Darfius Zuliswan
Tujuan instruksional khusus
Mampu menjelaskan pengukuran dan
satuan
Mampu menjelaskan hukum dasar dari
biomekanika (Hk Newton I ,II, III)
Mampu menjelaskan gaya pada tubuh
dalam keadaan stasis dan keuntungan
mekanik
Mampu menjelaskan gaya dan keuntungan
kliniknya
PENGUKURAN DAN SATUAN
Bilangan dan ketelitian dari pengukuran
kwantitas dalam praktis klinik
Hasil pengukuran bisa memberikan hasil yang
sangat berharga tentang gambaran keadaan
tbh dan hasil pengukuran dipakai sebagai
bahan perbanding
Satuan : kuantitas fisik / cara mengukur suatu
kwantitas. Kwantitas dasar biomekanika :
meter, kilogram, dan detik
Satuan : SI dan Non SI
Proses Pengukuran
Proses pengukuran pengulangan
melibatkan sejumlah pengulangan perdetik,
permenit, perjam dan sebagainya ex :
pengukuran RR, HR
Proses pengukuran tidak berulang
Proses pengukuran yang hanya dilakukan
sekali terhadap individu ex : mengukur
substansi asing yang dikeluarkan lewat ginjal,
potensial aksi dari suatu neuron
Hukum Dasar Biomekanika
Hk Newton I
Hk Newton II
Hk Newton III
Hukum Newton I
Suatu objek berlangsung dalam keadaan
istirahat atau gerakan yang sama pada suatu
garis lurus. Kecuali benda itu dipaksa untuk
berubah keadaan oleh gaya yang bekerja
padanya
Hukun inersia (hukum kelembaban)
Benda mempunyai sifat mempertahankan
keadaannya : apabila benda itu bergerak
maka benda itu akan bergerak terus
Hukum ini dipakai untuk memakai suatu
pengamatan (RR, retraksi ddg dada, dll)
Hk Newton II
Apabila dua gaya yang bekerja pada suatu
benda maka benda akan mengalami suatu
percepatan arah yang sama
F = m. a
Gaya vertikal
contoh : orang yang berdiri
Gaya horizontal
contoh : traksi leher, traksi tulang,traksi kulit
Gaya yang membentuk sudut
contoh : traksi kepala, traksi kulit
Fisika Olah Raga
Pusat gravitasi tubuh
Keseimbangan
Keseimbangan labil
Keseimbangan stabil
Pusat gravitasi tubuh
Teknik menentukan pusat gravitasi
Menggantungkan sebuah objek pada dua
buah titik yang berbeda
Berdiri ditassebuah papan dimana kedua
ujung papan terletak diatas timbangan
Metode grafik
Metode analisa
Keseimbangan
Keseimbangan labil
disebabkan garis pusat gravitasi jatuh
diluar dasar penyokong dan l;uas dasar
penyokong terlalu kecil
Keseimbangan stabil
Keseimbangan stabil dapat dicapai apabila
benda dalam kedudukan
Kontak dengan dasar/permukaan pijakan luas
Pusat gravitasi terletak rendah dan pusat
gravitasi terletak dalam benda
Keseimbangan Tubuh
Tubuh dalam keadaan setimbang atau balans
apabila gaya yang bekerja padanya saling
meniadakan dan tubuh tetap dalam keadaan
istirahat
Keseimbangan tubuh dapat dicapai apabila :
Letak pusat gravitasi direndahkan ex : posisi duduk, tidur
Peningktan luas permukaan penyangga ex dlm posisi
tidur, duduk, waktu berjalan, bertinju kedua kaki
dilebarkan
Keseimbangan tubuh dapat dikurangi
Meningkatkan pusat gravitasi dengan cara angkat tangan
keatas, menjunjung barang diatas kepala
Mengurangi dasar permukaan penyangga dengan cara
menjinjit atau berdiri dengan satu kaki
Gaya selama Tumbukan
Ketika akan terbentur objek padat, tubuh akan
dengan segera mengurangi kecepatansebagai
suatu onstant dan membatasi diri kita pada
pergerakan dimensi, dengan menggunakan
Hukum Newton kedua, gaya setara dengan laju
perubahan momentum
F = ma = m (Δv/ Δt)
Atau F = laju perubahan momentum
MOMENTUM
P1' = m1 V1 '
P2 ' = m2 V2‘
F m
V V
t
Contoh Soal
Seseorang berjalan secepat 1 m/s
mengarahkan kepalanya pada sebatang baja,
asumsikan bila kepala terhenti pada jarak
5mm dalam waktu 0,01 s. jika massa kepala
adalah 3 kg. berapakah gaya perlambatannya
Perubahan momentum Δ (mv) = -3kg . 1m/s =
-3kg
F = 3/0,01
= 300 N
Efek Akselarasi pada Manusia
Akselarasi tubuh dapat memproduksi sejumlah
efek seperti
Peningkatan atau penurunan yang nyata pada
berat tubuh
Perubahan hidrostatis internal
Distorsi jaringan elatisitas tubuh
Kecendrungan benda padat dengan kepadatan
berbeda tersingkir dari cairan