Anda di halaman 1dari 1

Nama : M Risqi Febrian (1810501005)

Mahesadaru W (1810501080)

DISPERSI
1. Pengertian Dispersi
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya putih ( polikromatik ) menjadi komponen -
komponennya karena pembiasan. Komponen-komponen warna yag terbentuk yaitu :
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Dispersi tejadi akibat adanya
perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan
kelajuan masing-masing gelombang pada saat melewati medium pembiasan.

2. Pembiasan Cahaya pada Prisma


Prisma adalah benda bening ( transparan ) terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua
bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu yang berfungsi menguraikan
(sebagai pembias) sinar yang mengenainya. Permukaan tersebt disebut bidang
pembias, dan sudut yang terbentuk oleh kedua bidang pembias disebut sudut pembias
(β). Cahaya yang melalui prisma akan mengalami dua kali pembiasan, yaitu saat
memasuki prisma dan meninggalkan prisma. Jika sinar dating mula-mula dan sinar bias
akhir diperpanjang, maka keduanya akan berpotongan di suatu titik dan membentuk
sudut yang disebut sudut deviasi.

Jadi, sudut deviasi (β)adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang mula-mula
dengan sinar yang meninggalkan bidang pembias atau pemantul.

3. Sudut Dispersi
Sudut dipersi merupakan sudut yang dibentuk antara deviasi sinar satu dengan sinar
lain pada peristiwa disperse (penguraian cahaya). Sudut ini merupakan selisih deviasi
antara sinar-sinar yang bersangktan. Jika sinar-sinar polikromatik diarahkan pada
prisma, maka akan terjadi penguraian warna (sinar monokromatik) yang masing-masing
sinar mwmpunyai devisiasi tertentu. Selisih sudut devisiasi antara dua sinar adalah
sudut dispersi (φ).

Anda mungkin juga menyukai