venture dengan O2; dan Tesco Home Phone yang ber-partner dengan Cable & Wireless. Pada
Agustus 2004, Tesco Broadband diluncurkan juga lewat partnership dengan NTL. Lalu pada
Januari 2006, Tesco meluncurkan Internet Phone, jasa VoIP, yang juga melibatkan Freshtel of
Australia.
Supermarket dan toko-toko ini menawarkan jasa high-tech. Misalnya toko foto digital
yang menawarkan produk-produk seperti gelas, kaus, kue ulang tahun, atau taplak meja. Jasa
ini didukung oleh Pixology. Selain itu, Tesco menyediakan jasa rental DVD berbasis internet
yang dioperasikan oleh LOVEFiLM. Download musik juga tersedia.
Ritel raksasa Tesco juga menggunakan teknologi heat sensors untuk memantau arus
kedatangan pelanggan. Gunanya agar bisa mengetahui daerah mana saja yang terhambat dan
mengganggu lalu-lintas di dalam toko. Dengan memperlancar arus lalu-lintas di dalam dan
sekitar toko, Tesco mengklaim bisa memaksimalkan revenue dan juga meningkatkan
kepuasan pelanggan.
Raksasa supermarket ini juga meluncurkan sebuah jasa telepon internet untuk menarik
jumlah konsumen yang terus bertambah dan ingin berbelanja dengan cara yang berbeda. Saat
ini lebih dari 8 juta rumah tangga di Inggris mempunyai akses internet broadband dan
mampu untuk menelepon secara online. Teknologi Web-Phoning, yang dikenal juga dengan
VoIP ini, memungkinkan percakapan telepon ditransmisikan melalui saluran atau kabel yang
sama dengan yang digunakan untuk browsing internet. Walaupun sering disebut sebagai
produk niche, VoIP kini sudah memasuki pasar massal.
Tesco berusaha mengikuti perkembangan teknologi dan memastikan bahwa jasa ini
berfungsi dan terasa seperti layaknya sebuah telepon saja, tetapi perlu dikoneksikan ke
sebuah PC. Mereka mengatakan bahwa jasa telepon internet all-in-one ini akan fokus pada
kepraktisan, value, dan tanpa biaya atau charge tambahan. Beberapa pelanggan masih belum
terbiasa dengan teknologi ini, tetapi itu akan berubah dalam waktu singkat, kata Andy
Dewhurst, CEO Tesco Telecoms. Apa yang pelanggan cari adalah sebuah layanan yang
simpel, user friendly, nyaman, dan menawarkan value yang sesuai. Dalam hal ini Tesco
bekerja sama dengan Freshtel, perusahaan internet phone terkemuka yang berbasis di
Australia.
(meskipun hal ini bisa dilakukan). Sebagai alat pemasaran, sistem kartu loyalitas diharapkan
bisa menarik pelanggan baru, dan di sisi lain membuat pelanggan lama mau meningkatkan
nilai belanjanya.
Bagi Tesco sendiri penggunaan kartu loyalitas bisa memberikan keuntungan dalam
hal positioning, penentuan produk, dan pricing. Pertama, dengan data yang diperoleh Tesco
bisa memprofilkan mana tipe pelanggan yang paling menguntungkan, sehingga kemudian
membantunya dalam membuat keputusan positioning. Contohnya bila ternyata profil
pelanggan yang paling menguntungkan adalah wanita menikah kaya yang memiliki anak di
bawah usia 10 tahun yang tinggal dalam jarak 5 km dari toko, Tesco bisa mengambil
positioning untuk menarik perhatian kelompok konsumen ini. Selanjutnya informasi yang
terkumpul bisa digunakan buat perencanaan iklan.
Data yang terkumpul dari kartu tersebut juga bisa digunakan pada penentuan
keputusan produk peritel. Situasi ini bisa muncul bila peritel mempunyai stok dua atau lebih
jenis produk serupa yang saling berkompetisi. Pertanyaannya, manakah produk yang akan
lebih dipromosikan dan disediakan ruang yang lebih besar di toko? Nah, dengan data dari
kartu loyalitas, bisa dilihat mana produk yang lebih diminati oleh pelanggan sehingga perlu
lebih diutamakan. Dengan data tersebut, Tesco pun dapat menentukan strategi pricing yang
paling menguntungkan. Contoh, bila toko ritel Tesco ingin mengoptimalkan profit dari lini
produk cracker, mereka bisa menawarkan beberapa produk cracker berbeda dengan harga
yang sedikit dikurangi, sekaligus lebih mengiklankannya. Dari sana akan terlihat berapa besar
peningkatan penjualan, yang akan menyumbang pada peningkatan profitabilitas.
Untuk bisa menikmati keberhasilan sistem kartu loyalitas, berdasarkan pengalaman
Tesco, ada sejumlah faktor yang mesti dipenuhi. Pertama, toko ritel itu harus dilengkapi
dengan mesin smart register yang terhubung, yang bisa dipakai untuk meng-input informasi
kartu ataupun data produk secara detail. Sistem ini pun mesti terhubung dengan semua titik
layanan Tesco, termasuk dengan situs Tesco.com. Tentunya membutuhkan investasi yang
tidak sedikit. Tesco mengeluarkan biaya hingga 200 juta pounds setiap tahun untuk
menerbitkan voucer, membelanjakan 11 pounds untuk tiap kartu fisik dan mengirimkan surat
kepada 10 juta rumah tangga sebanyak empat kali setahun. Tesco memang berusaha
mengurangi biaya rata-ratanya dengan melibatkan peritel lain dalam program kartu
loyalitasnya.
Faktor kedua berupa skema program kartu loyalitas yang bisa menarik minat peritel
lain. Promosi dan rekrutmennya tentu membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Untungnya,
Tesco merupakan perusahaan ritel pertama yang memperkenalkan skema kerja sama ini. Ini
juga didukung oleh beberapa studi yang menunjukkan terlalu banyaknya program kartu
loyalitas yang beredar di pasar akan membuat kejenuhan dan mengurangi efektivitasnya.
Faktor terakhir adalah cukupnya jumlah pelanggan yang bergabung dalam program
kartu loyalitas ini dan secara reguler menggunakannya ketika berbelanja. Dalam hal ini,
Tesco diuntungkan sebagai pemain paling awal di bidang kartu loyalitas yang menawarkan
keragaman toko dan barang ritelnya. Banyak pelanggan yang cukup tertarik dengan konsep
program ini karena adanya potensi penghematan pada belanja rumah tangga mereka.
Dengan menjalankan program kartu loyalitas, Tesco boleh dibilang kini merupakan
salah satu pengelola sistem manajemen informasi paling kaya. Dan, cukup dengan
membangun infrastruktur jaringan tunggal, Tesco bisa memantau kinerja penjualan baik di
wahana e-commerce maupun gerai lainnya. Langkah inovasi semacam ini bukan cuma
dijalankan Tesco di negeri asalnya, Inggris, tetapi juga di jaringan tokonya di negara lain.
Salah satu poin plus Tesco lantaran juga menerapkan penggunaan teknologi mutakhir dan
inovasinya dengan tetap melihat pada karakter dan kebiasaan masyarakat konsumen
setempat. Misalnya bisa dilihat dengan inovasinya di Kor-Sel.
Di Negeri Ginseng itu, Tesco memiliki Homeplus, jaringan ritel terbesar kedua setelah
E-Mart. Sebenarnya, Tesco tidak sendirian membuka jaringan toko diskon ini, melainkan
dengan menggandeng Samsung. Namun, Tesco memegang kepemilikan mayoritas, yakni
94%, dan sisanya milik Samsung. Di ibu kota negara ini, Seoul, Homeplus baru saja
membuat toko virtual di stasiun-stasiun subway yang dimaksudkan untuk membantu warga
kota ini bisa berbelanja lebih nyaman di tengah kesibukan dan sempitnya waktu mereka.
Maklum, Kor-Sel dikenal sebagai salah satu negara paling sibuk di dunia.
Jaringan Homeplus kini punya 115 toko. Beberapa di antaranya berupa hypermart. Homeplus
juga punya toko e-commerce. Ambisi Tesco di Kor-Sel adalah bisa mengalahkan E-Mart,
jaringan ritel yang dimiliki oleh Shinsegae Group dan masih merupakan jagoan ritel nomor
satu di negara tersebut. Caranya, selain menambah jaringan toko fisiknya, juga menggunakan
wahana online untuk mendongkrak penjualannya. Berkat keseriusannya, online store milik
Homeplus kini telah menjadi pemain e-commerce nomor satu di Kor-Sel untuk barang grosir,
merchandise umum, dan consumer goods. Nah, toko virtual yang dibangun di stasiun-stasiun
subway tadi, sejatinya merupakan perpanjangan dari strategi online-nya.
Toko virtual itu yang didesain mirip toko sebenarnya tidaklah menyimpan produk
sesungguhnya, melainkan hanya punya rak grosir virtual yang di dalamnya ada model
makanan segar dan perishable (tidak tahan lama). Konsumen yang melewati toko virtual itu
bisa memilih produk yang diinginkan dengan cara cukup memindai (scan) kode QR produk
tersebut menggunakan smartphone mereka. Kalau QR code (singkatan dari Quick Response
code, yang merupakan kode matrik sebagai pengembangan dari kode batang) sebuah produk
sudah dipindai, data produk yang telah dipilih itu akan masuk ke keranjang virtual konsumen.
Bila konsumen menyelesaikan belanjanya, dia tinggal menunggu barang dikirimkan ke
rumahnya hari itu juga.
Konsep ini memang dinilai relatif cocok dengan karakter dan gaya hidup orang KorSel. Pertama, riset yang dilakukan perusahaan pemasaran Cheil Worldwide sebagaimana
dipesan Tesco, menunjukkan kebanyakan orang Kor-Sel memandang belanja barang grosir
untuk kebutuhan rumah tangga mereka sebagai beban tersendiri. Sebab, mereka merasa sudah
sibuk bekerja, punya urusan keluarga, dan seabrek aktivitas lainnya. Kedua, riset itu juga
menunjukkan banyak dari mereka yang menginginkan waktu tunggunya bisa dimanfaatkan
untuk kegiatan produktif, semisal berbelanja kebutuhan rumah tangga. Faktor ketiga, tentu
saja karena perkembangan penggunaan smartphone yang pesat di Kor-Sel, yang diiringi
dengan ketersediaan teknologi dan aplikasi yang dibutuhkan.
Selama November 2010 hingga Januari 2011, Cheil Worldwide membantu
memperkenalkan virtual store Homeplus tadi dengan kampanye iklan. Dalam periode tiga
bulan itu, jumlah anggota terdaftar barunya pun naik 76% dan penjualan online meningkat
130%. Bukan hanya Tescos Homeplus yang diuntungkan. Berkat konsep virtual store di
stasiun subway tadi, Cheil Worldwide sebagai konsultan Homeplus pun memperoleh tiga
award sekaligus dalam ajang bergengsi Canness International Festival Creativity ke-56.
Sukses virtual store di stasiun subway itu mendorong manajemen Homeplus mencari tempat
serupa di seantero Kor-Sel untuk menaruh virtual store-nya. Kuncinya, tempat itu merupakan
area publik dan bisa menarik banyak orang secara reguler di mana mereka berkumpul, dan
lebih baik lagi bila mereka menunggu sesuatu. Inilah salah satu contoh penerapan inovatif
teknologi dengan membaca kebutuhan dan kebiasaan konsumen.
Bussiness Model
Strategi kami adalah dimasukkan ke dalam tindakan melalui model bisnis kami .
Pada intinya adalah tujuan utama kami : 'Untuk menciptakan nilai bagi pelanggan untuk
mendapatkan loyalitas seumur hidup mereka .
Insight:
pemasok individu memberikan kepada kami. Kami juga menggunakan perjalanan kembali
dari toko ke depot untuk mengambil bahan limbah yang kami jual untuk didaur ulang.
Sell:
Perjalanan belanja terbaik
Apakah di toko, online atau kombinasi keduanya, kami bangga pada memberikan perjalanan
belanja besar bagi pelanggan kami, minggu, minggu keluar.
Salah Nilai Tesco adalah 'Tidak ada yang mencoba sulit bagi pelanggan, dan ini
dapat dilihat pada bagaimana kita berusaha untuk meningkatkan perjalanan dalam belanja. Ini
merupakan elemen dari setiap pengalaman belanja pelanggan, termasuk harga, jangkauan,
kualitas, ketersediaan dan layanan. Skema loyalitas kami adalah kunci untuk korban
pelanggan, berterima kasih kepada pelanggan setiap kali mereka berbelanja di Tesco.
Kami mengambil pendekatan multi-format ke jaringan toko kami, untuk dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan kami untuk berbagai jenis belanja perjalanan, dari toko
Ekstra besar yang menawarkan berbagai makanan, barang umum dan jasa, untuk
kenyamanan Metro dan Express toko. 'Jual' mengacu lebih luas dan lebih luas dari kegiatan
seperti yang kita mengembangkan tawaran multi-channel kami. Kami meluncurkan layanan
rumah belanja di Inggris pada tahun 1997. Sejak itu, kami telah tumbuh bisnis ini untuk lebih
dari 2 miliar penjualan tahunan, meluncurkan toko belanja rumah di Korea Selatan, Republik
Irlandia dan Republik Ceko, dan diluncurkan lanjut bisnis online, seperti Direct, Pakaian dan
Hiburan. Kami semakin menawarkan pelanggan pilihan untuk menggabungkan toko dan
online dengan Klik & Kumpulkan, yang membuat sebagian besar lokasi toko yang nyaman
kami, memberikan pelanggan sebuah cara mudah untuk mengambil produk yang dipesan
secara online.
Kami juga menawarkan berbagai layanan kepada pelanggan kami. Dengan Optik,
apotek dan toko-toko ponsel yang tersedia di toko-toko kami yang lebih besar, dan produk
Tesco Bank tersedia untuk membeli di toko, melalui telepon atau online, kita memperdalam
hubungan pelanggan kami dengan Tesco, membawa nilai-nilai kita kenyamanan,
kesederhanaan, kehandalan dan besar layanan pelanggan ke dalam apa yang dapat menjadi
pasar yang kompleks.
Kita tidak selalu menjual produk kami sendiri. Di Korea Selatan dan Republik
Ceko, kami beroperasi rantai franchise bersama toko kami sendiri, dan kami juga baru-baru
ini mengumumkan model waralaba baru untuk F & F merek pakaian kami di Arab Saudi.
Enablers (Leveraging Group skill and scale, Developing our people, Creating valuable
property, Operating responsibly, Innovating our offer, Building the Tesco Brand)
Model bisnis inti kami didukung oleh enabler yang memaksimalkan potensi
kegiatan inti kami untuk memberikan pelanggan kami yang terbaik belanja perjalanan dan
memastikan bahwa kegiatan kami dilakukan secara berkelanjutan .
Memanfaatkan keterampilan Group dan skala:
Membuat bisnis kami lebih baik, lebih sederhana, lebih murah, lebih cepat
Berbagi sistem praktik terbaik, proses dan pendekatan di semua pasar kami
membutuhkan model bisnis kami ke tingkat berikutnya. Dengan mengidentifikasi praktek
terbaik di setiap pasar, kita dapat meningkatkan penawaran kami di seluruh Grup. Sebagai
contoh, beberapa merek yang sangat populer kami telah mengembangkan di Segar & Mudah
di AS baru-baru ini diperkenalkan ke Inggris dan Korea Selatan. Seperti pengalaman
internasional kami tumbuh, kita semakin mendapatkan manfaat dari berbagi praktik terbaik
dengan Inggris kami Dewan Operasi semua setelah menghabiskan beberapa karir mereka
dalam bisnis internasional kami.
bertanggung jawab menyediakan pelanggan kami dengan kualitas baik, aman dan terjangkau
makanan. Hal ini mudah diambil untuk diberikan di negara maju, tetapi dapat menjadi
tantangan nyata dalam ekonomi dengan penetrasi rendah ritel modern dan di bawahdikembangkan rantai pasokan.
Kami hanya dapat mencapai ini dengan bekerja sama dengan pemasok kami untuk
memastikan rantai pasokan kami adalah baik tangguh dan efisien. Kuat, adil, saling
menguntungkan, kemitraan jangka panjang dengan pemasok, dari lokal ke global, berada di
jantung ini. Kekuatan jaringan pasokan kami adalah jelas selama banjir Thailand tahun ini,
memungkinkan kita untuk mengamankan pasokan penting dari Malaysia dan pasar lainnya.
Kami berkomitmen untuk sourcing yang bertanggung jawab dari bahan baku,
memastikan ketahanan rantai pasokan kami dan mengelola dampak terhadap lingkungan.
Kami bekerja dengan industri yang lebih luas tentang isu-isu inti, seperti kelangkaan air, dan
co-kursi Keberlanjutan Pengarah Kelompok Barang Forum Konsumen, yang telah berjanji
untuk membantu mengakhiri deforestasi pada tahun 2020. Kami bertujuan untuk menjadi
bisnis nol-karbon pada tahun 2050 dan pemetaan peluang terbesar untuk mengurangi karbon
dalam rantai pasokan kami, serta terus mengeksplorasi langkah-langkah efisiensi energi baru
yang akan diperkenalkan di seluruh Grup.
Berinovasi tawaran kami :
Terus-menerus meningkatkan tawaran pelanggan kami
Untuk terus memenuhi kebutuhan pelanggan berubah , kami terus berinovasi
penawaran kami di seluruh berbagai cara . Inovasi dapat membawa kenyamanan lebih besar
untuk cara yang ada belanja , seperti dengan checkout swalayan. Hal ini dapat menawarkan
pelanggan cara baru belanja , seperti dengan Klik & kelontong Kumpulkan atau toko virtual
kami di Korea Selatan . Hal ini dapat menggabungkan kehadiran kami di toko-toko dan
online ke proposisi pelanggan yang menarik : misalnya , seorang pelanggan terdaftar
Blinkbox otomatis dapat menerima salinan digital yang paling baru Hollywood melepaskan
ketika mereka membeli DVD dengan Clubcard di toko . Dengan menggambar pada luasnya
keahlian dan dengan selalu menempatkan pelanggan pertama , kami terus melayani
pelanggan bagaimana mereka ingin dilayani dalam perubahan dan semakin dunia bergabung
menuju kemanjuan.