Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN NATA DE COCO

Kelapa
Kelapa merupakan hasil pertanian yang sangat penting sehingga menduduki tempat kedua setelah padi.
Diperkirakan lebih dari 7,25 juta petani menggantungkan hidupnya pada tanaman kelapa. Di Indonesia, pohon
kelapa merupakan komoditas yang paling luas penyebarannya karena disamping dilakukan oleh manusia juga
tumbuh secara alamiah, sehingga ditemukan juga tumbuh dan berkembang ditempat-tempat yang tidak dihuni oleh
manusia. Adanya potensi bahan baku yang cukup besar serta didukung oleh teknologi pengolahan produk kelapa
yang semakin dikuasai memberi peluang dilakukannya diversifikasi produk dan pengembangan pasar di dalam
maupun di luar negeri. Selain usaha kopra dan minyaknya, telah dikembangkan pula diversifikasi produk kelapa
seperti desiccated coconut, santan, gula semut, nata de coco, air kelapa, berbagai produk makanan dari daging
kelapa, serat/sabut kelapa, arang tempurung, arang aktif, mebel kayu dan produk kerajinan lainnya.
Buah kelapa memiliki berbagai khasiat, antara lain, mengobati berbagai macam penyakit. Air kelapa baik
dikonsumsi oleh ibu hamil karena diyakini dapat membuat kulit jabang bayi menjadi putih dan bersih, terang dr
Inayah. Selain itu, air kelapa juga bisa dibuat sebagai nata de coco dan kecap. Nata de coco dapat dikonsumsi
sebagai minuman segar dengan campuran koktail, es buah, maupun pengganti kolang-kaling. Dan air kelapa yang
sama ini bisa dibuat kecap dengan cara mencampurkannya dengan kedelai, gula merah, bawang putih, kemiri, daun
salam, lengkuas, kluwak, dan natrium benzoat.
Ada kandungan mikro dan makro dalam air kelapa. Unsur makro yang terdapat dalam air kelapa adalah
karbon dan nitrogen. Unsur karbonnya berupa karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol,
inositol, dan lain-lain. Unsur nitrogennya berupa protein yang tersusun dari asam amino air kelapa lebih tinggi
ketimbang asam amino dalam susu sapi. Selain karbohidrat dan protein, air kelapa juga mengandung unsur mikro
berupa mineral yang dibutuhkan tubuh. Mineral tersebut, antara lain, kalium (K), natrium (Na), kalsium (Ca),
magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P), dan sulfur (S). Kandungan mineral dalam air kelapa
dibutuhkan sebagai pengganti ion tubuh. Tak heran, setelah orang minum air kelapa muda, tubuhnya kembali segar.

Air kelapa juga mengandung banyak vitamin, antara lain, vitamin C, asam nikotinat, asam folat, asam
pantotenat, biotin, serta riboflavin. Tak heran jika air kelapa juga dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan
tradisional sekaligus kecantikan. Selain mineral, air kelapa juga mengandung gula (bervariasi antara 1,7-2,6 persen)
dan protein (0,07-0,55 persen). Selain itu air kelapa juga dapat mengobati Keracunan, sakit panas dalam, sakit
panas, demam berdarah, kencing batu, mengurangi sakit waktu haid, dan influenza.
Nata de coco
Nata de coco merupakan makanan hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan Acetobacter xylinum. Nata
de coco rasanya menyegarkan dan mengandung banyak serat sehingga baik untuk pencernaan. Nata de coco juga
dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Nata berkalori rendah (kadar serat kasar 2,5%) memiliki kandungan air 98% dengan tekstur agak kenyal,
padat, kokoh, putih, dan trasparan. Serat yang ada dalam nata jenis ini sangat dibutuhkan dalam proses fisiologis,
bahkan dapat membantu para penderita diabetes mengatasi masalah dehidrasi.
Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan
dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi
demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula(glukosa) menjadi ribuan rantai
serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benangbenang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata.

Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5 7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3,
sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum pada suhu 28 31 C. Bakteri ini sangat
memerlukan oksigen.
Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air kelapa.
Asam asetat yang baik adalah asam asetat glacial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat
digunakan, namun untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5 5,5 dibutuhkan dalam jumlah
banyak. Selain asam asetat, asam-asam organik dan anorganik lain bisa digunakan.

Bahan-bahan yang kita perlukan, yaitu:

100 liter air kelapa


100 gram(gr) gula pasir
500 gram (gr) ZA
50 mili liter (ml) asam cuka/ asam asetat
1 sendok makan asam sitrat
Cara membuatnya adalah:
1.

100 liter air kelapa disaring, kemudian ditambahkan dengan: 100 gr gula
pasir, 500 gram (gr) ZA
2.
Mendidihkan campuran bahan-bahan nomor 1 di atas, kemudian mematikan
api kompor, dan menambah campuran tersebut dengan 50 mili liter (ml) asam
cuka/ asam asetat.
Pembuatan starter

1.

Sediakan buah nanas yang matang dan dikupas kemudian dicuci bersih dan
dipotong kecil-kecil untuk memudahkan penghancuran.
2.
Buah nanas yang telah dihancurkan kemudian diperas sari buahnya sampai
habis dan ampas nanas dicampur dengan gula pasir serta air dengan
perbandingan 6 : 3 : 1 ( Ampas nanas : Air : Gula )
3.
Campuran diaduk sampai rata dan dimasukan kedalam botol kemudian
ditutup dengan kertas disimpan selama 2 minggu sampai terbentuk lapisan putih
di atasnya.
4.
Larutan ini merupakan starter untuk pembuatan nata de coco
Pembuatan Nata de Coco
1.

Siapkan nampan yang telah disterilisasikan (melalui pemanasan oleh sinar


matahari/pencelupan nampan bersih ke dalam air panas).
2.
Memasang karet gelang pada bagian tengah nampan hasil sterilisasi.

3.

Memasukkan air kelapa hasil pendidihan ke dalam loyang 11,5 liter di


setiap loyang, kemudian menutupnya dengan koran dan mengikatnya dengan
karet. Setelah itu dibiarkan hingga dingin (memeramnya selama 1 hari).
4.
Setelah dingin ( 1 hari) dilakukan inokulasi yaitu menambahkan starter
yang telah dibuat ke dalam loyang berisi campuran air kelapa yang telah
didinginkan tadi (diperam), dan memeramnya kembali selama 7 hari.
Bagan proses pembuatan Nata de coco

Anda mungkin juga menyukai