Anda di halaman 1dari 2

INFORMED CONSENT TINDAKAN MEDIS

No.Dokumen
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PROSEDUR

Tanggal Terbit

No.Revisi

Halaman
1/2
Ditetapkan Oleh:
Direktur RS.

Informed Consent Tindakan Medis adalah suatu penjelasan kepada


pasien dan keluarganya yang akan dilakukan tindakan medis,
dimana penjelasan diberikan oleh petugas Rumah Sakit
Sebagai acuan dalam langkahlangkah memberikan informasi dan
penjelasan kepada pasien sebagai bukti kekuatan hukum.
Semua proses penjelasan terhadap pasien yang akan dilakukan
tindakan medis harus melalui prosedur Informed Consent yang
telah ditetapkan oleh Direktur.
Dokter
1.

Setelah pasien diperiksa status


kesehatannya oleh dokter, bila diperlukan suatu tindakan medis
maka dokter yang memeriksa harus memberikan informasi
selengkap-lengkapnya kecuali bila dokter menilai bahwa
informasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan
pasien.
2.
Pada saat dokter memberikan
penjelasan kepada pasien maka dokter harus menjelaskan
mengenai :
a. Diagnosis penyakitnya
b. Sifat dan luasnya tindakan medis yang akan dilakukan
c. Manfaat dan urgensinya dilakukan tindakan medis tersebut.
d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
e. Alternatif prosedur atau cara lain tindakan medis yang
dapat dilakukan
f. Konsekuensinya apabila tidak dilakukan tindakan medis
tersebut
g. Prognosis penyakit apabila tindakan medis tersebut
dilakukan atau tidak dilakukan
h. Hari depan dari akibat penyakit tindakan medis tersebut
i. Keberhasilan/ketidakberhasilan tindakan medis tersebut
3.
Pelaksanaan Informed Consent
tersebut dianggap benar bila persetujuan atau penolakan
tindakan medis :
a. Diberikan tanpa paksaan.
b. Diberikan setelah mendapat informasi dan penjelasan yang
diperlukan
c. Dilakukan oleh pasien dewasa yang sehat mental (lebih dari
21 tahun)
d. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun dan tidak mempunyai
orang tua/wali atau orang tua/wali berhalangan hadir, maka
persetujuan diberikan oleh keluarga terdekat atau induk
semang dengan menandatangani format yang disediakan.
4.
Persetujuan tindakan medis ini
diperlukan untuk tindakan medis bedah yang menggunakan

INFORMED CONSENT TINDAKAN MEDIS


No.Dokumen
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT

Tanggal Terbit

No.Revisi

Halaman
2/2
Ditetapkan Oleh:
Direktur RS.

narkose umum, tindakan medis yang beresiko tinggi, tindakan


medis pada pasien gawat darurat yang tidak sadar
5.
Bila pasien menolak dilakukan
tindakan medis terhadapnya
setelah diberi penjelasan yang
cukup, maka pasien harus menandatangani surat penolakan
tindakan medis
6.
Pada tindakan beresiko tinggi
dan tindakan medis bedah,
Informed Consent harus
ditandatangani oleh pasien itu
sendiri, dokter yang
bertangggung jawab dan dua orang saksi
7.
Dalam hal pasien tidak sadar
serta tidak didampingi oleh keluarga terdekat dan secara medis
berada dalam keadaan gawat darurat yang perlu tindakan
medis segera untuk kepentingannya, maka lembar persetujuan
dapat ditandatangani oleh dua orang dokter yang menangani
pasien tersebut atas sepengetahuan Direketur rumah sakit.
8.
Perluasan
tindakan
medis/operasi selain tindakan medis yang telah disetujui, tidak
dibenarkan dilakukan dengan alasan apapun juga kecuali
apabila perluasan tindakan medis tersebut terpaksa dilakukan
untuk menyelamatkan jiwa pasien.
9. Setelah perluasan tindakan medis/operasi sebagaimana
tersebut diatas dilakukan, dokter harus memberikn informasi
kepada pasien atau keluarganya.
10. Dokter yang akan melakukan tindakan medis mempunyai
tanggung jawab untuk memberikan informasi dan penjelasan
yang diperlukan, apabila berhalangan maka informasi dan
penjelasan yang harus diberikan dapat diwakilkan kepada
dokter lain dengan sepengetahuan dokter yang bersangkutan.
11. Dalam hal tindakan medis yang bukan bedah (operasi) dan
tindakan non invasif lainnya, maka informasi dapat diberikan
oleh dokter lain atau perawat dengan sepengetahuan atau
petunjuk dokter yang bertanggung jawab.
1. Direktur RS.
2. Dokter
3. Perawat
1. Surat pernyataan persetujuan tindakan medis
2. Surat pernyataan penolakan tindakan medis

Anda mungkin juga menyukai