Pemeriksaan
Tenggorokan dan 2
Penyakit Terbanyak
Tenggorokkan
Pembimbing :
Dr. H. Denny P. Mahmud, Sp. THT
Refreshin
g
EMBRIOLOGI
Rongga mulut, faring dan esofagus berasal
dari foregut embrionik.
Foregut juga berkembang menjadi rongga hidung,
gigi, kelenjar liur, hipofise anterior, tiroid dan
laring, trakea, bronkus, dan alveoli paru.
dilihat
dari
luar.
Setiap
arkus
brankiali
s
mempu
nyai
sepoton
g
kartilag
o, yang
berhubu
ngan
dengan
kartilag
o ini
adalah
arkus
arteri,
MULUT
FARING
Dimulai dari dasar tengkorak terus
menyambung ke esofagus setinggi vertebra
servikalis ke-6.
Ke atas, faring berhubungan dengan rongga
hidung melalui koana
Ke depan berhubungan dengan rongga mulut
melalui ismus orofaring
Sedangkan dengan laring dibawah
berhubungan melalui aditus laring dan ke
bawah berhubungan dengan esofagus
m.Constrictor
pharyngis superior
m.Constrictor
pharyngis medius
m.Constrictor
pharyngis inferior
bagian
anterior
palatum
mole dan
membuka
tuba
eustachiu
s
M.
palatoglos
us
menyemp
itkan
ismus
faring.
M.
Otot-otot faring
ens
dan
caban
g
fausial
)
Caban
Pendarahan faring :
dan
serabu
t
simpati
s.
Caban
g
faring
dari
n.vagu
Persarafan
Faring
Nasopharynx
Oropharynx
laryngopharynx
(Hipopharynx)
1. Nasofaring
Nasofaring berada di belakang cavum nasi.
fossa rosenmuller
Organ yang ada :
2. Orofaring
Orofaring berada di belakang rongga cavum oris
Lanj
Batas laringofaring disebelah superior
adalah tepi atas yaitu dibawah
valekula epiglotis
Batas anteriornya adalah laring
Inferior adalah esofagus
Posterior adalah vertebra servikal
us
mel
alui
eso
fag
us,
sec
ara
inv
olu
nte
r
Proses
berbic
ara :
Fisiologi Faring
Permukaa
n medial
TONSIL
tonsil
bentukny
a
beraneka
ragam
dan
mempuny
ai celah
yang
disebut
kriptus.
Permukaa
Tonsil
Tonsil mendapat darah dari :
a. palatina minor
a. palatina ascendens cabang tonsil
a. maksila eksterna
a. faring ascendens
a. lingualis dorsal.
LARING
Laring
Tulang rawan yang menyusun laring
adalah:
kartilago epiglotis
kartilago krikoid
kartilago aritenoid
kartilago kornikulata
kartilago tiroid
kartilago cuneiformis
kartilago tritisea
Laring
Ligamentum yang
membentuk susunan
laring
adalah :
1.
Ligamentum seratokrikoid
(anterior, lateral dan
posterior)
2.
Ligamentum krikotiroid
2.
medial
3.
Ligamentum krikotiroid
posterior
4.
Ligamentum
kornikulofaringal
5.
Ligamentum hiotiroid
lateral
6.
Ligamentum hiotiroid
6.
medial
7.
Ligamentum hioepiglotika
7.
8.
Ligamentum ventrikularis
9.
Ligamentum vokale yang
menghubungkan kartilago
aritenoid dengan
kartilago tiroid
n,
y
ai
t
u
:
1.
Ves
tibu
lum
lari
ng
Ves
tibu
lum
lari
ng
Rongga Laring
Figure 23.5a, b
Otot-otot Laring
Otot-otot ekstrinsik
terletak :
Diatas tulang hioid
(suprahioid)
m. digastrikus
m.geniohioid
m.stilohioid dan
m.milohioid
Di bawah tulang hioid
(infrahioid):
m.sternohioid
m.omohioid dan
m.tirohioid
Otot-otot intrinsik :
Bagian lateral laring
m.krikoaritenoid lateral
m.tiroepiglotika
m.vokalis
m.tiroaritenoid
m.ariepiglotika dan
m.krikotiroid
Bagian posterior
m.aritenoid transversum
m.aritenoid oblik dan
m.krikoaritenoid
posterior.
Persarafan Laring
Laring dipersarafi oleh cabang-cabang nervus
vagus :
1. N. laringis superior
mempersarafi m.krikotiroid, sehingga
memberikan
sensasi pada mukosa laring dibawah pita
suara
2. N. laringis inferior
merupakan lanjutan dari n.rekuren setelah
saraf itu
memberikan cabangnya menjadi ramus
Persarafan Laring :
N.Laryngeus Superior
M. Cricothyreoideus
N.Recurrens Laryngeus
meru
paka
n
caba
ng
dari
a.tiro
id
supe
rior
Perdarahan Laring
Fisiologi Laring
Proteksi :
untuk mencegah makanan dan benda
asing masuk ke dalam trakea.
Batuk :
benda asing yang telah masuk ke dalam
trakea dapat dibatukkan ke luar.
Respirasi :
dengan mengatur besar kecilnya rima
glotis.
Sirkulasi :
perubahan tekanan udara di dalam traktus
trakeobronkial akan dapat mempengaruhi
sirkulasi darah dari alveolus.
Fisiologi
THYROID
Tiroid adalah kartilago yang paling besar dari sembilan kartilago yang
menyusun tulang rangka laring, didalam struktur kartilago dan di
sekitar trakea yang berisi laring.
Struktur :
TRAKHEA
Trachea
Pada bifurcatio
terdapat CARINA
Terletak di linea
mediana kecuali
bagiann caudal
terdesak ke kanan
oleh arcus aorta
Sebelah dorsalnya
terdapat
oesophagus
Trachea
Sebelah anterior terdapat ISTHMUS dan lobus
pyramidalis glandula thyreoidea serta otot-otot
infrahyoid
Di bagian posterior terdapat jaringan yang
merupakan batas dengan esofagus
Sebelah lateral terdapat lobus lateral glandula
thyreoidea dan carotid sheath
ESOFAGUS
Esofagus adalah suatu organ vertebrae yang
berupa tabung muskular dimana makanan lewat
dari faring ke perut. Di dalam tubuh manusia
esofagus adalah melanjutkan diri dengan laring
bagian dari faring setinggi vertebra C6 .
Berfungsi :
Makanan lewat ke esofagus dengan proses
gerak peristaltik. Secara rinci menghubungkan
faring, yang mana bagian rongga badan untuk
pencernaan dan pernapasan dengan perut,
jika kedua langkah pencernaan diaktifkan.
Esofagus dilapisi dengan membran mukosa,
dilapisi otot yang berfungsi sebagai peristaltik
untuk memindahkan makanan yang ditelan
Pemeriksaan Tenggorokkan
Laringoskopi indirek
1. Lakukan pemilihan cermin laring yang tepat
2. Instruksikan penderita untuk membuka mulut
dan menjulurkan lidah sejauh mungkin
3. Pegang lidah dengan kapas steril. Pasien
diinstruksikan untuk bernafas secara normal
4. Masukkan cermin laring yang telah dilidah
apikan ke dalam orofaring.
5. Posisikan cermin laring sedemikian rupa hingga
tampak struktur di daerah hipofaring
6. Nilai mobilitas plika vocalis dengan menyuruh
penderita mengucapkan huruf I berulang kali.
7. Letakkan alat-alat pemeriksaan ke tempat
semula
Penyakit Tenggorokkan
Tonsilitis Akut
Definisi :
peradangan pada jaringan tonsil palatina yang disebabkan oleh
bakteri.
Etiologi :
tersering bakteri streptococcus hemoliticus group A
mudah
tersum
bat
pening
katan
jumlah
bakteri
reaksi
radang
Patomekanisme
Gejala :
Nyeri menelan (Odinofagi)
Sulit menelan (Disfagi)
Demam tinggi
Otalgia (nyeri alih N. IX)
Anoreksia
Terapi :
Antibiotik spektrum luas atau sulfonamid
Antipiretik
Analgesik dan
Obat kumur yang mengandung
desinfektan.
- Otitis
media
akut,
- Sinusitis,
abses
peritonsil,
- Hipertrofi
tonsil
pasien
bernapas
melalui
mulut,
tidur
mendenga
kur
( ngorok),
gangguan
tidur
karena
terjadinya
sleep
apnea
yang
dikenal
Komplikasi
Faringitis Akut
Definisi :
Peradangan
mukosa faring
yang
disebabkan
oleh virus dan
bakteri
Etiologi :
Virus (60%)
Rhinovirus
Rhinovirus
(didahului
(didahului flu)
flu)
Adenovirus
Adenovirus
(diikuti
(diikuti dengn
dengn
konjuntifitis)
konjuntifitis)
Herpes
Herpes
(terdapat
(terdapat
vesika
vesika di
di
mukosa)
mukosa)
Sterptococcus
hemolitikus
(40%)
Droplet
Sekret
ludah
Gejala
Suhu
subfebr
is atau
tinggi
Rasa
kering
dan
gatal
pada
tenggor
okkan
Nyeri
tenggor
okkan
hiperemis
Kadang
banyak
eksudat
Jaringan
limfoid lain
tampak
hiperemis
dan
membengk
ak
Terkadang
adenopati
servikal
Terapi
Analgetik-antipiretik
Thank You