Anda di halaman 1dari 11

MODEL LAPORAN

MATA KULIAH KONSELING PERNIKAHAN DAN KELUARGA

LAPORAN TUGAS TERSTRUKTUR

MATA KULIAH KONSELING PERNIKAHAN DAN KELUARGA

MENCIPTAKAN KELUARGA HARMONIS DI ERA PANDEMI VIRUS COVID-19

DISUSUN OLEH :

FIKRI SETIAWAN

201901500884

R.5.I

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

UNIVERSTAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA SEMESTER

GASAL 2021/2022
BAB I

Pendahuluan

A. Dalam rangka menyelesaikan tugas makalah Konseling Pernikahan , Pertama saya


ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengantarkan saya
hingga saat ini dapat mengerjakan tugas makalah Konseling Pernikahan Keluarga.
Saya Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial , Program Studi
Bimbingan & Konseling Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, ingin menyelesaikan
Tugas Laporan (Makalah) Konseling Pernikahan , Perlunya dibuatkan tugas makalah
tersebut untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Konseling Pernikahan serta mendalami
ilmu dari pada Mata Kuliah tersebut.
B. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan
oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama,
norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan
variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Makalah
tersebut mengidentifikasi Menciptakan Keluarga Harmonis Di Era Pandemi Virus
Covid-19
C. Tujuan dari pada mengidentifikasi Tugas tersebut adalah bagaimana kita sebagai
masyarakat sosial memahami bentuk ,isi , faktor-faktor dari pada keluarga harmonis
pada keluarga di era pandemi covid-19 sehingga dibuatkan laporan sedemikian rupa agar
memenuhi nilai dan serta wawasan dan praktek dari pada isi pernikahan yang harmonis.
D. Kegunaan Observasi dan wawancara pada tugas tersebut ialah untuk terjun langsung
kelapangan melihat realita kehidupan bermasyarakat dari hal paling sederhana yaitu
keluarga.
E. Ruang lingkup konseling perikahan didalam konseling pernikahan merupakan layanan
yang bertujuan untuk mendewasakan dan mengentaskan masalah pada individu yang
memang belum tercukupi dalam pemahamannya mengenai kehidupan bersosial dan
pernikahan (keluarga) Didalam kehidupan ini bersosial adalah kebutuhan manusia
yang paling dasar yang dimana menghubungkan hubungan antara manusia satu dengan
manusia yang lainnya. Pada ruang lingkup pernikahan ini dimana sosial yang terbentuk
dari pada yang paling dasar (keluarga) Merupakan kebutuhan yang didalam nya terjadi
proses interkasi antara dua manusia yang mempunyai tujuan kesenjangan yang panjang
sampai akhir hayat kehidupan oleh karena itu proses didalam keluarga tersebut dapat
dipelajari secara mendalam agar mencapai kesejahteraan serta kebahagiaan dalam
menjalani kehidupa berkeluarga kesejahteraan dan kebahagiaan tersebut meliputi banyak
rintangan dan tantangan yang harus di hadapi dalam kehidupan sehari-sehari. Ruang
lingkup pada laporan tersebut membahas dan memperdalam isi dari pada apa saja
indikator dan aspek aspek keluarga harmonis untuk mencapai kehidupan yang sejahtera
dan bahagia.

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Keluarga adalah suatu ikatan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan hukum dan
undang-undang perkawinan yang sah hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional dimana individu mempunyai peran masin-masing yang merupakan bagian
dari keluarga (Efendi & Makhfudli, 2009; Mansyur, 2009).
B. ANALISIS KEHARMONISAN RUMAH TANGGA YANG MENIKAH SEBELUM
DAN SESUDAH BERLAKU UNDANG-UNDANG PERKAWINAN NOMOR 1
TAHUN 1974 (Skripsi ini di tulis pada tahun 2018).

SKRIPSI PENGARUH KEHARMONISAN DALAM KELUARGA


TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK (Skripsi ini ditulis pada tahun 2018)
BAB III

PRA OBSERVASI DAN WAWANCARA

A. Sebelum melakukan observasi dan wawancara saya hendak membaca terlebih dahulu
pada buku mata kuliah Konseling Pernikahan yang telah saya beli, guna memperdalam
ilmu dan wawasan saya tentang Konseling Pernikahan saya juga membaca beberapa
artikel diinternet. Untuk alat-alat saya tidak membawa alat berupa kertas maupun alat
tulis lainnya tetapi saya menggunakan handphone yang dimana saya menggunakan fitur
catatan pada handphone saya ,seluruh percakapan dicatat dan disimpan pada
handphone
B. Saya mendapatkan observasi dan wawancara tersebut dengan tetangga saya yang
bertempat tinggal tidak jauh dari rumah saya, lalu setelah saya menghubungi pihak yang
di wawancai lalu saya meminta jadwal kapan untuk narasumber tersebut bisa
diwawancari, dan kemudian hari Jum’at malam lah waktu yang bisa saya temui kedua
suami istri tersebut di rumah beliau saya memancarai pasangan suami istri ini.
BAB IV

PROSES OBSERVASI DAN WAWANCARA

A. Target Observasi dan wawancara adalah adalah tetangga saya yang bernama Andy
Purnomo, ini saya observasi dan wawancara untuk mencari data untuk bahan
penelitian ini.
B. ISI WAWANCARA :
Saya :
“Assalamualaikum”
Bang Andy : “Waalaikumsalam…”
Saya : “Perkenalkan Bang saya Fikri yang tadi siang menghubungi Abang untuk
mewawancarai dan mengobservasi”
Bang Andy : “Oh… iyaa Fik , Salam kenal ya fik.. Silahkan duduk langsung kita mulai
saja apa bagaimana nih?”
Saya : “Terimakasih Bang sebelumnya, kalau Abang sudah siap bisa langsung kita mulai
Bang, kebetulan format wawancara sudah saya tulis di Handphone dan nanti saya izin
mencatat wawancara kita di handphone saya ya bang”
Bang Andy : “Oh… Silahkan Fik tidak masalah, santai aja
Fik” Saya : “Baik bang, Saya mulai langsung yaa”
Bang Andy : “Siapp fik”
Saya : “Abang menikah di usia berapa ya ?”
Bang Andy : “Saya menikah di usia 24 tahun Fik”
Saya : “Ohh.. Seperti itu bang..”
Saya : “Secara ekonomi sejauh ini tidak pernah ada masalah bang ?”
Bang Andy : “Alhamdulillah fik sejauh ini ekonomi aman fik, biarpun kami tinggal
dirumah kontrakan tetapi kami masih diberi kecukupan untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga, sisanya masih ada sedikit lah Fik untuk bisa ditabung”
Saya : “Abang sudah punya anak ?”
Bang Andy : “Sudah Fik alhamdulillah dua anak saya, anak pertama saya sudah umur
hampir delapan tahun tahun dan yang kedua empat tahun”

Saya : “Sejauh ini ada kendala apa bang dalam menjalani rumah tangga?”

Saiful : “Alhamdulillah Fik rintangan banyak seperti kerikil-kerikil kecil dalam rumah
tangga itu sudah pasti ada , tapi alhamdulillah kami lewatkan secara bersama-sama kami
selesaikan satu persatu tapi sejauh ini kalau masalah yang besar banget tidak pernah si
Fik”
Saya : “Apa yang bisa buat Abang dan istri bisa melewati kerikil-kerikil kecil itu bang ?”
Bang Andy : “Sebenarnya mudah fik, sebelum menikah kita harus punya komitmen
dahulu antara satu sama lain disitu lah poin pentingnya Fik, kita perkuat terlebih dahulu
niat kita berdua menikah untuk beribadah kepada Tuhan yang isinya harus saling
menjaga , mengerti, mempercayai , mengasihi , mendukung antara satu sama lain, kalau
kita sudah sama-sama yakin untuk berpegang kuat sama komitmen tersebut sebenarnya
akan mudah mudah saja Fik hadapin masalah dalam rumah tangga.”
Saya : “Apa saja sih bang yang membuat rumah tangga Abang terkendali seperti itu ?”
Bang Andy : “Tentunya kami berdua juga berpedoman sama Agama Fik , kami
menerapkan juga ajaran-ajaran dalam berumah tangga, kami berdua sama sama belajar
tuh fin ajaran ajaran rumah tangga didalam Agama ,misalnya kami rajin minimal setiap
satu bulan sekali mengikuti pengajian pengajian yang bertema isi ceramahnya rumah
tangga , atau kami biasanya sih yang lebih sering nonton ceramah di internet atau sosial
media yang isi nya ajaran-ajaran kebaikan , kalau suami istri sudah mempunyai iman dan
takwa yang baik kepada Tuhan nya , Maka hal-hal baik akan mengikuti kita Fik sejauh
itu sih , Yang saya alami bersama istri saya seperti itu Fik..”
Saya : “Lalu apa saja bang yang membuat Abang bisa melewati sampai sejauh ini dalam
berumah tangga ?”
Bang Andy : “Yang terpenting kita harus pintar membagi waktu Fik seperti kita harus
bagi waktu misal kapan waktu kita kerja ya kerja profesional terhadap kerjaan, lalu kapan
kita harus membagi waktu bersama keluarga dirumah sama anak dan istri , kapan kita
bagi waktu untuk berkunjung kerumah orang tua kita baik orang tua istri maupun orang
tua saya, jadi tujuan menikah itujuga kan ada beberapa yang namanya menyatukan kedua
belah pihak keluarga untuk menjalin silahturahmi antara satu dengan yang lainya juga
Fik jadi kita juga harus pintar-pintar menjaga hubungan baik dengan saudara-saudara
baik dari pihak istri maupun pihak suami keluarga saya gituh loh…Sama yang terpenting
harus sama-sama bersyukur atas apa yang Tuhan telah kasih ke kita Fik kalau suami istri
dekat dengan Tuhan itu akan baik ko kedepan nya akan terkendali.”
Bang Andy : “Ada lagi fik yang ingin di tanyakan ?”
Saya : “Saya rasa cukup Bang , Terimakasih banyak yaa Bang Andy , penjelesan nya
sangat lengkap dan sudah mau untuk saya wawancarai , Terimakasih banyak Bang atas
ketersediaan waktu nya juga…”
Bang Andy : “Sama-sama Fik Saya senang juga ko bisa berbagi ilmu dan pengalaman
saya untuk anak anak muda yang nantinya juga akan berumah tangga nih”
Saya : “Kalalu begitu saya langsung pamit yaa Bang … Terimakasih nih Bang ,
Assalamualaikum.”
Bang Andy :”Waalaikumsalam Fik , sama-sama santai aja Fik …”
BAB V

PEMBAHASAN DAN TINDAK LANJUT

A. Pembahasan yang diperoleh dari hasil wawancara langsung terhadap orang yang sudah
menikahtersebut menurut saya pernikahan tersebut pernikahan yang sehat diantara kedua
nya baik dari suami maupun istri sudah dewasa (matang) pola berfikirnya tentang
pernikahan dan menghadapi masalah dalam berumah tangga sudah baik dan dewasa dan
dari pembahasan tersebut terdapat juga ilmu-ilmu dan pengalaman baik kita bisa jadikan
contoh dimana kedua pasangan tersebut saling mengasihi dan mengerti.
B. Menurut saya tidak perlu lagi untuk ditindak lanjuti dari dari wawancara dan
observasi tersebut karena yang saya tangkap dari hasil wawancara tersebut sudah
menunjukan keseluruhan pengalaman sudah mereka alami dalam rumah tangga dan
cukup jelas gambaran rumah tangga seperti apa yang mereka jalani.
BAB VI

PENGEMBANGAN DIRI

A. Saya melakukan observasi tersebut dalam satu hari pada hari Jumat,12 November 2021
Dalam melakukan observasi dan wawancara yang saya lakukan penuh dalam 1 hari
penuh , dan wawancara dilakukan kurang lebih selama 1X35 Menit. Dengan format
wawancara yang sudah saya siapakan dengan beberapa pertanyaan meliputi pengalaman
berumah tangga yang sudah mereka tempuh.
B. Saya tidak menemukan kendala yang berarti kebetulan saya serta objek yang saya
wawancarai dan saya observasi satu budaya, satu bahasa , satu agama sehingga saya
tidak kesulitan dalam memahami kata-kata (Bahasa) jadi tidak ada kendala yang saya
temui selama observasi dan wawancara.
C. Diskusi profesional yang saya dapat rasakan manfaatnya ialah dimana orang tersebut
memberikan pengalaman kepada saya bahwa saja “dalam berumah tanggapun kita
suami maupun istri harus tetap beriman dan bertakwa kepada Tuhan supaya ajaran
ajaran baik dalam agama tida hilang didalam kehidupan rumah tangga dan hal-hal baik
akan mengikuti kedalam kehidupan berumah tangga.”

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Rumah tangga yang baik , sehat , sejahtera, dan harmonis di jaman era pandemi seperti ini
adalah saling bersyukur dengan apa adanya karena di era pandemi covid-19 ini banyak
pekerja yang terpaksa di keluarkan atau putus karena alasan pandemi covid-19, banyak
pasangan rumah tangga yang terpaksa harus bercerai karna faktor ekonomi yang
memburuk, dan oleh karena itu rumah tangga harus bisa saling mengerti untuk rumah
tangga yang harmonis di era pandemi covid-19 ini.

B. Konseling pernikahan sangatlah membantu individu maupun yang sudah berumah


tangga maupun belum, khususnya di bidang sosial. Untuk para Konselor , Dosen ,
Guru ,Tenaga Ahli lainnya, Mahasiswa, bahkan masyarakat luas mari kita bersama-
sama menebarluaskan ilmu kebaikan-kebaikan dalam kehidupan sehari hari karena
kita makhluk sosial dan kita membutuhkan kesejahteraan ilmu yang akan kita
wariskan terus menerus ke generasi kita selanjutnya oleh karena itu sudut pandang
kita terdapa pernikahan harus sesuai dengan tujuan tentunya di iringi dengan ilmu-
ilmu yang kita punya khususnya dibidang pernikahan (keluarga) karena kebahagiaan
dan perkembangan kehidupan yang paling mendasari dan mempengaruhi adalah dari
lingkup yang paling kecil dahulu yaitu keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

A. Dokumentasi

B. Nama : Andy Purnomo

Status : Kepala rumah tangga dari istri dan dua anak


Pekerjaan : Karyawan Swasta
Usia : 33 Tahun
C. Laporan Konseling
Sedang Tidak Membutuhkan Konseling.

http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/2005/5/128600338_file5.pdf

https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1425/1/SKRIPSI%20NAILIN%20NI%E2%80%99M
AH%20%28NPM%20%2014127641%29.pdf

http://repository.radenintan.ac.id/3935/1/pdfjoiner%281%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai