Abstrak
Makalah ini merumuskan dan menjelaskan tentang (1) Ciri struktur Pasar
Kompetitif Sempurna dan (2)Kondisi Tiga Pasar Kompetitif . Perusahaan
memiliki peranan yang sangat strategis dalam perekonomian pasar. Sebagaimana
yang dikatakan oleh J.M. Kayness bahwa jika perusahaan dapat beroperasi dengan
baik maka akan terjadi akumulasi stok kapital, sebaliknya jika perusahaan tidak
dapat beroperasi maka stok kapital akan berkurang bahkan bisa habis. Dalam
struktur pasar kompetitif sangat penting untuk menentukan bagaimana perusahaan
berperilaku, berapa banyak barang dan jasa harus dihasilkan, bagaimana cara
menghasilkanya,itu semua harus terjawab dengan baik agar struktur pasar-pasar
kompetitif. Kemudian, perusahaan dalam pasar kompetitif dapat mengalami tiga
kemungkinan dalam kegiatan operasinya, yaitu perusahaan mendapatkan
keuntungan, perusahaan mengalami kerugian,perusahaan mengalami kerugian dan
harus menutup usahanya.
Keynote: Ciri-ciri,Stuktur
A. Latar belakang
Bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep biaya secara singkat pada
berbagai tingkatan produksi perusahaan. Biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan,baik biaya jangka panjang maupun biaya jangka pendek akan
memengaruhi produksi perusahaan. Berikutnya dalam bab ini akan di jelaskan
tentang konsep operasi pasar kompetitif atau pasar persaingan sempurna.Struktur
pasar kopetitif meruakan struktur pasar yang paling efesion karna dapat menjamin
terwujudnya kegiataan produksi barang maupun jasa secara optimal.Persaingan
dalam pasar kopetitif lebih akan menjamin ketersediaan barang dan jasa secara
cukup dalam perekonomian.
1
semakin tinggi harga jual barang dan jasa yang dihasilkan.Kedua aspek yang di
sebutkan di atas,sangat penting di analisis dalam menganalisis strukrtur pasar
kompetetif sempurna.1
B. Pembahasaan
Struktur pasar kompetitif adalah salah satu struktur pasar yang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pasar dengan industri terdiri dari banyak perusahaan. Dalam struktur pasar
kompetitif jumlah perusahaan yang beroperasi sangat banyak,demikian juga
dengan jumlah pembeli. Karena perusahaan berjumlah banyak maka setiap
perusahaan hanya menghasilkan sebagian kecil saja dari seluruh perusahaan hanya
menghasikan sebagian kecil saja dari seluruh produksi yang dihasilkan oleh pasar.
Masing-masing perusahaan tidak memengaruhi perilaku pasar.
2. Price Taker. Perusahaan dalam pasar kompetitif adalah pengikut harga. Setiap
perusahaan yang beroperasi dalam struktur ini tidak memiliki kemampuan untuk
memengaruhi harga pasar sehingga perusahaan hanya sebagai pengikut dari harga
1
Busra, Yuli anisah, dkk., pengantar ilmu ekonomi mikro , (Bandung: Andi Offset, 2020),
hlm. 134
2
yang berlaku, harga ditentukan berdasarkan interaksi antara produsen dan
konsumen. Ketidakmampuan memengaruhi harga, terkait dengan jumlah
perusahaan yang begitu banyak sehingga tidak dimungkinkan untuk bersepakat
menentukan harga secara bersama-sama. Di saming itu,karena jumlah produksi
satu perusahaan hanya bagian kecil saja dari total produksi pasar.
3. Barang yang dihasilkan identik. Setiap yang dihasilkan dalam struktur pasar
kompetitif memiliki kesamaan sehingga sulit membedakan produksi perusahaan
dengan perusahaan lainnya. Karena sifat barang yang identik ini maka konsumen
tidak dapat memilih untuk membeli barang yang diproduksi oleh perusahaan A
misalnya. Sifat barang yang identik menjadikaqn barang yang dihasilkan oleh satu
perusahaan menjadi substitusi yang sempurna lainnnya. Oleh karena itu,
persaingan bukan harga tidak berguna dalam struktur ini.
4. Mudah masuk dan mudah keluar. Setiap perusahaan yang ingin beroperasi
dalam struktur ini dengan mudah dapat masuk ke dalam struktur tersebut, tidak
diperlukan modal yang besar untuk beroperasi dalam pasar kompetitif. Demikian
juga jika mengalami kerugian maka dengaqn mudah dapat meninggalkan struktur
pasar atau keluar dari pasar. Perusahaan tidak perlu memikirkan persoalan aset
dan hal-hal lain ketika meninggal pasar.
2
Busra, Yuli anisah, dkk., pengantar ilmu…., hlm. 136-137
3
kegiatan tersebut meningkatkan nilai perusahaan bagi pemiliknya. Oleh karena
perusahaan dalam struktur kompetitif hanya menerima harga pasar maka setiap
unit barang yang terjual adalah pendapatan tambahan yang akan diterima oleh
perusahaan.3
Ketiga kondisi ini dapat kita jelaskan dengan menggunakan bantuan kurva yang
masing-masing kurva akan kita jelaskan satu persatu.
3
Busra, Yuli anisah, dkk., pengantar ilmu…., hlm. 137
4
Busra, Yuli anisah, dkk., pengantar ilmu…., hlm. 143
4
Perusahaan mendapat keuntungan normal. Pendapat marginal adalah
sebesar MR dan biaya rata-rata adalah sebesar AC serta biaya marginal adalah
sebesar MC. Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan keuntungan
maksimun adalah MR=MC dan kondisi terpenuhi ada perpotongan dua kurva
tersebut di titik A. Biaya yang di keluarkan oleh perusahaan mendaatkan
keuntungan sebesar Q maka perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar
P,A,B,AC atau sebesar kotak yang diarsir pada di atas. Pendapatan perusahaan
adalah sebesar P,A,O,Q dan biaya sebesar AC,B,Q,O.
5
perusahaan dapat menyelamatkan biaya variabelnya maka perusahaan akan
memilih keluar dari pasar kompetitif jika pendapatan yang harusnya diterima
sedikit berada di atas biaya totalnya. TR < TC jika kedua pendapatan dan biaya
tersebut kita bagi dengan jumlah produksinya maka perusahaan akan keluar dari
pasar jika TR/Q < TC/Q. Pada penjelasan sebelumnya dimana TR/Q adalah AR di
mana juga sama dengan P,dan TC/Q adalah AC maka dapat kita simpulkan jika
P<AC maka perusahaan akan memilih keluar dari pasar. Sedangkan jika P>AC
maka perusahaan akan tetap memilih berada dalam pasar.
3. Distruktur pasar ini, sangat sedikit atau tidak ada biaya iklan karena
5
Busra, Yuli anisah, dkk., pengantar ilmu…., hlm. 146-147
6
produknya homogen. Produk yang dapat dengan mudah digantikan oleh
barang serupa dari pemasuk lain, karena secara fundamental memiliki
kualitas dan karakteristik fisik yang sama dengan yang lain.
C. Kesimpulan
6
Lihat penjelasannya accurate.id> ekonomi-keuangan> di akses 27 Desember 2019
7
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
8
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Anisah, Yuli, Busra, dkk., pengantar ilmu ekonomi mikro , Bandung: Andi Offset, 2020
Laman :
accurate.id> ekonomi-keuangan> di akses 27 Desember 2019