Anda di halaman 1dari 3

Bahasa Korea Itu Mudah Dipelajari

. . .
. 9 14 . Tangerang Selatan .
. .
.
Hallo! Nama saya Nadia Astari. Saya adalah mahasiswa. Saya mengambil jurusan Sistem
Informasi di Universitas Islam Negeri Jakarta. Saya lahir pada 14 September 1990 di Jakarta.
Saya tinggal di Tangerang Selatan. Keluarga saya ada 4 orang. Ada ayah, ibu dan adik
perempuan. Hobi saya adalah belajar Bahasa Korea dan budaya Korea.
Saya sudah belajar Bahasa Korea sejak tahun 2009. Awalnya saya belajar sendiri dari
internet, lalu saya belajar dari kakaknya teman saya bernama Ummu Mutia yang pada saat itu
sedang kuliah di Universitas Gyeongbok ( ) di Korea. Kami belajar online via
voice di Skype setiap minggu, tetapi hanya sampai tahun 2011, karena masalah waktu.
Ummu Mutia mengajarkan Bahasa Korea kepada teman-teman Indonesia yang sedang kuliah
atau bekerja di Korea. Selain itu saya juga banyak belajar Bahasa Korea dari
talktomeinkorean.com. dan untuk lebih melatih mendengar dan berbicara Bahasa Korea agar
lebih fasih, saya banyak menonton drama, film dan variety show Korea serta mendengarkan
lagu-lagu Korea dan membaca lirik Hangeul-nya.
Kenapa saya tertarik belajar mempelajari Bahasa Korea?
Saya adalah orang yang menyukai belajar bahasa asing. Awal mula saya mengenal Bahasa
Korea adalah ketika pertama kali saya menonton drama Korea. Drama Korea membuat saya
tertarik karena alur ceritanya dan akting pemainnya yang bagus dan sangat natural. Selain itu
drama Korea menampilkan berbagai budaya Korea yang menurut saya unik. Ketika itu juga
saya mulai penasaran dengan Bahasa Korea, terutama dengan kata-kata I love you atau
Aku menyukaimu. Saya sudah banyak tahu kata-kata I love you dalam berbagai bahasa
seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Cina yaitu Wo ai ni, Bahasa Jepang
Aishiteru dan Bahasa German Ich liebe dich. Lalu apa Bahasa Korea-nya I love you?
Dari pertanyaan itulah saya mulai mencari jawabannya di Google. Saya menemukan
beberapa website yang mengajarkan Bahasa dan huruf Korea, saya melihat huruf Korea yang
hanya berupa garis-garis vertikal dan horizontal dan bentuk bulat yang membuat saya
berpikir sepertinya Bahasa Korea mudah dipelajari. Semakin saya mencari, membaca dan
mempelajari huruf Korea dari website-website di internet, tanpa sadar saya bisa menulis dan
membaca Bahasa Korea yang ada di TV (waktu itu saya baca di stasiun TV KBS) dan saya
merasa sangat senang karena bisa belajar bahasa asing sendiri. Setelah itu, saya terus mencari
pembelajaran Bahasa Korea dari berbagai media, bahkan masih belajar sendiri sampai
sekarang.
Huruf-huruf yang simpel, sederhana dan jumlah huruf yang tidak banyak sehingga mudah
diingat, dibaca dan ditulis membuat saya sangat tertarik dengan Bahasa Korea. Selain itu,

pola kalimat dan tata bahasa (grammar) Bahasa Korea cukup mudah dipahami, sehingga
ketika baru belajar tak begitu lama, saya sudah bisa membaca, menulis, mendengar dan
berbicara Bahasa Korea sedikit-sedikit, saya juga sudah bisa sedikit memahami kalimatkalimat pendek sederhana. Sehingga saya merasa belajar Bahasa Korea lebih mudah daripada
Bahasa Inggris. Pengalaman itu lah yang membuat saya semakin tertarik lagi untuk
memperdalam Bahasa Korea agar hasil dari usaha saya sempurna.
Selain mempelajari Bahasa Korea, saya juga mempelajari beberapa kebudayaan Korea. Saya
cukup sering berkunjung ke Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) di Jakarta untuk
membaca buku-buku, melihat pameran dan mencoba memakai Hanbok. Saya juga selalu
mengikuti acara-acara Korea-Indonesia Week yang diselenggarakan KCCI setiap tahun,
melihat pertunjukan musikal, melihat cara membuat berbagai makanan Korea seperti Kimchi,
Bibimbap, membuat layangan Korea dan membuat keramik dari tanah liat.
Di dunia maya, saya juga banyak mengikuti informasi tentang Korea melalui website resmi
dan jejaring sosial Organisasi Pariwisata Korea bernama Korea Tourism Organization (KTO).
Di website KTO saya sering berpartisipasi dalam event-event berhadiah yang mereka adakan.
Sampai saat ini saya sudah berhasil mendapatkan beberapa hadiah yang dikirim langsung dari
KTO di Korea dan KTO di Indonesia seperti, tiket Lotte World, kosmetik (skin care)
Sulwhasoo, Portable Mini Audio (speaker) dan bantal leher.
Dari berbagai acara yang berhubungan dengan Korea yang pernah saya ikuti, saya banyak
melihat orang Korea. Dengan sedikit pengetahuan Bahasa Korea yang saya miliki saya
mencoba berkomunikasi dengan baik kepada mereka. Tetapi baru bisa sedikit-sedikit. Saya
juga belum mempunyai banyak teman Korea, sehingga saya cukup jarang melatih berbicara
Bahasa Korea. Saya ingin sekali bisa berbahasa Korea dengan fasih dan bisa menerjemahkan
Bahasa Korea ke dalam Bahasa Indonesia dengan baik. Siapa tahu ada orang Korea yang
berkunjung ke kampus saya, maka saya ingin bisa menjadi guide mereka untuk
memperkenalkan kampus saya. Atau bahkan jika ada orang Korea yang berkunjung ke
Indonesia, saya bisa bantu menjadi guide mereka untuk memperkenalkan Indonesia.
Dari pengalaman-pengalaman saya yang berhubungan dengan Korea, saya merasa belajar
sendiri belum cukup untuk melatih Bahasa Korea agar fasih, oleh karena itu, saya ingin
mengikuti kursus Bahasa Korea yang baik dan benar dan juga dengan biaya yang terjangkau.
Saya sangat senang sekali dengan adanya kursus Bahasa Korea di kampus saya, karena
lokasinya mudah dijangkau, gurunya pun Korean native speaker dan biayanya terjangkau
bahkan gratis sesuai kemampuan mahasiswa. Saya pernah ikut kursus Bahasa Korea di
kampus dengan . Semenjak berlatih berbicara Bahasa Korea dengan beliau, saya
menjadi lebih mudah mengingat kosa kata dan tata bahasa. Walaupun berlatih berbicara
dengan sudah cukup membantu, namun dengan adanya keterbatasan Bahasa
Indonesia beliau dan Bahasa Korea saya, saya merasa belum maksimal berlatih.
Saya sudah lama mencari kursus bahasa Korea yang serius dan ada peningkatan level agar
ilmunya dapat dipelajari sampai tuntas.

Oleh karena itu, saya ingiiin sekali mengikuti kursus Bahasa Korea di UIN Jakarta dengan
guru yang baru, dengan harapan menambah pengetahuan, kosa kata dan tata Bahasa Korea ke
tingkat yang lebih tinggi dan juga melatih berbicara Bahasa Korea yang baik dan benar
dengan orang Korea langsung agar lebih mudah memahami cara berbicara yang baik dan
benar, sehingga Bahasa Korea saya fasih, bisa banyak berinteraksi dan komunikasi dengan
orang-orang Korea ketika saya ke Korea suatu saat nanti, bisa menonton drama atau film
Korea tanpa subtitle, translate everything from Korean to Indonesian or Indonesian to Korean
and also to support my career in the future.
I will study hard. .

Anda mungkin juga menyukai