Anda di halaman 1dari 5

1.

PENDAHULUAN
Pada saat ini, makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok yang
setiap hari diperlukan oleh semua orang. Kebutuhan pada makanan dan
minuman yang cepat, praktis, enak dan sehat serta murah merupakan
hal yang diinginkan oleh siapa saja. Makaroni adalah salah satu contoh
bahan makanan yang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan
maupun cemilan. Oleh karena itu bahkan terkadang makaroni ini dapat
diolah menjadi beberapa produk yang menghasilkan uang. Banyak dari
masyarakat memanfaatkan makaroni ini untuk kebutuhan bisnisnya.
Di daerah Kalimantan, khususnya bisnis makanan makaroni sangat
jarang di geluti oleh masyarakat. Hal ini lah yang mendorong kami untuk
menggeluti bisnis ini. Disamping kurangnya persaingan, bisnis ini juga
cukup mudah untuk di lakukan, bahkan bisa dikembangkan menjadi
bisnis yang lebih maju dan berkelanjutan.
Bisnis makanan makaroni yang dilakukan berupa usaha distribusi. Dari
hasil perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya kami berusaha
mengaplikasikannya dalam kurun waktu 3 minggu. Dari hasil progress
penjualan dibutuhkan evaluasi dari kesalahan ataupun keberhasilan
yang dapat diidentifikasi dari hasil penjualan, biaya yang di keluarkan
dan semua analisa kejadian yang terjadi di lapangan, oleh karna itu
dibuat laporan hasil penjualan ini.
Tujuan dari penulisan laporan ini yaitu:
1. Mengetahui jumah unit yang terjual pada saat penjualan selama 3
minggu
2. Mengetahui jumlah keuntungan yang dihasilkan selama penjualan

2. PERHITUNGAN
2.1 Biaya Oprasional

Keterangan

Jumlah unit per


3 minggu

Kertas HVS A4

Biaya per unit

9 lembar

Rp

Bensin

5 liter

Rp

Makaroni
Ongkir

100

Biaya seluruh

Rp

900

6.500

Rp

32.500

30 pak

Rp. 10.000

Rp

300.000

30 pak

Rp. 2.000

Rp

60.000

Rp

393.400

Sub total A

2.2 Hasil Penerimaan

Keterangan

Jumlah unit per 3


minggu

Harga MAKLIR

Penjualan ke target
market = 5 pak

harga per
unit
Rp
1.000/bgks

Biaya seluruh
unit
Rp

750.000

= 25.000/pak
Penjualan
non
targert market = 25
pak

Sub total B

Rp

750.000

2.3 Laba Operasional

Sub total B - Sub total A

Sub total C

3. PEMBAHASAN

Rp 750.000 Rp
393.400
Rp 356.600 / 3 minggu

Dalam menjalankan usaha distribusi macaroni ulir terdapat beberapa


macam kendala antara lain :
Penjual merupakan mahasiswa yang memiliki aktivitas yang
bermacam-macam jadi, penjual tidak bisa membawa produk
makaroni kemana-mana, sehingga tidak bisa memenuhi
permintaaan konsumen kapan saja.
Apabila pembeli menginginkan pembelian yang banyak melebihi
kapasitas yang dibawa penjual, maka penjual tidak bisa memenuhi
permintaan saat itu juga tetapi pembeli yang harus melakukan
pemesanan terlebih dahulu.
Progres penjualan selama 3 minggu dari rencana usaha macaroni
hanya bisa menjual 2 rasa (asin dan pedas), tidak terealisasi
seperti yang tertulis di proposal yaitu 4 rasa (pedas manis, pedas
asin, balado, dan asin)
Penjualan ke non target market, yaitu mahasiswa dan umum lebih
besar daripada penjualan ke target market, yaitu siswa sekolahan.
Aktivitas penjual sebagai mahasiswa menyebabkan kegiatan
penjualan tidak optimal dan kurang fokus.
Dalam waktu penjualan 3 minggu, hasil penjualannya sebesar Rp
750.000,- dari total penjualan macaroni ulir 30 pak (750 bungkus),
dengan penjualan ke target market sejumlah 5 pak (125 bungkus) dan
penjualan ke non target market sejumlah 25 pak (625 bungkus). Biaya
operasional yang dibutuhkan sebesar Rp 393.400,-. Dari hasil
penerimaan dikurangi biaya opersional didapat laba operasional sebesar
Rp 356.600,-.

4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari penjualan yang dilakukan dalam kurun
waktu 3 minggu, yaitu :

Jumlah macaroni yang terjual adalah sebanyak 30 pak (750


bungkus)
Jumlah keuntungan yang didapat sebesar Rp 356.600,-

TUGAS KEWIRAUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN HASIL PENJUALAN
MAKARONI ULIR (MAKLIR)

Disusun oleh :
Mujahid 1009015045
M. Nasirudin 1009015060
Zulfahmiansyah 1009015026
Lisa Agustina 1009015009
Destiana Bastian 1009015052
Luri Estyani Sy. 1009015057
Faras Jelita Arjan 1009015068

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2014

Anda mungkin juga menyukai