Anda di halaman 1dari 5

Dispersi Cahaya

Bella Amelia / 06 / XI IA 2

Pengertian Dispersi
Dispersi
adalah
peristiwa
penguraian
cahaya
putih
(polikromatik) menjadi komponen-komponennya karena pembiasan.
Komponen-komponen warna yang terbentuk yaitu merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Dispersi terjadi akibat adanya
perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang
disebabkan oleh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang
pada saat melewati medium pembias.
Gambar 1. menunjukkan dispersi sinar putih yang melalui
sebuah prisma.

Gambar 1. Dispersi sinar putih oleh prisma.

Pembiasan Cahaya pada Prisma


Cahaya putih merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya
yang terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Jika cahaya
putih diarahkan ke prisma, maka cahaya putih akan terurai menjadi
cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahayacahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda. Setiap
panjang gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin
kecil panjang gelombangnya semakin besar indeks biasnya. Disperi
pada prisma terjadi karena adanya perbedaan indeks bias kaca
setiap warna cahaya.
Perhatikan Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Dispersi cahaya pada prisma

Prisma adalah benda bening (transparan) terbuat dari gelas


yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang membentuk sudut
tertentu yang berfungsi menguraikan (sebagai pembias) sinar yang
mengenainya. Permukaan ini disebut bidang pembias, dan sudut
yang dibentuk oleh kedua bidang pembias disebut sudut pembias
(). Cahaya yang melalui prisma akan mengalami dua kali
pembiasan, yaitu saat memasuki prisma dan meninggalkan prisma.
Jika sinar datang mulamula dan sinar bias akhir diperpanjang, maka
keduanya akan berpotongan di suatu titik dan membentuk sudut
yang disebut sudut deviasi.
Jadi, sudut deviasi () adalah sudut yang dibentuk oleh
perpanjangan sinar datang mula-mula dengan sinar yang
meniggalkan bidang pembias atau pemantul. Gambar 2.

menunjukkan sudut deviasi pada pembiasan prisma.

Besar sudut deviasi yang terjadi pada prisma adalah:


= (i1 + r2) ............................................. (2)
dengan:

i1
r2

=
=
=
=

sudut
sudut
sudut
sudut

deviasi
datang mula-mula
bias kedua
pembias

Sudut deviasi berharga minimum ( = 0) jika sudut datang


pertama (i1) sama dengan sudut bias kedua (r2).
Jika n1 = udara, maka n1 = 1, sehingga persamaannya
adalah:
m = (n2 n1) ............................................... (7)
dengan:
n1
= indeks bias medium
n2
= indeks bias prisma

= sudut pembias (puncak) prisma


m = sudut deviasi minimum
Sudut Dispersi
Sudut dispersi merupakan sudut yang dibentuk antara deviasi
sinar satu dengan sinar lain pada peristiwa dispersi (penguraian
cahaya). Sudut ini merupakan selisih deviasi antara sinar-sinar yang
bersangkutan. Jika sinar-sinar polikromatik diarahkan pada prisma,
maka akan terjadi penguraian warna (sinar monokromatik) yang

masing-masing sinar mempunyai deviasi tertentu. Selisih sudut


deviasi antara dua sinar adalah sudut dispersi, .

Gambar 4. Dispersi sinar merah terhadap sinar ungu.


Sebagai contoh, pada Gambar 4. dapat dinyatakan:
deviasi sinar merah m =(nm 1)
deviasi sinar ungu u =(nu 1)
Dengan demikian, dispersi sinar merah terhadap ungu sebesar:
= m u .......................................................... (8)
= (nu 1) (nm 1)
= (nu nm) ................................................ (9)
dengan:

nu
nm

=
=
=
=

sudut dispersi
indeks bias warna ungu
indeks bias warna merah
sudut pembias prisma

Penerapan Dispersi
Contoh peristiwa dispersi pada kehidupan sehari-hari adalah
pelangi. Pelangi hanya dapat kita lihat apbila kita membelakangi
matahari dan hujan terjadi di depan kita. Jika seberkas cahaya
matahari mengenai titik-titik air yang besar, maka sinar itu
dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Pada saat sinar
memasuki titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh bagian
belakang permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan,
dan akhirnya dibiaskan oleh permukaan depan. Karena dibiaskan,
maka sinar ini pun diuraikan menjadi pektrum matahari.Peristiwa

inilah yang kita lihat di langit dan disebut pelangi. Bagan terjadinya
proses pelangi dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Proses terjadi pelangi

Anda mungkin juga menyukai