Corollary 27.2
Hal ini jelas bahwa terdapat garis lurus yang melalui titik P
bukan pada l, dan garis tersebut sejajar dengan l.
Dari titik P, kita dapat membuat ruas garis yang tegak lurus
terhadap l dan memotong l di titik Q. lalu kita membuat garis
m yang sejajar dengan l.
Asumsikan bahwa terdapat garis lurus n yang melalui titik P,
dan n m. sehingga, akan menunjukkan bahwa n akan
berpotongan dengan l.asumsikan bahwa sudut 1 dan 2 dibuat
dari ruas garis n dan PQ. Maka, sudut 1 bukan merupakan
sudut siku-siku. Karena jika sudut 1 adalah sudut siku-siku,
maka pastilah m dan n berimpit. Hal ini jelas kontradiksi
dengan asumsi awal.
Dengan demikian, sudut 1 atau sudut 2 merupakan sudut
lancip. Andaikan bahwa sudut 1 adalah sudut lancip.
Ringkasan
Kedua garis l dan n dipotong oleh garis lurus transversal PQ
sehingga membangun sudut lancip 1 dan sudut siku-siku.
Kedua sudut adalah sepasang sudut dalam sepihak PQ. Karena
jumlah sudut 1 dan 2 kurang dari 180, maka berdasarakan
Terbukti
P
21
Q
Fig. 6
m
n
l