Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN KONTROL BUKA TUTUP GERBANG MANUAL


Disusun Untuk Memenuhi UTS Mata Kuliah Praktikum Logika
Terprogram

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Readysal Monantun, M.M..

DISUSUN OLEH:
1. Shifa Aulia Zahra (1501620022)
2. Mukhammad Furqon Akazzah (1501620044)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
JOBSHEET UTS Kontrol Buka Tutup Gerbang Manual

I. TUJUAN
1. Mengetahui komponen mesin listrik dan PLC
2. Mengetahui karakteristik PLC dan mesin listrik
3. Mampu merangkai rangkaian buka tutup gerbang pada panel
4. Mampu membuat program rangkaian pada woftware
5. Mampu menganalisa rangkaian buka tutup gerbang manual pada panel
yang dihubungkan ke PLC

II. ALAT DAN BAHAN


1. Motor listrik
2. Push Button ON dan OFF
3. MCB 1 Fasa
4. MCB 3 Fasa
5. PLC
6. Laptop
7. Relay
8. Kontaktor

III. LANDASAN TEORI

IV. PRINSIP KERJA


Diberikan sebuah kasus dengan prispip kerja sebagai berikut:
• Ketika S1 Run Kanan ditekan sesaat, maka K1 akan bekerja dan motor
akan berputar mendorong pagar ke arah kanan.
• Ketika S1 Jog. Kanan ditekan, maka K1 akan bekerja dan motor akan
berputar ke arah kanan, jika tombol dilepas maka K1 langsung mati
(Tanpa kuncian).
• Tombol S01 (stop) ditekan sesaat untuk mematikan rangkaian.
• Ketika S2 Run Kiri ditekan sesaat, maka K2 akan bekerja dan motor akan
berputar mendorong pagar ke arah kiri.
• Ketika S2 Jog. Kiri ditekan, maka K2 akan bekerja dan motor akan
berputar ke arah kiri, jika tombol dilepas maka K2 langsung mati (Tanpa
kuncian)
• Ketika S1 Run Kanan ditekan motor akan berputar mendorong pagar
kearah kanan hingga pagar tertutup dan menyentuh LM 1 Kanan,
makaotomatis K1 akan mati, dan tombol (S1 Run Kanan & S1 Jog.
Kanan) tidak bisa dioperasikan, karena LM 1 Kanan berfungsi untuk
mematikanrangkaian jika pagar sudah tertutup rapat di arah sebelah
kanan.
• Ketika S2 Run Kiri ditekan motor akan berputar mendorong pagar ke
arahkiri hingga pagar tertutup dan menyentuh LM 2 Kiri, maka otomatis
K2akan mati, dan tombol (S2 Run Kiri & S2 Jog. Kiri) tidak
bisadioperasikan, karena LM 2 Kiri berfungsi untuk mematikan
rangkaian jika pagar sudah tertutup rapat di arah sebelah kiri.
• Tombol S1 & S2 tidak dapat dinyalakan secara bersamaan.
Catatan: LM 1 dan LM 2 merupakan Limit Switch, apabila tidak ada
bahannya dapat diganti dengan Push Button biasa.

V. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


1. Mematuhi prosedur kerja dan peralatan dengan mempertimbangkan
keselamatan diri dan lingkungan.
2. Selalu waspada terhadap adanya kondisi dan tindakan yang tidak
aman.
3. Dilarang menghalangi akses ke peralatan keselamatan, lorong dan
pintu.
4. Dilarang bergurau atau tidur selama di dalam laboratorium.
5. Dilarang menggunakan peralatan yang menghalangi pendengaran.
6. Melepas semua kabel dan alat listrik lainnya (misal steker dan
sambungan kabel) yang penyambungannya hanya bersifat sementara.
7. Membersihkan alat-alat dan tempat kerja, meletakkan dan
mengembalikan alat-alat yang digunakan ke tempat semula.
8. Mengolah atau menempatkan percobaan pada tempat yang disediakan.
9. Memastikan bahwa tempat kerja dan laboratorium dalam keadaan aman.
VI. LANGKAH KERJA
1. Buatlah rangkaian pada software CX-Program
2. Buatlah wiring diagram rangkaian
3. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
4. Pastikan PLC dan perangkat pendukung (misalnya, power supply, motor,
sensor) dalam kondisi baik.
5. Hubungkan PLC dengan perangkat input seperti tombol tekan, sensor, atau
saklar sesuai dengan koneksi yang diperlukan.
6. Hubungkan PLC dengan perangkat output seperti motor atau relay sesuai
dengan koneksi yang diperlukan.
7. Upload program ke PLC melalui koneksi yang tersedia.
8. Lakukan pengujian dengan menekan tombol atau mengaktifkan input yang
telah ditentukan.
9. Perhatikan respons motor, apakah gerakan maju dan mundur berjalan
sesuai yang diharapkan.
10. Jika ada masalah, periksa koneksi, periksa logika program, dan lakukan
perbaikan jika diperlukan.
11. Pastikan semua koneksi dan perangkat dalam kondisi aman dan bekerja
dengan baik.
12. Patuhi prosedur keselamatan yang berlaku untuk menghindari cedera atau
kerusakan pada perangkat.
13. Matikan daya setelah selesai menjalankan rangkaian.

VII. PERTANYAAN
1. Mengapa dibutuhkan relay pada rangkain control manual buka tutup
gerbang? Apakah jika tidak menggunakan relay rangkaian tetap bisa
berjalan?
Jawab:
Dalam rangkaian kontrol manual buka-tutup gerbang, relay
biasanya tidak diperlukan. Relay umumnya digunakan dalam rangkaian
kontrol yang lebih kompleks atau otomatis. Relay dapat bertindak sebagai
saklar elektronik untuk mengontrol aliran arus listrik dalam rangkaian.
Beberapa alasan mengapa relay bisa digunakan dalam rangkaian kontrol
buka-tutup gerbang yang lebih canggih adalah sebagai berikut:

1. Kendali Jarak Jauh: Relay dapat digunakan untuk memungkinkan


kendali jarak jauh terhadap gerbang. Misalnya, dengan menggunakan
remote control atau sistem komunikasi nirkabel, relay dapat membuka
dan menutup gerbang dari jarak yang jauh.

2. Otomatisasi: Relay digunakan dalam rangkaian kontrol yang otomatis


untuk mengaktifkan gerbang berdasarkan sensor atau pengontrol
lainnya. Misalnya, relay dapat berfungsi sebagai saklar yang diaktifkan
oleh sensor gerak atau sensor kendaraan, sehingga gerbang dapat
dibuka secara otomatis ketika ada objek yang mendekat.

3. Pengamanan dan Keamanan: Relay dapat digunakan sebagai bagian


dari sistem pengamanan yang lebih kompleks. Misalnya, relay bisa
berperan dalam membatasi arus listrik atau mengaktifkan alarm jika ada
upaya yang tidak sah untuk membuka gerbang.

Jika rangkaian kontrol manual buka-tutup gerbang hanya


memerlukan fungsi dasar buka-tutup dengan saklar manual, penggunaan
relay tidak diperlukan dan rangkaian tetap bisa berjalan. Namun, jika
terdapat kebutuhan untuk kendali jarak jauh, otomatisasi, atau
pengamanan yang lebih canggih, penggunaan relay dapat memberikan
manfaat tambahan dalam mengontrol gerbang dengan lebih efisien dan
efektif.

VIII. KESIMPULAN
Pada saat melakukan percobaan

Anda mungkin juga menyukai