Indikator Mutu Pelayanan Keperawatan
Indikator Mutu Pelayanan Keperawatan
PELAYANAN KEPERAWATAN
SRI ARINI WINARTI, M.Kep
PENDAHULUAN
Indikator-indikator pelayanan rumah
sakit dapat dipakai untuk
mengetahui tingkat pemanfaatan,
mutu, dan efisiensi pelayanan
rumah sakit.
Indikator-indikator berikut
bersumber dari sensus harian rawat
inap.
MUTU
Mutu adalah sesuatu untuk menjamin
pencapaian tujuan atau luaran yang
diharapkan, dan harus selalu mengikuti
perkembangan pengetahuan profesional
terkini
(consist
with
current
professional knowledge).
Untuk itu mutu harus diukur dengan derajat
pencapaian tujuan.
Berpikir tentang mutu berarti berpikir
mengenai tujuan.
Mutu harus memenuhi berbagai standar /
spesifikasi.
SOAL
Th 2011 RS Ngudi Husada diketahui
jumlah hari perawatan 16.425 hari,
jumlah TT 60 buah.
Berapa BOR RS tersebut??
JAWAB
BOR???
16.425
---------------- X 100 = 75 %
(60x365)
Rumus :
SOAL
Jumlah hari rawat pasien yang
keluar hidup atau mati 5400 hari
perawatan, jumlah pasien yang
dirawat inap keluar hidup dan mati
600 orang.
HITUNG ALOS
JAWAB
5400
----------- X 1 = 9 hari
600
Rumus :
((jumlah tempat tidur Periode) HariPerawatan)
SOAL
Suatu RS dg 100TT dg jumlah hari
perawatan dlm 1 th 30.000, pasien
keluar hidup+mati 3250, maka
TOI???
jawab
((100X365)- 30.000)
-------------------------------- = 2,0
3250
Rumus :
SOAL
RS mempunyai 125 TT, pd tahun tsb
jumlah pasien rawat inap 6250
orang. Keluar hidup 5800 dan keluar
mati 350 orang
ANGKA LARI
Jumlah pasien meninggalkan rumah
sakit dalam satu satuan waktu
Baik: zerro
Menunjukkan bahwa pasien nyaman
di lingkungan rumah sakit
ANGKA
PENGEKANGAN/FIKSASI
Jumlah pasien diikat/diisolasi
dibandingkan dengan total pasien
dirawat.
Hitung seluruh pasien yang diikat
atau diisolasi dibagi total jumlah
pasien dirawat dalam satu satuan
waktu kali 100%.
ANGKA CEDERA
Jumlah pasien yang mengalami
cedera fisik dibandingkan dengan
jumlah total pasien rawat inap
Baik: tidak ada
SURVEY MASALAH
Setiap pasien masuk rawat inap
dikaji
Identifikasi masalah keperawatan
yang terjadi
Direkap dalam satu satuan waktu
ASESMEN KLINIK
1. INFEKSI NOSOKOMIAL
a Terpasang infus
Pemasangan infus
Skala plebitis
b Terpasang cateter
Pemasangan cateter
ISK
c Pemasangan tranfusi
Reaksi Tranfusi
2
3
4
DEKUBITUS
Skore braden
JATUH
Skore resiko jatuh
Kesalahan pemberian obat
Salah pasien
Salah obat
Salah dosis
Salah waktu
Salah cara pemberian
5
6
Valid
Reliable
Sensitive
Specific
Relevan
Keselamatan pasien
(pasien safety)
Belakang kepala
Sikut
Sacrum dan coccyx
Tumid
Trochanter
4. Salah dosis:
a. dosis berlebih dari yg di R/dr
b. dosis kurang dari yg di R/dr
5. Salah obat: obat yg diberikan tdk
sesuai dg. R/ dr
6. Salah dokumentasi:
dokumentasi tidak sesuai dengan yg
dilaksanakan
B. Faktor extrinsik
Karakteristik lingkungan
1. Tingkat pencahayaan
2. Permukaan lantai
3. Furnitur
4. Ketinggian TT,kunci TT
5. Call bell
6. Penggunaan alat bantu
7. Lama dirawat
II Angka keterbatasan
perawatan diri
Angka tidak terpenuhinya kebutuhan mandi
berpakaian,eliminasi,yg disebabkan oleh
keterbatasan diri
Angka tdk terpenuhi kebutuhan
diri(mandi,toilet pd tingkat ketergantungan,
partial, total:
Jml.ps.ygtdk terpenuhi keb.diri X 100%
Jml ps. Dirawat dg tingkat keterg. Partial,total
IV. Kenyamanan
a. Angka tata laksana nyeri :
Persentase ps. nyeri yg terdokumentasi dlm
askep:
Jm total ps. Nyeri yg terdokumentasi
X100%
Jmlh total ps.per periode waktu ttt
Persentase tata laksana ps. Nyeri:
Jm total. tin per seb. Respon nyeri X100%
Jml.tot ps. Terdokumentasinyeri skala 4 per
periode ttt
VI. Pengetahuan
A. Pengetahuan ttg.perawatan penyakitnya:
jumlah ps. Yg kurang pengetahuan X100%
Jumlah ps. Yg dirawat pada periode ttt
B.Perencanaan pasien pulang (discharge
planning)
Jml. Ps. Yg tdk. Dibuat dp.pd. Periode ttt
X100%
Jml. Ps. Yg dirawat pada periode ttt
NOMOR : 129/Menkes/SK/II/2008