Pendahuluan
Tahap
pemilihan
konsep diperlihatkan
dengan jelas pada
Gambar
1-5
menggunakan
anak
panah
keputusan
antara konsep dan
detail.
Pembuatan Keputusan
Hal yang penting dalam pemilihan konsep adalah memeriksa sejauh
mana setiap konsep dapat memenuhi spesifikasi teknis.
Tujuannya adalah untuk mereduksi sejumlah konsep yang
dihasilkan menjadi lebih sedikit, untuk dianalisis lebih jauh.
Alasan adalah adanya pertimbangan sumber daya waktu, uang, dan
tenaga kerja.
Setiap konsep dinilai atas dasar tujuan
perusahaan dan tujuan yang terkait dengan spesifikasi.
Contoh : PEMASANGAN RODA GIGI PADA POROS
Tabel 4-1 dapat dipertimbangkan sebagai saringan kasar, karena saringan ini
tetap membiarkan pemilihan akhir konsep-konsep sebagai proses subjektif
dan terbuka terhadap pengaruh individu sehingga konsep terbaik yang lebih
rasional akan dihasilkan.
Saringan kasar dapat mencakup perhitungan dasar untuk
menentukan ketidakberlangsungan, ekperimen keadaan
sederhana, dan pemodelan sederhana.
Pemeringkatan Kriteria
Kebanyakan metode-metode pemeringkatan kriteria melibatkan
pembuatan matriks dan salah satu metode yang diajukan oleh Pugh
mungkin adalah yang paling banyak digunakan. Matriks ini dikenal
sebagai matriks dominansi biner (the binary dominance
matrix).
Tabel 4-2 untuk contoh pemasangan roda gigi, dengan kriteria
didaftar baik pada sumbu vertikal maupun sumbu horisontal.
Pembobotan Kriteria
Dalam pembobotan, kriteria harus disusun kembali dengan kriteria
paling penting di urutan pertama.
Penyusunan kembali ini untuk memastikan bahwa kriteria yang
memiliki pengaruh paling besar dalam pemilihan konsep telah
dipertimbangkan dengan baik. Hal ini terutama sangat penting
ketika banyak kriteria dilibatkan dan banyak keputusan harus
dibuat.
Satu metode yang dapat digunakan adalah pohon keputusan
(decision tree).
Pohon keputusan adalah alat untuk mengintegrasikan semua faktorfaktor dan kemungkinan yang menyusun masalah, serta
mempresentasikannya di dalam bentuk kuantitatif.
10/12/15
Metode Datum
Metode datum adalah metode yang disusun berdasarkan
penggunaan matriks dengan konsep pada satu sumbu, dan kriteria
(objektif) pada sumbu lain, di mana kriterianya adalah bentuk dasar
dari PDS. Satu konsep kita ambil sebagai datum dan setiap konsep
lainnya dinilai dengan cara membandingkannya dengan datum.
Kategorisasi yang digunakan adalah: lebih baik (+), sama (s), dan
lebih buruk (-). Setelah iterasi pertama, satu konsep harus muncul
sebagai konsep yang paling sesuai dengan kriteria.