THE/ROD/PIP

Ilustrasi mekanisme trauma maksilofasial yang

sering terjadi
1. Menabrak dari belakang

2. Arah trauma dari depan

3. Arah gaya dari samping

PEMERIKSAAN AWAL
2
1. A : BEBASKAN JALAN NAFAS +
STABILISASI CERVICAL SPINE
2. B : VENTILASI ADEKUAT
3. C : KONTROL PERDARAHAN
4. D : PEMERIKSAAN NEUROLOGI
5. E : PROBLEM MENGANCAM
JIWA (THORAX, ABDOMEN,
KEPALA, EXTREMITAS )

4
PEMERIKSAAN TELITI
KELAINAN MAXILLOFACIAL

5
5

Nyeri
Edema, deformitas
Maloklusi
Anestesi bibir bawah dan dagu
Mobilitas fragmen, unstable mandibula
Trismus
Deviasi ke arah fraktur saat buka mulut
Anterior open bite kontralateral fraktur
Hematom/laserasi dasar mulut
Laserasi mukosa ginggiva
7

Open bite, edema

Gap mandibula, maloklus

Gigi hilang
8

evaluasi intra oral

Gigi tanggal ?
Laserasi mukosa ?
Oklusi ?

menyusuri ramus mandibula sampai angulus, kemudian

kedepan sampai dagu
10

Step defect

False movement
11

Fraktur mandibula segmental

12

13

Epistaksis setelah trauma hidung

Edema dorsum nasal
Ekimosis periorbital
Deformitas nasal
Nyeri tekan
Krepitasi os nasal
Hematom mucosa cavum
/ septum nasi
Laserasi kulit / mucosa
telecanthus
14

15

16

TRAUMA LANGSUNG PADA ZIGOMA

NYERI SAAT BUKA-TUTUP MULUT
TRISMUS
RASA TEBAL DIPIPI
DEPRESI EMINENTIA ZIGOMA
PERDARAHAN SUBCONJUNGTIVA
DIPLOPIA
TERABA FRAKTUR

17

Deformitas, depresi zigoma

Hematom subconjungtiva
18

FRAKTUR ZYGOMA

Teraba gap atau step defect

Tampak Racoon eye
19

Mulai rima orbita superior adakah deformitas atau staboff pada perabaannya.
20

Palpasi rima orbita bagian medial juga pada pangkal

hidung kanan dan kiri simultan
21

Palpasi pada arcus zygomaticus kanan dan kiri, dari depan ke

belakang sampai TMJ
22

23

24

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

RIWAYAT TRAUMA MIDFACE

PERDARAHAN DAN OBSTRUKSI NAFAS
NYERI
PERIORBITAL EDEMA DAN EKIMOSIS
MALOKLUSI
NASAL FLATTENING
TRAUMATIC TELECANTUS
DEFORMITAS, DEPRESS MAXILLA, DISH FACE
FLOATING MAXILLA

25

RACOON EYES PADA FR. MAXILLA

26

Nasal flattening, dish face

Edema, hematom
Telecantus

27

FLOATING MAXILLA

28

29

30

FRAKTUR MAKSILA

Fraktur Le Fort I

Fraktur Le Fort II

Fraktur Le Fort III

31

TERBATASNYA GERAK MATA

PENURUNAN SENSASI DISTRIBUSI N. INFRAORBITA
ENOPHTALMUS
DIPLOPIA, TERUTAMA SAAT MELIRIK KE ATAS
DISKONTINUITAS RIMA ORBITA INFERIOR
SERING DISERTAI Fr ZIGOMA

32

FRAKTUR BLOWOUT

33

FRAKTUR BLOW OUT

34

35