Ekonomi Mikro
09
Ekonomi dan Bisnis Manajemen S1 1902110 Helin G Yudawisastra
Abstract Kompetensi
Perfect Competition
Dalam menilai kinerja sistem ekonomi apa pun, penting sekali untuk menetapkan
kriteria tertentu yang akan digunakan untuk menilai. Dalam bab ini, digunakan dua kriteria
tersebut: efisiensi dan kesetaraan (keadilan). Pertama, efisiensi alokasi sumber daya yaitu,
sistem menghasilkan apa yang diinginkan orang dan melakukannya dengan biaya sekecil
mungkin jika semua asumsi yang telah kami buat sejauh ini berlaku. Ketika mulai
mengendurkan beberapa asumsi, bagaimanapun, akan menjadi jelas bahwa pasar bebas
mungkin tidak efisien. Beberapa sumber inefisiensi secara alami terjadi dalam sistem pasar
yang tidak diatur. Efficiency adalah Kondisi di mana ekonomi berproduksi apa yang orang
inginkan setidaknya biaya mungkin.
Bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar ini dalam desain sistem
ekonomi:
1. Apa yang dihasilkan? Apa yang menentukan campuran akhir dari output?
2. Bagaimana cara diproduksi? Bagaimana modal, tenaga kerja, dan tanah dibagi di antara
perusahaan? Dengan kata lain, apa alokasi sumber daya di antara produsen?
3. Siapa yang mendapatkan apa yang diproduksi? Apa yang menentukan rumah mana yang
mendapatkan berapa? distribusi output di antara rumah tangga konsumen?
Diskusi efisiensi berikut menggunakan tiga pertanyaan ini dan untuk membuktikan
secara informal bahwa persaingan sempurna adalah efisien. Untuk menunjukkan bahwa
sistem persaingan sempurna mengarah pada alokasi sumber daya yang efisien perlu
menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang mungkin yang akan membuat sebagian
orang lebih baik tanpa membuat yang lain lebih buruk. Secara khusus, bahwa di bawah
MARKET FAILURE
Elemen kegagalan pasar yang mendistruksi asumsi pasar yang efisien diantaranya adalah
kompetisi yang tidak sempurna, eksternalitas, dan informasi yang tidak sempurna.
Kegagalan pasar terjadi ketika sumber daya tidak dialokasikan dengan benar, atau
dialokasikan secara tidak efisien. Hasilnya adalah nilai yang hilang. Pada bagian ini,
dijelaskan secara singkat empat sumber penting kegagalan pasar.
a. Imperfect market structure or non-competitive behavior
Salah satu elemen dari efisiensi pasar persaingan sempurna adalah campuran output
yang efisien. Masyarakat menghasilkan campuran barang yang tepat mengingat
biayanya dan preferensi rumah tangga dalam ekonomi. Bauran efisien timbul karena
produk dijual dengan harga yang sama dengan biaya marjinalnya. Ketika suatu
perusahaan memiliki kekuatan pasar dalam pasar tertentu, perusahaan dapat
menaikkan harga produknya di atas biaya marjinalnya. Konsumen membeli lebih sedikit
dari barang-barang tersebut daripada mereka akan di bawah persaingan sempurna, dan
kepuasan konsumen berkurang. Pengurangan kepuasan konsumen semacam ini
adalah tipikal dari inefisiensi yang diciptakan oleh persaingan tidak sempurna.
3. Loss
Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna mencapai kondisi rugi/loss ketika harga
sama lebih besar biaya rata-rata (AC) namun masih lebih besar dari biaya variabel rata-
rata (AVC). Hal ini terjadi ketika penerimaan lebih kecil dengan biaya yang dikeluarkan.
Secara grafik terlihat pada gambar dibawah ini bahwa daerah total revenue (TR) adalah
0P*aQ* jika dikurangi dengan daerah total biaya (TC) dimana 0cbQ* saat average cost
(AC) minimal lebih besar dari dengan kurya harga atau demand (special case pada
kasus perfect competitive market kurva demand horizontal) yaitu saat = (abcP*).
Gambar 6. Pasar persaingan sempurna dalam kondisi shut down point (SDP)
2. Sebutkan karakteristik dari pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna
Daftar Pustaka