1. Jelaskan perbedaan antara Sistem kontrol loop-terbuka dan sistem kontrol loop
tertutup! (Beserta contohnya )
2. Apa yang dimasuksud dengan relay!
a. Tentukanlah nama komponen relay pada gambar di bawah ini, sesuai dengan
nomor. Serta jelaskan sistem kerjanya!
1
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257
PEMBAHASAN
1. Perbedaan antara Sistem kontrol loop-terbuka dan sistem kontrol loop tertutup
Sistem kontrol loop-terbuka Sistem kontrol loop-tertutup
Suatu sistem pengaturan yang outputnya Sinyal output dari sistem pengaturan loop
tidak memiliki pengaruh terhadap sinyal tertutup memiliki pengaruh langsung terhadap
control sinyal kontrol
Tidak adanya jaringan feedback/umpan balik Terdapat jaringan feedback (umpan balik)
dari output yang dihasilkan oleh sistem
tersebut
Sistem ini tidak bisa mengatasi Sistem pengaturan loop tertutup ini output
ketidakpastian pengetahuan akan plant dapat menentukan masukin ke plant
dan perubahan karakteristik plant.
Prosesnya Prosesnya
● Lemari Es
● Pemanas Air Otomatik
● Kendali Termostatik
● AC
1
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257
a. Struktur Relay
1. Armature, merupakan tuas logam yang bisa naik turun. Tuas akan turun jika
tertarik oleh magnet ferromagnetik (elektromagnetik) dan akan kembali naik jika
sifat kemagnetan ferromagnetik sudah hilang.
2. Spring, pegas (atau per) berfungsi sebagai penarik tuas. Ketika sifat kemagnetan
ferromagnetik hilang, maka spring berfungsi untuk menarik tuas ke atas.
3. Coil, ini untuk pengaman arus AC dari listrik PLN yang tersambung dari C
(Contact).
2
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257
Sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi
untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik,
maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk
berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar
yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana
Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak
terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi
Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi
Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.
b. Fungsi relay :
1) Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)
2) Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay
Function)
3) Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan
bantuan dari Signal Tegangan rendah.
4) Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen
lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).
3
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257
Kontaktor Relay
Melepas kontak dengan sarana koil Melepas kontak dengan sarana koil
4
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257
5
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257
5. Pengertian PLC
Programable logic controller (PLC) adalah sebuah peralatan elektronik digital yang
menggunakan memori pemrograman untuk penyimpanan internal instruksi yang berguna
melaksanakan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, waktu, menghitung dan
aritmatika untuk mengontrol melalui modul digital atau analog, berbagai jenis mesin atau
proses.
1. Central Processing Unit atau disebut juga Central Controlling Unit, terdiri atas
bagian: Processor, memory, dan power supply.
Power supply:
Processor:
Sebagai otak untuk perintah dan mengatur kegiatan dari sistem PLC keseluruhan.
2. Struktur input/output.
Menyediakan konversi sinyal dan isolasi antara tingkat logika sinyal internal pada
PLC dan sinyal tingkat tinggi dari kenyataan aplikasi.
6
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257
3. Program device
Digunakan untuk memasukkan program yang diinginkan yang akan menentukan
urutan operasi dan pengendalian peralatan proses atau penggerak mesin.
Jenis-jenis PLC
1. Seluruh komponen (power supply, CPU, modul input – output, modul komunikasi)
menjadi satu,
2. Umumnya berukuran kecil (compact),
3. Mempunyai jumlah input/output relatif sedikit dan tidak dapat diexpand,
4. Tidak dapat ditambah modul – modul khusus.
7
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DAN OTOMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI - TELKOM UNIVERSITY
Jln. Telekomunikasi No.1 Gedung Mangudu, Terusan Buah Batu, Bandung, 40257