M
MO
OD
DU
UL
LP
PE
EL
LA
AT
TI
IH
HA
AN
NK
KA
AD
DE
ER
R
K
KE
ES
SE
EH
HA
AT
TA
AN
N
Nama Kader
: .........................................................
Rt/Rw
: .........................................................
AYO LAKUKAN
POLA HIDUP SEHAT!!!
SEHAT UNTUK MASA DEPAN
YANG BAHAGIA
SELAYANG PANDANG
Modul pelatihan kader kesehatan Kader Peduli Tuberkulosis (TB) adalah modul
yang berisi tentang edukasi penyakit tuberkulosis. Modul ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang penyakit TB.
Modul pelatihan kader kesehatan ini diberikan 1 (satu) buah kepada kader
kesehatan posyandu, tujuan pemberian pelatihan ini kepada kader posyandu,
karena keaktifan dan peran serta kader posyandu sebagai kelompok pendukung
kesehatan masyarakat.
Dengan adanya modul ini diharapkan kader kesehatan posyandu memiliki sumber
informasi yang lebih akurat, serta mampu melakukan deteksi aktif penyakit TB
disekitar wilayah. Sekaligus nantinya dapat berperan sebagai Pengawas Menelan
Obat (PMO) TB.
Semoga modul ini bermanfaat untuk Anda, keluarga, tetangga dan masyarakat luas
Tim penyusun
PESAN:
SEBARKAN INFORMASI INI KEPADA SAUDARA,
TEMAN, TETANGGA DAN ORANG TERDEKAT ANDA
TB ....
SEHAT
NO !!!!
YES
Daftar Isi
Gejala TB
Gejala utama penyakit TB adalah batuk berdakah selama 2 minggu atau lebuh.
Gejala lainnya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemeriksaan Lab TB
Bila ada gejala TB, segera kepusat pelayanan kesehatan sperti puskesmas, rumah
sakit, klinik. Penderita dengan gejala TB akan dilakukan pemeriksaan dahak untuk
menegakkan diagnosis TB. Pengumpulan dahak dilakukan sebanyak 3 kali yaitu,
ketika penderita gejala TB datang ke pelayanan kesehatan, besok pagi setelah
bangun tidur, dan saat datang membawa pot dahak ke pelayanan kesehatan. Waktu
hasil laboratorium pemeriksaan dahak berlangsung selama 2 3 hari.
Pengobatan TB
Setelah dinyatakan dahak mengandung kuman TB positif selanjutnya penderita TB
akan menjalani pengobatan selama 6 8 bulan. terbagi menjadi 2 tahap yaitu tahap
awal dan tahap lanjutan. Pada tahap awal berlangsung selama 2 3 bulan obat
wajib diminum setiap hari selama 2 minggu. Dan wajib kontrol setiap 2 minggu.
Pada tahap lanjutan obat diminum seminggu 3 kali selama 4 5 bulan dan wajib
kontrol setiap sebulan sekali.
b. Syarat diet
Syarat-syarat diet energi tinggi protein tinggi adalah:
1. Energi tinggi, yaitu 40-45 kkal/kg BB
2. Protein tinggi yaitu 2,0-2,5 g/kg BB
3. Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kebutuhan enegi total.
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
5. Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal.
6. Makan diberikan dalam bentuk mudah dicerna.
Menurut keadaan pasien dapat diberikan salah satu dari dua macam diet
energi tinggi protei tinggi (ETPT) seperti dibawah ini:
1. Diet energi tinggi protein tinggi I (ETPT I)
Energi: 2600 kkal, Protein: 100 g (2 g/kg BB)
2. Diet energi tinggi protein tinggi II (ETPT II)
Energi: 3000 kkal, Protein: 125 g (2,5 g/kg BB)
Tabel Bahan makanan yang ditambahkan pada makanan biasa
Bahan makanan
Susu
Telur ayam
Daging
Formula komersial
Gula pasir
ETPT I
Berat (g)
Urt
200
1 gls
50
1 btr
50
1 ptg sdg
200
1 gls
30
5 sdm
ETPT II
Berat (g)
400
100
100
200
30
Urt
2 gls
2 btr
2 ptg sdg
1 gls
3 sdm
ETPT I
2690
103
73
420
700
30,2
2746
1,5
114
ETPT II
3040
120
98
420
1400
36
2965
1,7
116
ETPT I
1 btr telur ayam
1 ptg daging
1 gls susu
1 gls formula komersial
ETPT II
1 btr telur ayam
1 gls susu
1 ptg daging
1 gls susu
1 ptg daging
1 btr telur ayam
1 gls formula komersial
Sumber protein
Sumber
nabati
protein
Sayuran
Buah-buahan
Minuman
Bumbu
Dianjurkan
Nasi, roti, mie, makaroni
dan hasil olahan tepungtepungan
lain,
dan
karbohidrat sederhana
Daging sapi, ayam, ikan,
telur, susu, dan hasil
olahan seperti keju dan
youghurt custard dan es
krim
Semua jenis kacangkacangan
dan
hasil
olahnya, seperti tempe
dan tahu
Semua jenis sayuran,
terutama jenis B, seperti
bayam, buncis, daun
singkong,
kacang
panjang, labu siam dan
wortel direbus, dikukus
dan direbus.
Semua jenis buah segar,
buah
kaleng,
buah
kering dan jus buah.
Minyak
goreng
dan
mentega,
margarin,
santan encer, salad
dressing.
Soft drink, madu, sirup,
teh dan kopi encer
Bumbu
tidak
tajam,
seperti bawang merah,
bawang
putih,
laos,
salam dan kecap
Tidak di anjurkan
Dimasak
dengan
banyak minyak atau
kelapa/santan kental
Dimasak
dengan
banyak minyak atau
kelapa/santan kental
Dimasak
dengan
banyak minyak atau
kelapa/santan kental
Santan kental
Minuman
rendah
energi
Bumbu yang tajam,
seperti
cabe
dan
merica
10
11
Oleh kaerna itu, anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien TB wajib
melakukan pemeriksaan dahak karena memiliki resiko tinggi terkena TB.
Cara Penyembuhan TB
1. Pengobatan TB harus tuntas minimal 6 bulan
2. Pengobatan TB tidak boleh putus
3. Tunjuklah PMO (Pengawas Menelan Obat); keluarga, kader, petugas
kesehatan.
4. Hubungi puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan gratis
12
Daftar Pustaka
Depkes RI.2008.Pedoman
2.Jakarta:Depkes RI
Nasional
Penanggulangan
Tuberculosis
Edisi
13