A. Hasil Penelitian
relevan.
sebanyak 20 orang.
Pada tahap analisis, responden diberikan instrumen berupa lembar angket
dan lembar wawancara. Hasil angket dan hasil wawancara analisis kebutuhan
perangkat layanan di uraikan pada tabel 1.1, dan tabel 1.2. untuk lebih jelasnya
Berdasarkan angket yang telah disebar dengan jumlah butir 10 kepada para
telah terkumpul tentang layanan konseling pra nikah keluarga islami di Biro
Konseling adalah 13% sangat baik, 47% baik, 23% kurang baik, dan 17% tidak
baik. Dari gambar di atas dapat di simpulkan bahwa menurut konselor, layanan
konseling pra nikah keluarga islami di Biro Konseling IAI Muhammadiyah Sinjai
konselor sejalan dengan data layanan konseling pra nikah keluarga islami menurut
konseli. Berdasarkan data angket yang disebar kepada konseli sebanyak 6 orang
layanan konseling pra nikah keluarga islami masih tergolong rendah. Hal ini dapat
Tabel 1.2 layanan konseling pra nikah keluarga islami menurut konseli
Tahun 2019
No. Kategori Frekuensi Prosentase
1. Sangat Baik
2. Baik
3. Kurang Baik
4. Tidak Baik
Jumlah 100 %
Berdasarkan angket yang telah disebar dengan jumlah butir 48 kepada para
konseli. Data yang telah terkumpul tentang layanan konseling pra nikah keluarga
islami adalah 27% sangat baik, 20% baik, 37% kurang baik, dan 17% tidak baik.
Data tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan konseling pra nikah keluarga
layanan konseling pra nikah keluarga islami yang terdiri dari model pelayanan
terdapat banyak hal yang mesti diperkuat dan perlu untuk dikembangkan.
antara konselor dan konseli pada biro konseling yang ada di kampus. bentuk
konseling sangat terbatas pada ruang dan waktu sehingga hampir semua aktivitas
konseling tidak berjalan efektif, hal ini menyebabkan para konseli kurang puas
konseli yang tidak lagi hanya berfokus pada satu ruang saja akan tetapi proses
bahwa dalam pelaksanaan layanan konseling pra nikah masih terdapat banyak
kekurangan antara lain belum tersedianya buku model konseling keluarga islami,
buku pedoman konselor dalam melaksanakan proses konseling. Selama ini, para
konseling.
yang berlainan jenis untuk mengikat diri dalam suatu akad dan janji demi
yang berlaku, maka resmilah menjadi suami istri dengan mengemban sebuah
amanah dari Allah SWT, untuk membangun sebuah mahligai rumah tangga
satunya dalam bentuk pendidikan Pra Nikah yang bertujuan untuk meningkatkan
(KDRT).
Islam No.II/372 tahun 2011 tentang pedoman penyelenggaraan kursus Pra Nikah.
terobosan baru dengan desain Pelayanan yang efesien dan efektif demi
terwujudnya tujuan pendidikan yang ingin dicapai, salah satunya adalah dengan
pra nikah, salah satunya biro konseling Institut Agama Islam Muhammadiyah
(IAIM) sinjai. Pendidikan Pra Nikah atau Kursus calon pengantin diberikan
ceramah, dialog, simulasi dan studi kasus. Peserta Kursus calon pengantin
menggunakan layanan internet dan media sosial yang dikenal dengan istilah
Cyber Conseling seperti handphone yang merupakan salah satu alat elektronik
yang hampir dimiliki setiap masyakat, yang selalu digunakan dan dibawah
kapan saja dan dimana pun. Oleh karena itu, handphone dapat dimaksimalkan
Pelayanan Pra Nikah bagi masyarakat peserta pendidikan Pra Nikah. Konten
materi pendidikan Pra Nikah dimasukkan kedalam sosial media yang dapat
anjuran kepada orang lain secara face to face (berhadapan muka satu sama lain)
dan juga bisa diartikan advice yang artinya nasehat atau petuah.
arabnya adalah نصيحة. Dan dalam kamus Mahmud Yunus, kata يحةII نصberarti
nasehat yang baik.Akan tetapi, konseling bukan hanya bantuan yang berupa
pemberian nasihat yang baik saja, malainkan pemberian nasihat itu hanya bagian
kecil dari upaya dalam konseling. Hal ini dikarenakan proses konseling
menyangkut seluruh kepentingan klien dalam rangka pribadi klien secara optimal.
pula pelayan lain sesuai dengan masalah yang ia alami, seperti pemberian
informasi, penempatan dan penyaluran, bimbingan dan lain sebagainya. Selain itu,
yang satu dengan upaya yang lainnya, sehingga keseluruhan upaya tersebut
konseling secara umum dan Islami juga terdapat beberapa pendapat, antara lain:
padanya.”
2. Menurut Prayitno dan Erman Amti (1999 : 99).
yang sedang mengalami suatu masalah (disebut klien), yang bermuara pada
klarifikasi tujuan-tujuan dan nilai-nilai yang berguna bagi tingkah laku yang
akan datang.”
suatu proses pemberian bantuan kepada seseorang yang mengalami masalah, agar
individu atau seseorang yang mengalami masalah dengan cara face to face (tatap
pada diri individu yang akan memberikan dampak positif pula terhadap anggota
akhirat”
yang umum, yakni bersumber dari al-Qur’an dan Hadits. Selanjutnya akan
diuraikan dasar dari bimbingan dan konseling keluarga Islami secara terperinci:
Allah:
}21 : {الروم...ومن أياته أن خلق لكم من انفسكم ازواجا لتسكنوا اليها وجعل بينكم مودة ورحمة
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
sebagai berikut:
baik. Sabar dan tawakal ini harus ada pada diri klien (bersabar dan
Allah:
) اال الذين أمنوا وعملوا الصالحت وتوا صوا بالحق وتوا صوا2() ان االنسان لفى خسر1(والعصر
)3-1 : ) (العصر3(بالصبر
لحIIلحاقلى والصIIلحا بينهماصIIا ان يصIIاح عليهمIا فال جنIIوزا اوعراضIIوان امرأة خافت من بعلها نش
Artinya: “Dan jika seorang wanita khawatir akan nusjuz atau sikap tidak
gigih dalam proses konseling, sehingga anggota keluarga dapat tumbuh dan
lain.
yang lain, dan agar anggota keluarga mampu memberi motivasi, dorongan
semangat pada anggota keluarga yang lain, serta agar orangtua dapat memiliki
persepsi yang realistis dan sesuai dengan persepsi anggota keluarga yang lain.
akan dibahas tujuan dari bimbingan dan konseling Keluarga Islami yang secara
implisit sebetulnya telah ada dalam batasan atau definisi dari bimbingan dan
melaksanakan pernikahan
e. Membantu individu memahami pernikahan sesuai dengan ajaran Islam
lingkungannya;
tangga agar tetap baik dan mengembangkanya agar jauh lebih baik, antara
tangga yang semula pernah terkena problem dan telah teratasi akan tidak
Salah satu tujuan dari bimbingan dan konseling keluarga Islami adalah
dari hal-hal yang tidak diharapkan dalam kehidupan keluarga sebagai akibat
anak-anak, supaya memiliki akhlak yang baik, hal ini dibahas dalam kitabnya
secara sempit. Pendidikan dalam arti luas dijelaskan sebagai suatu tindakan
dan pengalaman seseorang yang dapat mempengaruhi perkembangan
kemampuan jiwa, fisik serta wataknya. Adapun pendidikan dalam arti sempit
Pra nikah tersusun dari dua kata yaitu “pra” dan “nikah”, kata “pra”
ialah sebagai sebuah ikatan atau perjanjian (akad) perkawinan antara seorang
pendidikan pra nikah merupakan sebuah proses atau upaya untuk memberikan
terhadap calon mempelai. Pendidikan pra nikah ini penting untuk dipelajari
bagi setiap orang guna membekali diri agar mampu menjalani kehidupan
besar bagi perkembangan anak. Baik dan buruknya sikap anak ditentukan oleh
pola asuh dan pendidikan yang diterapkan oleh kedua orang tua kepada anak-
anaknya di dalam rumah. Dengan demikian, hendaknya kedua orang tua saling
berusaha menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis, saling asah asih
dan asuh yang dilandasi dengan ajaran dan nilai agama, sehingga mampu
islam : 2003).
B) Hakikat Pernikahan
Menurut istilah syarak pula ialah ijab dan qabul (‘aqad) yang menghalalkan
persetubuhan antara lelaki dan perempuan yang diucapkan oleh kata-kata yang
semua sisi kehidupan. Tidak ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang
tidak dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam,
walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele. Itulah Islam, agama yang
memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah perkawinan, Islam telah
berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria calon calon pendamping
sebuah pesta pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak
dengan pernikahan yang sederhana namun tetap penuh dengan pesona. Melalui
makalah yang singkat ini insyaallah kami akan membahas perkawinan menurut
hukum islam.
mendapat pahala tetapi apabila tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa tetapi
dimakruhkan karna tidak mengikuti sunnah rosul (pustaka al-kautsar, 1998 : 375).
Arti dari pernikahan disini adalah bersatunya dua insane dengan jenis berbeda
yaitu laki-laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjian atau
akad.
solihah. Keturunan inilah yang selalu didambakan oleh setiap orang yang sudah
menikah karena keturunan merupakan generasi bagi orang tuanya (gita mediah
press, 2006 : 8)
C) Hikmah Pernikahan
isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
berfikir.”(Ar-ruum,21)
berlanjut, dari generasi ke generasi. Selain juga menjadi penyalur nafsu birahi,
dan perempuan berdasarkan pada asas saling menolong dalam wilayah kasih
kewajibannya dengan baik untuk kepentingan dunia dan akhirat (pustaka al-
b) Mampu menjaga suami istri terjerumus dalam perbuatan nista dan mampu
diharamkan.
perkawinan), bukan dengan cara yang amat kotor menjijikan seperti cara-cara
orang sekarang ini dengan berpacaran, kumpul kebo, melacur, berzina, lesbi,
homo, dan lain sebagainya yang telah menyimpang dan diharamkan oleh
Islam.
dan keji, yang telah menurunkan dan meninabobokan martabat manusia yang
sarana efefktif untuk memelihara pemuda dan pemudi dari kerusakan, dan
sallam bersabda :
untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan,
dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu,
dirinya”.
Thalaq (perceraian), jika suami istri sudah tidak sanggup lagi menegakkan
“Artinya : Thalaq (yang dapat dirujuki) dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi
dengan cara ma’ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi
kamu mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada
hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang
diberikan oleh istri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka
Dan dibenarkan rujuk (kembali nikah lagi) bila keduanya sanggup menegakkan
kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dikawin dengan
suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka
tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami yang pertama dan istri) untuk
(mau) mengetahui “ .
Jadi tujuan yang luhur dari pernikahan adalah agar suami istri
Allah dan berbuat baik kepada sesama manusia. Dari sudut pandang ini, rumah
tangga adalah salah satu lahan subur bagi peribadatan dan amal shalih di
“Bagaimana menurut kalian jika mereka (para suami) bersetubuh dengan selain
istrinya, bukankah mereka berdosa .? Jawab para shahabat :”Ya, benar”. Beliau
bersabda lagi : “Begitu pula kalau mereka bersetubuh dengan istrinya (di
“Artinya : Allah telah menjadikan dari diri-diri kamu itu pasangan suami istri
dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan
memberimu rezeki yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada
E) Hukum Nikah
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak)
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika
kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil. Maka (kawinilah) seorang saja, atau
budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada
a) Wajib kepada orang yang mempunyai nafsu yang kuat sehingga bias
istrinya.
c) Harus kepada orang yang tidak ada padanya larangan untuk berkahwin dan
d) Makruh kepada orang yang tidak berkemampuan dari segi nafkah batin
e) Haram kepada orang yang tidak berkempuan untuk memberi nafkah batin
dan lahir dan ia sendiri tidak berkuasa (lemah), tidak punya keinginan
menikah serta akan menganiaya isteri jika dia menikah (Ampel Mulia,
2004 : 18)
dapat menjadi surga didunia dapat menjadi diri dan keluarganya. Apalagi pada
masyakat yang semakin berkembang ini. Alasan dalam peceraian itu bermacam-
macam, dari alas an pendapatan istri lebih besar dari pada suami, selingkuh
dengan adanya orang ke tiga, kekerasan dalam rumah tanggah, dan lain-lain.
Maka dari itu dalam membanggun mahligai surga rumah tangga persiapan
awal harus dilakukan pada saat memilih jodoh. Islam mengangjurkan kepada
umatnya ketika mencari jodoh itu harus berhati-hati baik laki-laki maupun
perempuan, hal ini dikarenakan masa depan kehidupan rumah tangga itu
berhubungan sangat erat dengan cara memilih suami maupun istri. Untuk itu kita
yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-
hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan
mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha
mengetahui.”(An-Nisa’, 31)
“Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabdah :
sesunguhnya seorang wanita itu dinikahi atas empat perkara, yaitu : harta, nasab,
kecantikan, dan agamanya, maka perolehlah yang mempunyai agama maka akan
b) Luhur budi pekertinya : seorang istri yang luhur budi pekertinya selalu sabar
dan tabah menghadapi ujian apapun yang akan dihadapi dalam perjalanan
hidupnya.
c) Cantik wajahnya : setiap orang laki-laki cenderung menyukai kecantikan
kita masing-masing.
maharnya.
berpenyakitan.
f) Masih perawan : jodoh yang terbaik bagi seorang laki-laki perjaka adalah
seorang janda : “alangkah baiknya kalau istrimu itu seorang gadis, engkau
keturunannya.
orang yang memiliki akhlak, kehormatan dan nama baik. Dengan demikian jika ia
menggauli istrinya maka istrinya maka ia menggaulinya dengan baik, jika
memiliki seorang anak perempuan maka siapakah menurutmu orang cocok agar
seorang yang beriman kepada Allah SWT, jika ia mencintainya maka dia akan
G) Cyber Counseling
dari seorang konselor yang profesional kepada seorang konseli yang memiliki
counseling adalah salah satu strategi layanan konseling yang bersifat virtual atau
cyber counseling itu sendiri. Tentu yang menjadi penentu utama adalah koneksi
dengan internet supaya sehingga dapat terjadi interaksi melalui website, email,
yang lainnya.
Cyber counseling dapat didefinisikan sebagai praktek konseling
profesional yang terjadi ketika konseli dan konselor berada secara terpisah dan
(Prasetiawan, H. 2016). Definisi ini mencakup web, email, chat dan sebagainya.
Dalam kondisi seperti ini memungkinkan terjadinya komunikasi antara dua pihak
bisa lebih cepat, lebih efisien dan lebih nyaman dari sudut pandang administrasi.
Cyber Counseling
dialog, simulasi dan studi kasus. Peserta Layanan Pra Nikah mendapatkan
bukunya yang berjudul “Sejarah Pendidikan Islam” adalah sebuah landasan atau
pijakan yang digunakan oleh para pendidik (guru) dalam membimbing peserta
yang telah dicita- citakan, sebagai program yang harus diwujudkan oleh para
(a) adanya pembinaan peserta didik untuk bertauhid sehingga semua materi
pendidikan bersumber pada ajaran agama Islam, (b) kurikulum harus disesuaikan
dengan fitrah manusia sebagai makhluk yang memiliki keyakinan kepada Allah,
(c) materi bersumber dan merujuk pada landasan al-Qur’an dan al-Hadits, (d)
peserta didik serta keterampilan yang akan diterapkan dalam kehidupan konkrit,
(e) adanya pembinaan akhlak peserta didik, sehingga pergaulannya tidak keluar
dari tuntunan Islam, dan (f) kurikulum harus relevan denganperkembangan zaman
akan tetapi harus menjadi filter kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
tertuang dalam Peraturan Dirjen Bimas Islam No.II/372 tahun 2011 tentang
1) Kelompok Dasar
JPL)
2) Kelompok Inti
c. Fungsi kasih sayang dan afeksi yakni kasih sayang dan apeksi
keuangan keluarga.
g. Fungsi sosial budaya; keluarga sebagai unit terkecil dan inti dari
(2) Merawat cinta kasih dalam keluarga dengan materi pokok: nilai-nilai
setiap hari selasa dan kamis di kantor Biro Konseling IAI Muhammadiyah
konvensional. Pada umunya calon perserta pendidikan pra nikah yang sudah
mendaftar dikumpulkan dan akan diberikan kursus sesuai jadwal pada Kantor
pendidikan pra nikah berbasis cyber konseling sebagai pijakan dari analisis
calon pengantin secara tuntas. Dalam hal ini Konseli bertindak pasif. Dalam
hapalan dari pada pengertian, mengutamakan hasil dari pada proses, dan
sehingga dapat mengurangi minat dan motivasi konseli. Apabila hal ini
terjadi maka tujuan pendidikan Pra Nikah tentunya tidak akan pernah
pra nikah, di dalam font konseling pra nikah kita akan menjumpai beberapa
materi terkait pendidikan pra nikah, alur tata cara pengurusan pernikahan serta
beberapa video studi kasus pernikahan yang bias dapat di pelajari oleh konseli.
Selain itu dalam apalikasi “Pintu Rahmat” ini juga menyediakan layanan
dialog serta sesi Tanya jawab kepada konselor secara on line. Selanjutnya
dan silabus pelayanan konseling pra nikah kepada konseli, selain itu juga
sangat membantu peserta kursus Pra Nikah atau calon pengantin maupun
dalam bentuk layanan online pada aplikasi berbasis Android dan website,
Materi
Konseling Keluarga
Website Kelompok Inti
Konseling Qur’ani
Video Kelompok Dasar
Konseling Mahasiswa
Post Test
Pada prinsipnya modul yang di gunakan peneliti masih tetap pada rujukan
silabus dari materi teks peraturan dirjen Bimas Islam No. DJ.II/491 tahun
yang terbagi dua Kelompok yakni kelompok dasar yang berisikan materi
syarat dan rukun nikah, aqad nikah dan ijab qabul, hak dan kewajiban suami
isteri, muasarah bilma’ruf, adab nikah, hak dan kewajiban anak terhadap orang
tua. Serta kelompok inti yang berisikan materi terkait funsi Agama,Fungsi
Materi pendidikan Pra Nikah masih dalam bentuk buku teks Dalam Peraturan
Layanan adalah bahan layanan yang disusun secara sistematis dan menarik
yang mencakup isi materi, metode dan Studi kasus yang dapat digunakan
inovatif, dalam hal ini dibutuhkan model layanan berbasis Cyber Konseling
yang sesuai. Oeh karena itu, perlu dikembangkan suatu perangkat Layanan
yang baik. Perengkat Layanan yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah
Konseling
Sosial. Media Sosial adalah sebuah "Layanan" yg telah menjadi standar dalam
semua jenis aplikasi dengan Sistem operasi dan jaringan di media sosial
seperti blog, word press, watshapp, dan aplikasi Pintu Rahmat dengan
website, menu Youtube, Ebook, dan menu Post Test yang masing masing
didalamnya terdapat konten materi dan video beserta Soal-soal yang menjadi
bagian evaluasi pendalaman materi dari proses Pendidikan Pra nikah, yang
nantinya dari hasil test tersebut dapat kita lihat skor pencapaian dari konseli
Inclide
Konselor Apps
Menyiapkan Apps
Inclide
Inclide
Inclide
3. Gambaran Model Operasional (Valid & Praktis) Pengembangan
Intrumen kepraktisan yang berhasil dirancang pada fase ini yaitu lembar-
dilakukan layanan.
( lampiran 5 dan 6 ).
Validasi isi oleh ahli dilakukan untuk mendapatkan rumusan isi, teoritis,
kelayakan yang memadai. Validasi isi dilakukan pada sejumlah ahli psikologi dan
mengajukan naskah berupa buku Buku Layanan Konseling Pranikah dan lembar
penilaian kepada validator ahli untuk melakukan penilaian sesuai kriteria yang
telah ditetapkan.
Tabel 1.4 Saran dan Revisi Validator Ahli Terhadap Buku Layanan
Konseling Pranikah
Pranikah dirangkum pada tabel di bawah ini dan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 1.5.
Nilai Rata-Rata
No Aspek yang Dinilai Keterangan
( X )
1 Umum 3,67 Sangat Valid
a. Landasan Pengembangan
b. Kebahasaan
2 Materi Isi (Buku Layanan) 3,40 Valid
b. Keakuratan
c. Kelengkapan Sajian
a) Nilai rata-rata total kevalidan buku layanan konseling pranikah pada aspek
kriteria kevalidan model pada tabel 1.6, maka termasuk kategori sangat
valid (3.5 ≤ X ≤ 4). Jadi, ditinjau dari keseluruhan aspek umum dinyatakan
materi (isi) buku layanan adalah sebesar X = 3.40. Jika nilai ini
table 1.6, maka termasuk kategori valid (3.5 ≤ X ≤ 4). Jadi, ditinjau dari
kevalidan.
Tabel 1.7 Saran dan Revisi Validator Ahli Terhadap Buku Layanan
Pra Nikah diawali dengan mengajukan naskah berupa buku kepada validator ahli
untuk melakukan penilaian sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Hasil penilaian
dan analisis yaitu sebesar 3.30 yang berarti Buku Layanan Aplikasi Konseling Pra
mengajukan buku petunjuk dan lembar penilaian kepada validator ahli untuk
Tabel 1.8 Saran dan Revisi Validator Ahli Terhadap Buku Layanan
Konseling Pranikah
download
Kedua -
Pranikah dirangkum pada tabel di bawah ini dan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 11.
Nilai Rata-Rata
No Aspek yang Dinilai Keterangan
( X )
1 Umum 3,33 Valid
a. Landasan Pengembangan
b. Kebahasaan
2 Materi Isi (Buku Layanan) 3,10 Valid
b. Keakuratan
c. Kelengkapan Sajian
Hasil analisis yang ditunjukkan pada tabel 4.10 di atas dijelaskan berikut:
pada kriteria kevalidan pada tabel 1.8, maka termasuk kategori valid (3.5 ≤
kriteria kevalidan.
materi (isi) buku layanan adalah sebesar X = 3.10. Jika nilai ini
table 1.8 maka termasuk kategori valid (3.5 ≤ X ≤ 4). Jadi, ditinjau dari
keseluruhan aspek materi (isi) buku layanan dinyatakan memenuhi kriteria
kevalidan.
Tabel 1.9 Saran dan Revisi Validator Ahli Terhadap Aplikasi Pintu
Rahmat
aplikasi kepada validator ahli untuk melakukan penilaian sesuai kriteria yang telah
ditetapkan. Hasil penilaian dan analisis yaitu sebesar 3,60 yang berarti Aplikasi
diperoleh melalui ahli dan praktisi dalam validasi. Revisi produk ini dilakukan
Hasil dari skor penilaian validator praktisi pada tabel 1.10, kemudian
Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian dapat dilihat pada tabel 1.10.
Nilai Kualitas
Adapun hasil penilaian praktisi dapat dilihat pada tabel 1.12 dan 1.13 di
bawah ini.
Tabel 1.12 Rangkuman Hasil Validasi Praktisi terhadap Layanan Koseling Pra
Nikah
Buku Pedoman
2 Ketercapaian Tujuan Program 3,69 Sangat Baik
Layanan
3 Respon Konseli 3,44 Baik
4 Tingkat kesulitan dalam 3,50 Baik
mengimplementasi
5 Ketercukupan Waktu 3,67 Sangat Baik
Nilai Rata-Rata Total 3,58 Sangat Baik
Hasil analisis yang ditunjukkan pada tabel 1.12 di atas dijelaskan bahwa
nilai rata-rata total penilaian praktisi terhadap layanan konseling adalah sebesar
X =3.58. Jika nilai ini dikonfirmasikan pada kriteria penilaian pada tabel 1.12,
maka termasuk kategori baik atau sangat layak untuk digunakan (3,5 ≤ X ≤ 4).
Counseling dari Respon Konselimemiliki rata-rata sebesar 3.73. Jika nilai ini
dikonfirmasikan pada kriteria penilaian pada tabel 1.12, maka termasuk kategori
baik atau sangat layak untuk digunakan (3,5 ≤ X ≤ 4). Jadi, ditinjau dari
kelayakan.
f. Efektifitas Layanan
tentang uji kelayakan layanan konseling pranikah oleh konseli. Informasi yang
Hasil dari angket efektifitas pelayanan yang diberikan kepada subjek pada
Adapun hasil penilaian efektifitas pelayanan dapat dilihat pada tabel 1.16
di bawah ini.
Nilai Rata-Rata
No Item yang Dinilai Keterangan
( X )
1 Pelayanan menarik perhatian 3.84 Sangat Baik
2 Motivasi untuk mengetahui 3.68 Sangat Baik
konseling
4 Materi dapat meningkatkan 3.88 Sangat Baik
layanan
6 Efisiensi waktu penggunaan 3.68 Sangat Baik
layanan
7 Petunjuk penggunaan layanan 3.76 Sangat Baik
mempermudah aktivitas
Hasil analisis yang ditunjukkan pada tabel 1.16 di atas dijelaskan bahwa
=3.72. Jika nilai ini dikonfirmasikan pada kriteria penilaian pada tabel 1.15, maka
termasuk kategori sangat baik atau sangat layak untuk digunakan (3,5 ≤ X ≤ 4).
nama dari peneliti yakni Rahmatullah hal ini di lakukan agar kiranya aplikasi
Layanan
terkaitKonseling
hakikatPrapernikahan secara islami yang peneliti dapat simpulkan
Nikah dalam
meningkatkan
sebagai Pintu Rahmat.
pemahaman hakikat
pernikahan
Hafizh
Kedisiplinan Santri Landasan Filosofi Model Landasan Operasional
Imam dan Dai Model
Kepemimpinan Rasionalisasi Materi
Kepedulian Sosial Pendidikan Pra Nikah Tahap Perencanaan
Tujuan Materi Pendidikan Layanan
Pra Nikah Tahap Pelaksanaan
Manfaat Materi Layanan
Pendidikan Pra Nikah Evaluasi Layanan
Support System Peran Konselor
Buku Layanan Konseling Sistem Pendukung
Pra Nikah & Buku (Kebjakan, Sarana &
Petunjuk Penggunaan Prasarana
Aplikasi Layanan
interaksi konseling pra nikah yang sangat mudah antara konselor dengan
face to face dalam ruang konseling biro tetapi konselor dapat berinteraksi
melalui aplikasi dan dapat di laksanakan di rumah dan waktu yang lebih
lowong.
konseling pra nikah, video studi kasus pernikahan,serta alur tata cara
pengurusan pernikahan.
internet di mana aplikasi ini hanya dapat dinikmati pada masyarakat yang
memiliki handphon android dan laptop serta di daerahnya masuk dalam
4. Temuan-Temuan Khusus
Muhammadiyah Sinjai..
Terdapat beberapa kendala yang dialami selama kegiatan penelitian dan uji
program Layanan keagamaan. Sebaiknya ada juga ahli dibidang agama dalam