Anda di halaman 1dari 24

UPAYA MENURUNKAN STRES

KERJA PERAWAT ICU RUMAH


SAKIT BHAYANGKARA PORONG
Oleh:
HADI WIJOYO
(NIM 101144013)

PENDAHULUAN

Keadaan ICU RSB Porong


ada 4 TT (Tempat Tidur)
Jumlah perawat ICU 5 orang
Data BOR Tahun 2011
Bul
an

BOR

78

8
8

87

83,
3

6,9

70

83

88

83

10
70

1
1

Rata
12 -rata

83 70

74

TINGKAT STRES KERJA PERAWAT ICU


RSB PORONG
(Data self assesment)

TINGKAT
FREKUEN PRESENT
STRES KERJA
SI
ASE
STRES TINGGI

80

STRES SEDANG

20

STRES RINGAN

JUMLAH

100

Rumusan masalah
Bagaimanakah cara menurunkan
stres kerja pada perawat ICU Rsb
Porong?

Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui faktor penyebab
stres kerja pada perawat ICU di
rumah sakit bhayangkara porong.
2. Untuk mempelajari cara
menurunkan tingkat stres perawat
ICU di Rumah Sakit Bhayangkara
porong.

Tinjuan pustaka
Pengertian stres kerja
Menurut Mangkunegara (2000)
Perasaan tertekan yang dialami
karyawan dalam menghadapi
pekerjaan.
Menurut Greenberg (2002)
kombinasi antara sumber-sumber
stres pada pekerjaan, karakteristik
individual dan stressor diluar
organisasi.

Faktor stres kerja (greenberg, 2002)


1. Berasal dr pekerjaan
a. Sumber intrinsik : kondisi kerja,
beban kerja, waktu, resiko.
b. Peran di organisasi: peran yang
ambigu, konflik peran, tanggung
jwb kpd orang lain.
c. Perkembangan karir:promosi,
keamanan kerja, ambisi
perkembangan karir .

Faktor stres kerja (lanj...)


d. Hub relasi kerja: hub relasi dg
pimpinan, rekan kerja atau bawahan.
e. Struktur organisasi dan iklim kerja.
2. bersumber pada karakteristik individu
a. Tingkat kecemasan
b. Tingkat neurotisme individu
c. Toleransi terhadap hal yang
ambiguitas/ketidakjelasan

Faktor stres kerja (lanj...)


3. Bersumber di luar organisasi
a. Masalah keluarga
b. Peristiwa krisis dalam kehidupan
c. Kesulitan finansial

Faktor yg mengakibatkan perawat stres kerja di unit ICU(Hudak


dan Gallo,1997)

1. Hub kurang baik


2. Kejenuhan
a. Pekerjaan rutin yg diulang-ulang.
b. Setiap langkah harus ditulis.
c. Perpindahan perawat dari tempat
lain.
d. Situasi emergency yg sering
terjadi

e. Bahaya fisik: ancaman tertusuk


jarum suntik dan terpapar sinar
radiasi dll
f. Pasien yang tidak sabar
g. Teman sejawat yang bingung
h. Bunyi alat monitor ,pasien yang
menjerit, menangis atau merintih.
i. Terlalu sering melihat darah,
muntahan, urin, juga feses yang
mengotori tubuh dan ranjang
pasien.

TINGKAT STRES KERJA PERAWAT ICU


(Hudak dan gallo,1997)

1. Stres ringan: motivasi dan


kreativitas kerja menurun
2. Stres sedang : sakit kepala, keluar
keringat dingin, jantung berdebar,
tidak puas terhadap pekerjaan,
konflik hubungan interpersonal.
3. Stres berat : Jenuh dlm bekerja,
respon menyerah, putus asa, cepat
tersinggung, mudah marah,
produktivitas kerja turun, loyalitas
kurang, meninggalkan kerja.

RESPON TERHADAP STRESOR


(Hudak dan Gallo,1997).

1. Tahap Alarm (alarm stage), seluruh


sistem berubah menjadi keadaan
siaga
2. Tahap Resistensi (Adaptation stage):
stres terus berlangsung, maka gejala
yg semula ada akan berkurang
3. Tahap Exhausted (Exhause stage):
tubuh sdh tdk mampu mengatasi
stress

KONSEKUENSI STRES KERJA


(Meg Bond dalam Geenberg,2002)

1. Gejala fisiologis
Jantung berdebar, berkeringat,
sesak nafas dll
2. Gejala psikologis
Kecemasan, ketakutan,
depresi dll
3. Gejala perilaku
Pendiam, hiperaktif, tdk

PEMBAHASAN
Stres dapat dialami oleh setiap
perawat, termasuk perawat ICU
RSB Porong. Dari data yang
didapat dari bagian rekam medik,
Tingkat hunian di ICU cukup
padat. Hal ini ditunjukkan dalam
BOR ruang ICU dengan rata-rata
74% di tahun 2011.

Analisa stres kerja wat ICU RSB


porong
1. Ada 4 perawat kategori Stres tinggi

Produktifitas kerja turun


Timbul kejenuhan
Mudah putus asa

2. Ada 1 perawat kategori stres sedang

Kreatifitas kerja turun


Tidak puas terhadap pekerjaanya
Konflik interpersonal

Penelitian Mealer (2007)


Dari 230 wat ICU terdapat 54 orang
atau 24% mengalami PTSD (Post
Traumatic stress disorder)

Penelitian bahrul ilmi dkk (2003)


Dari 107 wat pd rawat inap terdapat
5 orang (4,7%) stres tinggi, 74 orang
(69,2%) stres sedang dan 28 orang
(26,1%) stres ringan

Aspek penyebab stres wat ICU


(Lazarus dalam Davidoff, 1991)

1. Kognisi
penilaian wat ICU pd suatu kejadian yg
dialami, apakah kejadian tsb
dipersepsikan sbg tantangan / ancaman
2. Afeksi
perasaan yg dialami oleh wat ICU
mengenai kejadian yg tdk pasti dan
perasaan tdk mampu utk mengatasi
situasi tsb

3. Konasi
kecenderungan perilaku yang
dilakukan perawat ICU sbg
keputusanya thd situasi yg dinilai
mengancam / menantang dirinya.

MANAJEMEN STRES PD PERAWAT


ICU
(Kigma,
2000)
1. Pola hidup sehat: tidur cukup, pola
makan sehat, olaraga teratur.
2. Kesadaran diri: mengenali tanda
stres, kita identifikasi
pikiran,perasaan, perilaku saat
sedang stres
3. Strategi coping: belajar relaksasi,
berpikiran positif
4. Dukungan: dr keluarga,teman kerja
dll

Tips mengatasi stres kerja pd


wat ICU Rsb Porong
1. Mengatur rencana kerja dg baik
2. Mencari solusi utk setiap masalah
kerja yg dihadapi wat ICU
3. Bangun suasana kerja yg
menyenangkan
4. Melakukan pekerjaan kecil utk
merefresh pikiran
5. Disaat libur, sempatkan olahraga
6. Lakukan kegiatan sosial,keagamaan
diluar rs

Kesimpulan
Stres kerja pada perawat ICU
merupakan persepsi perawat ICU
terhadap peluang, kendala atau
tuntutan yang dirasakan sebagai hal
yang tidak pasti dan mengancam,
diperoleh melalui interaksinya
dengan lingkungan baik interaksi di
lingkungan kerja maupun di luar
lingkungan kerja dan menyebabkan
ketidaknyamanan secara psikologis.

Saran
Wat ICU hendaknya bersikap kreatif dlm
menyampaikan ide, gagasan dan pendapat
meskipun berbeda. Perawat lebih proaktif
dlm menyelesaikan permasalahan yg
dihadapi scr langsung pada pihak yang
terkait.
Wat ICU yang mengalami masalah keluarga,
masalah yang terkait dg pekerjaan,
interaksi dengan dokter serta masalah yang
disebabkan oleh interaksi dengan pasien /
keluarga pasien hendaknya tidak ragu-ragu
untuk berkonsultasi pada pimpinan di RSB
porong.

REKOMENDASI
Pihak RS memberikan pelatihan2 yg tidak
hanya bersifat teknis utk meningkatkan
ketrampilan perawat, tetapi disertai
memberikan pelatihan bersifat psikologis
agar perawat ICU lebih siap menghadapi
dan mengatasi stres kerja, materi yang
diberikan antara lain yaitu relaksasi dan
manajemen stres.
Mengadakan follow-up dari setiap hasil
evaluasi tentang kondisi psikologis
perawat ICU yang diperoleh melalui
angket atau kuisioner secara periodik.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai