Pendahuluan
Kolam diklasifikasikan sebagai :
1. Watershed Pond (kolam pada
dataran
tinggi)
2. Levee Pond (kolam bendungan)
3. Excavated Pond (Kolam galian)
Watershed Pond:
Dibuat dengan membangun dam pada dataran
tinggi yang memisahkan saluran aliran sungai,
dimana bagian lembah dapat menyimpan
aliran air
Levee pond :
dibuat dengan membangun tanggul pada
suatu area untuk menampung air
Excavated Pond
menggali lubang pada tanah untuk
menampung air
Seleksi Tempat
Kriteria yang digunakan :
Water Supply
Kisaran pasang surut dan ketinggian
tanah
Karakteristik Tanah
Topografi
Tipe dan densitas tanaman
Iklim
Kriteria Lain
I. Water Supply
Kualitas air yang bagus untuk budidaya
ikan adalah kaya oksigen dan nutrien serta
bebas polutan
Untuk air tawar, ketersediaan supply atau
kecepatan aliran (flow rate) dari sumber
air dapat dievaluasi
: of flow from the source
Q =dengan
required rate
t =
h =
a =
(m3/sec)
time required to fill the pond (sec)
equivalent depth of water to be added
to the pond for maintaining salinity (m)
pond area (m2)
Water Quantity :
Untuk kolam ikan dengan rata2 kedalaman 1,5
m jumlah air yang dibutuhkan untuk pengisian
awal : 15.000 m3 /ha
Kehilangan air karena rembesan dan evaporasi
pada musim kering : 1-2 cm/hari atau lebih.
Total jumlah air yang dibutuhkan dengan
manajemen yang tepat : 35.000-60.000
m3/ha/tahun
KETINGGIAN BERDASARKAN
PASANG SURUT (Cm)
Ketinggian paling
ideal untuk kolam
ikan
Cocok untuk
kolam ikan
Gambar 1 .
Common name
Sandy soils
Loamy soils
Clayey soils
Texture
Kasar
Agak kasar
Medium
Agak halus
Halus
Permeability
Compressibility
Compaction
Suitability
Clay
Impervious
Medium
Fair to good
Excellent
Sandy clay
Impervious
Low
Good
Good
Loamy
Semi-pervious
High
Fair
to impervious
high
Silty
Semi-pervious
Medium
Sandy
to impervious
to high
Peaty
Pervious
High
Peaty
Negligible
Good
Poor
Very poor
Mechanical method
Deskripsi tekstur
Tidak tidak membentuk gulungan, pasir, tanah +
pasir
Mulai membentuk gulungan, tanah + pasir
Gulungan berlanjut, tetapi gulungan hancur jika
dibentuk cincin, loam and silt loam
Gulungan berlanjut, tetapi cincin retak; clay loam,
sandy clay loam, silty clay loam
Gulungan berlanjut, dan dapat dibentuk cincin;
silty clay; clay and sandy clay
IV. Topography
Yaitu : perubahan ketinggian permukaan tanah,
apakah datar, bergelombang, miring, atau
berbukit.
Denila (1980) mendeskripsikan 4 zona pada tepi
pesisir sebagai tempat yang mungkin untuk
kolam ikan :
(a) Zone A.
(b) Zone B.
(c) Zone C.
(d) Zone D.