Model Dan Konsep Keperawatan Florence Nigtinghale
Model Dan Konsep Keperawatan Florence Nigtinghale
BAB 1
PENDAHULUAN
kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan dewasa ini. Apa yang tertulis dalam
makalah ini sangat bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat.
Florence
Nightingale
6. Menjadi penyemangat dan menambah kinerja kita sebagai perawat agar seperti
Florence Nightingale yang tidak pantang menyerah dalam dalam merawat pasien dan
memperjuangkan nasib perawat.
7. Dapat menjadi inspirasi kita dalam praktik keperawatan
8. Menjadi dasar bagi mahasiswa perawat
9. Untuk puskesmas, rumah sakit, posyandu dan lain- lain, makalah ini sangatlah
bermanfaat karena lingkungan merupakan hal yang harus di perhatikan dalam
perawatan pasien.
BAB 2
PEMBAHASAN
penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur
harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologi (Psychology environment)
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu,
ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari,
makanan yang cukup dan aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk dapat
mempertahankan emosinya. Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks
lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau
terputus-putus.
Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya
dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien
atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk,
menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu, membicarakan
kondisi-kondisi lingkungan dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan
para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.
3. Lingkungan Sosial (Social environment)
Observasi (pengamatan) dari lingkungan sosial terutama hubungan spesifik (khusus),
kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting
untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan
kemampuan observasi (pengamatan) dalam hubungan dengan kasus- kasus secara spesifik
lebih sekadar data- data yang ditunjukan pasien pada umumnya.
Seperti juga hubungan komoniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu
dibicarakan dalam hubungan individu pasien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh
tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga
keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.
mempunyai
sinar
matahari,
perawat
diinstruksikan
untuk
6) Tempat tidur
Tempat tidur yang kotor akan mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan juga
pola tidur yang kurang baik akan menyebabkan gangguan pada kesehatan.
7) Kebersihan kamar dan halaman
Kebersihan kamar dan halaman sangat berpengaruh bagi kesehatan. Oleh karena
itu, pembersihan sangat perlu dilakukan pada kamar dan halaman.
8) Kebersihan pribadi
Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang karena merupakan
bagian dari kebersihan secara fisik.
9)
yang baik
yang
adaptasi
menunjukkan
penyesuaian
diri
terhadap
kekuatan
yang
Di zaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi atau
menyikat gigi atau membersihkan kuku; bernapas atau mengatasi nyeri tampak lebih
penting. Oleh karenanya, perawat perlu melihat apakah pasien dapat membersihkan diri
mereka sendiri dan membantu mereka bila mungkin.
Penting untuk menanyakan pasien apa yang biasanya mereka lakukan dan bagaimana
mereka menginginkan bantuan. Praktik budaya dan agama dapat membedakan praktik
higiene (bersih). Higiene adalah sangat pribadi dan masing masing individu mempunyai
ide yang berbeda tentang apa yang mereka ingin lakukan.
Jika memungkinkan, perawat harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya
daripada melakukan standar rutin. Perawat adalah orang yang membantu proses
penyembuhan penyakit tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas
seorang perawat adalah merawat orang yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan
penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan penyakit.
Itulah beda perawat dan dokter. Perawat juga bukan hanya memberikan obat untuk
menyembuhkan penyakit kepada si pasien tetapi mereka juga harus bisa membuat
lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa sehat atau
sembuh dari penyakit baik lahir maupun batin (kejiwaan) mereka tenang dan nyaman.
Pada saat pasien berada di rumah sakit pun perawat di tuntut untuk memberikan
kenyamanan bagi pasien, artinya kita bisa meringankan penderitaan sakit si pasien itu dan
dalam perawatan pasien tidak dibedakan yang kaya dan miskin.
10
b) Air bersih
Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit pada pasien.
Oleh karena itu, perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap terjaga
kebersihannya.
c) Saluran pembuangan yang efesien
Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan
normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran sehingga terpenuhinya
kebutuhan pasien secara efisien
d) Kebersihan
Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien. Perawat
memerlukan kebersihan yang optimal agar mempercepat proses penyembuhan. Focus
perawatan klien menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia berpendapat, kondisi
kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien,
perawat maupun lingkungan.
e) Cahaya
Komponen lain yang tidak
matahari. Nightingale yakin sinar matahari dapat membermanfaat yang besar bagi
kesehatan klien. Karenanya, perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluar
untuk merasakan sinar matahari selama tidak terdapat kontraindikasi (suatu hal yang
tidak boleh dilakukan).
Selain kelima komponen lingkungan diatas, seorang perawat juga harus memperhatikan
kehangatan, ketenangan, dan makanan klien.
2.6 Asumsi Utama Teori Florence Nightingale
11
12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Florence Nightingale Ibu dari keperawatan modern merupakan salah satu pendiri
yang meletakan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui model konsep dan teori
keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat menemukan kebutuhan dasar
manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang
sakit yang dikenal dengan teori lingkunganya.
Selain itu Florence Nightingale juga membuat standar pada pendidikan keperawatan
serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien. Florence nightingale
memandang pasien dalam konteks keseluruhan lingkungan yaitu lingkungan fisik,
psikologis, sosial.
Florence Nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara,
lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan
Pengkajian atau observasi (pengamatan) bukan demi berbagai informasi atau fakta yang
mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan
keamanan.
3.2 SARAN
Florence Nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam proses
keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Dia merupakan Lady With The Lamp bagi
pasien yang sakit. Maka kita sebagai perawat haruslah sebagai penerang bagi pasien yang
kita rawat. Marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan penderitaan pasien
yang kita rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang.
Agar pasien merasa nyaman pada saat di sakit bukan menderita lagi. jangan pantang
menyerah dan berputus asa dalam merawat pasien. Menjadi perawat bukanlah pekerjaan
yang mudah, tetapi kalau kita tidak menacoba kita tidak akan pernah bisa. Di dunia ini
tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mempunyai tekad untuk melakukannya dengan
gigih dan rajin.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
A.Azis Alimul Hidayat (2002) Konsep dasar keperawatan,EGC.Jakarta
Kusnanto(2004) Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional,EGC.Jakarta
Potter & perry (1999) Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,Proses dan Praktik,
EGC. Jakarta
Sartono. 2011. Aplikasi Florence Nightingale dalam Pelayanan Keperawatan dan Aplikasi
Kasus yang Relevan .Available From: http://enoe2007-berbagi.blogspot.com
Keperawatan Universitas Borneo Tarakan. [Akses : 26 Oktober2012 pukul: 15:12].
Wahid Iqbal Mubarak & Nurul chayatin (2009) Ilmu kesehatan Masyarakat: Teori dan
Aplikasi, Salemba Medika.Jakarta