DISPERSI
Dispersi Menurut Sears dan Zemansky (2006;506) dalam bukunya, bahwa
dispersi adalah kebergantungan laju gelombang dan indeks reflaksi pada
panjang gelombang. Yang di mana, laju cahaya dalam ruang hampa adalah sama
untuk semua panjang gelombang, tetapi laju cahaya tersebut dalam zat matrial
berbeda untuk panjang gelombang yang berbeda pula. Sedangkan dalam
internet (http://id.wikipedia.org/wiki/Optika_fisis), bahwa dispersi ini sering juga
di sebut dengan Chromatic dispersion adalah suatu fenomena saat kecepataan
fase suatu gelombang bergantung pada frekunsinya atau pada saat kecepatan
grup gelombang tersebut bergantung ada frekunsinya. Jadi, dapat di simpulkan
bahwa dispersi merupakan suatu kejadian atau fenomena yang terjadi pada
cahaya dengan bebagai macam frekunsi yang mempunyai kecepatan yang
berbeda-beda, sehingga kebergantungan laju gelombang dan indeks reflaksi
pada panjang gelombang itu terjadi. Dalam hal ini dapat di sebabkan oleh
dispersi material dan dispersi pandu gelombang. Dispersi material terjadi karena
adanya perbedaan tanggapan medium terhadap frekuensi cahaya yang
melaluinya, misalnya fenomena color fringe pada fotografi akibat perbedaan
indeks bias lensa terhadap cahaya yang melaluinya, fenomena tersebut seperti
warna pada prisma yang membentuk pola warna pelangi seperti gambar berikut
ini. Pada gambar diatas memeperlihatkan cahaya putih yang masuk pada sebuah
prisma. Deviasi (perubahan arah) yang di hasilkan pada prisma tersebut
bertambah dengan indeks reflaksi dan frekunsi yang semakin bertambah dan
panjang gelombang yang semakin berkurang pula. Ketika cahaya tersebut keluar
dari prisma, maka berkas yang terbentuk seperti gambar diatas adanya warawarni, sehingga cahaya tersebut terdispirasi ke dalam sebuah sepektrum.
Sedangkan Dispersi pandu gelombang terjadi pada saat cepat rambat
gelombang di dalam sebuah pandu gelombang (misalnya serat optik)
bergantung frekuensinya, karena struktur geometris medium.
(bosgentongs.files.wordpress.com/2010/10/dispersi.ppt)