Cincin Waldeyer
merupakan jaringan limfoid yang membentuk lingkaran di faring yang terdiri dari tonsil
palatina, tonsil faringeal (adenoid), tonsil lingual, dan tonsil tubal 13.
Tonsil merupakan jaringan limfoid yang mengandung sel limfosit. Limfosit B membentuk
kira-kira 50-60 % dari limfosit tonsilar. Limfosit T pada tonsil 40 % dan 3 % lagi adalah sel
plasma yang matang. Limfosit B berproliferasi di pusat germinal. Imunoglobulin G, A, M, D,
komplemen-komplemen, interferon, losozim dan sitokin berakumulasi di jaringan tonsilar.
Tonsil merupakan organ limfatik sekunder yang diperlukan untuk differensiasi dan proliferasi
limfosit yang sudah disensitisasi. Tonsil mempunyai 2 fungsi yaitu : menangkap dan
mengumpulkan bahan asing dengan efektif dan sebagai organ utama produksi antibodi dan
sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik.
Ukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan :
Orofaring terbuka ke rongga mulut pada pilar anterior faring. Palatum mole terdiri dari otot
yang ditunjang oleh jaringan fibrosa dandiluarnya dilapisi oleh mukosa. Penonjolan di
median membaginya menjadi 2 (dua) bagian. Bentuk seperti kerucut yang terletak di bagian
sentral yang kita kenal dengan uvula. Batas lateral palatum pada setiapsisinya terbagi menjadi
pilar anterior dan pilar posterior fausium. Pada pilar anterior teradapat m. palatoglosus. Pilar
posterior terdiri m. palatofaringeus. Diantara kedua pilar terdapat celah, tempat kedudukan
tonsil fausium. (Yusa Herwanto, 2002)
Tonsil Palatina
Tonsil palatina adalah suatu massa jaringan limfoid yang terletak di dalam fosa tonsil pada
kedua sudut orofaring, dan dibatasi oleh pilar anterior (otot palatoglosus) dan pilar posterior
(otot palato faringeus). Tonsil berbentuk oval dengan panjang 2-5 cm, masing-masing tonsil
mempunyai 10-30 kriptus yang meluas ke dalam jaringan tonsil. Tonsil tidak selalu mengisi
seluruh fosa tonsilaris, daerah yang kosong diatasnya dikenal sebagai fosa supratonsilar.
Tonsil terletak di lateral orofaring. Dibatasi oleh:
1.
2.
3.
4.
Permukaan tonsil palatina ditutupi epitel berlapis gepeng yang juga melapisi invaginasi atau
kripti tonsila. Banyak limfanodulus terletak di bawah jaringan ikat dan tersebar sepanjang
kriptus. Limfonoduli terbenam di dalam stroma jaringan ikat retikular dan jaringan limfatik
difus. Limfonoduli merupakan bagian penting mekanisme pertahanan tubuh yang tersebar di
seluruh tubuh sepanjang jalur pembuluh limfatik. Noduli sering saling menyatu dan
umumnya memperlihatkan pusat germinal 3.
Tonsil Faringeal (Adenoid)
Adenoid merupakan masa limfoid yang berlobus dan terdiri dari jaringan limfoid yang sama
dengan yang terdapat pada tonsil. Lobus atau segmen tersebut tersusun teratur seperti suatu
segmen terpisah dari sebuah ceruk dengan celah atau kantong diantaranya. Lobus ini tersusun
mengelilingi daerah yang lebih rendah di bagian tengah, dikenal sebagai bursa faringeus.
Adenoid tidak mempunyai kriptus. Adenoid terletak di dinding belakang nasofaring. Jaringan
adenoid di nasofaring terutama ditemukan pada dinding atas dan posterior, walaupun dapat
meluas ke fosa Rosenmuller dan orifisium tuba eustachius. Ukuran adenoid bervariasi pada
masing-masing anak. Pada umumnya adenoid akan mencapai ukuran maksimal antara usia 37 tahun kemudian akan mengalami regresi.5
Tonsil lingual
terletak di dasar lidah dan dibagi menjadi dua oleh ligamentum glosoepiglotika. Di garis
tengah, di sebelah anterior massa ini terdapat foramen sekum pada apeks, yaitu sudut yang
terbentuk oleh papilla sirkumvalata.10
Fosa Tonsil
Fosa tonsil dibatasi oleh otot-otot orofaring, yaitu batas anterior adalah otot palatoglosus,
batas posterior adalah otot palatofaringeus dan batas lateral atau dinding luarnya adalah otot
konstriktor faring superior.14
Berlawanan dengan dinding otot yang tipis ini, pada bagian luar dinding faring terdapat
nervus ke IX yaitu nervus glosofaringeal.17
Pendarahan
Tonsil mendapat pendarahan dari cabang-cabang arteri karotis eksterna, yaitu 1) arteri
maksilaris eksterna (arteri fasialis) dengan cabangnya arteri tonsilaris dan arteri palatina
asenden; 2) arteri maksilaris interna dengan cabangnya arteri palatina desenden; 3) arteri
lingualis dengan cabangnya arteri lingualis dorsal; 4) arteri faringeal asenden. Kutub bawah
tonsil bagian anterior diperdarahi oleh arteri lingualis dorsal dan bagian posterior oleh arteri
palatina asenden, diantara kedua daerah tersebut diperdarahi oleh arteri tonsilaris. Kutub atas
tonsil diperdarahi oleh arteri faringeal asenden dan arteri palatina desenden.
Vena-vena dari tonsil membentuk pleksus yang bergabung dengan pleksus dari faring. Aliran
balik melalui pleksus vena di sekitar kapsul tonsil, vena lidah dan pleksus faringeal.17
Persarafan
Tonsil bagian bawah mendapat sensasi dari cabang serabut saraf ke IX ( nervus
glosofaringeal ) dan juga dari cabang desenden lesser palatine nerves.
LEHER=COLLUM
Collum terletak antara cranium dan thorax. Batas atas dibentuk oleh tepi bawah
mandibula,angulus mandibulae,processus mastoideus,linea nuchae superior dan protuberantia
occipitalis externa.Sedangkan batas bawah adalah incisura jugularis sterni,dataran atas
clavicula, articualtio acromioclavicularis,margo superior scapula dan proccesu spinorus
vertebra cervicallis VIII.
Tulang - tulang (Ossa)
Yang perlu dikenal kembali baik bentuk, letak dan bangunan-bangunannya adalah :
- Vertebra cervicalis I sampai dengan VII, Sebagiam sternum (manubrium sterni), clavicula,
scapula.
Tulang-tulang basis crania, mandibula dan o s hyodeum
Tulang-tulang Rawan (cartilagiae)
Cartilago yang menbentuk laryx, antara lain cartilage thyroidea, cartilage criodea, cartilage
arytenoidea, cartilage corniculata da cartilage cuniofome serta cartilage yang menbentuk
dinding trachea.
Pembagian Regio
Regio colli oleh m.sternomastoideus dibagi menjadi dua region colli anterior ang terletak di
depan (vetral) dan region colli posterior yangterletak di belakang (dorsal) otot tersebut pada
otot dikenal sebagai region sternomastoideus. Regio colli anterior dibagi dalam beberapa
region antara lain lihat gambar ini .
Trtigoni Leher
Leher apabila dilihat dari lateral berbentuk empat persegi panjang, yang oleh
m.sternomastoideus dibagi dua yaitu trigonum colli anterior dan trigonum colli posterior.
A.trigonum colli anterior, oleh m.omohyodeus dibagi menjadi 4 trigonum :
1. Trigonum submentalis yang dibasi :
-ventro cranial = mentum (dagu)
-lateral = venter anterior m.digastricus kanan dan kiri
-kaudal = os hyodeum
2. Trigonum submandibulans (=m.digastricus) yang dibatasi:
Otot-otot (Musculi)
Otot collum dibedakan menjadi:
I. Otot-otot yang superfisial yaitu:
A. Platysma
B. m. sternomastoidus
C. m. trapezius
D. Otot-otot infrahyoideus
E. Otot-otot suprahyoideus
A. Platysma
Otot ini berbentuk kuadrangularis, tipis dan sangat Iebar, terletak tepat di bawah kulit
leher ke sampai sudut mata dan bibir bawah sedang ke bawah sampai regio pectoralis
(daerah claviula)
O : fascia pectoralis bahu dan dada.
I : fascia parotideamasseterica sudut mulut dan labium inferior
F : mengerutkan kulit di daerah Ieher:menarik sudut mulut kelaterokaudal
Inervasi:r.colli n.rfacialis.
B. Sternomastoideus = M.Sternocieidomastoideus.
Otot ini berbentuk panjang, Iebar dan bulat, terletak di leher dan Iaterokranial (processus
deus) ke medio kaudal (sternum), tertutup platysma.
O : Otot ini mempunyai 2 caput yaitu:
Caput medialis=dataran ventral manubrium sterni dan sekeliling articulatio
Sternoclavicularis
Caput lateralis=dataran kranial extremitas sternalis claviculae permukaan lateral
processus mastoideus.
I:Linea nuchae superior ossis occipitalis
Fungsi:mengangkat clavicula ke dorsal kranial
Inervasi:n.accesorius dan n. occipitalis minor
C. U. Trapezius
Otot ini berbentuk empat persegi panjang lebar, terletak di daerah tengkuk dan
punggung. Dibagi dalam 3 bagian yaitu: pars descendens, pars horizontalis dan pars
descendens.
O: Pars descendens: Iinae nuchae superior, protruberentia occipitalis externa dan
ligamentum supraspinale VC.I dan VC VII
I: Extremitas acromias claviculae
F: mengangkat clavicula ke dorsal cranial
In.: n.accesorius
D.Otot-otot Suprahyoideus
1.M.Digastricus
Otot ini berbentuk cilindris mempunyai 2 perut (venter) terletak dibawah medial dan dorsal
mandibuIa.
O:venter anterior:os hyoideum dan fossa digastrica mandibulae
I: Venter posterior:os hyoideum dan incisura mastoidea ossis temporalis
Fungsi:apabila os hyoideum difiksasi maka menarik mandibula ke bawah, Sebaliknya
bila mandibula difiksasi menarik os hyoideum ke atas Inervasi:venter anterior oleh n.
mytohyoideus venter posterior oleh r.digastricus n.facialls.
2.M.Stylohyoideus
Otot ini berbentuk silindris kecil dan tipis, terletak di dorsal mandibula di ventral venter
posterior m.digastricus.
O:processus styloideus
l:corpus ossi hyoidei
Fungsi:menarik Os hyoideum ke dorsokranial
lnervasi:r.stylohyoideus n.facialls
3.Mylohyoideus
Otot ini berbentuk segi tiga, gepeng dan lebar, terletak di sebelah medial dorsal corpus
mandibulae merupakan dasar dan cavitas oris.
O:Linea mytohyoidea mandlbulae
l:raphe mylohyoldea yang terletak di linea mediana kemudian ke dorsal pada corpus
osses hyoidei.
Fungsi:apabila mandibula difiksasi os hyoideum akan tertarik ke kranial, tetapi
apabila os hyoideum difiksasi mandibulae tertarik ke bawah (membuka mulut)
lnervasi:n.mylohyoideus.
4.M.Geniohyoideus
Otot ini berbentuk cilindris, terletak di kranial m.mylohyoideus dan di bawah lidah.
O:spina mentale mandibulae
l:os hyoideum
Fungsi;seperti m.mylohyoideus
lnervasi:oleh n.hypoglossus
E.Otot-otot infrahyoideus
1.M.Sternohyoideus
Otot ini berbentuk pipih, kuadrangular, terletak di sebelah ventral larynx,trachea dan
glandula thyroidea,sebelah lateral linea mediana leher.
O:dataran dorsal manubnun, stemi dan articulatio sternoclavicularis
l:corpus ossis hyoidei
2.M.Omohyoicieus
Otot ini mempunyai dua venter yaitu venter superior dan venter inferior berbentuk
pipih,panjang,terletak sebelah lateral m.styernohyoideus ke kaudal lateral menyilang di
sebelah dalam m.sternomastoideus
O:lmargo superior scapulae dan ligamentum transversum superior scapulae
l:corpus oasis hyoidei
3.MThyrohyoideus
Otot ini berbentuk pipih,kuadrangular dan tipis terletak antara Os hyoideum dan cartilago
thyreoidea di sebelah dorsal m.sternohyoideus
O:linea obliqua cartilago thyreoidea
l:corpus dan cornu majus Os hyoideum
4.M.Stemothyreoideus
Otot ini berbentuk pipih, kudrangulans, tipis, terletak di sebelah dorsal m.sternohyoideus.
O:dataran dorsal manubrium sterni dan cartilago thyreoidea
I:linea oliqua cartilago thyreoidea
Fungsi:otot-otot infrahyoideus menarik os hydeum ke kaudal
Inervasi:oleh hypoglossus untuk m.thyrohyoideus dan arcus n.Xll sedangkan lainnya
dari r.descendens n.Xll.
II.Otot-otot yang profundi:
A.Otot-otot scaleni
B.Otot-otot praevertebralis
C.Otot-otot larynx dan pharynx
D.Otot-otot tengkuk (erector trunci) dan m.levator scapulae.
A.Otot-otot Scaleni
1.M.Scaleni Anterior
Otot ini berbentuk pipih, kuadrangular, terletak di regio colli posterior bagian bawah
sebagian tertutup oleh m.stemomastoiudeus.
O:luberculum anterius processus transversus VC.3 s/d 6
I:tuberculum scaleni costa I.
2.M.Scalenus Medius
Otot ini berbentuk pipih, Inangular, terletak di sebelah dorsal m.scalenus anterior terpisah
oleh suatu celah yang disebut fissura scaleni.
O:luberculum posterius processus transversus VC.2 s/d 7
Fascia
Fascia di regio colli dibedakan dalam tiga lapisan yaitu:fascia colli superficialis, Fascia colli
media dan fascia colli profunda.
1.Fascia colli superficialis = lamina superficialis fascia colli = investing layer
Fascia ini melekat pada protuberantia oksipitalis externa,linea nuchae
superior,ligamentum nuchae(ligamentum supraspinale di daerah leher), processus
mastoideus,basis mandibulae ,arcus zygomaticus ,processus styloideus,os
hyoideum,acromion,clavicula dan manubrium sterni. Fascia ini membungkus m.trapezius
m.sternomastoideus.
2.Fascia colli media=lamina media fascia colli=lamina pretrachealis.Fascia ini hanya
terdapat di bagian depan leher,mulai dari linea mediana di kranial melekat pada corpus
hyoidei,di kaudal melakat pada tepi dorsal incisura jugularis sterni, tepi dorsal clavicula,
pangkal processus coracoideus. Fascia ini membungkus otot-otot infrahyoideus. Antara
fascia colli superficialis dan juga fascia colli media diatas incisura jugularis diisi oleh
jaringan lemak yang disebut adiposum in jugulo
3.Fascia colli profunda = lamina profunda fascia colli = lamina prevertebralis. Fascia ini
melekat pada basis cranii,dan processus transversus vertebracervicalis. Fascia ini
menutup otot-otot prevertebralis, otot-otot scaleni dan m.erector trunci yang dalam.
Di sebelah ventral fascia colli profunda di depan corpus vertebra cervicalis dan dorsal
fascia colli media terdapat fascia alaris.
Organ-organ di leher
Beberapa organ terdapat di regio colli:thymus, gln.thyroidea dan gln.parathyroidea, trachea,
oesopagus, glandula submandibularis, gln.salivarius, larynx dan pharynx
Pembuluh Darah=Vasa dl Collum
Pembuluh darah
cabangcabangnya
nadi(arteri)
di
regio
colli
adalah
a.carotis
communis
dengan
Letak a. carotis communis di sebelah lateral trachea dan esophagus, di belakang lobus
glandula thyroidea,di depan mm.scaleni longus colli dan n.vagus,disebelah dorsal
m.omohyoideus,m.sternomastoideus,r.descendens n.Xll.Kira-kira setinggi cornu superius
:
a. r.hyoideus, ke Os hyoideum
b. rr. dorsales lingue, datang di sebelah medial m.hyoglossus memvaskularisasi radix
lingue dan tonsilla palatine
c. a.sublingualis, dipercabangkan di tepi dorsal m.hyoglossus berjalan di atas
m.mylohyoideus dan m.genioglossus di belakang gld.sublingualis, ke depan
memvaskularisasi dasar mulut, gusi dan gigi depan dan mempunyai cabang
menembus m.mylohyoideus beranastomose dengan n.sublingalis
d. a.profunda lingue, ke alas depan di alas m.Iongitudinalis inferior dan m.genioglossus
beranastomose dengan sisi lain pada frenulum lingue.
3. A. maxillaris externa
Dipercabangkan di atas a.lingualis, tertutup oleh venter posterior m.digastricus dan
m.stylohyoideus ke depan seperti huruf S diatas permukaan gld.submandibularis di
antara glandula dan mandibula menyilang basis mandibulae ke atas di tepi depan
m.masseter ke daerah muka, memberi cabang-cabang :
a. palatiana ascendens, dipercabangkan dekat pangkal, keatas menuju
m.stylopharyngeus di antara otot ini dan styloglossus datang di luar m.constrictor
pharyngeus superior, ke medial mengikuti mievator veli palatini dan
memvaskularisasi palatum molle dan pharynx
b. r.tonsillaris, berjalan di atas m.contrictor pharyngeus superior ke tonsilla palatina
dan palatum molle
c. a.submentalis, berjalan di dalam m.mylohyomdeus di antara glandula
submandibularis ke depan ke regio submentalis beranastomose dengan
a.sublingualis.
d. r.glandularis, ke gld.submandibularis
e. a.labialis inferior, a.labialis superior dan a.angularis
4. A.temporalis superficialis (dibicarakan di region muka / keapala)
5. A.sternocleidomastoidea
Dipercabangkan setelah memperacabangkan a.maxillaris externa, berjalan ke lateral dan
dorsal sampai pada m. sternomastoideus
6. A. Occipitalis
Dipercabangkan dari dinding belakang dan menurut letaknya terhadap
m.sternomastoideus.
Dibagi tiga bagian:
a. anterior, terletak di Irigonum caroticum di bawah venter posterior m.digastricus,
menyilangi acarotis interna,v.jugularis interna dan N.,X,Xl,XIl.
b. Medial, melalui sulcus occipitalis ossis temporalis
c. posterior, menembus m.trapezius bersama n.occipitalis major dan memvaskularisasi
ran oksipital kepala.
7. A. auricularis posterior
Dipercabangkan dari dinding dorsal, berjalan ke atas belakang ditutupi glandula parotis,
diantara processus mastoideus dan auricula mempercabangkan a.st3lomastoidea,
rr.auricurales dan r. occipitalis.
8. A maxillaris interna (dibicarakan pada regio muka)
9. Apharyngea ascendens
Dipercabangkan dari dinding posterior setelah mempercabangkan a.lingualis, berjalan ke
kranial antara a.carotis externa berjalan ke belakang di sebelah lateral dinding pharynx,
medial mstyloglossus dan stylopharyngeus stydatang di basis cranil memberi cabangcabang
rr.pharingei, a.meningea posterior,dan a.tympanica inferior.
Ill. A,,Carotis Interna
Tepat setetah dipercabangkan arteri ini mengadakan pembesaran disebut sinus
caroticus. Pada dinding sinus terdapat baroreceptor yang dapat terpacu oleh perubahan
tekanan darah. Dipercabanqan antara a.carotis externa dan interna terdapat bangunan
disebut carotid :glomus caroticus yang merupakan chemoreceptor, yang dapat terpacu oleh
perubahan yyn di dalam darah(misalnya pada anoxia akan menyebabkan pacuan terhadap
denyut jantung dan respirasi). Acarotis interna berjalan di depan mm.longi capitis dan longi
cervicis didepan tuberculum anterius processus transversus VC.4 s/d VC 1 di sebelah lateral
pharynx, di kang v.jugularis interna terpisah oleh m.styloglossus dan stylopharyngeus dan
a.carotis cranii masuk ke cavum cranii melalui canalis caroticus.
IV.a. Sublavia
Merupakan pembuluh nadi utama yang memvaskularisasi membrum superius.
A.subclavia dipercabangkan oleh a.anonyma (truncus brachiochephalicus), sedangkan
a.subclavia sinistra dipercabangkan langsung oleh arcus aortae. Masing-masing a.subclavia
dibagi dalam 3 bagian yaitu :
- bagian pertama dan pangkal hingga tepi medial m.scalenus anterior
- bagian kedua terletak di belakang otot tersebut
- bagian ketiga tenletak di sebelah lateral m.scalenus sampai di tepi luar costal, berganti
nama menjadi a.axillaris.
Letak a. subclavia
a. Bagian pertama
Terletak disebelah laterodorsal articulaijo stemoclavicularis di belakang sternomastoideus,
m.sternoth,ceoideus, v.jugularis interna, ductus thoracicus, n.vagus rr. Cardiacl n.vagi, ansa
subclavia dan n.phrenicus (untuk yang kiri saja), di depan apex pulmonis, pleurae, truncus
sympaticus, ganglion cervicalis inferior dan n.recurrent
memberi Cabang - cabang
1. A. vertebralis
Setelah dipercabangkan, berjalan ke kraniodorsal lateral m.longus corn masuk pada foramina
VC.6 s/d VC1 ke medial di sulcus a.vertebraks di belakang massa lateralis atlantis masuk ke
foramen magnum datang di cilvus kanan kiri bersatu sebagai arteria basiflaris. Berdasar
Ietaknya a.vertebrali dibagi empat bagian:
- pars cervicalis, bagian sebekim masuk foramen transversum VC.6
- parsvertebralis, pada waktu masuk foramen transversanum VC.6 s/d VC 1
- pars occipitahs sebelum masuk cavum cranli