong.
Kita tidakakanpernahtahukebaikanapa yang datang
setelahkitamemberikanbantuankepada orang lain.
Begitujugakitatidakakanpernahtahu,
keburukanapa yang nantiakankitaterimaakibatkitamengabdikankesulitan orang lain.
Janganmeremehkansebuahkeburukan yang
menimpa orang lain. Jikakitabiarkan,
bisajadicepatataulambatakanmenimpadirikitasendiri.
“suatu ketika Anda mendengar seseorang sedang dalam kesulitan atau masalah dan Anda
mengira itu bukan urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi”.

Materi Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Negeri 1 Talangpadang

Anda mungkin juga menyukai