Anda di halaman 1dari 28

Perbandingan sistem saraf &

sistem endokrin
Sifat

Sistem saraf

Susunan Sistem dgn kabel;


Anatomis terdapat susunan
struktural spesifik
antara neuron & sel
sasarannya; sistem
memiliki kontinuitas
struktural

Sistem endokrin
Sistem tanpa
kabel; organ2
endokrin tersebar
luas & tdk scr
struktural
berhubungan satu
sama lain/dgn sel
sasaran mereka

Jenis zat
perantara
kimiawi

Neurotransmiter
Hormon
dikeluarkan ke dlm dikeluarkan ke
celah sinaps
dlm darah

Jenis ke tmpt
kerja zat
perantara
kimiawi

Sangat pendek
Jarak jauh
(berdifusi melintasi (diangkut oleh
celah sinaps)
darah)

Cara spesifitas Bergantung pd


kerja pd sel
hubungan
sasaran
anatomis yg erat
antara sel saraf &
sel sasaran

Bergantung pd
spesifitas
pengikatan
ketanggapan sel
sasaran trhdp
hormonnya

Kecepatan
respons

Cepat (milidetik)

Lambat (menit
jam)

Lama kerja

Singkat (milidetik) Lama (menit


hari/lbh lama)

Fungsi utama

Koordinasi
respons yg cepat
& cermat drpd
kecepatan

Kontrol aktivitas
yg lbh
memerlukan
durasi

Pengaruh pd
sistem kontrol
utama lainnya

ya

ya

Perlindungan & makanan untuk


otak
90% sel2 dlm SSP adlh sel glia/neuroglia
menunjang neuron baik fisik maupun
metabolik

4 jenis sel glia


Astrosit
Menunjang neuron2 dlm hubungan spatial yg sesuai
Perancah slm perkembangan otak masa janin
Menginduksi pembentukan sawar darah-otak
Membentuk jaringan parut saraf
Menyerap & menguraikan neurotransmitter yg
dikeluarkan mnjd bhn2 dasar utk sintesis lbh bnyk
neurotransmiter oleh neuron
Menyerap kelebihan K+ untuk membantu
mempertahankan konsentrasi ion CES otak &
eksitabilitas saraf yg normal
Memiliki reseptor untuk neurotransmiter, yg penting
dlm sistem penyampaian sinyal kimiawi

Oliodendrosit
Membentuk sarung mielin di SSP

Sel ependimal
Melapisi rongga internal otak & korda spinalis
Berperan dlm pembentukan cairan
serebrospinal

Mikroglia
Berperan dlm pertahanan otak sbg sel
fagositik

Lapisan SSP
Terbungkus oleh struktur tulang yg keras,
Kranium (tengkorak) melindungi otak, &
kolumna vertebralis mengelilingi korda
spinalis.
3 membran (dura mater, araknoid mater, &
pia mater) yg melindungi & mengandung
zat makanan, yaitu menings, trltk antara
tulang penutup & jaringan saraf

Otak terapung dlm suatu bantalan


cairan, cairan serebrospinalis (CSS)
Sawar darah-otak yg sangat selektif &
membatasi akses zat2 di dlm darah ke
dlm jaringan otak yg rentan

Pertukaran zat antara darah & sel2 otak

3 membran yang membungkus


SSP
Dura mater
Araknoid mater
Pia mater

Bagian otak

Batang otak
Serebelum
Otak depan (forebrain)
Diensefalon
a. Hipotalamus
b. Talamus

Serebrum
a. Nukleus basal
b. Korteks serebrum

Komponen utama otak


Korteks serebrum
Persepsi sensorik
Kontrol gerakan volunter
Bahasa sifat pribadi
Proses mental canggih, misalnya berpikir, mengingat,
membuat keputusan, kreativitas, dan kesadaran diri

Nukleus basal
Inhibisi tonus otot
Koordinasi gerakan yg lambat & menetap
Penekanan pola2 gerakan yg tdk berguna

Talamus
Stasiun pemancar untuk semua masukan sinaps
Kesadaran kasar trhdp sensasi
Beberapa tingkat kesadaran
Berperan dlm kontrol motorik

Hipotalamus
Mengatur bnyk fungsi homeostatik, misalnya suhu,
rasa haus, pengeluaran urin, & asupan makanan
Penghubung penting antara sistem saraf & endokrin
Terlibat dlm emosi & pola perilaku dasar

Serebelum
Memelihara keseimbangan
Peningkatan tonus otot
Koordinasi & perencanaan aktivitas otot volunter yg
terlatih

Batang otak (otak tengah, pons, & medula)


Asal dr sebagian besar saraf kranialis perifer
Pusat pengaturan kardiovaskuler, respirasi, &
pencernaan
Pengaturan refleks otot yg terlibat dlm keseimbangan
& postur
Penerimaan & integrasi semua masukan sinaps dr
korda spinalis; keadaan terjaga & pengaktifan korteks
serebrum
Pusat tidur

Lobus Korteks
Lobus oksipitalis, tmpt korteks penglihatan
Lobus temporalis, tempat korteks auditorius
Lobus parietalis, penerimaan & pengolahan
perseptual masukan somatosensorik
Lobus frontalis, gerakan motorik volunter

Lobus Korteks

Daerah fungsional di korteks


serebrum

Serebelum

Bagian2nya:
1. Vestibuloserebelum mempertahankan
keseimbangan & mengontrol gerakan mata
2. Spinoserebelum mengatur tonus otot &
gerakan volunter yg terampil & terkoordinasi
3. Serebroserebelum perencanaan &
inisiasi aktivitas volunter dgn memberikan
masukan ke daerah2 motorik korteks.

Peran spinoserebelum

Korda spinalis

Fungsinya:
1. Penghubung saraf antara otak & sistem
saraf perifer
2. Pusat integrasi untuk refleks spinal,
termasuk sebagian refleks protektif &
postural serta refleks2 yang berkaitan dgn
pengosongan organ2 panggul

TEKANAN INTRA KRANIAL


Merupakan jumlah tekanan dari jarigan
otak, cairan serebrospinal,dan pembuluh
darah
Pemantauan TIK yang berkesinambungan
bisa menunjukkan indikasi yang tepat
untuk mulai terapi dan mengefektifkan
terapi, serta menentukan prognosis.

TIK yang normal: 5-15 mmHg


TIK Ringan : 15 25 mmHg
TIK sedang : 25-40 mmHg
TIK berat : > 40 mmHg

Tekanan Intrakranial menuju pada tekanan


cairan serebrospinal (CSF) di dalam rongga
kranium. Selama CSF mengalir dalam sumbu
kraniospinal, tidak tersumbat tekanan CSF
selalu konstan.
Variasi TIK tergantung pada:

Diameter CSF
Sirkulasi serebral
abnormalitas intrakranial

Anda mungkin juga menyukai