PENDAHULUAN
I.1.
TujuanPercobaan
I.2.
TinjauanPustaka
I.2.1. Distilasi
Distilasiadalahteknikuntukmemisahkanlarutankedalammasingmasingkomponennya.Prinsipdestilasiadalahdidasarkanatasperbedaantitikdidihkomp
onenkomponenpenyusun.Distilasidapatdigunakanuntukmemurnikansenyawasenyawa yang mempunyaititikdidihberbedasehinggadapatdihasilkansenyawa yang
memilikikemurnian yang tinggi.
Pesyaratan utama proses distilasi adalah:
1. Komposisi fase uap dan fase cair harus berbeda pada saat kesetimbangan pada
titik didih liquid;
2. Ada perbedaan titik didih antara kedua komponen yang cukup besar atau ditinjau
dari volatilitas relatif bernilai tinggi;
3. Kedua komponen saling larut dan dapat membuat suatu campuran yang
homogen.
Distilasi dapat terjadi dengan 2 metode (Geankoplis, 2003):
1. Menghasilkan uap dengan cara mendidihkan campuran cairan. Setelah itu
dipisahkan di dalam single stage dan mendapatkan kembali uap dengan cara
kondensasi. Tidak ada cairan yang kembali ke dalam single stage dan berkontak
kembali dengan gas uap yang naik ke atas;
2. Metode kedua ini meliputi pengembalian kembali cairan ke dalam menara
distilasi untuk berkontak kembali dengan uap. Distilasi ini disebut dengan
distilasi fraksional, distilasi dengan reflux atau rectification.
Untuk memisahkan komponen dengan titik didih yang hampir sama, akan
sangat sulit jika digunakan proses distilasi biasa, karena terbentuknya
titikazeotrope. Untuk itu biasanya ditambahkan komponen lain yang dapat
mengubah volatilitas relatif dari kedua komponen yang akan dipisahkan.
Komponen yang ditambahkan ini bisa berupa cairan dengan titik didih lebih tinggi
atau solven bagi kedua komponen yang akan dipisahkan tadi, dengan ketentuan
bahwa solven ini lebih mengikat salah satu komponen. Komponen yang terikat
pada solven akan memiliki koefisien aktivitas yang lebih rendah dalam larutan
dibandingkan dengan komponen satunya, sehingga proses pemisahan dapat terjadi.
Cara ini dikenal dengan extractive distillation(McCabe, 2001).
towerdigunakanuntukmengontakkan
secarakontinyudancountercurrentpada
proses
gas
dan
liquid
absorpsidandistilasi.
towerdapatdibagimenjadi
a.
Random
packingyaitupackingdenganbentukgeometristertentu
yang
Structured
packingyaitupackingdenganbentukgeometristertentu
yang
yang
seharusnyadigunakan
memberikanhasil
agar
yang
maksimum.Metodeinidipilihkarenamudahdalamperhitungannya.
I.2.4. Metode untuk menentukan jumlah plate dan HETP
Metode McCabe-Thiele
Untukmenghitungjumlahplatedenganmenggunakanmetodeini
dibutuhkanadalah
data
yang
kesetimbangancampuran.Data
kesetimbangankemudiandigambarpadasumbu
untukfraksimolkomponenpadafasacairdanpadasumbu
untukfraksimolkomponenpadafaseuap.Banyaknyaplatemerupakanjumlahsegitigasik
u-siku
yang
dibentukantarakurvakesetimbangandengangarisoperasi
berawaldarikomposisidistilat
(XD)
yang
danberakhirpadakomposisiresidu
Gambar I.3. Grafik untuk menentukan jumlah plate teoritis minimum menggunakan
metode McCabe-Thiele
AB
y Ae x Ae
y Be x Be
(1)
ye
Persamaan di atas kemudian diubah ke dalam bentuk
AB .xe
1 ( AB 1).x e
p A P ' A .x A
p B P ' B .x B
yA
PA
P
yB
PB
P
AB
Rasio
P' A
P'B
y A x A P' A
y B x B P' B
(2)
temperatur.
XA
1 X A
yA
yB
dan
xA
xB
yA
1 yA
dan
y n 1
x
AB n 1
1 y n 1
1 x n 1
y n 1
x
AB n 1
1 y n 1
1 x n 1
(3)
Pada saat total refluk D=0 dan L/V=1, y n+1=xn sehingga persamaan di atas
dapat ditulis
xn
x
AB n 1
1 xn
1 x n 1
(4)
Pada kolom bagian atas bila menggunakan kondensor maka y1=xD sehingga
persamaan (3) dapat ditulis
xD
x
AB 1
1 X D
1 x1
(5)
x1
x
AB 2
1 X1
1 x2
dan
x n 1
x
AB n
1 X n 1
1 xn
(6)
Jika
x1
1 X1
maka didapat
xD
x
( AB ) 2 2
1 X D
1 x2
(7)
Bila proses substitusi ini diteruskan sampai plate ke n maka didapatkan hasil
akhir
x
xD
( AB ) N N
1 X D
1 xN
(8)
xD
x
( AB ) N B
1 X D
1 xB
(9)
atau
xD 1 xB
log
xB
1 xD
N
log AB
Gambar
I.3.
(10)
adalahpenentuanjumlahplateuntukkondisitotal
reflux.Kondisitotal
reflux
merupakansuatukondisidimanasemuauappadapuncakmenaraterkondensasidandikem
balikanlagikemenaradistilasi.
Jumlahplate yang didapatadalahjumlahplate teoritis.Sedangkan jumlah plate
dalam kolom adalah mengurangi jumlah plate teoritis dengan 1 (untuk reboiler).
HETP didapat melalui:
HETP =
Dimana:
z
n
(11)
ln P1sat A
B
t CC
0
(12)
ln P2 sat A
B
t CC
0
12
21
1
2 12
2
1 21
(13)
ln 1 ln x1 x 2 12 x 2
12
21
x1 x 2 12 x 2 x1 21
(14)
ln 2 ln x 2 x1 21 x1
(15)
Dimana:
a12
V2
exp
RT
V1
12
21
a 21
V1
exp
RT
V2
P x1 . 1 .P1
Y1
(16)
sat
x 2 . 2 .P2
(17)
sat
x 1 . 1 .P1 sat
P
Dimana:
P
P1 sat
P2 sat
A, B, C
= tekanan total
= tekanan parsial komponen A
= tekanan parsial komponen B
= konstanta masing masing komponen
(18)
(19)
a12
dan
a 21
x1
x2
12
21
PersamaanEmpirisuntukMenghitungHETP(Geankoplis, 2003)
Perhitungan HETP menggunakan persamaan empiris dilakukan dengan
menggunakan persamaan berikut :
HETP 0.0180dp
(20)
Dimana :
Dp = Diameter Packing, cm