Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bimbingan adalah sebagai proses pemberian bantuan kepada individu agar


mampu  memahami  diri  dan  lingkungannya.  Dalam artian bimbingan adalah
suatu proses pemberian bantuan kepada individu  yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya  individu  tersebut  dapat  memahami dirinya dan
dapat  bertindak  secara wajar,  sesuai  dengan  tuntutan  dan  keadaan
lingkungan  sekolah,  keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya.1
Upaya yang dilakukan seseorang (pembimbing) untuk membantu
mengoptimalkan individu. Bimbingan merupakan bagian dari program
pendidikan secara keseluruhan yang membantu mengembangkan kesempatan
yang dimiliki individu dan pemberian layanan secara khusus di mana layanan
yang diberikan setiap individu dapat berkembang secara optimal melalui
kemampuan dan kapasitas secara bebas.2

Layanan bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang diberikan


kepada seseorang atau individu agar individu yang bersangkutan dapat
mencapai taraf perkembangan dan kebahagiaan yang optimal dalam menjalani
proses pemahaman, penerimaan, dan penyesuaian diri dan lingkungan di mana
ia berada.3 Tujuan pemberian layanan bimbingan dan konseling bagi
seseorang, terutama dalam program pendidikan ialah agar individu mampu
merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta
kehidupan di masa yang akan datang. Bimbingan dan konseling juga
dimaksudkan untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki seseorang,
sehingga orang yang bersangkutan dapat menyesuaikan diri dengan

1
Ahmad Susanto, Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Konsep, Teori, Dan Aplikasinya (Jakarta:
Kencana, 2018), hal.1.
2
Ibid., 1.
3
Aditya Lupi Tania dkk, Usaha Pemberian Layanan yang Optimal Guru BK pada Masa Pandemi
Covid-19 (Antologi Esai Mahasiswa Bimbingan dan Konseling) (UAD PRESS, 2021), hal. 520.
lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, penyesuaian dengan
lingkungan pendidikan, masyarakat, ataupun lingkungan kerja.

Islam memotivasi umatnya untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan


akhirat melalui salah satunya ikatan perkawinan. Perkawinan merupakan
ikatan yang mengikat kedua insan secara biologis dan kedua belah pihak
secara sosiologis untuk mengantarkan kepada kebahagiaan abadi. Disaat
kebahagiaan itu tidakdiperoleh, Islam memberikan jalan keluar bagi masalah
tersebut dengan metode talak atau perceraian.4

Pernikahan merupakan suatu ibadah, ibadah itu membutuhkan yang


namanya niat di dalam melakukan suatu ibadah tersebut. Kita bayangkan saja,
kita menikah lalu pernikahan kita tidak melakukan sebuah keniatan sama
sekali atau untuk tujuan yang tidak baik yaitu niat yang salah. Kalau kita tidak
ada niat sama sekali di pernikahan kita, kita tidak tau apa tujuan kita. Kalau
kita menikah dengan niat yang salah terus belum terpenuhi kita amat sangat
kecewa, seandainya saja terpenuhi kita akan bahagia untuk diri kita pribadi
dan menyengsarakan pasangan kita.5 Niat yang salah dalam suatu pernikahan
akan menjadikan malapetaka bagi kehidupan rumah tangga, dan pada akhirnya
semuanya berujung pada perceraian. Kita sebagai kaum muslimin yang
mengerti akan Agama Islam seharusnya untuk memulai kehidupan baru yaitu
pernikahan, yang paling utama adalah niat kita yang baik. Karena ibadah itu
sebuah kebaikan, jangan sampai diniatkan dengan kejelekan.

Tujuan utama menikah lainnya adalah membangun keluarga yang bahagia,


sehingga bisa hidup bersama dan menua bersama hingga menghembuskan
napas terakhir. Terjadinya suatu pernikahan pasti akan membuat seseorang
menjadi lebih bahagia dan hati menjadi tenang. Rasa bahagia dan hati menjadi
tenang membuat kehidupan seseorang menjadi lebih tentram.

4
Arisman, Menuju Gerbang Pernikahan (GUEPEDIA, n.d.), hal 4.
5
Shanti Nurani, Pernikahan Adalah Sebuah Penyesalan (Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia,
2019), hal.3.
Pernikahan adalah akad antara calon mempelai pria dengan mempelai
Wanita atas dasar kerelaan dan kesukaan kedua belah pihak, yang dilakukan
oleh pihak lain yang biasa disebut wali menurut sifat dan syarat yang telah
ditetapkan untuk menghalalkan satu sama lain. 6 Hal ini adalah suatu hal yang
dinantikan oleh setiap insan manusia, dimana mereka ingin mewujudkannya
sekali seumur hidup, karena hal itu dibutuhkan Ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan sistem kekeluargaan Islam dan wajib diketahui oleh
pasangan suami istri karena merupakan perkara yang amat penting
membangun keluarga yang bahagia, serta mempertahankan kehidupan
keluarga yang Sakinah sangat dituntut oleh syariat.

Keluarga sakinah termasuk salah satu aspek yang sangat menentukan


kemajuan suatu bangsa. Keluarga adalah masyarakat terkecil terdiri dari
pasangan suami istri dan anak-anak yang lahir dari mereka.7 Sakinah adalah
rasa tentram, aman dan damai.8 Seseorang merasa tentram jika terpenuhi
unsur-unsur hajat hidup spiritual dan material secara layak dan seimbang.
Menurut penjelasan diasat dapat disimpulkan bahwa keutuhan keluarga amat
penting karena merupakan salah satu pilar masyarakat dan bangsa. Karena itu
segala yang mengarah kepada kerapuhan keluarga harus dihilangkan dan
diselesaikan. Salah satu kondisi yang menunjukkan kerapuhan keluarga adalah
tingginya angka perceraian terutama cerai gugat.

Dibutuhkannya bimbingan pranikah dikarenakan kebutuhan setiap orang


akan pengetahuan khususnya tentang pernikahan dan keluarga. Setiap orang
yang akan menikah punya rasa penasaran dan ingin mengetahui tentang
pernikahan dan cara membentuk keluarga bahagia seperti yang diimpikan
setiap orang, maka bimbingan pranikah dapat memberikan gambaran tentang
bagaimana kehidupan rumah tangga serta penyelesaian konflik rumah tangga
kelak. Untuk memperoleh pengetahuan tentang pernikahan, setiap calon
6
Simanjuntak, Hukum Perdata Indonesia (Kencana, 2017), hal. 83.
7
Arisman, Menyibak Maqasid Nikah Dalam Pandangan Ali Ahmad Al-Jurjawi (Jakarta: Guepedia,
2021), hal. 10.
8
Murwani Yekti Prihati, Mencapai Keluarga Sakinah (Goresan Pena, n.d.), hal.7.
suami istri harus melakukan bimbingan pranikah secara intensif dari
lembaga, organisasi bahkan sebuah kajian tentang pendidikan
pranikah. Salah satu lembaga yang mengadakan bimbingan pranikah
adalah Kementrian Agama Kantor Urusan Agama Jambi Selatan.

Kementrian Agama Kantor Urusan Agama Jambi Selatan merupakan


Kantor yang memberikan fasilitas segala urusan agama termasuk salah
satunya adalah pernikahan, Kantor Kementrian ini memiliki beberapa latar
belakang yang berbeda, pada dasarnya mereka memiliki tujuan dan
ketertarikan yang sama untuk menyiarkan agama Islam. Selain Bimbingan Pra
Nikah, Kementrian Agama Kantor Urusan Agama Jambi Selatan memiliki
aktivitas lain, seperti melaksanakan prosesi pernikahan dijam kantor,
melaksanakan kegiatan ikrar wakaf dan kantor ini juga terdapat bimbingan
manasik haji.

Meteri Bimbangan Pra Nikah untuk calon pengantin


disampaikan langsung oleh Penghulu dan penyuluh, Bimbingan
diselenggarakan di Kementrian Agama Kantor Urusan Agama yang berlokasi
di Kelurahan Pasir Putih, Kota Jambi. Bimbingan pra nikah
dilaksanakan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, bahkan setelah
terjadi pernikahan, peserta masih mendapatkan bimbingan pernikahan.

B. Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang dari keterangan yang diuraikan diatas maka
dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses bimbingan pra nikah yang dijalankan oleh
Kementrian Agama Kantor Urusan Agama Jambi Selatan?
2. Apakah bimbingan pra nikah yang dilaksanakan Kementrian Agama
Kantor Urusan Agama Jambi Selatan Efektif untuk kesiapan mental calon
pengantin agar menciptakan keluarga sakinah?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
proses bimbingan pra nikah yang dilakukan oleh Kementrian Agama Kantor
Urusan Agama Jambi Selatan.
2. Untuk mengetahui bagaimana Kantor Urusan Agama Jambi Selatan
melaksanakan Bimbingan Pra Nikah dan memberikan kesiapan mental pada
calon pengantin agar menciptakan keluarga Sakinah.

D. Metode Penelitian
Untuk menghadapi permasalahan yang telah dirumuskan diatas, perlu
memakai beberapa metode yaitu:
Jenis dan Sifat Penelitian
a. Jenis Penelitian
Dilihat dari jenis penelitiannya, maka penelitian ini termasuk
penelitianlapangan (field Research). Adapun yang dimaksud dengan
penelitian lapangan adalah “pengumpulan data yang dilakukan
dilapangan secara sistematis yang berhubungan dengan masalah
dilapangan.” Dan juga dibantu dengan penelitian Pustaka.
Penelitian kualitatif, metode ini merupakan salah satu bentuk
penelitian formatif yang menerapkan teknik tertentu untuk
memperoleh jawaban yang mendalam tentang apa yang dipikirkan
dan dirasakan khalayak sasaran. Penelitian kualitatif dimulai
dengan mendefinisikan konsep-konsep yang sangat umum.

b. Sifat Penelitian
Dilihat dari sifatnya, maka penelitian ini termasuk penelitian
deskriptif normatif, karena bertujuan untuk memuat informasi dan menyajikan
gambaran lengkap secara sistematis,factual dan akurat
mengenai fakta-fakta. Pecandraan terhadap fakta tersebut akan
menjadi pijakan untuk mengambil kesimpulan umum sehingga
dapat dijadikan sebagai dasar prediksi untuk memikirkan tindakan
praktis pada saat ini atau pun pada masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai