Anda di halaman 1dari 20

GEOMETRI EUCLID DAN NON EUCLID

MAKALAH

LOBACHEVSKY

Dosen Pengampu : Pardomuan N.J.M. Sinambela, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 7

1. Ananda Augrah Putri (4191111051)


2. Erni Riska Laoli (4191111026)
3. Lathifah Mawar Kholbi Siregar (4191111020)
4. Siti Marwa Hernawan (4191111007)

KELAS : PSPM A 2019

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2022
Postulat Kesejajaran Lobachevsky
Untuk memulai pembahasan tentang Geometri Lobachevsky, perlu diberikan terlebih dahulu
sebuah postulat kesejajaran Geometri Lobachevsky ini.
Postulat tersebut adalah sebagai berikut.
Postulat
“Ada paling sedikit dua garis lurus yang sejajar dengan suatu garis tertentu, di mana kedua
garis tadi melalui sebuah titik di luar garis tertentu tersebut.”

Gb.1
Gagasan Lobachevsky, Gauss, dan Bolyai adalah sebagai berikut. Perhatikan Gb. 1 di atas.
Diketahui sebuah garis r dan sebuah titik A di luar garis r.
adalah sinar garis pertama yang tidak memotong garis r pada arah kanan. Terlihat bahwa
sinar-sinar tersebut bergerak berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Maka, adalah
sinar garis terakhir yang tidak memotong garis r pada arah kiri. Sinar-sinar dan disebut
sebagai sinar-sinar garis yang sejajar dengan garis r (Gb.1).

Menurut Lobachevsky, Gauss, dan Bolyai, dua garis dikatakan sejajar jika keduanya
hampir berpotongan.

Ilustrasi
Perhatikan Gb.2
AB adalah sebuah tali busur. P adalah sebuah titik di dalam lingkaran dan berada di luar AB.
Kita buat tali-tali busur lainnya yang melalui P dan tidak memotong AB. Pada gambar, tali-tali
busur CD, EF, GH, dan IJ tidak memotong AB. Sedangkan tali busur UV, SB, XY berpotongan
dengan AB. Dengan demikian, dikatakan bahwa CD, EF, GH, dan IJ sejajar dengan AB.
Teorema Non Metrik
Teorema non metrik Geometri Lobachevsky (Teorema 1), merupakan suatu teorema dasar yang
tidak melibatkan ide-ide metrik seperti jarak, ketegaklurusan, ataupun luasan. Karena itu, maka
teorema dasar ini disebut dengan Teorema Non Metrik.

Teorema 1
“Sebarang garis berada seluruhnya dalam interior suatu sudut.”

Bukti

Perhatikan Gb.3
• Misalkan k adalah suatu garis. Pilih titik P, diluar garis k.
• Berdasarkan postulat kesejajaran Lobachevsky, ada paling sedikit dua garis m dan n
yang berbeda, yang melalui P dan sejajar k.
• Garis-garis m dan n memisahkan bidang menjadi 4 daerah, yang masing-masing daerah
merupakan interior dari sudut di titik P.
• Misalkan daerah-daerah ini sebagai interior ’.
Dalam hal ini, pada garis m tiitk P terletak di antara A dan A’, sedangkan pada garis n,
titik P terletak di antara B dan B’.
• Misalkan Q adalah sebarang titik pada garis k. Karena k tidak memotong m atau n maka
Q tidak terletak pada m atau n, sehingga Q berada dalam salah satu interior. Misalkan Q
terletak pada interior .
• Karena sebarang titik Q berada dalam interior dan karena k tidak memotong sisi
PA’ maupun PB, maka k terletak dalam interior
Akibat Teorema 1
Terdapat tak berhingga banyaknya garis-garis sejajar terhadap sebuah garis tertentu, yang
dapat dibuat melalui sebuah titik tertentu di luar garis tertentu tadi.”
Bukti

Perhatikan Gb.4
• Misalkan k adalah garis yang diketahui dan P adalah titik di luar k yang diketahui pula.
• Berdasarkan postulat kesejajaran Lobachevsky, ada paling sedikit dua garis m dan n
yang berbeda, yang melalui P dan sejajar k.
• Misalkan pada garis m, titik P terletak di antara A dan A’, sedangkan pada garis n, titik
P terletak di antara B dan B’. Sehingga diperoleh interior
’.
• Karena k tidak memotong PA’ maupun PB maka menurut Teorema 1, garis k
seluruhnya terletak dalam interior
• Tentukan sebarang titik R pada interior dari engan demikian garis PR termuat
seluruhnya dalam interior dan ’ serta tidak akan bertemu k yang berbeda
dalam interior Jadi PR sejajar k.
• Karena titik R diambil sebarang, maka berakibat ada garis-garis PR yang banyaknya tak
terhingga.
Jumlah Sudut Suatu Segitiga didalam Geometri Lobachevskian
Lemma 1
Penjumlahan dua sudut suatu segitiga kurang dari atau sama dengan sudut luar terjauhnya.
Bukti
Memperhatikan ∆ ABC. Dengan Teorema Saccheri-Legendre.

A+ B+ C ≤ 180°

kedua ruas dikurangi dengan sudut C , kita dapatkan

A+ B ≤180° - C

Lemma sudut luar pada C = 180° - C

Lemma 2
Misal l suatu garis, titik P tidak berada di garis l, dan titik Q berada di garis l. Misal diberikan
garis PQ sebagai sisinya.
Kemudian di sana ada titik R di l, pada sisi PQ yang diketahui, sedemikian hingga ÐPRQ
adalah sudut kecil seperti yang kita lihat.

Bukti
Buat sudut-sudut yang lain ( berapapun ukuran sudutnya ). Kita harus memperhatikan ( gambar
4.4 ) di sana terdapat titik R pada garis l, yang terbentuk dari sisi PQ, sedemikian hingga
PRQ < a
Pertama kita harus membuat langkah-langkah untuk mendapatkan berapa besar sudut-sudut
tersebut.

PR1Q1 , PR2Q2 …

Setiap sudut yang dibuat tidak lebih besar dari setengahnya dari hasil yang telah didapat.

Misalkan R1 adalah titik l pada sisi PQ sehingga QR1 = PQ


Gambar PR1 Maka ∆ PQR1 sama kaki, dan
QPR1= PR1Q = b1
Misal b adalah sudut luar ∆PQR1 pada Q.
Dengan lemma 1 b1 + b1 = 2b1 ≤ b,
sehingga b1 £ ½ b (1)

Sekarang bentuklah sudut baru dengan langkah yang sama.


Perpanjangan QR1 melalui R1 dan R2 sehingga R1R2 = PR1.
Gambarkan PR2, maka ∆PR1R2 sama kaki dan
R1PR2 = PR2R1 = PR2Q = b2
Dengan Lemma 1 b2 + b2 = 2b2 ≤ b1
Sehingga b2 ≤ ½ b1
Dari persamaan ( 1 ) di dapat: b2 ≤ ½2 b
Ulangi proses “ pembagian dua “ n, sehingga di dapat titik Rn di l, pada sisi PQ, sehingga
bn = PRnQ ≤ ½n b.
Hasilnya. Nilai n sangat besar ½n b < a. Kemudian PRnQ < a. Sehingga teorema berlaku
dengan R = Rn.
Teorema 2
Ada sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut kurang dari 180°.

Bukti
Buat garis l dan titik P tidak pada di l. Kita memperoleh garis m melalui P sejajar l .
PQ tegak lurus ke l pada Q dan m tegak lurus ke PQ pada P. Dengan postulat kesejajaran
Lobachevskian, ada garis lain n melalui P sejajar l.

Salah satu sudut yang terbentuk oleh garis n dengan PQ harus lancip. Ambil X titik di n
sedemikian hingga QPX lancip. Y titik di garis m pada sisi yang sama seperti titik X.
Andai a = XPY. Maka QPX = 90° - a
Sekarang gunakan Lemma 2. Ambil R titik pada l, pada bagian PQ yang memuat X,
sedemikian hingga PRQ < a. Perhatikan ∆PQR. Kita dapatkan
PQR = 90°
QRP = < a
RPQ < XPQ = 90° - a
Ditambahkan, kita peroleh
PQR + QRP + RPQ < 90° + a + 90° - a
PQR + QRP + RPQ < 180°

Jadi ∆PQR mempunyai jumlah sudut kurang dari 180°, terbukti.

Teorema 3
Jumlah sudut dari setiap segitiga tidak lebih dari 180°.
Bukti
- Akibat 2 teorema 6 dalam geometri netral:
Jika ada sebuah segitiga yang jumlah sudutnya kurang dario180 maka setiap segitiga jumlah
sudut-sudutnya kurang dario180 .............................(1)
- Teorema 2 geometri Lobachevsky yang mengatakan:
”Ada sebuah segitiga yang jumlah sudutnya kurang dario180 .........(2)
Berdasarkan (1) dan (2) maka jumlah sudut setiap segitiga kurang dario180 .

Corollary 1
Jumlah sudut dari setiap segi empat kurang dari dari 360°.

Corollary 2
Tidak ada persegi panjang.
Bukti:
Pada definisi persegipanjang dalam geometri netral mengatakan:
Suatu segiempat disebut persegipanjang apabila setiap sudutnya adalah sudut siku-
siku.
Hal ini berarti bahwa jumlah sudut-sudut segiempat harus sama dengano 360 derajat.
Bertentangan dengan akibat 1.
Jadi tidak ada persegipanjang

Konsekuensi logis dari seluruh postulat dan teorema di atas dapat digunakan untuk
membuktikan bahwa ada dua segitiga yang jumlah besar sudut-sudutnya berbeda. Untuk
membuktikan pernyataan di atas, maka pernyataan di atas dimodifikasi dalam bentuk soal.
Soal
Buktikan bahwa ada dua segitiga yang jumlah sudut-sudutnya berbeda.

Bukti:
Perhatikan gambar berikut:

Kesebangunan Segitiga
Berdasarkan postulat dan teorema-teorema yang telah diuraikan, maka postulat/teorema
di atas dapat diterapkan dalam menunjukkan tidak adanya segitiga-segitiga yang sebangun dan
kelancipan sudut atas segiempat Saccheri. Dalam geometri Lobachevsky, tidak ditemui
segitiga-segitiga yang sebangun melainkan segitiga-segitiga yang kongkruen.

Teorema 4
Dua segitiga kongruen, jika sudut-sudut yang bersesuaian sama.

Bukti
Teori Luas Lobachevsky
Ukuran luas dalam geometri Lobachevsky berbeda dengan geometri Euclides yang
menggunakan satuan luas persegi, karena persegi tidak ada dalam geometri Lobachevsky.
Untuk perhitungan besarnya luas dapat digunakan metode perhitungan besarnya luas dapat
digunakan metode perhitungan integral dan metode pendekatan tertentu. Untuk
penyederhanaan, kita batasi dengan luas segitiga saja.

Tanpa memperhatikan bagaimana luas didefinisikan yang pasti luas memiliki sifat-sifat berikut
:
a. kepositifan:
Setiap segitiga ditentukan secara tunggal oleh bilangan positif yang dinamakan luasnya.
b. invariansi terhadap kongruensi :
segitiga-segitiga yang kongruen memiliki luas yang sama.
c. sifat aditif (penambahan) :
Jika segitiga T dibelah menjadi segitiga T1 dan T2, maka luas T adalah jumlah luas T1
dan T2.

Akibatnya, setiap pengukuran luas menentukan fungsi bernilai real yang didefinisikan pada
semua segitiga yang memenuhi sifat a), b), dan c). Hal ini menunjukkan bahwa kita definisikan
konsep pengukuran luas atau fungsi luas pada segitiga yang mempunyai ketiga sifat tersebut,
lepas dari proses pengukurannya. Jadi kita tentuan definisi berikut.
Definisi
Perhatikan suatu fungsi yang memasangkan setiap segitiga dengan bilangan real tertentu
sedemikian hingga sifat a), b) dan c) terpenuhi. Fungsi tersebut dinamakan fungsi luas atau
ukuran luas (untuk segitiga). Jika adalah fungsi semacam itu dan ABC adalah segitiga, maka
(ABC) menyatakan suatu nilai yang dipasangkan oleh dengan segitiga ABC, dan disebut
luas atau ukuran segitiga ABC yang ditetapkan oleh .

Sudah tentu definisi di atas tidak terbatas pada geometri Lobachevsky saja; tapi juga berlaku
untuk sebarang geometri netral.Dalam geometri Euclides telah kita kenal rumus luas segitiga
(= a.t) yang menghasilkan sebuah fungsi luas, dengan memasangkan setiap segitiga dengan

bilangan x alas x tingginya.

Kita lanjutkan dengan mengamati sifat aditif c) dari fungsi luas, yang dapat dikembangkan
sampai sejumlah suku-suku yang berhingga.

Teorema 5 ( Penjumlahan Berhingga)


Misalkan sebuah segitiga dipecah menjadi suatu himpunan berhingga segitiga-segitiga yang
tidak saling menutupi Maka fungsi luas m nya :
( ) ( ) ( ) ( )
Hasilnya akan sama pentingnya baik pada geometri Euclides maupun geometri Lobachevsky.
Kita kenalkan idea fungsi luas dalam geometri Lobachevsky tanpa memberikan suatu contoh
tertentu. Ada suatu contoh yang hanya penting dan dikenal pada geometri Euclides, tetapi
umumnya dinyatakan dalam sudutsudut segitiga. Secara formal kita nyatakan definisi berikut.

Definisi
Defect ABC adalah ( ).Di sini , , , diambil dari
besar derajat dari sudut- sudut yang dimaksud. Jadi defect suatu segitiga adalah bilangan real
bukan bilangan derajat.
Catatan bahwa kekurangan dari suatu segitiga terindikasi pada jumlah yang mana jumlah
sudutnya tak mencapai 180

Teorema 6
Kekurangan (the defect) adalah suatu daerah fungsi untuk segitiga.
Bukti :
Sesuai dengan Teorema 3, sifat a) berlaku, sifat b) juga memenuhi, karena segitiga-segitiga
yang kongruen mempunyai sudut-sudut yang bersesuaian sama, sehingga jumlah sudutnya
sama dan defectnya juga sama.

Untuk menyelidiki sifat c) misalkan diketahui ABC, dan D suatu titik pada BC sedemikian
hingga AD memecah ABC menjadi ABD, dan ADC. Jumlah defect kedua segitiga ini
adalah :
( ) ( ).
Dengan menyusun kembali, dan memperhatikan bahwa kita
dapatkan jumlah defect kedua segitiga tersebut adalah
( )
( )
yang merupakan defect ABC.

Teorema di atas menunjukkan bahwa fungsi luas ada. Kita tentunya heran jika ada fungsi luas
yang lain, dan seberapa banyak variasinya. Metode pembuatan fungsi luas yang baru akan
diberikan pada teorema berikut, yang merupakan akibat langsung dari definisi fungsi luas.

Teorema 7
Perkalian fungsi luas dengan bilangan positif juga menghasilkan fungsi luas.
Perkalian fungsi luas dengan bilangan positif mengakibatkan perubahan satuan ukurannya
(yakni : sebarang segitiga mempunyai ukuran 1), tetapi tidak mengubah ratio ukuran
segitiganya. Jika kita memakai satuan yang berbeda untuk ukuran sudut dan mendefinisikan
“defec” dengan cara alami, kita akan memperoleh perkalian suatu defect dengan konstanta
seperti yang kita definisikan semula.
Sebagai contoh, misalkan kita ubah satuan sudut dari derajat ke menit. Maka hal tersebut akan
menyebabkan dua macam peruahan :
1) setiap ukuran sudut harus dikalikan dengan 60.
2) angka kunci 180 harus diganti dengan 60 kali 180 atau 10800.
Jadi definisi yang tepat untuk “defect” adalah 60 kali defect yang kita definisikan semula.

Contoh
Jika diketahui ABC dan PQR di dalam ABC, buktikan bahwa defect

Bukti : Buat Segitiga ABC

Hubungkan titik A pada ABC dengan titik P pada PQR.


Hubungkan titik A pada ABC
dengan titik Q pada PQR Hubungkan titik B pada ABC dengan titik Q pada PQR
Hubungkan titik B pada ABC dengan titik R pada PQR
Hubungkan titik C pada ABC dengan titik R pada PQR
Hubungkan titik C pada ABC dengan titik P pada PQR

Berdasarkan Teorema 3

( )

[( ) ( ) ( )]
( ) ( )
\ Defect ……………………Terbukti

Teorema 8

Sebarang dua fungsi luas adalah proporsional.


Jika kita lihat teorema 6 dan 7 sangat mungkin mendefinisikan luas segitiga dengan
menggunakan defectnya;dengan mengabaikan faktor proporsionalnya. Menarik untuk
diperhatikan bahwa dalam geometri Euclides tiga-dimensi, jumlah sudut segitiga bola adalah
lebih besar dari 1800, dan luas segitiga bola didefinisikan sebagai “kelebihannya”, yakni
jumlah derajat ukuran sudut-sudutnya dikurang
180. Kita dapat menyimpulkan bahwa teorema 8 juga benar untuk geometri Euclides dan
diperlukan untuk memvalidasikan teori luas Euclides yang sudah kita kenal itu.

Defenisi:
“Suatu fungsi yang ditentukan untuk setiap segitiga khusus bilangan real dengan
menggunakan sifat positivity, invariance dan additivity yang memenuhi. Maka fungsi itu
disebut sebagai daerah fungsi atau daerah pengukuran untuk segitiga. Jika µ adalah suatu
fungsi seperti itu dan ABC sebuah segitiga µ(ABC) merupakan nilai dari ∆ABC ,dan disebut
daerah atau ukuran dari ∆ABC yang ditentukan oleh µ”.

Definisi ini, tentunya tidak terikat oleh geometri Lobachevskian , definisi ini menerapkan
geometri netral Kenyataannya dalam geometri Euclidean, rumus yang dikenal (luas daerah =
½ bh) untuk daerah segitiga juga telah meliputi daerah fungsi : Kita menunjukkan setiap
segitiga sebagai ukuran setengah hasil kali alas dan tinggi.

Kesejajaran Dan Jarak yang sama dari Garis-Garis


Dalam geometri Euclidean, satu ciri penting dari garis sejajar adalah bahwa mereka senantiasa
mempunyai jarak yang sama. Hal tersebut tidak sama dengan kasus dalam geometri
Lobachevskian.

Teorema 1
Dua garis sejajar tidak selalu mempunyai jarak yang sama”.
Bukti:
Akan ditunjukkan bahwa untuk dua garis sejajar I dan I’ memiliki jarak yang sama.

Ambil A, B, C pada I. Dari A, B, C tarik garis tegak lurus ke I’, memotong I’ di A’,B’, C’.
Diduga AA’ = BB’ = CC’. Dari AA’ = BB’, AA’B’ = BB’A’, dan A’B’ = B’A’.
Maka Karena itu, AB’ = BA’, maka BB’ = AA’ dan BA = AB kita dapatkan
. Akibatnya ;
Karena itu “Sudut-sudut Puncak” dari segi empat adalah sama.
Alasan yang sama digunakan pada segi empat menghasilkan

Jumlahkan dua persamaan terakhir

Jadi jumlah sudut segiempat adalah , kontradiksi dengan Cor“Jumlah


sudut dari setiap segiempat kurang dari

Teorema 2
Dalam geometri netral, ada sebuah garis dan sebuah titik yang memenuhi sifat Kesejajaran
Euclidean. Maka ada sebuah persegi panjang”.

Bukti
Diketahui garis I dan titik P. PQ tegak lurus I pada Q. Ambil titik R pada I, berbeda dari Q,
Buat garis m tegak lurus I pada R, terakhir PS tegak lurus m pada S. Maka PQRS mempunyai
sudut siku-siku di Q,R,S. Kita tunjukan PQRS adalah sebuah persegí panjang. PS dan garis I
tegak lurus garis m, PS sejajar garis I (Ch.2, Th.2, Cor.1). Karena garis I dan titik P memenuhi
property kesejajaran Euclidean,, PS hanya lah garis melalui P sejajar garis I. Tetapi garis tegak
lurus PQ pada P juga harus sejajar I. Oleh karena itu PS sama dengan QR dan PQRS adalah
sebuah persegi panjang (Ch.3, Sec 3).

Teorema 3
“Dalam geometri netral, ada sebuah garis dan sebuah titik yang memenuhi property
Kesejajaran Lobachevskian. Maka ada sebuah segitiga yang mempunyai jumlah sudut kurang
dari 180°”.
Bukti
Sudah dibuktikan pada Teorema … halaman …, bahwa di geometri Lobachevskian ada sebuah
segitiga yang mempunyai jumlah sudut kurang dari 180°

Akibat 1
“Dalam geometri netral ada sebuah garis dan sebuah titik yang memenuhi property
Kesejajaran Lobachevskian. Maka jumlah sudut setiap segitiga kurang dari 180°”.
Bukti

 Misalkan segitiga ABC mempunyai jumlah sudut < 1800, perhatikan sebarang segitiga
PQR.
Menurut teorema 3, jumlah sudut p ≤ 1800.
 Misalkan p = 1800, maka menurut akibat dari teorema pada geometri netral “Jika
sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 180 , maka setiap seitiga mempunyai jumlah
sudut 180 . Sehingga segitiga ABC mempunyai jumlah sudut 1800.
Hai ini bertentangan dengan pemisalan di atas.
Jadi yang benar adalah p < 1800
Teorema 4
Dalam geometri netral, ada sebuah garis dan sebuah titik yang memenuhi property
Kesejajaran Euclidean. Maka setiap garis dan setiap titik eksternal memenuhi property
Kesejajaran Euclidean,itu adalah Geometri Euclidean.
Bukti
Andai teorema salah. Lalu ada sebuah garis dan sebuah titik yang memenuhi property
kesejajaran Lobachevskian. Dengan akibat 1 “Setiap segitiga mempunyai jumlah sudut yang
kurang dari 180°”, tapi akibat dari teorema pada geometri netral “setiap segitiga mempunyai
jumlah sudut 180° ”. Ini kontradiksi dengan teorema.
Akibat 1
Dalam geometri netral ada sebuah garis dan sebuah titik yang memenuhi property Kesejajaran
Lobachevskian. Maka jumlah sudut setiap segitiga kurang dari 180°”.
Bukti
 Misalkan segitiga ABC mempunyai jumlah sudut < 1800, perhatikan sebarang segitiga
PQR.
Menurut teorema 3, jumlah sudut p ≤ 1800.
 Misalkan p = 1800, maka menurut akibat dari teorema pada geometri netral “Jika
sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 180 , maka setiap seitiga mempunyai jumlah
sudut 180 . Sehingga segitiga ABC mempunyai jumlah sudut 1800.
Hai ini bertentangan dengan pemisalan di atas.
Jadi yang benar adalah p < 1800
Teorema 4
Dalam geometri netral, ada sebuah garis dan sebuah titik yang memenuhi property
Kesejajaran Euclidean. Maka setiap garis dan setiap titik eksternal memenuhi property
Kesejajaran Euclidean,itu adalah Geometri Euclidean.
Bukti
Andai teorema salah. Lalu ada sebuah garis dan sebuah titik yang memenuhi property
kesejajaran Lobachevskian. Dengan akibat 1 “Setiap segitiga mempunyai jumlah sudut yang
kurang dari 180°”, tapi akibat dari teorema pada geometri netral “setiap segitiga mempunyai
jumlah sudut 180° ”. Ini kontradiksi dengan teorema.

Akibat 2
Dalam geometri netral , ada sebuah garis dan sebuah titik yang memenuhi property
Kesejajaran Lobachevskian. Maka setiap garis dan setiap titik eksternal memenuhi property
Kesejajaran Lobachevskian ; itu adalah geometri Lobachevskian.

Bukti
Misalkan garis l dan titik P memenuhi property Kesejajaran Lobachevskian. Ambil garis l’ dan
titik eksternal P’ . Maka l’ dan P’ tidak dapat memenuhi property Kesejajaran Euclidean;
dengan kata lain kontradiksi dengan teorema.

Akibat 3
Setiap geometri netral adalah salah satu Euclidean atau Lobachevskian.
Akibat 4
Geometri netral adalah Euclidean atau Lobachevskian memiliki pengertian sebuah segitiga
mempunyai jumlah sudut 180° atau kurang dari 180°
Bukti
Dalam geometri netral, Ada sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut sama dengan 180°.Maka
geometri tidak dapat menjadi Lobac hevskian dan harus menjadi Euclidean.
Contoh soal:
Buktikan bahwa ada dua segitiga yang jumlah sudut-sudutnya berbeda.
Bukti:
Perhatikan gambar berikut:

Misalkan jumlah sudut-sudut


jumlah besar sudut-sudut
a + b = 360 (Akibat 1 Teorema 3)
a < 360 - b
Misalkan b < 180 , maka:
a = 180 atau a < 180 atau a > 180
Dalam hal ini a = 180 dan a > 180 tak mungkin terjadi, karena bertentangan dengan teorema 3
Jadi, a < 180 dan b < 180 . Akibatnya diperoleh 3 kemungkinannilai, yaitu:
a = b atau a < b atau a > b.
Jadi, bila a < b atau a > b maka ada dua segitiga yang jumlah sudutnya berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Mujiasih. Tahun. ADAKAH SEGITIGA YANG JUMLAH SUDUTNYA KURANG DARI 1800 ?
(Sebuah kajian dari Geometri Non Euclid). Vol(no). link:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiG3Jy7web3
AhV0UGwGHS5EAFEQFnoECAQQAQ&url=https%3A%2F%2Fmedia.neliti.com%2Fmedia%2Fpu
blications%2F159242-ID-adakah-segitiga-yang-jumlah-sudutnya-kur.pdf&usg=AOvVaw33Hxevm-
zdbSOw0baJlM12 (diakses pada 17 Mei 2022, pukul 16.00)

Anda mungkin juga menyukai