Anda di halaman 1dari 15

Anatomi tonsil

PERISZA KENANGA M-10100117162


 Tonsil adalah sekumpulan jaringan lymphoid di dalam mucosa pharyx yang mengelilingi
opening cavitas nasi dan oris dan merupakan bagian dari system pertahanan tubuh
 dari kumpulan yang besar dan kumpulan tersebut membentuk massa yang disebut tonsil
 Kumpulan dari jaringan limfoid membentuk incomplete tonsilar ring disekitar superior
faring.
 Secara fisiologis :
Tonsil merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh pertama yang memproteksi ketika
adanya patogen yang masuk lewat saluran pernafasan

 Macam-macam tonsil:
 Pharyngeal tonsil: pharyngeal tonsil berada di membrane mukosa roof dan
dinding posterior nasofaring. Disebut juga adenoid Ketika membesar.
 Tubal tonsil: Submukosa faring dekat nasopharyngeal opening.
 Palatine tonsil: terdapat pada tiap sisi oropharynx diantara arcus
palatoglossus dan arcus palatopharyngeus di posterior dari isthmus
oropharyngeum: (Tonsilla palatina nampak melalui mulut penderita
yang terbuka saat lingua ditekan ke bawah/ depresi.) tonsillar bed yaitu
tempat menempelnya palatine tonsil. Dam dibentuk oleh kontriksi dari
superior pharyngeal dan lembaran fibrosa faringobasilar fasia yang tipis
 Lingual tonsil: inferoposterior lidah. Tonsilla lingualis merujuk secara
kolektif pada sejumlah nodi lymphatici pada 1/3 posterior lingua
 Keempat macam tonsil tersebut akan membentuk struktur waldayer ring

 Batas-batas tonsil, yaitu :
 Superior: Terdapat palatum mole
 Inferior :Tonsil lingual
 Anterior :M. palatoglossus
 Posterior :M. palatofaringeus
Arteri dan vena
 The blood supply of the palatine tonsils derives
from vasculature that branches off
several major vessels, all are primarily
tributaries of the external carotid artery. 
The dorsal lingual artery, ascending
palatine artery, the tonsillar branch of the
facial artery, ascending pharyngeal artery,
and lesser palatine artery all provide oxygen
and other nutrients to the palatine tonsil.
 Venous drainage of the palatine tonsils occurs by
the peritonsillar plexus of veins.  This
plexus drains into the pharyngeal and
lingual veins, and these veins ultimately
drain into the internal jugular vein.
 Motor & sonsory berasal dari phaygeal plexus

 Motor fibers pada plexus berasal dari nerve vagus melalui pharyngeal arch

 Sensory fibers pada plexus berasal dari glossopharyngeal nerve

 Inervasi tonsil palatina disediakan oleh saraf palatina yang lebih rendah yang timbul dari pembelahan maksila saraf trigeminal dan cabang tonsil dari saraf
glossofaringeal
 Lymphatic

 Faring: deep cervical nodes (retropharyngeal, paratracheal, infrahyoid node)

 Tonsil: tonsillar node

 The palatine tonsils drain to the jugulodigastric node, a node of the deep cervical lymph nodes, located inferior to the angle of
the mandible.


HISTOLOGI

 Struktur limfoid sekunder, di mana sebagian besar limfosit diaktifkan oleh presentasi antigen, termasuk jaringan limfoid terkait mukosa (MALT), kelenjar getah
bening, dan limpa.
 Mukosa atau lapisan dalam saluran pencernaan, pernapasan, dan genitourinari merupakan tempat invasi oleh patogen karena lumensnya terbuka ke lingkungan
luar. Untuk melindungi dari penyerbu seperti itu, jaringan ikat mukosa dari traktus ini mengandung koleksi limfosit yang besar dan difus, sel plasma yang
mensekresi IgA, APC, dan nodul limfoid, yang semuanya terdiri dari MALT. Limfosit juga hadir dalam lapisan epitel mukosa tersebut. Sebagian besar sel
imun di MALT tersebar secara difus di jaringan ikat; yang lain ditemukan dalam agregat yang membentuk struktur besar dan mencolok seperti amandel,
tambalan Peyer di ileum, dan apendiks. Secara kolektif MALT adalah salah satu organ limfoid terbesar, yang mengandung hingga 70% dari semua sel
kekebalan tubuh. Sebagian besar limfosit di sini adalah sel B; di antara sel T, sel T helper CD4 + mendominasi.
 Tonsil adalah massa besar, jaringan limfoid yang tidak beraturan di mukosa rongga mulut posterior dan nasofaring tempat sel-selnya bertemu antigen yang
memasuki mulut dan hidung. Dinamai berdasarkan lokasi mereka, massa ini adalah tonsil palatine, lingual, dan faring (Gambar 14-12a). Pada semua ton,
jaringan limfoid berhubungan erat dengan epitel permukaan. Fitur lain termasuk yang berikut:
 ■ Palatine tonsil , terletak di posterior pada soft palate
 ditutupi oleh epitel skuamosa berlapis.
 Tiap tonsil memiliki 10-20 invaginasi epitel yang membentuk kriptus tonsillar(tempat dimana lapisan epitel padat di infiltrasi dengan limfosit dan leukosit lainnya
 Jaringan limfoid yang diisi oleh limfosit dengan banyak limfoid nodul disekitar kriptus. Jaringan tersebut ditopang oleh jaringan ikat padat yang yang bertindak
sebagai partial kapsul

 ■ tonsil Lingual
 terletak di sepanjang pangkal lidah, juga ditutupi oleh stratified squamous epithelium
dengan crypts, hampir sama seperti palatine tonsil tapi lebih sedikit kapsul
■ pharyngeal tonsil terletak di posterior dinding nasofaring,
-Epitel kolumnar bertingkat bersilia.
-Lipatan mukosa yang mengandung jaringan limfoid difus dan nodul lymphoid.
-Simpai lebih tipis dari palatine tonsil
- Sedikit crypts
1.tonsil Lingual
terletak di sepanjang pangkal lidah, juga
ditutupi oleh stratified squamous epithelium
dengan crypts, hampir sama seperti palatine
tonsil tapi lebih sedikit kapsul
2.Tonsila palatina :
Merupakan agregasi nodulus imfoid yang dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa
lapisan tanduk dan meiliki cryptae yang banyak dan terdapat kapsul yang memisahkan jaringan
ikat dengan jaringan sekitarnya
3. pharyngeal tonsil

Merupakan struktur tunggal yang dilapisi oleh epitel bertingkat semu bersilia yang terdiri atas
jaringan limfoid difus dan odul yang bersimpai lebih tipis dari tonsila palatina



 Keterangan gambar :

 GC: Germinal centre

 E: Epitel squamous berkeratin

 C: Crypta

 LN : Lymphoid Nodule

 CT : connective tissue

 Secara mikroskopis terdiri atas :
 Epitel squamous berkeratin
Berfungsi untuk melindungi dari patogen asing dari luar tubuh dengan mengeluarkan enzim anti mikrobial di
antara sel-sel squamous berkeratin
 Lymphoid Nodule
Berfungsi untuk pertahanan imun berupa innate mukosal dengan menangkap antigen dari patogen asing dan akan
di degradasi oleh sel dendritik.
 Germinal centre
Berfungsi untuk menghasilkan limfosit B di daerah yang lebih pucat di antara lymphoid nodule dengan
mengeluarkan antibodi berupa immunoglobulin dan dominasinya IgA yang fungsinya proteolitik dari bakteri
 Crypta
Merupakan suatu tonjolan antara satu sel squamous dan squamous lainnya dan di ketahui berfungsi sebagai
pengenal tanda terjadinya inflamasi pd area sekitar dari jaringan ikat.
 Connective tissue
Jaringan ikat yang berfungsi untuk memberikan nutrisi yaitu berupa supply O₂ dan ATP yang akan memberikan
energi ke sel-sel epitel di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai