Titik Berat Dan Stabilitas
Titik Berat Dan Stabilitas
TUJUAN
1.
2.
3.
4.
DEFINISI
Titik berat sebuah benda disebut juga titik keseimbangan
benda atau titik di mana benda akan seimbang tanpa ada
kecenderungan untuk berputar. Titik berat sering pula
diidentifikasi sebagai titik di mana seluruh berat benda
tersebut terpusat; titik di mana berat benda bekerja
Gambar 1. Titik berat benda / tubuh merupakan titik di mana seluruh gaya
yang bekerja sama dengan nol. Pada gambar di atas titik tersebut
digambarkan sebagai perpotongan sumbu X, Y, dan Z
5
Gambar 2. Lokasi titik berat pada benda yang bentuknya tidak beraturan
6
10
12
14
Gambar 5. Bidang tumpuan termasuk bagian-bagian tubuh yang kontak dengan permukaan
tumpuan dan daerah yang ditunjukkan dengan garis putus-putus. Tanda silang
dalam lingkaran menunjukkan titik singgung garis gravitasi dengan bidang
tumpuan
16
Gambar 7. Ketinggian titik berat badan berubah karena perubahan posisi tubuh
19
20
D. MASSA TUBUH
Massa atau berat suatu benda merupakan faktor yang
mempengaruhi keseimbangan, yaitu jika hanya gaya
eksternal yang bekerja. Hukum Newton II F = ma.
Jumlah gaya yang diperlukan untuk mengubah
(mempercepat) suatu gerak benda sebanding dengan
massa benda yang dipindahkannya.
Semakin besar massanya, semakin besar stabilitasnya.
Pada seluruh aktivitas olahraga yang melibatkan kontak
fisik, semakin berat seorang atlet akan semakin stabil dari
pada seorang atlet yang ringan tubuhnya.
Sekalipun demikian, bila seluruh faktor-faktor
dipertimbangkan, maka massa hanya merupakan faktor
yang kurang berpengaruh dibandingkan dengan letak garis
gravitasi dan ketinggian titik berat badan.
22
E. GESEKAN
23
24
25
26
27
G. FAKTOR FISIOLOGIS
2. PRINSIP-PRINSIP STABILITAS
A. PRINSIP I
Semakin rendah titik berat suatu benda, maka akan
semakin besar stabilitas benda tersebut
Contoh : Pesenam yang berdiri di atas balok keseimbangan
dengan cepat mengubah posisinya berjongkok ketika
akan kehilangan keseimbangannya. Pegulat tetap
mempertahankan stabilitasnya dengan menurunkan
titik berat badannya
29
B. PRINSIP II
Stabilitas yang lebih besar diperoleh jika bidang tumpuan
diperlebar ke arah garis gayanya (arah bekerjanya gaya)
Contoh : Ketika menangkap bola baseball yang dilempar
dengan kecepatan tinggi, atau bola medicine, maka
melebarkan bidang tumpuan searah dengan arah
gaya bola, akan memudahkan catcher
menangkapnya (give). Dengan cara ini,
memberikan jarak yang lebih lebar untuk
menurunkan atau menghentikan lajunya bola
30
C. PRINSIP III
Untuk stabilitas maksimum, maka garis gravitasi harus
memotong bidang tumpuan pada satu titik yang akan
memudahkan ruang gerak yang lebih besar dalam daerah
bidang ke arah gaya yang menyebabkan gerak
Contoh : Seorang pemain tarik tambang memiringkan
tubuhnya ke belakang untuk menyiapkan absorpsi
tarikan ke depan yang kuat dari lawannya
31
D. PRINSIP IV
Semakin besar massa suatu benda, maka semakin besar
stabilitas benda tersebut
Contoh : Dalam olahraga di mana hambatan terhadap
benturan merupakan faktor penting (mis : American
football), maka pemain yang memiliki massa tubuh
besar kemungkinan besar lebih mampu
mempertahankan stabilitasnya, dibanding dengan
pemain yang kurang berat
32
33
PETUNJUK :
1.
2.
3.
4.
5.
Cari
Cari
Cari
Cari
Cari
d X W = (S B ) L
(clockwise moments
= counterclockwise moments)
(S B ) L
d
W
d = jarak antara kaki dengan titik berat tubuh
35