I. Tujuan Praktikum
1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan rangkaian logika dasar pada sistem
elektropneumatik
2. Peserta didik dapat mengecek rangkaian logika dasar pada sistem elektropneumatik
II.Teori Singka
Pada Job ini terdapat 2 rangkaian yaitu AND dan OR. Pada rangkaian AND Output akan
bernilai 1 ketika kedua Input bernilai 1, sedangkan pada rangkaian OR bernilai 1 semua
kecuali kedua Input tidak di tekan sama sekali.
Komponen :
•MCB
pengaman dalam suatu rangkaian.
•Power supply
suatu alat yg didalamnya terdapat rangkaian penyearah gelombang, merubah tegangan AC
ke tegangan DC.
•Cables NYAF
kabel yg bersifat fleksibel karna didalamnya menggunakan tembaga serabut, sangat cocok
digunakan pada panel box.
•Selenoid Valve
Sebuah katup yg saluran anginnya dapat diubah menggunakan aliran listrik
•Double acting cylinder
sebuah sinder yg katup nya menghasilkan 2 kondisi
•Kompresor
Suatu alat atau mesin yg menempatkan atau meningkatkan udara atau fluida gas
•Air Service Unit
Suatu komponen untuk mencegah debu, air yang dapat merusak pada komponen-komponen
sistem pneumatik, mencegah timbulnya kemacetan dan korosi pada peralatan pneumatik.
•Konektor
berfungsi untuk memasang /menjepit /menyambungkan konduktor ke komponen pneumatik
sehingga sambungan kuat dan rapat.
•Push button NO
komponen yg digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik, ketika di
tekan maka akan menghubungkan aliran listrik dan ketika tidak ditekan maka memutuskan
aliran listrik.
•Toolset
alat² kerja elekronikawan.
V. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buatlah rangkaian sesuai gambar kerja
3. Beri udara bertekanan pada sistem pneumatik dan tegangan pada rangkaian kontrol
kelistrikan
4. Lakukan commisioning rangkaian
5. Lapor pada Instruktur
6. Lakukan penilaian
7. Buat laporan
VI. Analisa
Logika AND
Pertama-tama, kita harus membuat rangkaian elektronikanya terlebih dahulu dengan
menggunakan push button sebagai pengendali dari sistem kerjanya nanti (inputnya). Push
button dalam keadaaan NO dirangkai secara seri dimana kedua push button tersebut
memiliki hubungan yang saling berkaitan dan mempengaruhi antar kondisi. Apabila hanya
salah satu push buttonnya saja yang ditekan, maka tidak akan bisa membuat double acting
silinder bekerja. Dimana sesuai dengan logika secara teoritis, ketika hanya salah satu saja
inputnya yang bernilai 1 maka output yang akan dihasilkan pun 0. Tetapi ketika kedua push
button ditekan, baru akan bisa membuat double acting silinder tersebut bekerja secara
Foward dan ketika push button tersebut tidak ditekan maka double acting silinder bekerja
secara Reverse.
Logika OR
Pertama-tama, kita harus membuat rangkaian elektronikanya terlebih dahulu dengan
menggunakan push button sebagai pengendali dari sistem kerjanya nanti (inputnya). Push
button dalam keadaaan NO dirangkai secara paralel dimana ketika push button 1 ditekan dan
push button 2 tidak, double acting silinder tetap dapat bekerja secara Foward. Namun ketika
kedua push button tidak ditekan, maka double acting silinder tidak dapat bekerja
VII. Kesimpulan
Dalam sistem ini mengkombinasikan komponen-komponen elektronika dengan sistem
pneumatik murni, dimana kebanyakan dari komponen elektronika dijadikan sebagai input
dan komponen pneumatiknya sendiri sebagai komponen proses dan output, sehingga dapat
dikatakan pengendali utana dalam sistem ini ada pada rangkaian elektronikanya sendiri. Dan
sebagaimana mestinya, rangkaian-rangkaian elektronika pneumatik tersebut bekerja sesuai
dengan logika secara teori baik rangkaian AND atau pun OR. Yang mana telah di jelaskan
pada teori singkat.