G74140059
FISIKA/FMIPA
087870684130
sisa makanan yang tidak dibersihkan seperti nasi, sambal, kuah makanan, dan
remah-remah lauk. Kemudian dari stand penjaja makanan itu sendiri, banyak
diantara stand tersebut yang kondisinya kotor, terlebih lagi ada penjaja makanan
yang menggunakan bahan makanan dengan kualitas rendah sehingga makanan
yang disajikan tentu saja kurang layak untuk dikonsumsi. Selain itu masalah
drainase semakin memperburuk masalah ini. Hal ini tentu akan mengakibatkan
timbulnya berbagai macam penyakit seperti diare, tipus, dan lainnya.
Sudah banyak korban yang terkena penyakit akibat mengonsumsi
makanan yang dijual di kantin Red Corner, salah satunya adalah penulis sendiri
yang terkena diare dan demam setelah mengonsumsi makanan di kantin Red
Corner beberapa minggu lalu. Kemudian ada beberapa kabar yang beredar di
kalangan insan asrama bahwa di salah satu stand penjaja makanan kantin Red
Corner ditemukan belatung di makanan yang dipesan oleh salah seorang
mahasiswa baru angkatan ke-51. Penulis memiliki pendapat mungkin para penjaja
makanan tersebut ingin melakukan suatu penghematan mengingat harga makanan
yang ditawarkan di kantin tersebut cukup murah, berkisar empat sampai sepuluh
ribu rupiah tergantung menu yang dipesan, sehingga para penjaja makanan
mengurangi kualitas makanan yang dijual sehingga kuantitas makanan yang dijual
dan keuntungan yang didapat masih terjaga dengan baik.
Jika hal-hal diatas terus dibiarkan tanpa adanya penanganan yang cepat,
tepat, dan cerdas tentu ini akan semakin memperburuk kondisi lingkungan
terutama akan kebersihan di kantin Red Corner yang pada akhirnya merugikan
mahasiswa Institut Pertanian Bogor itu sendiri.
Jadi sebenarnya tanggung jawab siapa mengenai masalah kantin Red
Corner ini? Jika dilihat secara keseluruhan tentu saja ini merupakan tanggung
jawab bersama mulai dari mahasiswa, penjaja makanan, masyarakat sekitar, dan
pihak Institut Pertanian Bogor itu sendiri. Karena jika semua individu sadar akan
tanggung jawabnya untuk menjaga dan memelihara kebersihan lingkungannya
masing-masing, maka tentu akan terwujudnya suatu lingkungan yang bersih dan
sehat.
Apa tindakan yang harus kita lakukan untuk menjaga kebersihan
lingkungan terutama di lingkungan kantin Red Corner? Apakah kita hanya
berdiam diri saja dan melihat korban-korban selanjutnya yang terkena penyakit
akibat mengonsumsi makanan di kantin Red Corner? Kita harus mengevaluasi diri
masing-masing dan mulai bergerak untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Yang harus kita cari saat ini adalah bagaimana solusi dari permasalahan
kebersihan yang terjadi saat ini dan harus dicari pula upaya pencegahan