Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI

FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI


TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257

SOAL RESPONSI ELEKTRONIKA INDUSTRI

1. Jelaskan perbedaan antara Sistem kontrol loop-terbuka dan sistem kontrol loop
tertutup! (Beserta contohnya )
2. Apa yang dimasuksud dengan relay!
a. Tentukanlah nama komponen relay pada gambar di bawah ini, sesuai dengan
nomor. Serta jelaskan sistem kerjanya!

b. Sebutkan fungsi-fungsi relay!


3. Buatlah program traffic light menggunakan Ladder Diagram dengan urutan sebagai
berikut:
- Lampu hijau menyala 10 detik lalu mati
- Lampu kuning menyala 4 detik lalu mati
- Lampu merah menyala 10 detik lalu mati
Program tersebut melakukan perulangan terus menerus.

4. Sebutkan perbedaan kontaktor dengan relay!


5. Apa yang dimaskud PLC dan sebutkan jenis dan ciri-ciri PLC!
6. Sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis-jenis pengendali!

1
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257

PEMBAHASAN

1. Perbedaan antara Sistem kontrol loop-terbuka dan sistem kontrol loop tertutup
Sistem kontrol loop-terbuka Sistem kontrol loop-tertutup
Suatu sistem pengaturan yang outputnya Sinyal output dari sistem pengaturan loop
tidak memiliki pengaruh terhadap sinyal tertutup memiliki pengaruh langsung terhadap
control sinyal kontrol
Tidak adanya jaringan feedback/umpan balik Terdapat jaringan feedback (umpan balik)
dari output yang dihasilkan oleh sistem
tersebut
Sistem ini tidak bisa mengatasi Sistem pengaturan loop tertutup ini output
ketidakpastian pengetahuan akan plant dapat menentukan masukin ke plant
dan perubahan karakteristik plant.
Prosesnya Prosesnya

Contoh pengaplikasian Close Loop:

● Lemari Es
● Pemanas Air Otomatik
● Kendali Termostatik
● AC

1
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257

Contoh pengaplikasian Open Loop:

● Pengontrol Lalu lintas berbasis waktu


● Mesin cuci
● Oven listrik
● Pemanggang roti

2. Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk


menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang
dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga
listrik sebagai sumber energinya.

a. Struktur Relay
1. Armature, merupakan tuas logam yang bisa naik turun. Tuas akan turun jika
tertarik oleh magnet ferromagnetik (elektromagnetik) dan akan kembali naik jika
sifat kemagnetan ferromagnetik sudah hilang.
2. Spring, pegas (atau per) berfungsi sebagai penarik tuas. Ketika sifat kemagnetan
ferromagnetik hilang, maka spring berfungsi untuk menarik tuas ke atas.
3. Coil, ini untuk pengaman arus AC dari listrik PLN yang tersambung dari C
(Contact).

2
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257

4. Electromagnet, kabel lilitan yang membelit logam ferromagnetik. Berfungsi


sebagai magnet buatan yang sifatya sementara. Menjadi logam magnet ketika
lilitan dialiri arus listrik, dan menjadi logam biasa ketika arus listrik diputus.
5. Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi CLOSE (tertutup)
b. Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi OPEN (terbuka)

Sistem kerja relay:

Sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi
untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik,
maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk
berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar
yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana
Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak
terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi
Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi
Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.

b. Fungsi relay :
1) Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)
2) Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay
Function)
3) Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan
bantuan dari Signal Tegangan rendah.
4) Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen
lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).

3
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257

3. Perbedaan kontaktor dan relay

Kontaktor Relay

Melepas kontak dengan sarana koil Melepas kontak dengan sarana koil

Tidak terdapat common Terdapat common

Diumumnya digunakan pada aplikasi Biasa digunakan untuk aplikasi kontrol


berat bahkan sampai ratusan ampere dengan besaran beban yang dapat
ditampung kecil

Arus bervariasi, AC dan DC Arus bervariasi, AC dan DC

4
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257

4. Berikut merupakan hasil program traffic light menggunakan Ladder Diagram.

5
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257

5. Pengertian PLC
Programable logic controller (PLC) adalah sebuah peralatan elektronik digital yang
menggunakan memori pemrograman untuk penyimpanan internal instruksi yang berguna
melaksanakan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, waktu, menghitung dan
aritmatika untuk mengontrol melalui modul digital atau analog, berbagai jenis mesin atau
proses.

Perangkat Keras PLC

1. Central Processing Unit atau disebut juga Central Controlling Unit, terdiri atas
bagian: Processor, memory, dan power supply.
Power supply:

Menyediakan tegangan yang diperlukan untuk menjalankan komponen utama PLC

Processor:

Sebagai otak untuk perintah dan mengatur kegiatan dari sistem PLC keseluruhan.

2. Struktur input/output.
Menyediakan konversi sinyal dan isolasi antara tingkat logika sinyal internal pada
PLC dan sinyal tingkat tinggi dari kenyataan aplikasi.

6
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257

3. Program device
Digunakan untuk memasukkan program yang diinginkan yang akan menentukan
urutan operasi dan pengendalian peralatan proses atau penggerak mesin.

Jenis-jenis PLC

PLC tipe compact ciri – ciri PLC jenis ini ialah :

1. Seluruh komponen (power supply, CPU, modul input – output, modul komunikasi)
menjadi satu,
2. Umumnya berukuran kecil (compact),
3. Mempunyai jumlah input/output relatif sedikit dan tidak dapat diexpand,
4. Tidak dapat ditambah modul – modul khusus.

Gambar 2. PLC Compact

PLC tipe modular ciri-cirinya adalah:

1. Komponen – komponennya terpisah ke dalam modul – modul,


2. Berukuran besar,
3. Memungkinkan untuk ekspansi jumlah input /output (sehingga jumlah lebih
banyak),

7
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257

4. Memungkinkan penambahan modul – modul khusus.

Gambar 3. PLC Modular

6. Jenis-jenis pengendali yang ada:

a. Pengendali Gerakan , Pengendali gerakan merupakan mekanisme untuk mengatur


gerakan presisi suatu objek. Salah satu contohnya sistem mekanisme servo untuk
mengatur gerakan posisi antena
b. Pengendali tekanan, digunakan untuk mempertahankan adanya tekanan gas.
Pengaplikasiannya pada operasi penumbukan.
c. Pengendali suhu, dapat digunakan untuk mempertahankan suhu tertentu di dalam
suatu proses atau perlindungan terhadap kondisi suhu berlebihan. Contohnya
kontrol panas-dingin.
d. Pengendali waktu, fungsi utama dari pemilih waktu atau timer adalah
menempatkan informasi sekitar waktu yang lewat pada rangkaian control.
Contohnya timer.
e. Pengendali pencacah, adalah peranti yang akan menerima rentetan dari pulsa
pencacah operasi mesin dan menampilkan fungsi output berdasarkan angka
perhitungan yang ditentukan sebelumnya oleh pemakai. Contohnya counter pada
sistem parkiran.
f. Pengendali urutan, melibatkan pengtrolan urutan pada suatu event tertentu yang
akan terjadi. Contohnya pembuatan urutan drum.

Anda mungkin juga menyukai