Anda di halaman 1dari 30

TEORI EKONOMI

KESEJAHTERAAN
Mikroekonomi

Kelompok 7-2L
S. Prasetyo Andre K

Shintha Tri Alfiah


Sintya Intan
Lazuardian
Suriansyah
Copyright of
Kelompok 6

DEFINISI
Teori ekonomi kesejahteraan mempelajari berbagai
kondisi dimana cara penyelesaian dari model ekuilibrium
umum yang dapat dikatakan optimal. Hal ini memerlukan
Alokasi optimal faktor produksi diantara komiditi
Alokasi optimal komiditi (distribusi pendapatan) di
antara konsumen

OPTIMAL PARETO
Saat di mana proses produksi dapat diatur
sedemikian rupa untuk menaikkan output dari
satu atau lebih komoditi tanpa harus menurunkan
output komoditi yg lain

atau
Saat sistem distribusi tidak dapat didiatur lagi
sedemikian rupa untuk menambah utilitas suatu
komoditi tanpa mengorbankan utilitas komoditi
yang lain

Dengan demikian, kurva konsumsi dua individu akan


mencapai optimal pareto saat distribusi komoditi berada
di kurva kontrak konsumsi
Kurva kontrak produksi adala tempat kedudukan alokasi
faktor produksi yang optimal Pareto dalam proses kedua
komoditi

Kurva Batas Kemungkinan Utilitas


Dengan memetakan kurva kontrak
konsumsi pada gambar 14-4 dari

uB

ruang output ke ruang utilitas, kita

500

peroleh

kurva

batas

kemungkinan utilitas. Kurva ini


memperlihatkan

berbagai

kombinasi utilitas yang diterima


individu

dan

bila

perekonomian sederhana dalam


ekuilibrium pertukarn umum.

400

C(A1, B3)
D(A2, B2)

300
200

E(A3, B1)

100
0

FM
100 200 300 400

500

uA

Titik pada kurva kontrak konsumsi di


uB

mana:
(MRSxy) A = (MRSxy) B = MRTxy
menyatakan titik optimum pareto
untuk produksi dan konsumsi pada
kurva batas kemungkinan utilitas.

Angka-angka yang ada sepanjang


kedua

sumbu

sembarang,

tersebut,

sejauh

sifatnya

menyangkut

perbandingan utilitas antar individu.

500
400

C(A1, B3)
D(A2, B2)

300
200

E(A3, B1)

100
0

FM
100 200 300 400

500

uA

KURVA BATAS KEMUNGKINAN UTILITAS


A1 pada gambar di bawah mengacu pada 150 unit utilitas untuk individu A
dan B3 mengacu pada uB = 450 satuan utilitas. Kita dapat bergerak dari titik C
pada kurva kontrak konsumsi (dari ruang output) ke titik C dalam ruang utilitas,
dst, sampai kita temukan titik D dan E. Dengan menghubungkan titik-titik ini
kita memperoleh kurva kemungkinan utilitas FM.
uB

400
M(OB)
B1

B2

6
4
2
0

500

20
18
16
14
12
10
8
B3

200

A3

E(A3, B1)

100
FM

A2

A1

D(A2, B2)

300

C(A1, B3)

8 10 12 14 16 18 20

100 200 300 400

500

uA

KURVA BATAS KEMUNGKINAN UTILITAS


Di titik D dalam gambar ini, perekonomian sederhana secara
simultan berada pada titik optimum pareto untuk produksi dan
konsumsi
uB

400
M(OB)
B1

B2

6
4
2
0

500

20
18
16
14
12
10
8
B3

200

A3

E(A3, B1)

100
FM

A2

A1

D(A2, B2)

300

C(A1, B3)

8 10 12 14 16 18 20

100 200 300 400

500

uA

KURVA BATAS KEMUNGKINAN


UTILITAS UTAMA

Kurva batas kemungkinan utilitas utama


adalah tempat kedudukan titik-titik optimum
Pareto untuk produksi dan pertukaran.
Proses produksi-distribusi tidak dapat diatur
kembali sedemikian rupa guna membuat
seseorang menjadi lebih sejahtera tanpa
merugikan seseorang.

Kurva Batas Kemungkinan Utilitas Utama


us
600
500
400

FM
FN

300
T

200
100

100

200

300

400

FM
500

FN
60
0

us

Dengan menentukan titIk lain pada kurva tranformasi, kita dapat


membuat diagram kotak Edgeworth yang berada dalam
kontrak

konsumsi.

kurva

Dari sini, kita dapat memperoleh kurva batas

kemungkinan utilitas yang berbeda dan titik optimum Pareto yang lain
untuk produksi dan konsumsi. Proses ini dapat diulang beberapa kali.
Kemudian, dengan menghubungkan titik-titik optimum Pareto yang
dihasilkan untuk produksi dan pertukaran, kita dapat memperoleh
kurva batas kemungkinan utilitas utama (grand utility-possibility curve)

FUNGSI KESEJAHTERAAN SOSIAL

Fungsi kesejahteraan sosial atau kurva indiferen


sosial memperlihatkan berbagai kombinasi u A
dan uB yang memberikan tingkat kepuasan atau
kesejahteraan yang sama kepada masyarakat.

Gerakan sepanjang kurva membuat keadaan seorang


individu menjadi lebih sejahtera dan keadaan individu
lainnya menjadi lebih buruk.
UB
800

600

400
W3
W2

200

W1

200

400

600

800

UA

Dengan demikian, untuk membangun fungsi kesejahteraan


sosial, masyarakat harus menetapkan pertimbangan etis
atau pertimbangan nilai (perbandingan utilitas antarindividu).

TITIK KESEJATERAAN SOSIAL


MAKSIMUM

Kesejahteraan sosial maksimum dicapai


pada titik di mana kurva batas kemungkinan
utilitas utama bersinggungan dengan kurva
kesejahteraan sosial.

PERSAINGAN SEMPURNA DAN


EFISIENSI EKONOMI
Kita telah melihat bahwa untuk mencapai
optimum Pareto produksi dan distribusi, tiga
perangkat kondisi yang berikut harus terpenuhi
secara simultan:
(1) (MRTSLK )x = (MRTSLK)y
(2) (MRSxy)A = (MRSxy)B
(3) (MRSxy)A = (MRSxy)B = MRTxy.
Ketiga kondisi ini akan terpenuhi bila seluruh
pasar dalam perekonomian bersifat persaingan
sempurna.

Alasan mengapa Pareto Optimal dapat


tercapai
bila
seluruh
pasar
dalam
perekonomian yang bersifat persaingan
sempurna adalah sebagai berikut:
Dalam pasar persaingan sempurna, para
produsen menentukan jumlah L dan K
sedemikian rupa sehingga . , , dan adalah
sama untuk seluruh penggunaan dalam
pasar persaingan sempurna, maka .

Dalam pasar persaingan sempurna, para


konsumen menentukan jumlah x dan y
sedemikian rupa sehingga . , , dan adalah
sama untuk seluruh konsumen dalam
pasar persaingan sempurna, maka .
Telah diketahui bahwa dan serta
sehingga bisa disimpulkan bahwa

Dengan demikian, persaingan sempurna


dalam setiap pasar menjamin pencapaian
Pareto Optimal untuk produksi dan
distribusi. Inilah argumen dasar yang
mendukung persaingan sempurna.

EKSTERNALITAS DAN KEGAGALAN


PASAR
Eksternalitas adalah selisih antara biaya
perorangan dan biaya sosial atau antara
keuntungan perorangan dan keuntungan
sosial. Dalam berbagai kasus kegagalan
pasar mengejar keuntungan perorangan
tidak akan membawa kepada kesejahteraan
sosial maksimum, meskipun persaingan
sempurna ada pada seluruh pasar.

BARANG PUBLIK
1. Karekteristik Barang Publik
a. Bersifat non rival (Non rivalry)
Adalah barang yang dapat dikonsumsibe
rsamaan padawaktu yang sama
tanpa saling meniadakan manfaat.
b. Bersifat non eksklusif (Non exclusive)
Seseorang tidak perlu membayar
untuk menikmati manfaat barang public.

Dua kemungkinan barang public semu


adalah:
a. Bersifat rival, tetapi non eksklusif
Tidak dapat dikonsumsi secara
bersamaan, namun untuk
menikmatinya tidak harus membayar.
b. Bersifat non rival, tetapi eksklusif
Dapat dikonsumsi bersamaan,tetapi
untuk menikmatinya harus membayar.

2. Masalah-masalah dalam Penyediaan


Barang Publik
a. Pengukuran Permintaan Barang Publik
b. Pendanaan
c. Penyediaan dan Produksi Brang Publik
d. Dalam barang publik non eksklusif
sering terjadi
free-rider problem
( masalah penumpang gelap).

3. Eksternalitas, Efisiensi dan Keadilan


Eksternalitas adalah kerugian atau
keuntungan yang diderita atau
dinikmati pelaku ekonomi karena
tindakan
pelaku ekonomi yang
lain,
yang tidak tercermin dalam harga pasar

10
Px
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0

E
C

B
1

2
dA

3
dB

4
DT

Sx

Qx

THE END.

Irvan ; mungkinkah kegagalan pasar itu


tidak ada? Dan jika mungkinakah
bagaimana keadaanya?
Rendi : adakah contoh konkrit kegagalan
pasar di Indonesia?
Lio : mengapa salah satu faktor kegagalan
pasar adalah monopoli?

Anda mungkin juga menyukai