DI TAMBAK
• Salah satu faktor yang perlu diperhatikan pada
budidaya kepiting adalah sifat kepiting yang suka
menggali lubang dan dapat melarikan diri
2. Non Teknis :
• Tenaga kerja
• Transportasi dan sarana lain
• Keamanan
Letak Lokasi
• Pasang surut antara 1,0-1,5 m
• Elevasi lahan yaitu 0,1%
• Terlindung dari banjir dan abrasi
• Faktor lain : varietas dan vegetasi
Kualitas Tanah
• Sifat biologis
Kualitas Air
- Suhu : 26-32 oC
- Salinitas : 15-30 ppt
- pH air : 7,5-8,5
- Oksigen : 3 ppm
- Amoniak : 0,1 ppm
- Nitrit : 0,5 ppm
Desain Tambak Kepiting Bakau
• Desain tambak untuk kepiting bakau mempunyai
karakteristik tersendiri karena sifat dan tingkah
lakunya (aspek behaviour) yang menuntut adanya
desain tertentu
• Kepiting akan selalu berusaha melarikan diri dari
tambak bila datang saatnya untuk beruaya ke laut
untuk memijah
• Kepiting senang berkelahi dan menggali tanggul/
pematang atau apa saja yang ada di tambak terutama
bangunan yang berasal dari bahan kayu/bambu
• Untuk mencegah agar kepiting tidak melarikan diri
lewat tanggul atas atau bawah, maka konstruksi
tambak harus kokoh dan padat
• Tambak harus dipagari di sekeliling pematang dengan
bambu yang dibilah-bilah atau waring
• Pemagaran dengan bambu dilakukan dari dasar
tambak dengan cara menancapkan bilah-bilah bambu
sedalam 30-40 cm dari permukaan dasar atau
tergantung tebal tipisnya lapisan lumpur agar kepiting
tidak melarikan diri
• Vegetasi yang tumbuh di sekitar atau di tengah
tambak dibiarkan tetap hidup karena dapat berfungsi
sebagai tempat perlindungan bagi kepiting
• Vegetasi dapat berfungsi untuk mengurangi
penguapan, sumber hara terutama dari daun-daun
mangrove berupa serasah yang dapat menyuburkan,
dan sebagai tempat bagi kepiting untuk berada di
dekat permukaan pada saat oksigen terlarut dalam
tambak rendah
• Ketinggian air dalam tambak juga harus dipertahan-
kan yakni minimal 0,8 m
Petakan Tambak
• Petakan tambak untuk budidaya kepiting bakau
umumnya berbentuk persegi panjang dengan luas
antara 0,1 dan 1,0 ha/unit, atau tergantung dari luas
areal tambak yang akan digunakan
• Untuk menjaga kepiting yang dibudidayakan dari
serangan hama, penyakit, pencemaran air, dan untuk
memudahkan pemanenan, maka setiap petakan
tambak sebaiknya mempunyai pintu air sendiri
• Untuk memudahkan pergantian air, terutama
pengeluaran air, di sekililing tambak sebaiknya
dilengkapi dengan caren (parit keliling)
• Caren dapat berfungsi sebagai tempat bagi kepiting
untuk berlindung dari panas matahari, tempat
berlangsungnya perkawinan, sebagai tempat untuk
pemberian pakan, dan untuk memudahkan
pemanenan
Tanggul (Pematang)