Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

GEOLOGI MINYAK BUMI


Disusun Oleh :
Nama

: Rizqi Fadlilah

NIM

: 135090700111013

Jurusan/Prodi

: Fisika/ Geofisika

Asisten Praktikum : Dessy Lutfiani Pratiwi

LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

1. Praktikum 1
Judul Praktikum
: Petroleum System
Hari/Tanggal
: Kamis/ 26 Maret 2015
Tempat
: Gedung Graha Sainta Lt.3 Fakultas MIPA Universitas
Brawijaya
Petroleum System

Rangkuman
merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan-kumpulan

komponen yang harus dimiliki untuk memungkinkan terkumpul dan ber-akumulasinya


suatu minyak bumi di suatu tempat. Akumulasi adalah Tahap dalam pengembangan
Petroleum System di mana hidrokarbon bermigrasi ke dan tetap terjebak dalam reservoir.
Elemen yang harus dimiliki oleh suatu petroleum system adalah sebagai berikut.
Source rock
: Batuan induk dimana minyakbumi dihasikan
Reservoir rock : Batuan penampung minyak dan tempat terjadinya akumulasi
Seal rock
: Batuan penyekat yang menghentikan migrasi minyak agar tidak

bermigrasi ke banyak tempat


Trap
: Batuan yang menjadi jebakan agar minyak dapat terakumulasi tanpa

meninggalkan reservoirnya
Migrasi
: Proses dimana minyak berpindah dari batuan sumber hingga dapat
berada di reservoir dan terakumulasi
Pada praktikum ini, asisten menjelaskan lebih detail mengenai petroleum
system, selain itu juga menyampaikan karakteristik minyak bumi. Asisten
menghadirkan sample batuan shale yang dalam petroleum system dapat menjadi batuan
sumber. Namun shale yang dibawa ini kurang mengandung zat-zat organic sehingga
kurang berpotensi.

2. Praktikum 2
Judul Praktikum
Hari/Tanggal
Tempat

: Logging
: Kamis, 02 April 2015
: Gedung Graha Sainta Lt.3, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
Rangkuman

Logging adalah perekaman karakteristik dari suatu formasi


batuan yang diperoleh melalui pengukuran pada pemboran, baik
pengukuran sumur secara langsung, pengukuran melalui lumpur
pemboran (mudlog), dan pengukuran melalui kawat yang dialiri arus
listrik (wireline log). Well logging merupakan perekaman karakteristik
dari suatu formasi batuan yang diperoleh melalui pengukuran pada

sumur bor. Data yang dihasilkan disebut sebagai well log. Jenis-jenis log
diantaranya :
Log Caliper
Log capiler adalah pengukuran variasi diameter lubang bor saat
borehole masih dalam kondisi open case. Saat drill bit masuk mulai
melakukan aktivitas pengeboran, tentunya akan ada respon yang
berbeda dari tiap litologi saat diterobos oleh drill bit.
Log Gamma Ray (GR)

Log gamma ray digunakan untuk mengukur intensitas radioaktif yang


dipancarkan dari batuan yang didasarkan bahwa setiap batuan memiliki
komposisi komponen radioaktif

yang berbeda-beda. Unsurunsur

radioaktif itu adalah Uranium(U), Thorium(Th), dan Pottasium(K). Log


gamma ray mengukur intensitas sinar gamma alami yang dipancarkan
oleh formasi. Sinar gamma ini berasal dari peluruhan unsur-unsur
radioaktif yang berada dalam batuan. Batupasir dan batu gamping
hampir tidak mengandung unsur-unsur radioaktif.
Wireline Logging
Log merupakan suatu grafik kedalaman/waktu dari suatu set
data

yang

menunjukkan

parameter

diukursecara

berkesinambungandidalamsebuahsumur pemboran (Harsono,


Prinsip dasar wireline log adalah

1997).

mengukur parameter sifat-sifat

fisik dari suatu formasi pada setiap kedalaman secara kontinyu dari
sumur pemboran.A dapunsifat-sifat fisik yang diukur adalah potensial
listrik

batuan/kelistrikan,

tahanan

jenis

batuan,

radioaktivitas,

kecepatan rambat gelombang elastis, kerapatan formasi (densitas),dan


kemiringan lapisan batuan,serta kekompakan formasi yang kesemuanya
tercermin dari lubang bor. Well Logging dapat dilakukan dengan dua
cara dan bertahap yaitu:
1.Openhole Logging
Dilakukan pada sumur/lubang bor yang belum dilakukan pemasangan
casing.
2.Casedhole Logging

Cased hole logging merupakan kegiatan logging yang dilakukan pada


sumur/lubang bor yang sudah dilakukan pemasangan casing.
Log Neutron
Prinsip dasar dari log neutron adalah mendeteksi kandungan
atom

hidrogen

yang

terdapat

dalam

formasi

batuan

dengan

menembakan atom neutron ke formasi dengan energi yang tinggi.


Neutron adalah suatu partikel listrik netral yang mempunyai massa
hampir

sama

dengan

atom

hidrogen.

Partikel-partikel

neutron

memancar menembus formasi dan bertumbukan dengan material


formasi, akibat dari tumbukan tersebut neutron akan kehilangan energi.
Energi yang hilang saat benturan dengan atom didalam formasi batuan
disebut sebagai porositas formasi(N). Hilangnya energi paling besar
bila neutron bertumbukan dengan sesuatu yang
sama atau hampir sama, contohnya atom hidrogen.
besarnya energi neutron yang

mempunyai massa
Dengan demikian

hilang hampir semuanya tergantung

banyaknya jumlah atom hidrogen dalam formasi. Kandungan air akan


memperbesar harga porositas neutron. J ika pori-pori didominasi oleh minyak dan air
harga porositas neutron kecil. Apabila formasi terisi oleh gas, maka nilai log netron kecil
mendekati batuan sangat kompak (26%), karena konsentrasi atom hidrogen pada gas
lebih kecil dari pada minyak dan air. Batuan yang kompak dimana porositas mendekati
nol akan menurunkan harga neutron.
Kombinasi Log Densitas (RHOB) danLog Neutron(NPHI)
Berdasarkan sifat sifat defleksi kurva b dan

maka dapat memberikan

keuntungan tersendiri pada lapisan lapisan yang mengandung hidrokarbon. Pada lapisan
hidrokarbon, kurva densitas akan cenderung mempunyai defleksi ke kiri (makin kecil
harga b nya), sedangkan pada log neutron, harga porositasnya akan cenderung makin ke
kanan (makin kecil harga nya), dan pada lapisan shalekedua jenis kurva akan
memperlihatkan gejala yang sebaliknya. Dengan demikian, pada lapisan hidrokarbon akan
terjadi separasi antara kedua kurva, dimana separasi disebut positif, sebaliknya pada
lapisan shale terjadi separasi negative.
Log Sonic

Sonic log merupakan log akustik dengan prinsip kerja mengukur waktu tempuh
gelombang bunyi pada jarak tertentu didalam lapisan batuan. Lamanya waktu perabatan
bunyi tergantung kepada litologi batuan dan porositas batuannya. Log sonik mengukur
kemampuan formasi untuk meneruskan gelombang suara. Secara kuantitatif, log sonik
dapat digunakan untuk mengevaluasi porositas dalam lubang yang terisi fluida, dalam
interpretasi seismik dapat digunakan untuk menentukan interval velocities dan velocity
profile, selain itu juga dapat dikalibrasi dengan penampang seismik. Secara kualitatif
dapat digunakan untuk mendeterminasi variasi tekstur dari lapisan pasir-shale dan dalam
beberapa kasus dapat digunakan untuk identifikasi rekahan (fractures).
Mud Logging
Mud loggingsering disebut juga logging hidrokarbon atau logging formasi secara
fisik, termasuk monitoring dan mencatat berbagai data yang berhubungan dengan sumur
bor dan proses pemboran. Mud logging termasuk analisis gas dan cutting dengan
menggunakan informasi pemboran untuk menciptakan suatu catatan evaluasi formasi yang
menerus sewaktu sumur sedang dibor. Peralatan dan pelayanan dari mudlogging dapat
bervariasi dari monitoring yang sederhana samapai modeling computer yang terintegrasi
daripada lingkungan wellsite dan sumur pemboran (borehole).
Well logging juga dibagi menjadi 2 seperti pada log neutron, yaitu open hole
logging dan cased hole logging.

Pada praktikum ini, praktikan dikenalkan pada cara pemboran eksplorasi dilakukan
hingga memasukkan tool-tool logging diatas. Setelah itu praktikan disuguhkan dengan
data beberapa logging seperti mud log dan resistivity log, kemudian diajarkan
menginterpretasi data-data tersebut. Pada log resistivity, apabila nilai nya semakin
cenderung besar maka zona tersebut cenderung poros, artinya lithologi batuannya
dimungkinkan berupa sand atau shale. Lalu dari mud log didapatkan data lithologi batuan
pada beberapa kedalaman dan adanya indikasi HC.

3. Praktikum 3
Judul Praktikum
di Dalamnya
Tanggal

: Eksplorasi dan Metode Geofisika Yang Digunakan


: 23 April 2015

Tempat

Gedung

Graha

Sainta

Lt.3,

Fakultas

MIPA

Universitas Brawijaya
Rangkuman
Explorasi merupakan kegiatan penting dalam industri energi pada umumnya dan
khususnya industri minyak dan gasbumi. Jelaslah, bahwa demi kelangsungan peradaban
kita, diperlukan produksi minyak dan gasbumi secara terus menerus. Dengan demikian
cadangan makin menciut, dan hanya dengan explorasi sajalah cadangan akan bertambah
atau setidak-tidaknya dipertahankan. Metode-metode yang umum digunakan
dalam explorasi minyak dan gas diantaranya metode gravity, metode
geomagnetic, metode elektromagnetik, dan metode seismic.
1. Metode Gravity (Gaya Berat)
Metode ini dilakukan untuk menyelidiki keadaan di bawah permukaan bumi
berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling ( r =
gram/cm3 ). Metode ini adalah metode geofisika yang sensitive terhadap perubahan
vertikal, oleh karena itu metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan
dasar, struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam massa batuan, shaft
terpendam dan lain-lain. Eksplorasi biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau linta
san penampang. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan
minyak (oil trap).
2. Metode Geomagnetik
Metode dilakukan dengan berdasarkan pada hasil pengukuran anomaly
geomagnet yang diakibatkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas, atau permeabilitas
magnetik tubuh cebakan dari daerah di sekelilingnya. Perbedaan permeabilitas relatif
itu diakibatkan oleh perbedaan distribusi mineral ferromagnetic, paramagnetic, dan
diamagnetic. . Dengan mengetahui bahan magnetic pada batuan dibawah permukaan,
kita dapat memperkirakan lithologi batuannya serta persebarannya. Pada akhirnya kita
akan tahu apakah pada suatu daerah struktur bawah permukaannya didominasi oleh
sedimen dan dengan persebarannya kita akan tahu apakah daerah tersebut merupakan
cekungan (basin) atau bukan.
3. Metode Elektromagnetik
Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika adalah
metode elektromagnetik. Metode elektromagnetik ini biasanya digunakan untuk
eksplorasi benda-benda konduktif. Perubahan komponen-komponen medan akibat
variasi konduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan.

Apabila dalam eksplorasi minyak kita sudah menemukan cekungan (basin), metode
ini dapat membantu untuk mencari struktur antiklin yang kita inginkan dan dianggap
prospek untuk akumulasi minyak.
4. Metode Seismik
Eksplorasi seismik atau eksplorasi dengan menggunakan metode seismik
banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan pemetaan
struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan adanya jebakanjebakan minyak berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya. Dibanding
metode lainnya, metode seismic biasanya digunakan untuk survey yang lebih detail
hingga dapat memetakan kira-kira dimana kita akan melakukan pemboran.
Pada praktikum ini, praktikan dikenalkan pada peta anomaly beberapa metode
diatas, termasuk peta penampang seismic. Lalu praktikan mempelajari dasar-dasar
interpretasi nya sehingga tau mana daerah ketinggian, mana daerah cekungan, mana
patahan, dan mana petroleum systemnya. Pada peta anomaly gravity, daerah dengan
anomaly gravitasi yang rendah merupakan daerah dengan lapisan yang lunak, dalam hal
ini adalah batuan sedimen. Sementara daerah dengan gravitasi yang tinggi merupakan
daerah dengan struktur batuan beku/metamorf.
4.

Praktikum 4
Judul Praktikum : Menghitung Cadangan Hidrokarbon dalam Reservoir
Hari/Tanggal : Kamis, 30 April 2015
Tempat : Gedung Graha Sainta Lt.3, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
Rangkuman
Cadangan adalah jumlah hidrokarbon yang terdapat di dalam reservoar yang
dapat diproduksikan dengan menggunakan teknologi yang tersedia yang ada saat ini
sampai saat tertentu. Cadangan hidrokarbon dibagi menjadi tiga macam yakni:
1. Cadangan Pasti (Proven Reserve)
Jumlah hidrokarbon yang ditemukan di dalam batuan reservoir yang terbukti dapat
diproduksikan dengan tingkat keyakinan 90%.
2. Cadangan Mungkin (Probable Reserve)
Jumlah hidrokarbon yang ditemukan di dalam batuan reservoir yang mungkin dapat
diproduksikan dengan tingkat keyakinan 50%.

3. Cadangan Harapan (Possible Reserve)


Jumlah hidrokarbon yang ditemukan di dalam batuan reservoir yang diharapkan dapat
diproduksikan dengan tingkat keyakinan 10% berdasarkan korelasi data geologi, geofisika
dan keteknikan reservoir dan tidak/belum ada data sumur.
Metode-metode penghitungan cadangan : analogi, volumetrik, decline
curves, material balance, simulasi reservoir.
1. Analogi dilakukan apabila data minim (misal sebelum eksplorasi).

2. Volumetrik
Perhitungan volume batuan reservoir,

Perhitungan original oin in place (OOIP)

Perhitungan original gas in place (OGIP) :

3. Material Balance sejumlah volume materi reservoir yang keluar


digantikan oleh sejumlah perubahan volume materi yang ada di
dalam reservoir dan (bila ada) sejumlah volume materi yang masuk
ke dalam reservoir.
Decline Curve Analysis
Metode Arps

Anda mungkin juga menyukai