Anda di halaman 1dari 4

METODELOGI PEKERJAAN

CONCRETE MIX DESIGN


1. Lingkup Pekerjaan dan Ketentuan Umum
Lingkup pekerjaan dari pedoman pelaksanaan ini adalah melaksanakan
proses pembuatan concrete mix design sesuai dengan spesifikasi dan
rencana (design) agar supaya hasil mutu beton yang di inginkan dapat
dicapai sesuai dengan syarat-syarat, ketentuan dan spesifikasi yang
disetujui.
2. Material dan Alat Kerja
2.1. Material
2.1.1. Pasir (natural sand)
2.1.2. Split (crush stone)
2.1.3. Semen (Portland cement)
2.1.4. Abu batu (fly ash)
2.1.5. Micro silica
2.1.6. Air
2.1.7. Bahan tambahan (admixtures)
2.2. Alat kerja
Alat-alat pengujian laboratorium
3. Persiapan
3.1. Concrete mix design data
3.1.1. Spesifikasi
3.1.1.1 Kelas atau mutu beton (characteristic Compression test
strength) kg/cm2 rencana atau aturan lain.
3.1.1.2 Benda uji test

pada adukan yang diambil contohnya

dipakai bentuk ukuran kubus atau silinder mengikuti


ketentuan atau aturan.
3.1.1.3.

Rencana slump sampai di lokasi proyek

3.1.1.4.

Maximum ukuran dari split (mm)

3.1.2. Campuran berat material (gravity material)

METODELOGI PEKERJAAN
CONCRETE MIX DESIGN
3.1.3. Rencana perhitungan (Design Calculation) didapat berat (kg) dan
mutu beton (class of concrete)
3.1.3.1. Water cement ratio
3.1.3.2. Free water required (kg/m3)
3.1.3.3. Cement, Flyash, Micro silica (kg/m3)
3.1.3.4. Admixtures (lt/m3)
3.1.4. Analisa cycle time dan kemampuan produksi
Perhitungan cycle time untuk truck mixer pengangkut dan
kemampuan produksi (batching plant) harus diperhitungkan
karena pengaruh dari qualitas mutu beton
4. Pelaksanaan
Komposisi

adukan

dinyatakan

dalam

perbandingan

berat

untuk

menghasilkan mutu beton yang ditentukan untuk masing-masing jenis


konstruksi.
Untuk masing-masing jenis material diadakan percobaan posisi adukan (mix
design concrete) dilaboratorium dan dikerjakan dengan menggunakan
aturan-aturan

dan

syarat

yang

dikerjakan

oleh

staf

teknisi

berpengalaman.
5. Kriteria dan Test (Concrete Mix Design)
5.1. Concrete mix design mengikuti
peraturan-

dari spesifikasi yang diminta dan

peraturan yang berlaku.

5.2 Test dan sertifikat


5.2.1. Semua material atau bahan yang di pakai dalam hasil test dan
mempunyai sertifikat uji material adalah :
5.2.1.1 Material semen
Digunakan portland cement jenis

menurut type yang

dimintaI , kecuali ditentukan lain menurut standard


cement portland .

METODELOGI PEKERJAAN
CONCRETE MIX DESIGN
Semen

yang

telah

mengeras

sebagian

tidak

diperkenankan untuk dipakai sebagai bahan campur dan


tempat

penyimpanan

semen

harus

diusahakan

sedemikian rupa sehingga semen bebas dari kelembaban


untuk menghindarkan cepatnya semen mengeras.
5.2.1.2 Pasir Beton
Pasir beton harus terdiri dari pasir dengan batu-batu
bersih dan bebas dari bahan-bahan organis, lumpur
sejenisnya, dan juga memenuhi komposisi butir serta
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat ditentukan .
5.2.1.3 Split
Split yang digunakan harus dari batu pecah mesin, bersih
dan

bermutu baik serta mempunyai gradasi serta

kekerasan sesuai

dengan syarat-syarat yang detentukan

dalam spesifikasi.
5.2.1.4 Air
Air yang digunakan air tawar yang bersih dan tidak
mengandung minyak, garam dan bahan-bahan organis
atau bahan-bahan yang dapat merusak beton, dibuktikan
dengan hasil test laboratorium.
5.2.1.5 Material abu batu (Fly Ash) adalah abu batu atau terbang
yang sangat halus yang di uji oleh balai penelitian bahan.
5.2.1.6 Tambahan (admixtures) data teknis dari pabrik.
5.2.1.7 Material lain yang dipakai.
5.2.2. Peralatan
5.2.2.1.

Inventaris semua alat

5.2.2.2.

Sertifikat kalibrasi pada mesin compression dan


timbangan

5.2.2.3.

Alat lainnya yang dipakai.

METODELOGI PEKERJAAN
CONCRETE MIX DESIGN

Anda mungkin juga menyukai