Anda di halaman 1dari 64

DIARE AKUT EC INFEKSI

BAKTERI DENGAN DEHIDRASI


RINGAN SEDANG

RADEN ANNISA CITRA PERMADI


07120100099
MODERATOR : dr. Anies , Sp,A

STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. P. M
Jenis Kelamin: Perempuan
Tanggal lahir : 24 April 2011
Usia
: 4 tahun
Pendidikan : PAUD
No. Rekam Medik : 3820xx

STATUS PASIEN
IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ayah
: Tn. U
Pekerjaan
: TNI AD
Pendidikan Terkahir: SMA
Nama Ibu
: Ny. F
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan Terakhir: SMA

ANAMNESIS
Autoanamnesa dan alloanamnesa
dengan orang tua pasien pada
tanggal 25 Maret 2015 pukul 08.00
WIB
KELUHAN UTAMA

MENCRET

ANAMNESIS
- Demem tidak diukur, sepanjang
- Muntah berisi makanan,
Keluhan tidak disertai dengan :
hari, turun tidak ke suhu
Sakit badan, nyeri di belakang bola mata,
mimisan,
volume
1 gelas, tidak ada
normalsetelah pemerian obat
buang gas yang berlebihan, sesak
nafas,
darah
- BAB kuning,
asam, berlendir, sedikit
gatal-gatal, batuk ataupun pilek, makan kertas,
ampas, darah (-), berwarna
tanah ataupun batu
kuning kecoklatan, volume 1
mangkuk makan, tidak sakit
10 Jam SMRS
pada anus saat BAB
- Muntah 2x
- Diberikan puyer, oralit, tidak
- Lemas
membaik
- BAB semakin
1 hari SMRS
- Haus
sering bila diberi - Demam tinggi
- Rewel
susu sapi
- Nafsu makan - BAB cair 8x
- BAK terakhir
asupan sedikit,
12 jam SMRS
- BAK normal
tetap BAB cair

- Haus

ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- Varises Esfagus post ligasi
- Hasil EGD
: varises esofagus grade 3
dengan esophagogastritis
- USG liver : dalam batas normal

- Hepatitis B (didapat dari tranfusi)


- HbsAg (-)
- Anti HbC rekatif

ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
DAN SEKITARNYA
- Tidak ada riwayat keluarga maupun
orang sekitar yang mengalami hal
serupa dengan pasien
- Riwayat hepatitis, penyakit kuning
disangkal
- Riwayat demam berdarah disangkal

RIWAYAT KEHAMILAN IBU


Ibu pasien mengatakan telah melakukan pemeriksaan
kehamilan rutin ke dokter kebidanan dan kandungan
dengan jumlah 1 kali saat trimester pertama, 1 kali saat
trimester kedua dan 2 kali saat trimester ketiga.
Ibu pasien juga mengatakan telah melakukan
pemeriksaan USG 2 kali pada trimester ketiga.
Selama kehamilan ibu mengaku dalam kondisi sehat,
tidak mengonsumsi obat-obatan selain vitamin
kehamilan, tidak pernah minum minuman beralkohol,
dan tidak merokok.
Riwayat abortus dan lahir mati tidak ada
Golongan darah ibu pasien A dan golongan darah ayah
pasien O

RIWAYAT KELAHIRAN

Penolong : Dokter
Cara persalinan : SC
Berat lahir : 2800 gram
Panjang lahir : 51 cm
Masa gestasi : Cukup bulan
Keadaan bayi setelah lahir : Langsung menangis, bergerak
aktif, terdapat respon melawan, frekuensi nadi dalam batas
normal dan warna kulit tubuh tampak kemerahan
Nilai APGAR : Tidak diketahui
Kelainan bawaan : Tidak ada
Anak ke : Pertama dari 2 bersaudara
Kesan : riwayat kelahiran baik

RIWAYAT IMUNISASI

RIWAYAT PERKEMBANGAN DAN


PERTUMBUHAN ANAK
Perkembangan Psikomotor

Tengkurap : 4 bulan
Duduk : 5 bulan
Berdiri : 9 bulan
Berjalan : 12 bulan
Bicara : 12 bulan
Membaca dan menulis :

4 tahun

Gangguan perkembangan mental/emosi


Tidak ada
Kesimpulan : Perkembangan dan
pertumbuhan anak sesuai umur

RIWAYAT MAKANAN

PEMERIKSAAN FISIS
Dilakukan pada tanggal 25 Maret 2015 pukul 08.00
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Frekuensi nadi : 100 kali per menit, reguler, isi
cukup, ekual
Frekuensi nafas: 24 kali per menit, regular, tipe
pernapasan torakoabdominal
Suhu tubuh : 38,2 oC

PEMERIKSAAN FISIS
Data antropometri
Berat badan : 13 kg
Tinggi badan: 100 cm
Berat badan ideal menurut usia : 16 kg
Tinggi badan ideal menurut usia : 101 cm
Status Gizi ( menurut grafik NCHS - CDC untuk anak
perempuan usia 2-20 tahun) :
BB/U= 13/16x 100 % = 81,25 %
TB/U =100/101 x 100 % = 99%
BB/TB = 13/15 x 100 % = 86,7 %
Kesan status gizi : gizi sedang

PEMERIKSAAN FISIS
Status Generalis
KEPALA
Bentuk dan ukuran : Normocephal
Rambut: Berwarna hitam, distribusi merata, tidak
mudah dicabut
Wajah : Tidak tampak adanya edema
Mata : Tampak cekung, bola mata normal
konjungtiva tidak terlihat anemis, sklera tidak
ikterik, kornea dan lensa jernih, pupil bulat dan
isokor dengan diameter 3 mm, refleks cahaya
langsung dan tidak langsung positif

Status Generalis
KEPALA
Telinga : Normotia, simetris kanan dan kiri,
liang telinga lapang, tidak ada serumen, tidak
ada sekret, tidak ada darah, dan gendang
telinga sulit dinilai.
Hidung : Bentuk dan posisi normal, tidak ada
napas cuping hidung, tidak ada deviasi septum,
mukosa tidak hiperemis, konka tidak hipertrofi
dan tidak hiperemis, tidak ada sekret dan tidak
ada epistaksis.

Status Generalis
KEPALA
Telinga : Normotia, simetris kanan dan kiri,
liang telinga lapang, tidak ada serumen, tidak
ada sekret, tidak ada darah, dan gendang
telinga sulit dinilai.
Hidung : Bentuk dan posisi normal, tidak ada
napas cuping hidung, tidak ada deviasi septum,
mukosa tidak hiperemis, konka tidak hipertrofi
dan tidak hiperemis, tidak ada sekret dan tidak
ada epistaksis.

Status Generalis
THORAKS
Jantung
Inspeksi
:
Iktus cordis tidak terlihat.
Paru :
Palpasi
Iktus cordis teraba di Sela iga V linea
Inspeksi
midclavicularis
: sinistra
Gerakan dinding dada simetris saat statis
dan dinamis,
Perkusi
:
tidak ada retraksi dinding dada
Palpasijantung
Batas
:
Tidak
kanan
teraba: massa,
Sela iga
vokal
V linea
fremitus
parasternal
kanan dan
kiri sama
sinistra
Perkusijantung
Batas
:
Sonor
kiri pada :seluruh
Selalapang
iga V linea
parumidclavicula
Auskultasi :
sinistra
Suara napas vesikuler pada kedua lapang
paru kiri
Batas
jantung
sama atas
dengan kanan,
:
Sela
tidak
iga ada
III linea
ronkhi
midclavicula
dan tidak
ada wheezing
sinistra
Auskultasi :
Bunyi jantung I dan II reguler, tidak ada
murmur, tidak ada gallop

Status Generalis
ABDOMEN
Inspeksi
:
Tampak datar, tidak ada distensi
abdomen, tidak ada pelebaran pembuluh darah, tidak
tampak gambaran usus, pergerakan usus maupun
benjolan, tidak ada pelebaran vena
Auskultasi :
Bising usus positif normal.
Perkusi
:
Timpani pada seluruh lapang abdomen,
tidak terdapat ascites
Palpasi
:
Supel, turgor kulit baik, tidak ada nyeri
tekan, hepar tidak teraba membesar; lien tidak teraba

Tulang Belakang
Tidak tampak skoliosis, kifosis, dan lordosis.
Ekstremitas
Akral hangat, tidak ada edema, tidak ada sianosis,
tonus otot baik, telapak tangan kanan dan kiri tidak
pucat, telapak kaki kanan dan kiri tidak pucat dan
capillary refill time (CRT) < 2 detik, tidak ada koilinikia.
Kulit
Turgor baik, tidak tampak ikterik, tidak ada sianosis,
tidak ada eritema palmaris, tidak ada edema dan uji
bendung (Rumple Leedes test) negatif.

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Refleks Fisiologis

Refleks
Refleks
Refleks
Refleks

Biseps
Triseps :
Patella
Achilles :

: +/+
+/+
: +/+
+/+

Tanda Rangsang Meningeal


Refleks
Patologis
Kaku Kuduk
:
I
:
Brudzinski
Refleks Hoffmann-Trommer
Brudzinski II
:
Kernig
Refleks
Babinski
sign
:
- : -/Lasegue
Reflekssign
Oppenheim
: -/:
-

Refleks Chaddock:

-/-

-/-

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratoriu
m

Faeces
Analysis

LABORATORIUM

LABORATORIUM

FAECES RUTIN

RESUME
Pasien perempuan berusia 4 tahu dengan status gizi cukup datang
dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari SMRS, disertai demam tinggi sejak
1 hari SMRS, mual-muntah sejak 10 jam SMRS.
BAB cair sebanyak 8x, tidak berdarah, berlendir, sedikit ampas, berbau
asam, dengan volume sekali BAB.
Demam remiten
Muntah sebanyak 2x, berisi makanan, tidak berdarah, dengan volume
1 gelas sekali muntah
Pasien tiba dnegan keadaan lemas, rewel, haus, belum BAK sejak 12 jam
SMRS.
Pada pemeriksaan fisis ditemukan suhu 38.2C, mata cekung, konjungtiva
tidak anemis, turgor kulit baik, lain-lain dalam batas normal.
Pada pemeriksaan penunjang ditemukan, trombositopenia, hipokalemi,
leukopenia dan anemia mikrositik hipokrom, terdapat lendir, eritrosit dan
leukosit pada pemeriksaan faeces rutin

RESUME
Tidak ada riwayat keluarga ataupun
orang sekitar yang mengalami hal
serupa dengan pasien. Pasien memiliki
riwayat varises esofagus post ligasi
dan masih mengkonsumsi propanolol

DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA

1. Diare akut ec bakteri


dengan dehidrasi
ringan/sedang
2. Anemia mikrositik
hipokrom ec. Suspek
defisiensi besi
3. Demam ec. Viral
infection

DIAGNOSIS
BANDING

1. Diare akut ec
lactose
intolerance
2. Anemia mikrositik
hipokrom ec.
Suspek chronic
disease

RENCANA PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Pemeriksaan
darah lengkap
dan elektrolit
serial tiap 24
jam

Pemeriksaan
stool acidity

Pemeriksaan
apusan darah
tepi

PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
-Tirah baring
-IVFD KA-EN 3B 1600 cc/24 jam
-Diet makanan lunak 1550 kalori
-Observasi tanda-tanda vital
Medikamentosa
-Lacto B 2 x 1 sach PO
-Zinc 1 x 5 cc sirup PO
-Domperidone 3 x 1 cth PO
-Paracetamol 3 x cth PO

PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam

TIINJAUAN PUSTAKA
DIARE AKUT

Definisi
- BAB lembek atau cair bahkan dapat
berupa air
- Lebih dari tiga kali atau lebih sering
dari biasanya dalam 24 jam
- Berlangsung kurang dari 14 hari.

ETIOLOGI
Shigella, Salmonella, E coli, Golongan Vibrio
Bakteri

Infeksi
Virus
PENYEBAB
PENYAKIT
DIARE

Malabsorpsi
Parasit
Alergi

Bacillus cereus, Clostridium perfringens,


Staphylococcus aureus, Campylobacter
aeromonas
Rotavirus, Norwalk + Norwalk like agent,
Adenovirus
Protozoa, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia,
Balantidium coli
Cacing perut, Ascaris, Trichuris, Strongyloides
Jamur, Candida

Keracunan

Keracunan bahan-bahan kimia


Keracunan oleh racun yang
dikandung dan di produksi

Imuno defisiensi

Sebab-sebab lain
seperti defek
anatomis dan
neoplasma

Jasad renik Algae


Ikan, buah-buahan,
Sayur-sayuran

DIARE SEKRETORIK
Patogen (V.cholera atau E.
colli)

ATP
Toksin
Menempe
l
Epitel
usus

oo
o

cAMP
sekresi Cl bertambah
dan

absorpsi Na dihambat
air, K dan bikarbonat

Tinja cair mengandung Na, K, Cl dan bikarbonat

DIARE OSMOTIK
Lumen usus
LAKTOSA
TIDAK DISERAP
FERMENTASI BAKTERI
ASAM-ASAM ORGANIK +
GAS
TEKANAN OSMOTIK MENINGKAT

MENARIK CAIRAN

DIARE

Dinding Usus

DEHIDRASI
Penilaian

Baik, sadar.

*Gelisah, rewel

*Lesu, lunglai atau tidak sadar

Lihat :
Keadaan umum

Sangat cekung dan kering.


Mata

Normal

Cekung

Sangat kering
Sangat kering

Air mata

Ada

Tidak ada

*Malas minum atau tidak bisa

Mulut dan lidah

Basah

Kering

minum

Rasa haus

Minum biasa, tidak haus

*Haus, ingin minum banyak

Kembali cepat
Tanpa dehidrasi

*Kembali lambat
Dengan dehidrasi ringan-

*Kembali sangat lambat


Dehidrasi berat bila ada1 tanda

sedang bila ada 1 tanda *

* ditambah 1 atau lebih tanda

ditambah 1 atau lebih tanda

lain.

Periksa :
Turgor kulit
Hasil pemeriksaan :

lain
Terapi :

Rencana Terapi A

Rencana Terapi B

Rencana Terapi C

LIMA LINTAS
TATALAKSANA DIARE AKUT
REHIDRASI

DUKUNGAN
NUTRISI

ZINC

ANTIBIOTIK
SELEKTIF
EDUKASI ORANG
TUA

< 6 bulan : 10mg


(1/2 tab)/ hari
> 6 bulang : 20 mg
(1 tab)/ hari

TERAPI A

Mengatasi diare di
rumah
Diare tanpa
dehidrasi

TERAPI BMengatasi diare di rumah


Diare dengan dehidrasi
ringan/sedang

TERAPI C

Dehidrasi Berat

ANEMIA DEFISIENSI BESI


DEFINISI
suatu keadaan kadar hemoglobin
(Hb) di dalam darah lebih rendah
daripada nilai normal untuk kelompok
orang yang bersangkutan.

ANEMIA DEFISIENSI BESI


TANDA DAN GEJALA

Lemah, hilang nafsu makan, menurunnya


daya konsentrasi, sering pusing, sesak
nafas, pika
Pucat, atrofi papil lidah, koilinokia, murmur
TATALAKSANA

1. Mengatasi Etiologi
2. Suplementasi besi
Profilaksis bila SI normal
> 1mg/kgBB/hari
Terapeutik bila ferritin
turun > berikan 2 bulan
Bila Hb turun beri sampai
Hb normal + 2 bulan
setelahnya untuk mengisi
cadangan besi
Dosis : 3-5mg/kgBB/hari
dibagi dalam 3 dosis
3. Tranfusi bila Hb <5
atau <6 dengan
gangguan jantung, infeksi
berat, distress
pernafasan

ANALISIS KASUS
ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIS

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

1. Diare akut dengan dehidrasi


ringan-sedang
2. Anemia mikrositik hipokrom
ec. Suspek defisiensi besi
3. Demam ec. Viral infection

ANAMNESIS
- Demam tidak diukur, sepanjang
hari, turun tidak ke suhu
normalsetelah pemerian obat
- BAB asam, berlendir, sedikit
ampas, darah (-), berwarna
kuning kecoklatan, volume 1
mangkuk makan, tidak sakit
pada anus saat BAB
- Diberikan puyer, oralit, tidak
membaik
- BAB semakin
1 hari SMRS
sering bila diberi - Demam tinggi
susu sapi
- Nafsu makan - BAB cair 8x
asupan sedikit,
- BAK normal
Diare
tetap
BAB akut
cair
- Suspek ec bakteri - Haus
dd lactose
intolerance

- Muntah berisi makanan,


volume 1 gelas, tidak ada
darah

10 Jam SMRS
- Muntah 2x
- Lemas
- Haus
- Rewel
- BAK terakhir
12 jam SMRS

ANAMNESIS
- Muntah berisi makanan,
Keluhan tidak disertai dengan :
volume 1 gelas, tidak ada
Sakit badan, nyeri di belakang bola mata, mimisan,
darah
kuning, buang gas yang berlebihan, sesak nafas,
gatal-gatal, batuk ataupun pilek, makan kertas,
tanah ataupun batu

1 hari SMRS
- Demam tinggi
- BAB cair 8x
- BAK normal
- Haus

10 Jam SMRS
- Muntah 2x
- Lemas
- Haus
- Rewel
- BAK terakhir
12 jam SMRS
Diare akut dengan
dehidrasi ringansedang

PEMERIKSAAN FISIS
24/3/15
BP : 90/60 mmHg
HR : 120x/menit
RR : 24x/menit
T : 38.5C
Mata cekung,
konjungtiva tidak
anemis
Turgor kulit baik

25/3/15
BP : 90/60 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 22x/menit
T : 38.2C
Mata cekung,
konjungtiva tidak
anemis
Turgor kulit baik

DEHIDRASI
Penilaian

Baik, sadar.

*Gelisah, rewel

*Lesu, lunglai atau tidak sadar

Lihat :
Keadaan umum

Sangat cekung dan kering.


Mata

Normal

Cekung

Sangat kering
Sangat kering

Air mata

Ada

Tidak ada

*Malas minum atau tidak bisa

Mulut dan lidah

Basah

Kering

minum

Rasa haus

Minum biasa, tidak haus

*Haus, ingin minum banyak

Kembali cepat
Tanpa dehidrasi

*Kembali lambat
Dengan dehidrasi ringan-

*Kembali sangat lambat


Dehidrasi berat bila ada1 tanda

sedang bila ada 1 tanda *

* ditambah 1 atau lebih tanda

ditambah 1 atau lebih tanda

lain.

Periksa :
Turgor kulit
Hasil pemeriksaan :

lain
Terapi :

Rencana Terapi A

Rencana Terapi B

Rencana Terapi C

LABORATORIUM

LABORATORIUM

FAECES RUTIN

Diare akut ec infeksi


bakteri

DIAGNOSIS BANDING
Diare akut ec. Lactose intolerance
Anemia mikrositik hipokrom ec.
Chronic disease
Sehingga masih diperlukan
pemeriksaan
- Clinitest
- Laboratorium : SI, TIBC, Ferritin

PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
-Tirah baring
--Diet makanan lunak 1550
kalori
-Observasi tanda-tanda vital
Medikamentosa
-IVFD KA-EN 3B 1600 cc/24
jam
-Lacto B 2 x 1 sach PO
-Zinc 1 x 5 cc sirup PO
-Domperidone 3 x 1 cth PO
-Paracetamol
3x
cth POIVFD
Pasien intake sulit
> butuh

PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
-Tirah baring
-Diet makanan lunak 1550
kalori
-Observasi tanda-tanda vital
Medikamentosa
-IVFD KA-EN 3B 1600 cc/24
jam
-Lacto B 2 x 1 sach PO
-Zinc 1 x 5 cc sirup PO
-Domperidone 3 x 1 cth PO
-Paracetamol
3x
cth POIVFD
Pasien intake sulit
> butuh

Defisit cairan dehidrasi


ringan-sedang dengan berat
badan 10-15kg > 30cc/kgBB
= 13 x 30 = 390 cc
Kebutuhan harian
10 x 100 = 1000cc
3 x 50 = 150 cc
= 1150
Kebutuhan cairan saat
demam
12% x cairan rumatan = 138cc
Kebutuhan cairan saat ini
Defisit+rumatan+saat
demam = 1678 cc

PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
-Tirah baring
-Diet makanan lunak 1550
kalori
-Observasi tanda-tanda vital
Medikamentosa
-IVFD KA-EN 3B 1600 cc/24
jam
-Lacto B 2 x 1 sach PO
-Zinc 1 x 5 cc sirup PO
-Domperidone 3 x 1 cth PO
-Paracetamol 3 x cth PO

KA-EN 3B = larutan rumatan


untuk memenuhi kebutuhan
harian air dan elektrolit
dengan kandungan cukup
untuk mengganti ekskresi
harian, pada keadaan asupan
oral terbatas
Zinc

Antioxidant
Penguat sistem imun
Keutuhan epital usus
mengurangi lama dan beratnya
diare, mencegah diare berulang
> 6 bulan 20 mg, < 6 bulan 10
mg
10mg/5ml

PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
-Tirah baring
-Diet makanan lunak 1550
kalori
-Observasi tanda-tanda vital
Medikamentosa
-IVFD KA-EN 3B 1600 cc/24
jam
-Lacto B 2 x 1 sach PO
-Zinc 1 x 5 cc sirup PO
-Domperidone 3 x 1 cth PO
-Paracetamol 3 x cth PO

Paracetamol
125 mg/1 cth
Dosis 10-15mg/kgBB/pemberian
130-195mg = 1-1 cth

Lacto B = probiotik
Menginhibisi adherence dari
patogen terhadap epitel dan
mukosa usus
Membuat suasana pH kolon
rendah > spesies nonpatogen
tumbuh
Stimulasi imunitas
Terutama bermanfaat pada
antibiotic-associated-diarrhea
(AAD)

PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
-Tirah baring
-Diet makanan lunak 1550
kalori
-Observasi tanda-tanda vital
Medikamentosa
-IVFD KA-EN 3B 1600 cc/24
jam
-Lacto B 2 x 1 sach PO
-Zinc 1 x 5 cc sirup PO
-Domperidone 3 x 1 cth PO
-Paracetamol 3 x cth PO

PROGNOSIS
Dengan anamnesa, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang diatas,
prevalensi prognosis pasien baik ad
vitam, ad fungtionam dan ad
sanactionam adalah bonam

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai