Electric
Electric
1.
________________________________________________________________________
Page | 1
Prepared by : Usep Ali A
Keterangan :
SP
DP
ST
: Single Pole
: Double Pole
: Switch
NO : Normally open
NC : Normally Clossed
________________________________________________________________________
Page | 2
Prepared by : Usep Ali A
Ada empat tipe dasar Limit Switches yang biasa digunakan dalam pengontrolan, Limitch
Switch mempunyai kemampuan menghubungkan dan memutuskan aliran elektrik seperti
halnya Push Button Switches akan tetapi memutuskan / menghubungkan aliran elektrik
otomatis saat suatu target oleh actuator/motor tercapai.
Sensor Limit Switch / proximity bisa manual, infara red, magnet dll.
________________________________________________________________________
Page | 3
Prepared by : Usep Ali A
________________________________________________________________________
Page | 4
Prepared by : Usep Ali A
Sol
________________________________________________________________________
Page | 5
Prepared by : Usep Ali A
Timer
Timer dalam electric control berfungsi untuk menunda suatu penyambungan atau pemutusan
signal/power elektrik beberapa saat. Hal ini kadang diperlukan supaya electric signal /
electric power terputus atau terhubung pada saat yang tepat, misalnya saat beban di sistem
benar-benar telah tidak ada, atau saat suatu urutan proses harus berlanjut sesudah sistem
sebelumnya berhenti.
Simbol dibawah memperlihatkan empat jenis Timer yang biasa digunakan dalam sistem
Elektrik.
________________________________________________________________________
Page | 6
Prepared by : Usep Ali A
Keterangan :
TS : Termo Switches
NO : Normally Open
NC : Normally Closed
Gbr.1L. Simbol Temperature Switches
________________________________________________________________________
Page | 8
Prepared by : Usep Ali A
Sesaat setelah PB Momentay Switch (S1) ditekan koil (K1) akan aktif dan aktif nya
koil (K1) mengakibatkan kontak (K1) akan nyambung sehingga lampu (L) akan
nyala.
Rangkaian AND 2 Koil
Kontrol pada gbr diatas bisa juga dibuat dengan menggunakan 3 buah koil,
dengan cara seperti gbr 2.1b dimana masing masing PB Momentary Switch
disambungkan dengan koil dan kontak dari tiga koil tsb di buat series, bila
tidak ada tujuan lain atau diinginkan persis fungsinya seperti gbr 2.1c, secara
ekonomi rangkaian ini akan murah karna meggunakan 1 koil. Penggunaan
rangkain dilapangan sesungguhnya tergantung dari sistem lainnya. (akan
dijelaskan kemudian)
Rangkaian AND 3 Input 1 Koil dengan Inversi
Dengan menekan salah satu PB Momentary Switch (S1 atau S2) maka lampu (L)
akan menyala dikarenakan kontak (K1 atau K2) yang dipasang pararel akan
nyambung dengan aktifnya koil (K1 atau (K2).
Rangkaian OR 1 Koil
lagi, sehingga lampu L nyala terus, hal ini akan terputus sampai Momentary PB NC S2
ditekan.
Rangkaian Leaching dengan Stop
________________________________________________________________________
Page | 13
Prepared by : Usep Ali A
Gbr. 2.2b. Wiring Diagram Logo Light pada sebuah pesawat terbang
Pada gbr 2.2b, dijelaskan Electric power dari GEN BUS 1 dan GEN BUS 2, dipakai
untuk menghidupkan lampu logo pesawat yang berada di left dan righ horisontal
stabilizer. Sebelum didistribusikan sebelumnya dipasang CB yang berfungsi sebagai
proteksi bila terjadi beban berlebih atau konslet di sistemya. Setelah CB diaktifkan
________________________________________________________________________
Page | 14
Prepared by : Usep Ali A
pilot tinggal menekan switch yang berada di Overhead Panel pesawat terbang
sehingga lampu logo dikiri dan kanan horisontal stabilizer nyala.
PENGONTROLAN SINGLE ACTING CYLINDER
Pada gbr 2.2c diperlihatkan gambar Sistem Hidrolik dengan menggunakan Solenoid
Valve 3/2 NC, pengontrolannya hidroliknya dijelaskan sbb:
8
1.
2.
3.
4.
5.
7.
8.
A
Sol
7
P
RESERVOIR
SUCTION FILTER
FIXED PUMP
ELECTRIC MOTOR
PRESSURE GAGE
SOLENOID DCV 3/2 NC
SINGLE ACTING CYLINDER
0.00 Bar
2
1
Setelah Motor Listrik 4 dihidupkan, pompa (3) akan meneruskan power hidroliknya
ke Solenoid valve 3/2 NC (7) dan ke Relief Valve (6). Karena solenoid valve 3/2
NC, makaaliran hidrolik akan menuju relief valve dan menggakibatkan tekanan di
sistem naik sesuai seting tekanan di Relief (6).
Bagaimana cara menghidupkan motor listrik akan dijelaskan seperti gbr. 2.2d.
Motor Listrik akan hidup setelah PB_ON ditekan, saat itu pula motor listrik akan
hidup karena menggunakan sistem leaching electric seperti dijelaskan dalam gbr
2.1h. Kontak dari relai C_1 selain untuk control juga dipakai untuk mengaktifkan
kontaktor (K_1) yang akan menyambungkan electric power 200V ke Motor listrik.
Solenoid 3/2 NC akan dengan mudah diaktifkan langsung dengan menekan push
button (Momentary switch) ACT-ON, dengan ditekannya ACT-ON maka solenoid
Valve Sol akan aktif menggerakan solenoid valve 3/2 ke kanan sehingga silinder
hidrolik bergerakkekanan. Untuk menghilangkan sgnal ke solenoid tinggal
melepaskan tekanan ke ACT_ON, dilepasnya tekanan ke ACT-ON mengakibatkan
________________________________________________________________________
Page | 15
Prepared by : Usep Ali A
signal ke solenoid SOL terputus dan Solenoid Valve 3/2 bergerak kembali keposisi
semula dengan bantuan pegas, hal ini mengakibatkan silinder hidrolik kembali
bergerakkekiri,
Gbr 2.2e DCV 3/2 NC, with Solenoid dan pembatas Limit switch
Untuk kontrol dari gbr 2.2e diatas diperlihatkan pada gbr 2.2.f
________________________________________________________________________
Page | 16
Prepared by : Usep Ali A
Gbr 2.2f Kontrol dan Power Solenoid dengan pembatas Limit switch
Sesaat setelah ACT-ON (Momentary Contact) pada gbr. 2.2f ditekan sistem electric
akan leaching, bersamaan dengan leachingnya Solenoid Sol akan aktif karena R_1
kontak ke 2 nyambung juga, aktifnya Sol membuat DCV3/2NC pada gbr 2.2e
bergerak ke kanan mengalirkan oli masuk ke Cylinder (8) sehingga bergerak
kekanan. Pergerakan Cylinder akan terhenti karena limit Lim tersentuh dan Cylinder
kembali kekiri, hali terjadi karena electric leaching lepas karena limit Lim di control
electric 2.2f terbuka.
Pada gbr 2.2g diperlihatkan Hydraulic System for Landing Gear dan pada gbr 2.2.h
Electrical Diagram sebuah Landing Gear. Pada gbr tsb diperlihatkan ada dua
Solenod yang akan menggerakan landing gear ke atas dan kebawah.
________________________________________________________________________
Page | 17
Prepared by : Usep Ali A
________________________________________________________________________
Page | 18
Prepared by : Usep Ali A
________________________________________________________________________
Page | 19
Prepared by : Usep Ali A
________________________________________________________________________
Page | 20
Prepared by : Usep Ali A