Anda di halaman 1dari 1

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KOMUNIKASI MASSA

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication,dan
kata communication berasal dari kata dalam bahasa Latin communicationyang artinya sama.
Sama di sini maksudnya sama makna. Kesamaan bahasa yang digunakan dalam percakapan
belum tentu memberikan kesamaan makna. Dengan kata lain, mengerti bahasanya saja belum
tentu mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu sendiri (Effendy, 1984:1).
1.

Komunikasi setidaknya harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang
terlibat. Karena komunikasi tidak hanya bersifat informatif, melainkan juga persuasif (Effendy,
1984:12). Komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain, kata pakar sosiolog dan
komunikasi dari Amerika Serikat, Carl I. Hovland. Perubahan yang dialami penerima pesan tidak
akan terjadi selama komunikator dan komunikan tidak mencapai kesamaan makna mengenai apa
yang dibicarakan, pesannya tidak informative, cara penyampaian pesannya tidak komunikatif,
dan teknik yang digunakan dalam komunikasi tidak persuasive.
Komunikasi bersifat dinamis. Komunikasi tidak hanya dipahami secara etimologis dan
teknis, tetapi juga harus dimaknai secara psikologis dan sosiologis. Komunikasi tidak hanya bisa
diartikan sebatas teks seperti yang terdapat dalam deretan huruf dan kata dalam sebuah kalimat,
tetapi komunikasi bisa juga diterjemahkan menurut dimensi ruang dan situasi tertentu.
B. DEFINISI KOMUNIKASI
Menurut Onong Uchjana Effendy, hakikat komunikasi adalah proses penyataan
antarmanusia dalam bentuk pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Jika dianalisis, pesan komunikasi terdiri atas dua
aspek, pertama isi pesan (the content of the message), dan kedua adalah lambang (symbol).
Wilbur Schramm menekankan, kita tidak mungkin bisa berkomunikasi secara efektif
apabila kita tidak memperhatikan dua hal: kerangka pengetahuan (frame of reference), yakni
panduan pengalaman dan pengertian (collection of experiences and meanings), dan bidang
pengalaman (field of experience). Tanpa ada kesamaan bidang pengetahuan dan bidang
pengalaman antara komunikator san komunikan, komunikasi akan menimbulkan terjadinya
kesalahan pengertian, kesalahan persepsi, kesalahan penafsiran, atau bahkan kesalahan dan
kegagalan komunikasi.
3.
PROSES KOMUNIKASI
Kita bisa membedah proses komunikasi menjadi dua sudut pandang. Pertama persektif
psikologis yang memahami komunikasi sebagai proses penyampaian serta pertukaran pikiran dan
perasaan dari seseorang pada orang lain dengan menggunakan bahasa yang dipahami maknanya.
Selain itu kondisi psikologis komunikator juga sangat mempengaruhi. Komunikator tentu tidak
dapat melakukan komunikasi secara baik dan efektif kalau kondisi psikologisnya sedang kacau.
Sementara itu perspektif mekanistis membagi komunikasi menjadi empat kategori yaitu
komunikasi primer, sekunder, linier, dan sirkular.

Anda mungkin juga menyukai