Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

ILMU TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN

ANATOMI DAN FISIOLOGI


LARING

BAGIAN ILMU THT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
Oktober 2006

Disusun oleh :

Ali Reza
1102003019
Amelia Widya Agusta
1102003022
Arham Asril
1102003033
Arma Citra
1102003038
Bakti Setiadi
1102003046
Bobby Anggara
1102003048
Eval Heriansyah
1102003085
Fadlyllah Guruh Albana 1102003087
Fandy Erlangga
1102003092
Haekal Alaztha
1102003114
Ibnu Masud
1102003124

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang yang telah
menganugerahkan kesempatan bagi kita memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dari
nur ilmunya yang Maha Luas.
Mata kuliah THT mengantarkan kita untuk memahami lebih jauh penyakitpenyakit telinga, hidung, dan tenggorokan.
Untuk menunjang ilmu terssebut diperlukan pemahaman akan prinsip dasar anatomi
dan fisiologi yang baik agar lebih mudah kita memahami materi-materi silabus
selanjutnya.
Dalam makalah ini, kami kelompok I berusaha menyampaikan dasar anatomi
dan fisiologi dari laring yang mencakup structural kerangka laring,otot-otot
penunjangnya, jaringan penyokongnya,dan lain-lain serta fisiologi laring dalam
fungsinya dalam pernafasan,fonasi,dan memproteksi jalan nafas.
Mudah-mudahan apa yang kami susun ini bermanfaat bagi teman-teman yang
ingin mempelajari ilmu THT,tidak lupa kami membuka pintu saran atau masukan
yang menunjang bagi kami untuk lebih baiknya ilmu kami.
Terima kasih,
-Penyusun-

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
ANATOMI DAN FISIOLOGI LARING
ANATOMI LARING
a. Batas-Batas laring
b. Kerangka laring
c. Kartilago laring
d. Persendian laring
e. Membran mukosa laring
f. Otot-otot laring
g. Hubungan kerangka, ligamen, otot-otot, membran mukosa laring
h. Persyarafan, perdarahan, dan drainase limfatik
FISIOLOGI LARING
a. Fungsi Laring untuk fonasi
b. Fungsi Laring waktu menelan
c. Fungsi Otot laring
KESIMPULAN
PUSTAKA ACUAN

PENDAHULUAN
Dalam mempelajari anatomi laring ini,ada baiknya kita mengetahui secara
umum apakah laring tersebut?,dimanakah laring tersebut?,dan pertanyaan terkait hal
tersebut.
Laring,dimanakah laring?jawabnya di leher tentunya.Kita bisa meraba
jakun( adams apple,meraba lamina thyroid,meraba kartilago krikoid, tentunya di
leher.
Secara anatomi laring merupakan bagian dari hipofaring atau disebut laringofaring,
yang dimasukkan dalam saluran pernapasan.Tapi ternyata laring selain sebagai
saluran pernafasan,juga memiliki fungsi menghasilkan suara dan membantu saat kita
menelan makanan.
Jadi, saat kita bernafas, udara nafas kita melalui laring, saat kita berbicara, ngobrol
dengan teman, bersenandung, menyanyi,berteriak,merintih,berbisik-bisik,dan apapun
bentuknya yang menghasilkan bunyi dari bentukan mulut kita ada hasil kerja laring
disitu yaitu di plika vokalis.
Saat kita makan,nafas tertahan sebentar, lalu makanan dapat masuk ke esophagus, ada
kerjasama laring juga disitu sehingga kita tidak tersedak,lalu batuk-batuk karena
makanan ada yang masuk ke saluran nafas.
Lalu laring sendiri bentuknya seperti apa?
Laring di bentuk oleh sang pencipta dengan bentukan yang sangat kompleks.
Maka dari itu untuk memudahkannya kia pelajari laring dari bagian-bagiannya.
Laring terdiri atas satu tulang dan beberapa kartilago meliputi kartilago thyroid,
kartilago krikoid, kartilago aritenoid, epiglottis.
Kartilago-kartilago tersebut bersambungan melalui persendian dan diperkuat dengan
ligamen-ligamen laringeal.
Struktur laring lainnya yaitu otot-otot laring yang berkontaraksi maupun relaksasi
sehingga menghasilkan gerakan tulang atau kartilago tersebut akibat origo dan
insersionya pada tulang atau kartilago itu.
Dan struktur yang membungkusnya yaitu membran mukosa laring. Membran
mukosanya sebagian besar adalah epitel torak tapi pada bagian tertentu merupakan
epitel gepeng yang tebal.

Setelah kita tahu lebih jauh struktur laring lalu kita beranjak mengetahu
bagaimana laring bekerja menghasilkan suara,membantu menelan dan menjadi
saluran nafas.

Anatomi Laring
Bagian terbawah dari saluran nafas bagian atas.
Bentuk menyerupai limas segitiga terpancung dengan bagian atas
lebih besar daripada bagian bawah.
Topografi di vertebra Cervikal IV s/d VI
Merupakan suatu saluran yang saling berhubungan, keatas dengan
orofaring dan kebawah dengan trakea
Merupakan struktur yang terbentuk oleh tulang rawan yang
dihubungkan dengan ligamentum dan otot
Didalam Laring terdapat :
Pita suara asli (pilka vokalis)
Pita suara palsu (pilka ventrikularis)
Rima glotidis : ruang antara batas bebas pita suara asli.
Pita suara asli dan palsu dipisahkan oleh sulkus : Ventrikel
morgagni
Vestibulum laring : Bagian atas laring mulai dari pembukaan laring
yang berbatasan dengan faring sampai plika ventrikularis.
Batas-Batas Laring
Batas Atas : Aditus Laring
Batas Bawah
: Batas kaudal Kartilago Krikoid
Batas Depan: Permukaan Belakang Epiglotis, Tuberculum
Epiglotik,Ligamenum Tiroepiglotik, Sudut antara kedua belah
lamina kart tiroid dan arkus kart Tiroid.
Batas Belakang: M Aritenoid Tranversus dan Lamina Kart Krikoid.
Batas Lateral
: Membran Quadraangularis, Kart
Aritenoid,konus elastikus, dan arkus kart Tiroid

1.1 anatomi umum Nasal-faring-laring

Kerangka Laring
Tulang Hioid
Beberapa Kartilago :
Epiglotis
Kartilago Krikoid
Kartilago Aritenoid
Kartilago Korniculate
Kartilago Kuneiform
Kartilago Tiroid

1.2 Gambar Posterior Laring

1.3 Gambar Anterior Laring

1.4 gambar potongan sagital Laring

Kartilago Tiroidea
Kartilago yang paling besar
Dibawah Os Hioideum
Terdapat insissura tiroidea superior dapat diraba sebagai adam Apple
Terdiri atas 2 lamina yang bersatu didepan bagai haluan kapal
2 buah kornu superior dan inferior,kanan dan kiri

Kartilago krikoidea
Dibawah cartilago tiroid
Bagian terkuat dari kartilago laring
Ligamentum krikotiroid
Berbentuk lingkaran penuh
Tak mampu mengembang
Kartilago ini tampak seperti signet ring

Epiglotika
Kartilago fibroelastik
Epiglotis dewasa umumnya sedikit cekung
Memiliki struktur berbentuk seperti bet pingpong.
Petiolus melekat pada kartilago tiroid tepat di atas korda vokalis.

Membran Mukosa laring


Epitel squamosa ditemukan pada:
Pita suara
Bagian teratas dari vestibula laring
Epitel torak bersilia menyusun sisa dari rongga
Kelenjar mukosa ditemukan dalam:
-Ventrikel dan saculus.
-Permukaan posterior darim epiglotis.
-Batas dari dinding aryepiglotis.
Jaringan ikat Reinkes layer

Persendian Laring
Sendi cricothyroid
sendi sinovial dengan lig.kapsular diantara cornu inferior dari kartilago tiroid
dan merupakan persendian di kartilago cricoid.
Sendi cricoarytenoid
sendi sinovial dari lig.kapsular di antara dasar dari kartilago aritenoid dan
merupakan persendian dari bagian atas kartilago cricoid.

Otot-otot laring
Otot ekstrinsik laring
Berfungsi dalam pergerakan dan fiksasi laring secara keseluruhan terdiri dari
levator dan depressor.
1. Kelompok Depresor
Sternohyoid(C2,C3)
Thyrohyoid (C1)
Omohyoid(C2,C3)
2. Kelompok Elevator, terdiri dari :
Geniohyoid(C1)
Digastric(Anterior CV dan posterior)
Mylohyoid (CV)
Stylohyoid (CVII)
Otot konstriktor
otot ini mempengaruhi posisi laring pada saat fonasi.
Otot Ekstrinsik : yang menikat laring pada struktur sekitarnya dan
menggerakan laring seluruhnya.
Otot Instrinsik : yang mengerakan beberapa tulang rawan laring.
Menurut fungsinya :
Otot Elevator :
M milohioid
M geniohioid
M Genioglosus
M Hioglosus
M digastrikus
M Stilohioid
Otot Depresor :

M Omohioid
M Sternohioid
M Stilohioid

10

1.5 Gambar tampak posterior musculus instrinsik laring

1.6 Gambar tampak superior musculus instrinsik laring

11

1.7 Gambar musculus instrinsik laring

12

Pergerakan laring
Abduksi
Adduksi

: Cryroarytenoid posterior
: a. Cricoarytenoid lateral
b. Serat melintang interarytenoid
c. thyroarytenoid

Peregangan

: a. Crycoarytenoid (tersor utama)


b. Tyroarytenoid atau otot vokalis (tensor dalam)

Plika Vocalis
2/3 anterior : pars Membranosa
1/3 posterior : pars Kartilagonosa
Pars membranosa dibentuk conus elastikus
Kearah depan membentuk comissura berbentuk V dan melekat padapada tiroid
melalui tendon Broyles
Kearah belakang pars membranosa melekat pada prosesus vokalis yang
bersama-sama engan korpus inferior aritenoid membetuk pars kartilagonosa.

Pita suara
Pita suara palsu
Bagian teratas dari dua dinding horizontal pada setiap sisi dari kavitas laring
dan meluas dari sudut anterior kartilago tiroid ke kartilago aritenoid posterior
Pita suara asli
Berhubungan erat dengan mekanisme pembentukan suara.
Pita ini melindungi bagian bawah pernapasan.
Dindingnya menempel di anterior dari kartilago tiroid ke procecus vokalis di
posterior kartilago aritenoid.
Pita suara asli terdiri dari 3 bagian :
Pars anterior : berguna untuk penggabungan dengan tiroid
Pars media
: berguna untuk getaran-getaran.
Pars Posterior : berguna untuk penggabung aritenoid
Pita suara asli oleh tendon m tiroaritenoid internus yang dilapisi epitel berlapis
squamosa. Mempunyai jaringan ikat tipis yang tidak memiliki kelenjar dan sedikit
jaringan submukosa namun ditemukan banyak vaskularisasi.
Pita suara palsu :
dilapisi epitel torak bersilia
Mengandung banyak jaringan submukosa dan kelenjar serta Vaskularisasi
banyak.
Merupakan massa yang menonjol kevestibulum laring, lunak dan lebih besar
dari pita suara asli.
Tidak memiliki tendon.
Bagian depan melekat pada bagian bawah epiglotis yang sempit (petiole)
Ke belakang bersatu dengan mukosa aritenoid
Membengkak saat terjadi proses infeksi.

13

.
1.8 Gambar Plika vokalis selama phonasi dan inspirasi

Vaskularisasi Laring
Laring Bagian Dalam :
1. A laringeus Superior (cabang Athroidea superior dari A carotis Eksterna)
2. A Laringeus Inferior (cabang A Thiroidea inferior dari A subclavia)
Laring bagian luar :
1. A Infrahioid ( cab A thiroidea Superior)
2. A Krikotirid (cab A thiroidea Superior)

Limfatik
Terbagi 2 bagian :
1. Supraglotis
2. Infraglotis
Sangat sedikit atau tidak ada aliran limfe sehingga bila ada tumor ganas: ,metastasis
sangat jauh.
Aliran limfatik dari laring berdrainase ke kelenjar-kelenjar getah bening
servikal dalam yang sangat penting secra klinis.
Aliran limfatik :
- Supraglotik
- infraglotik

Persarafan laring
Laring atas
-a. carotis externa a.thyroid superiora.laryngeal superior
-v.laryngeal superiorv.thyroid superior
v.jugularis interna
Laring bawah
-a.subclaviaa.thyrocervicala.thyroid inferiora,laryngeal inferior

14

-a.laryngeal inferiorv.thyroid inferior


Saraf aferens :
1. Reseptor2 pada mukosa
: Nyeri
2. Reseptor2 mekanik : Batuk/sfingter
3. Reseptor2 pada otot,ligamentum, persendian yang berhubungan dengan
kontrol proprioseptif dari aktifitas motorik laring.
Rangsangan2 serabut saraf yang berasal dari baroreseptor aorta
N rekurens ramus komunikans
N laringikus Superior

SSP

15

1.9 Gambar persarafan laring

Fisiologi laring
Tiga fungsi utama laring, yaitu :
- proteksi jalan napas
- respirasi
- fonasi (penghasil dan pembentukan suara)
- fiksasi dada
- menelan

Fungsi Laring untuk fonasi


Suara terbentuk oleh karena getaran pita suara oleh udara ekspirasi.
Ada 3 mekanisme yang terkait :
Tiupan udara pernapasan yg menghasilkan hembusan udara ekspirasi dengan
tekanan yg tinggi.
Mekanisme fibrasi pada laring
Ruang-ruang resonansi pada toraks,faring, rongga mulut dan rongga hidung.

Fungsi Laring waktu menelan :


Tujuannya melindungi lumen laring :
Naiknya laring kearah dasar lidah
Terhentinya aliran udara kedalam laring oleh karena adanya reflekyang
menghambat pernapasan
Penutupan ketiga sfingter
Penutupan pintu masuk laring oleh epiglotis

Fungsi Otot laring


Kerja otot-otot laring menentukan : posisi , bentuk dan tegangan pita suara.
Dan menentukan tinggi/rendahnya pita suara.
Abduksi
: M krikoaritenoid posterior pada waktu fonasi otot ini
menahan aritenoid dengan cara menarik kebelakang dengan kontraksi m
tiroaritenoid akan mengankan pita suara.
Adduksi
: M krikoaritenoid lateral kontraksi pada saat menelan. M tiroaritenoid
menggerakan aritenoid kedepan dan memutarnya ke medial

16

PENUTUP
Seperti apa yang telah dibahas pada bagian atas, kita dapat mengambil
pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi laring diantaranya tentang bagian
struktural laring yang terdiri atas tulang,jaringan lunak,persyarafan dan
vaskularisasinya.
Mudah-mudahan apa yang kami susun menjadi bahan yang dapat membantu
dalam mempelajari lebih dalam anatomi dan fisiologi laring.

17

Pustaka Acuan
Adams,George L.Boeis Fundamental of
otolaryngology.1989.USA.
Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT.2000. FKUI: Jakarta
Higler,Boies,Adams. Buku Ajar Penyakit THT.1989.EGC :
Jakarta
Lee,K.J.The otolaryngology boards a preparation
guide.1973.USA.

18

Anda mungkin juga menyukai