DI SUSUN OLEH:
STUDI KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
AKTIVITAS PADA NY. S DENGAN ABORTUS
IMMINENS DI RUANG BOUGENVILE
RSUD SUKOHARJO
Karya Tulis Ilmiah
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan
DI SUSUN OLEH:
NIM
P. 09059
Program Studi
D III Keperawatan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
benar benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan ketentuan akademik yang berlaku.
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:
Nama
NIM
P. 09059
Program Studi :
Judul
D III Keperawatan
PADA
IMMINENS
DI
NY.
RUANG
DENGAN
ABORTUS
BOUGENVILE
RSUD
SUKOHARJO
Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah
Prodi D III Keperawatan Stikes Kusuma Husada Surakarta
Ditetapkan di : Surakarta
Hari/ Tanggal : Selasa, 1 Mei 2012
DEWAN PENGUJI
: Noor Fitriyani, S.Kep., Ns
NIK. 201187085
()
()
()
Penguji I
Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Keperawatan
STIKES Kusuma Husada Surakarta
Setiyawan, S.Kep, Ns
NIK. 201084050
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan bagi Tuhan Maha Kuasa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah
dengan
judul
ASUHAN
KEPERAWATAN
PEMENUHAN
5. Anissa Cindy N.A, S.Kep.,Ns, Selaku dosen penguji yang telah membimbing
dengan cermat, memberi masukan - masukan, inspirasi, perasaan nyaman
dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.
6. Semua dosen Program Studi D III Keperawatan Stikes Kusuma Husada
Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasan serta
ilmu yang bermanfaat.
7. Kedua orangtuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan memberi semangat
untuk menyelesaikan pendidikan.
8. Teman teman Mahasiswa Prodi D lll Keperawatan Stikes Kusuma Husada
Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
telah memberikan dukungan moril dan spiritual.
Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu
keperawatan dan kesehatan. Amin.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................
iii
iv
vi
vii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................
LAPORAN KASUS
A. Identitas Klien................................................................
B. Pengkajian .....................................................................
11
D. Perencanaan ...................................................................
11
E. Implementasi .................................................................
13
F. Evaluasi .........................................................................
15
17
22
Daftar Pustaka
Lampiran
Daftar Riwayat Hidup
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
(Wiknjosatro, 2009).
Berdasarkan proses terjadinya, abortus dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu abortus spontan terjadi karena adanya penghentian kehamilan sebelum
janin mencapai viabilitas (usia kehamilan mencapai 22 minggu), sedangkan
abortus yang disengaja merupakan suatu proses dihentikannya kehamilan
sebelum janin mencapai viabilitas. Pada masa kehamilan muda (usia
kehamilan kurang dari 20 minggu) sering terjadi abortus, ditandai adanya
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Melaporkan kasus Pemenuhan kebutuhan aktifitas pada Ny. S dengan
Abortus imminens di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.
2.
Tujuan Khusus
a.
b.
c.
d.
e.
f.
C. Manfaat Penulisan
1. Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi
perkembangan ilmu dan praktik keperawatan maternitas, khususnya
dalam pemberian asuhan keperawatan pada ibu hamil disertai komplikasi
kehamilan.
2. Bagi peneliti
Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan didalam pemberian
Asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan aktivitas pada ibu hamil
dengan Abortus.
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Identitas Klien
Klien bernama Ny. S ; alamat Banmati 1/3 Banmaati, Sukoharjo ;
Umur 36 tahun; Jenis kelamin perempuan; pekerjaan wiraswata ; pendidikan
terakhir SMP. Klien masuk Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo tanggal 06
April 2012, pukul 18.05 WIB, dengan diagnosa medis Abortus Imminens.
B. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 6 April 2012 dengan metode
Autoanamnesa dan Alloanamnesa. Riwayat penyakit sekarang : klien
mengatakan selama 2 hari keluar darah dari vagina yang berwarna merah
kecoklatan, tidak disertai gumpalan-gumpalan, serta mengeluhkan adanya rasa
nyeri perut dibagian bawah (supra pubis) dan mules. Kemudian, klien dibawa
ke dokter spesialis Obstetri Ginekologi, karena perdarahan bertambah banyak,
lalu dari dokter klien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.
dilakukan oleh bidan, rutin setiap bulannya, kelahiran dibantu dengan bidan,
kelahiran normal, berjenis laki-laki, dengan berat badan 2700 gr. Untuk
kehamilan anak ke 4 juga mengalami abortus.
Pola kesehatan fungsional, menurut Gordon : pada pengkajian pola
aktifitas dan kebersihan diri, klien mengatakan sebelum sakit : Activity Daily
Learning (ADL) dilakukan secara mandiri, seperti mencuci, memasak, dan
menyapu. Sedangkan selama sakit : klien mengatakan gerakan secara mandiri
dibatasi, pasien terlihat berbaring ditempat tidur, semua aktivitas (ADL) klien
dibantu oleh keluarga, seperti makan, minum, berpakain, mandi dan toileting.
Dalam penilaian pola aktivitas dan latihan klien, didapatkan hasil sebagai
berikut : untuk makan dan minum, berpakaian, mobilitas, berpindah, ambulasi
skor penilaian 2 dengan dibantu orang lain, sedangkan toileting klien dibantu
dengan alat dan orang lain skor penilaian 3.
Pada pengkajian Hygiene diri, klien mengatakan mandi 2 kali sehari,
pagi dan sore, mengosok gigi 2 kali hari, keramas 3 kali dalam semiggu,
selama terjadi perdarahan pasien 2 kali mengganti pembalut.
Pada pengkajian pola seksual dan seksualitas, klien mengatakan haid
pertama kali terjadi pada usia 15 tahun, menstruasi teratur setiap bulan (siklus
28 hari), tidak ada keluhan seperti adanya disminore saat haid, menstruasi
terjadi 3-4 hari, darah yang keluar berwarna merah dengan jumlah sedang,
klien sebelumnya pernah menggunakan alat kontrasepsi berupa KB suntik,
tidak ada keluhan dalam penggunaan alat kontrasepsi, 3 tahun yang lalu klien
tidak lagi menggunakan alat kontrasepsi. Sebelum sakit tidak ada masalah
lemah, kesadaran
10
11
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan pengkajian di atas pada kasus Ny. S, Tanggal 6 April
2012 data fokus yang didapat, Data Subjektif ; klien mengatakan selama 2
hari keluar darah dari vagina, yang berwarna merah kecoklatan, ganti
pembalut sebanyak 2 kali per hari, dan aktivitas dibantu oleh keluarga. Data
Objektif ; keadaan umum klien lemah, keluar darah dari vagina kurang lebih
150cc per hari, klien tampak bedrest, aktifitas (ADL) dibantu oleh keluarga,
seperti : untuk makan dan minum, berpakaian, mobilitas, berpindah, ambulasi
skor penilaian 2 dengan dibantu orang lain, sedangkan toileting klien dibantu
dengan alat dan orang lain skor penilaian 3. Pemeriksaan laboratorium
Hemoglobin 12,3 g/dl, Hematokrit 35,8%, tekanan darah ; 110/90 mmhg,
nadi ; 76 kali per menit, respirasi ; 20 kali per menit, konjungtiva tidak
anemis.
Dari data pengkajian di atas, sehingga didapatkan diagnosa
keperawatan risiko perdarahan berhubungan dengan komplikasi terkait
kehamilan.
D. Perencanaan
Permasalahan di atas dapat disusun rencana keperawatan dengan
diagnosa
resiko
perdarahan
berhubungan
dengan
komplikasi terkait
12
batas normal ; tekanan darah : 120/80 mmHg, nadi : 60-100 kali per menit,
respirasi : 16-24 kali per menit, suhu : 36-370C, kadar Hemoglobin (12,0-15,6
g/dl) dan hematokrit (33-44%) dalam batas normal. Intervensi meliputi :
Monitor tanda tanda vital dan keadaan umum klien, dengan rasional :
apabila terjadi perubahan tekanan darah
kurang dari 90 mmHg dan nadi lebih dari 110 kali per menit) diduga 25%
terjadi penurunan volume dan hipotensi
13
E. Implementasi
Implementasi pada tanggal 6 April 2012 dilakukan pengkajian untuk
diagnosa risiko perdarahan yang berhubungan dengan komplikasi terkait
kehamilan. Pada pukul 19.35 WIB, memonitor tanda-tanda vital dan keadaan
umum, respon subjektif klien mengatakn bersedia, respon objektif didapatkan
keadaan umum klien lemah, konjungtiva tidak anemis, tekanan darah :
110/90mmHg, nadi : 76 kali per menit, respirasi : 20 kali per menit, suhu :
36,6C. Pada pukul 19.40 WIB, monitor perdarahan baik jumlah dan
frekuensi, respon subjektif klien mengatakan masih keluar darah dari vagina,
dan ganti pembalut sebanyak 2 kali, respon objektif klien terlihat gelisah,
darah keluar kurang lebih 150 cc per hari, berwarna merah kecoklatan,
Hemoglobin : 12,3 g/dl, Hematokri : 35,8 %, pasien terlihat bedrest di atas
tempat tidur. Pukul 20.00 WIB, monitor hematokrit dan hematokrit, respon
subjectif : -, respon objectif konjungtiva tidak anemis, Hemoglobin12,3 g/dl,
Hematokrit 35,8 %. Pukul 20.10 WIB, memberikan terapi obat yang sesuai
(Ampicillin 1 gr), respon subjektif klien mengatakan mau disuntik, respon
objektif obat masuk melalui IV. Pukul 20.25 WIB, menganjurkan klien untuk
istirahat selama perdarahan aktif, respon subjektif klien mengatakan mau
menuruti perintah, respon objektif klien tampak lemah, aktifitas terlihat
dibantu dengan keluarga, seperti toileting dengan skor 3 (dengan dibantu
orang lain dan alat). Pukul 20.35 WIB, menganjurkan klien atau keluarga
untuk melaporkan apabila ada tanda-tanda perdarahan, respon subjektif klien
mengatakan selama 2 hari keluar darah dari vagina, respon objektif klien
14
15
F. Evaluasi
Evaluasi dihari pertama dilakukan pada tanggal 6 April 2012, pada
pukul 20.45 WIB, subyektif klien mengatakan selama 2 hari keluar darah dari
vagina, yang berwarna merah kecoklatan, ganti pembalut sebanyak 2 kali, dan
semua aktivitas dibantu oleh keluarga. Obyektif keadaan umum klien lemah,
keluar darah dari vagina kurang lebih 150 cc per hari, kebutuhan ADL
seperti: untuk makan dan minum, berpakaian, mobilitas, berpindah, ambulasi
skor penilaian 2 dengan dibantu orang lain, sedangkan toileting klien dibantu
dengan alat dan orang lain skor penilaian 3, pemeriksaan laboratorium
Hemoglobin 12,3 g/dl, Hematokrit 35,8%, tekanan darah : 110/90 mmHg,
nadi: 76 kali per menit, respirasi : 20 kali per menit, konjungtiva tidak
anemis.
16
BAB III
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
A. Pembahasan
Menurut Benson, Ralph (2009), Abortus imminens terjadi pada umur
kurang dari 20 minggu kehamilan lengkap dengan atau kontraksi uteri, tanpa
dilatasi serviks dan tanpa pengeluaran hasil konsepsi (product of conception,
POC). Selain itu , hasil pemeriksaan ultrasonograf, diperlihatkan adanya janin
dengan ditandai seperti adanya denyut jantung atau gerakan pada janin.
Pada abortus imminens, hasil kehamilan yang belum viabel berada
dalam bahaya tetapi kehamilan terus berlanjut. Abortus iminens
dapat
17
18
pengkajian keluhan utama yang muncul pada Ny. S yaitu ; klien mangatakan
selama 2 hari keluar darah dari vagina, darah berwarna merah kecoklatan,
tidak disertai gumpalan-gumpalan, perdarahan sebanyak 2 kali per hari ganti
pembalut. Selain itu pasien juga mengeluhkan adanya rasa nyeri perut di
bagian bawah (supra pubis) dan mules, serta umur kehamilan 8 minggu.
Menurut Mubarak, (2008), mengatakan bahwa dalam konsep aktivitas
kebanyakan orang menilai tingkat kesehatannya berdasarkaan kemampuan
untuk melakukan aktifitas sehari-hari, dimana kemampuan beraktivitas
merupakan kebutuhan dasar yang mutlak diharapkan oleh setiap manusia,
seperti makan, minum dan sebagainya. Selain itu disebutkan dalam asuhan
keperawatan dengan masalah aktivitas, didapat pengkajian seperti kemampuan
dan keterbatasan gerak, hal ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang
adanya indikasi keterbasan pada pergerakan klien serta kebutuhan untuk
memperoleh bantuan, yang disesuaikan dengan penyakit klien karena dapat
mempengaruhi kemampuan klien untuk bergerak.
Penatalaksanaan pada ibu hamil yang terjadi perdarahan di trimester
pertama dalam pemenuhan aktivitas, klien dianjurkan untuk tidak melakukan
aktivitas yang berlebih, atau pun berhubungan seksual karena dapat
menimbulkan orgasme yang dapat menyebabkan kontraksi rahim (Saifuddin,
2002). Menurut (Fraser, Diane M, 2009), bahwa kontraksi uterus akan
menyebabkan
keluarnya
isi
yang
ada
di
dalam
rahim,
sehingga
19
20
yang berwarna merah kecoklatan, ganti pembalut sebanyak 2 kali per hari,
umur kehamilan 8 minggu. Data objektif klien tampak lemah, keluar darah
dari vagina kurang lebih 150 cc per hari, klien tampak terbaring ditempat tidur
(bedrest), aktivitas (ADL) klien terlihat dibantu oleh keluarga seperti : Makan
dan minum, berpakain, mobilitas, berpindah, dan ambulasi dengan skor
penilaian 2 (dengan bantuan orang lain), dan toileting klien dibantu dengan
alat dan orang lain skor penilaian 3. Pemeriksaan laboratorium Hemoglobin
12,3 g/dl, Hematokrit35,8%, tekanan darah : 110/90mmhg, nadi : 76 kali per
menit, respirasi : 20 kali per menit, konjungtiva tidak anemis.
Perencanaaan dan tujuan tindakan keperawatan dapat diselesaikan
dengan Spesifik (jelas atau khusus), Measurable (dapat diukur), Achievable
(dapat diterima), Rasional dan Time (ada kriteria waktu).
Penulis membuat tujuan dalam 3 x 24 jam diharapkan perdarahan
dalam 1 hari bisa berkurang 50 cc. Sehingga dilakukan tindakan intervensi
dengan kriteria hasil, perdarahan berkurang sampai tidak terjadi, tanda-tanda
vital dalam batas normal ; tekanan darah : 120/90 mmHg, nadi : 60-100 kali
per menit, respirasi : 14-24 kali per menit, suhu : 36-370C, kadar Hemoglobin
(12,0-15,6 g/dl) dan hematokrit (33-44%) dalam batas normal (NOC, 2000).
Intervensi yang digunakan penulis disesuaikan dengan teori (NIC,
2000), seperti : (1) Monitor tanda tanda vital dan keadaan umum klien. (2)
Monitor perdarahan baik jumlah dan frekuensi. (3) Monitori hemoglobin dan
Hematokrit. (4) Anjurkan klien untuk istirahat selama perdarahan aktif (5)
Kolaborasi pemberian obat yang sesuai. Hal ini pasien mendapatkan terapi
21
22
Pada evaluasi, penulis sudah sesuai teori yang ada yaitu sesuai SOAP
(Subyektif, Obyektif, Assessment, Planning).
Pada diagnosa risiko perdarahan berhubungan dengan komplikasi
terkait kehamilan, setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil evaluasi yang
diperoleh tanggal 6 April 2012, masalah keperawatan belum teratasi, dengan
alasan karena klien masih mengalami perdarahan yang keluar dari vagina
kurang lebih 150 cc per hari, sebanyak 2 kali ganti pembalut.
Pada tanggal 7 April 2012, didapatkan masalah keperawatam belum
teratasi dengan perdarahan yang keluar 100 cc per hari.
Hasil catatan rencana keperawatan yang penulis dilakukan selam 3x24
jam, tetapi penulis hanya melakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam
yaitu dilakukan pada tanggal 6-7 April 2012. Evaluasi tidak sesuai dengan
tujuan yang diharapkan, karena masalah keperawatan pada hari ke 2 belum
teratasi, sedangkan hari 3 masalah keperawatan juga belum teratasi, dengan
alasan implementasi hari 3 tidak dilakukan karena klien pulang paksa,
sehingga penulis tidak dapat melanjutkan tindakan keperawatan sesuai yang
telah ditetapkan.
23
24
2. Saran
a. Bagi Rumah Sakit
Pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan risiko perdarahan,
penting dilakukaan pembatasan aktivitas untuk mencegah terjadinya
perdarahan berlanjut.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Memberikan kemudahan dalam pemakaian sarana dan prasarana yang
merupakan fasilitas bagi mahasiswa untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan ketrampilannya dalam melalui praktek klinik dan
pembuatan laporan.
c. Bagi penulis selanjutnya
Selain manajemen keperawatan pembatasan aktivitas dengan risiko
perdarahan, mungkin dapat ditambah manajemen keperawatan
perbaikan nutrisi dengan menganjurkan klien untuk meningkatkan
asupan makanan yang kaya dengan vitamin K. Jika status koagulasi
tidak ada perbaikan maka perlu ditambahkan kolaborasi pemberian
transfusi darah.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, Biran, Waspodo Djoko, Wiknjosastro, Hanifa G., dkk. (2002). Buku
Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Edisi 1.
Penerbit Bina Pustaka Sarwono Prawirhardjo. Jakarta: EGC.
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural/Keperawata Konsep dan Aplikasi Kebutuhan
Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Doenges, ME. Moorhouse &M.F., Geisster A. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan. Jakarta: EGC.
Fraser, M. Dine, Cooper, Margaret A. (2009). Myles Textbook for Midwives. Edisi
14. Penerjemah Sri Rahayu, dkk. Jakarta: EGC.
Herdman, T. Heather. (2010), Diagnosa Keperawatan: Definisi Dan Klasifikasi
2009-2011, alih bahasa, Made Sunawati, Dwi Widiarti, Estu Tiar; editor
edisi bahasa Indonesia, Monica Ester, Jakarta: EGC.
Johnson, Marion, dkk. (2000). Nursing Outcomes Classification (NOC). Mosby.
Mc. Closkey, Joanne C. Bulechek, Gloria M. (2000). Nursing Intervention
Classification (NIC). Mosby.
Mubarak, Wahit I. chayatin, Ns. Nurul. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Pernoll, Martin L. Benson, Ralph C. (2009). Buku Saku Obstetri dan Ginekologi.
Edisi 9. Penerjemah Susiani Wijaya. Jakarta: EGC.
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses
dan Praktik. Edisi 4. Volume I. Jakarta: EGC.
Rachadian, Dani, dkk. (2011). 1S0 Indonesia. Volume 46. Jakarta; PT. ISFI EGC.
Sibuea.
(2002).
Penanganan
Kasus
Perdarahan
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/112963235.pdf
Hamil
Muda.
Titik Indrawati. (2012). Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan dan Sikap Bidan
Praktik Swasta pada Penggunaan Partograf Acuan Maternal Neonatal
dalam Pertolongan di Wilayah Dinas Kesehatan Kota Semarang.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2210117127_2087_1325.pdf/221031
46_2087_1325.pdf
Varney, Helen, dkk. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Volume 1. Edisi 4.
Penerjemah Ana Lusiyana, dkk. Jakarta: EGC.
Wiknjosastro, Gulardi H. Rachimhadhi Trijatmo, Saifuddin Abdul Bari. (2009).
Ilmu Kebidanan Sarowo Prawirohardjo. Edisi 4. Penerbit Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: EGC.
Nama
: Perempuan
Alamat Rumah
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
:-
Riwayat Organisasi
: 1. Pramuka
2. HW (Hisbul Wathon)
3. KARANG TARUNA PERMATA DUKUH
TEGALSARI