Anda di halaman 1dari 4

POST TEST

MATA KULIAH : MEKATRONIKA


MATERI : ELEKTRO PHENUMATIK
SESI : 9 ( SEMBILAN )
DOSEN : HEPPI FAMILIANA, MT

NAMA MAHASISWA/I : Wiganda putra

NIM : 20200110006

Soal !
1. Jelaskan yang dimaksud sistem elektro pneumatik dan jelaskan perbedaannya dengan
pneumaik !
2. Sebutkan komponen-komponen pada sistem elektro pneumatik dan jelaskan fungsinya
masingmasing !
3. Sebutkan jenis-jenis saklar tekan manual beserta simbol electricalnya !
4. Apakah fungsi relay pada sistem electro pneumatik !
5. Gambarkan rangkaian elektro pneumatik sederhana untuk mengintrol silider ganda
melakukan gerakan maju dan mundur !

Jawaban !

1. Elektropneumatik pada hakekatnya terdiri dari dua sistem pengontrolan, yaitu sistem

pneumatik dan elektropneumatik. Pengontrolan sistem pneumatic menggunakan sumber

tenaga dari udara bertekanan, sehingga hemat biaya. Sedangkan sistem elektropneumatik

menggunakan sumber tenaga disamping udara bertekanan, juga berasal dari sumber

tenaga listrik dengan kapasitas tegangan dan daya yang relatif kecil. Dengan demikian

kedua sistem pengontrolan ini sangat ekonomis. Elektro-pneumatik merupakan

pengembangan dari pneumatik . Prinsip kerja elektro-pneumatik hampir sama dengan

pneumatik. Yang membedakan hanyalah dari cara mengontrol aktuator.

2. -Cylinder Pneumatic ( Silinder kerja ganda atau Tunggal)

Komponen ini merupakan komponen utama yang harus ada, karena komponen ini

merupakan aktuator pada rangkaian pneumatik murni. Pada dasarnya Silinder yang

digunakan sebenarnya tidak harus silinder kerja ganda, silinder kerja tunggal juga bisa

digunakan sebagai aktuator untuk membuat rangkaian Electro Pneumatic.

- Air Filter Control ( Filter Udara Bertekana)

Air Filter Control, merupakan komponen pneumatic yang sering digunakan untuk

menyaring udara bertekanan. Tujuannya yaitu untuk mem-filter udara yang akan masuk

ke sebuah sistem pneumatic atau electro pneumatic. Sebenarnya masih

banyak Filter udara yang digunakan pada pnerumatic. Ada yang berfungsi untuk
menyaring air, minyak dan debu. Bentuk dari komponen Air Filter Control.

- Relay

Relay. Komponen yang satu ini mungkin tidak asing lagi di dengar. Pada sebuah sistem

electro pneumatic, relay merupakan komponen yang berperan penting untuk mengontrol

arus listrik pada sebuah sistem elektro pneumatik.

- Push Button NO dan NC

Push button (saklar tombol) adalah perangkat atau saklar sederhana yang berfungsi untuk

memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik dengan sistem kerja

tekan Unlock (tidak mengunci). Ada 2 kondisi yang dimiliki oleh push button, yaitu

kondisi NO (Normally Open) dan kondisi NC (Normally Close). Ke-dua kondisi ini yang

akan membantu anda untuk menentukan kapan untuk terhubung dan kapan untuk

memutus pada suatu rangkaian.

- Limit Switch (Sebagai Sensor)

Limit Switch pada sebuah rangkaian electro pneumatic digunakan sebagai indikator pada

silinder kerja ganda untuk mendeteksi posisi piston apakah sudah pada kondisi

maksimum atau minimum.

- Solenoid

Pada rangkaian elektro pneumatic, Solenoid digunakan sebagai pengatur jalur angin pada

saat angin akan disalurkan ke aktuator (silinder). Komponen ini merupakan hal yang

utama harus ada pada rangkaian elektro pneumatic.


4. Relay. Komponen yang satu ini mungkin tidak asing lagi di dengar. Pada sebuah sistem

electro pneumatic, relay merupakan komponen yang berperan penting untuk mengontrol

arus listrik pada sebuah sistem elektro pneumatik.

5.

Langkah pembuatan rangkaian system pneumatik di atas:

▪ Siapkan alat yang akan digunakan..

▪ 1 buah katup control arah 5/2 double solenoid.

▪ 1 buah silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder).

▪ Panel electrical(Power, Saklar, dan Relay)

▪ Kabel secukupnya

▪ Selang atau pipa secukupnya.

▪ Langkah pemasangan/instalasi

▪ Letakkan semua komponen pada panel rangkaian

▪ Pasang selang dari distributor 8 holes dan bagi salurannya menuju katup

control arah 5/2 pada saluran P atau 1

▪ Pada katup control arah 5/2 saluran 2 disambung langsung menuju silinder

kerja ganda (Double Acting Cylinder) pada bagian depan.


▪ Pada katup control arah 5/2 saluran 4 disambung langsung menuju silinder

kerja ganda (Double Acting Cylinder) pada bagian belakang.

▪ Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju S1 E

13, dari S1 E 14 menuju K1 A1, dan keluarannya dari K1 A2 menuju ke masa

0V

▪ Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju S2 E

13, dari S2 E 14 menuju K2 A1, dan keluarannya dari K2 A2 menuju ke masa

0V

▪ Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju K1

14, dari K1 11 menuju katup control arah 5/2 1Y1 dan keluarannya dari katup

control arah 5/2 1Y1 menuju ke masa 0V

▪ Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju K2

14, dari K2 11 menuju katup control arah 5/2 1Y2 dan keluarannya dari katup

control arah 5/2 1Y2 menuju ke masa 0V

Anda mungkin juga menyukai