Sebelumnya listrik itu adalah energi yang membuat alat-alat disekitar kita berfungsi seperti TV, radio, kulkas, setrika dll. Dengan adanya listrik akan membuat kehidupan manusia lebih mudah. Pada tahun 1752, Benjamin Franklin membuktikan bahwa petir juga listrik. Kemudian pada tahun 1879 Thomas Alva Edison menemukan lampu untuk pertama kalinya dan mengubah nasib dunia hingga sampai sekarang. Tenaga listrik bisa dibuat dengan memanfaatkan tenaga yang berasal dari alam. Beberapa sumber pembangkit yang ada di Indonesia, seperti: PLTA : Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTU : Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTD : Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PLTG : Pembangkit Listrik Tenaga Gas PLTP : Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Untuk PLTA prosesnya sendiri adalah arus air yang menggerakkan turbin yang kemudian akan menghasilkan energy gerak lalu energi gerak itu diubah menjadi energi listrik di dalam generator. Listrik yang pertama kali dihasilkan yaitu sekitar 6.000 Volt(terdiri dari tegangan dan arus), kemudian arus itu dimasukkan kedalam sebuah trafo untuk disesuaikan tegangannya. Trafo adalah alat untuk menaikkan menurunkan tegangan listrik. Penyesuaian tegangan itu berfungsi untuk menyesuaikan ukurannya, dimana harus dikecilkan agar tegangannya tambah besar dan arusnya kecil. Di Indonesia sendiri dihasilkan dari 13.000 Volt menjadi 500.000 Volt. Alasan menaikkan tegangan listrik karena listrik akan mengalami perjalanan yang sangat panjang, melintasi kawat-kawat listrik yang panjangnya sampai ratusan kilometer. Kemudian dari SUTET(Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) tersebut akan menuju ke GITET(Gardu Induk Tegangan Eksra Tinggi). Oleh trafo energi yang tadinya 500.000 Volt kemudian akan diturunkan menjadi 150.000 Volt. Alasan diturunkannya karena jarak yang ditempuh tidak sejauh jarak yang ditempuh listrik sebelumnya, karena kalau tegangannya terlalu besar dan jaraknya terlalu dekat, berbahaya terhadapa rumah penduduk(berarti tegangan listriknya bisa disesuaikan besarnya tergantung kebutuhan). Selanjutnya, di trafo selanjutnya energi listrik yang sekarang 150.000 Volt akan diubah lagi menjadi 220 Volt melalui GITT(Gardu Induk Tegangan Tinggi) menjadi yang terakhir yaitu 220 Volt. Dari GITT(Gardu Induk Tegangan Tinggi) kemudian menuju JMM(Jaringan Tegangan Menengah) selanjutnya menuju Gardu distribusi, tegangan 220 Volt itu kemudian akan dialirkan melalui JTR(Jaringan Tegangan Rendah). Pada akhirnya aliran listrik 220 Volt tersebut mengalir melalui skring rumah tangga kemudian dialirkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari