ISSN : 2301-9425
TNi
RKij
TKKj
m
n
j
i
ISSN : 2301-9425
3. Pembahasan
3.1 Analisa Pengurutan Data
Dalam proses pengurutan data, kecepatan
merupakan
faktor
yang
penting,
untuk
mempercepat proses data tersebut. Misalnya dalam
menentukan rangking data siswa, proses
pengurutan data dimulai dari yang kecil ke yang
besar (Ascending) melakukan proses Sorting. Pada
penelitian ini, penulis menggunakan data numerik
sebagai contoh Sorting.
3.2 Cara Kerja Pengurutan Data (Sorting)
Adapun cara kerja dari pengurutan data
(sorting) yaitu :
1. Misalkan Seorang user ingin mengurutkan data
15, 10, 7, 22, 17, 5, 12.
2. User menginputkan data.
3. Proses sorting akan dilakukan tahap per tahap,
untuk n = 7 maka akan dilakukan (n 1 ) = 6
tahap.
4. Jika menggunakan algoritma Bubble Sort, maka
pengurutan dimulai dengan membandingkan
elemen sekarang dengan elemen berikutnya.
Apabila elemen sekarang > elemen berikutnya,
maka posisinya ditukar dan kalau elemennya <
elemen berikutnya, maka tidak perlu ditukar.
Proses perbandingan akan terus diulang sampai
dipastikan tidak ada lagi pertukaran atau sudah
terurut.
5. Jika menggunakan algoritma Selection Sort,
maka
pengurutan
dimulai
dengan
membandingkan elemen yang sekarang dengan
elemen berikutnya sampai ke elemen yang
terakhir. Jika ditemukan elemen lain yang lebih
kecil dari elemen sekarang maka dicatat
posisinya dan langsung ditukar. Proses
perbandingan akan terus diulang sampai
dipastikan tidak ada lagi pertukaran atau sudah
terurut.
3.3 Cara Kerja Algoritma Bubble Sort Dalam
Pengurutan Data
Algoritma Bubble Sort merupakan salah
satu algoritma yang digunakan untuk proses
pengurutan data (sorting). Dalam melakukan
pengurutan data algoritma Bubble Sort bekerja
sebagai berikut :
Langkah ke-1
Keterangan :
Analisa Perbandingan Algoritma Bubble Sort Dan Selection Sort Dengan Metode
Perbandingan Eksponensial. Oleh : Sofyansyah Yusari Yahya
136
ISSN : 2301-9425
Kriteria
1.
Jumlah
Algoritma
2.
Jumlah
(Swap)
3.
Jumlah Data
Keterangan
Iterasi
Pertukaran
Perhitungan
jumlah iterasi /
perulangan
(Looping) yang
terjadi pada saat
algortima
melakukan
pengurutan data.
Jumlah
pertukaran data
yang dikerjakan
algoritma.
Jumlah Data yang
di Inputkan
Kriteria
Bobot
1.
0,9
2.
3.
0,6
0,3
[2].
[3].
[4].
[5].
[6].
[7].
[8].
[9].
[10].
[11].
[12].
[13].
ISSN : 2301-9425
O.D.S.
Budi,
2006,
Perencanaan&
Pembangunan
Sistem
Informasi,
Yogyakarta.Penerbit Andi.
Marimin, 2005, Teknik dan Aplikasi
Pengambilan keputusan dengan Kriteria
majemuk (Cetakan Kedua), Jakarta,
Grasindo.
S.Moh, 2009, Algoritma&Struktur Data 1
Dengan C, C++, dan
Java, Jakarta, PenerbitMitraWacana Media.
Analisa Perbandingan
http://www.plengdut.com/pengertianperbandingan.html. WaktuAkses : 6 Mei
2013.
N.P.Didie, 2011, Sistem Pendukung
Keputusan Pemberian Reward kepada
Karyawan
Menggunakan
Metode
Perbadingan Eksponensial,
http://ppta.stikom.edu/upload/upload/file/05
410100136Makalah%20TA%20fix.pdf.
Palembang.
Universitas
Bina
Darma,WaktuAkses : 6 Mei 2013.
http://gapra.files.wordpress.com.
WaktuAkses : 6 Mei 2013.
Kamus Bahasa Indonesia Online, 2013,
http://kamusbahasaindonesia.org/analisis.
Waktu Akses: 6 Mei 2013, 20:00 WIB.
http://www.google.com/search=defenisi+pe
rbandingan. WaktuAkses : 6 Mei 2013.
http://bencerdas.web.id/penerapanalgoritma-yang-baik. WaktuAkses : 6 Mei
2013.
4.2 Saran
Dalam pengembangan penelitian ini
penulis memberikan beberapa saran, yaitu :
1. Pengurutan data yang dilakukan dalam
penelitian ini menggunakan data numerik yang
diurutkan secara ascending. Disarankan dapat
menggunakan tipe data string sehinnga
penerapannya akan menjadi lebih beragam.
2. Dalam mengurutkan data,masih banyak
algoritma yang dapat digunakan. Penulis
menyarankan untuk pengembangan selanjutnya
menggunakan metode selain Bubble Sort dan
Selection Sort, sehingga lebih memahami logika
dalam mengurutkan data baik secara ascending
atau descending.
3. Diharapkan agar dapat menjadi bahan
pembelajaran untuk melakukan
proses
pengurutan data.
Daftar Pustaka
[1].
Analisa Perbandingan Algoritma Bubble Sort Dan Selection Sort Dengan Metode
Perbandingan Eksponensial. Oleh : Sofyansyah Yusari Yahya
138