Anda di halaman 1dari 13

Nama

Iman kepada kitab


Setiap muslim harus beriman bahwa kitab-kitab
seperti Taurat, Injil dan Zabur, berasal dari
Allah. Dia harus beriman bahwa Allah telah
menurunkan kitab-kitabnya kepada para nabi
dan menurunkan shuhuf yang di dalamnya
terdapat perintah dan larangan, nasehat dan
pengingat dan berita tentang perkara yang lalu,
serta berita tentang surga dan neraka dan
semacamnya. Akan tetapi, dia tidak boleh
menggunakannya, karena kitab-kitab tersebut
telah mengalami perubahan dan pergantian.

Kitab Taurat

Kitab suci taurat adalah kitab suci yang


diwahyukan oleh Allah SWT kepada nabi Musa a.s.
ketika sedang bermunajat di bukit thursina gurun
sinai. Kitab ini hanya berlaku untuk bani israil saja.
Taurat berdasarkan bahasa ibrani memiliki
pengertian atau arti definisi undang-undang,
syariat atau peraturan.
Kitab Taurat diwahyukan Allah kepada nabi Musa as
sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil. Allah
berfirman, Sesungguhnya Kami telah menurunkan
kitab Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan
cahaya(yang menerangi)(an-Nisa, 44)

Kata Taurat berasal dari bahasa Ibrani:


Thora yang berarti syariat atau hukum.
Kitab Taurat itu sendiri memang diturunkan
dalam bahasa Ibrani. Nama Taurat disebut
dalam Al Quran sebanyak delapan belas
kali.
Kitab Taurat ini hanyalah salah satu bagian
dari Kitab suci agama Yahudi yang disebut
Biblia/Al Kitab (terdiri dari Thora, Nabiin, dan
Khetubiin). Di kemudian hari orang Kristen
menamainya Perjanjian Lama (Old
Testament).

Taurat yang tertuang dalam Perjanjian


Lama tersebut berasal dari Nabi Musa
as. dan dibagi menjadi lima kitab:
1.Kitab kejadian(genesis)
2.Kitab keluaran(exodus)
3.Kitab imamat(levicitus)
4.Kitab bilangan(numbers)
5.Kitab ulangan(deuteronomy)

Menurut buku "pelajaran agama islam" yang ditulis oleh


Prof. Dr. Hamka mantan ketua MUI / majelis ulama
indonesia, Kitab taurat memiliki 10 hukum pokok atau the
ten commandments yaitu berisi point-point sebagai
berikut :
1. Mengakui keesaan Allah SWT
2. Larangan menyembah patung dan berhala, karena
Allah tidak dapat diserupai dengan makhluk-makhluknya
3. Larangan menyebut Allah dengan sia-sia
4. Memuliakan hari sabtu
5. Menghormati ayah dan ibu
6. Larangan membunuh sesama manusia
7. Larangan berzina
8. Larangan mencuri
9. Larangan menjadi saksi yang berdusta
10. Larangan memiliki keinginan untuk menguasai hak
orang lain

Selain Sepuluh Firman atau Perintah


Allah SWT tersebut, Nabi Musa as. juga
menerima wahyu lain tentang cara
melaksanakan sholat, berqurban,
upacara, dan lain sebagainya. Dalam
menyiarkan ajaran tersebut, Nabi
Musa as., dibantu oleh saudaranya,
Nabi Harun as.

Dalam kitab taurat juga ada pemberitaan


tentang nabi muhammad SAW sebagai
penutup nabi dan rasul
bahkan Allah SWT. menegaskan dalam firman-Nya:

Artinya:
"Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab
(Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal
anak-anak mereka sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara
mereka menyembunyikan kebenaran padahal mereka
mengetahui. (Q.S Al Baqarah: 146)
Menurut ayat ini, orang-orang Yahudi dan Nasrani telah
menyembunyikan pemberitaan tentang akan diutusnya
Muhammad saw. dengan menghapus pemberitaan ini dan
menggantinya dengan yang lain di dalam Kitab Taurat dan Injil.
Banyak ayat Alquran yang menerangkan tindakan-tindakan
orang-orang Yahudi dan Nasrani itu.

Al Araaf ayat 157

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi


yang ummi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan
yang ma'ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan
bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk
dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka.
Maka orang-orang yang beriman kepadanya.
memuliakannya, menolongnya dan mengikuti
cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya
(Al Quran), mereka itulah orang-orang yang
beruntung.

Hanya saja, yang patut disesalkan, beberapa


waktu lamanya setelah Nabi Musa as. wafat, isi
kitab Taurat telah diubah oleh pemuka Yahudi.
Sebagian firman Allah SWT dalam kitab tersebut
mereka gelapkan, sebagaimana telah diberitakan
oleh Allah SWT dalam Al Quran. Allah berfirman,
Yaitu orang-orang Yahudi mereka mengubah
perkataan dari tempat-tempatnya.(An-Nisa, 46)
Para ulama sepakat bahwa kitab Taurat yang
murni sudah tidak ada lagi. Taurat yang beredar
saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai
karangan atau tulisan orang-orang Yahudi pada
waktu dan masa yang berbeda.

Maka kecelakaan yang besarlah bagi orangorang yang menulis Al Kitab dengan tangan
mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari
Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh
keuntungan yang sedikit dengan perbuatan
itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi
mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan
mereka sendiri, dan kecelakaan yang
besarlah bagi mereka, akibat apa yang
mereka kerjakan. (QS. Al-Baqarah 2:79)

Al Baqarah ayat 145

Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada


orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab
(Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak
akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan
mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun
tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka
setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu --

Anda mungkin juga menyukai