Anda di halaman 1dari 21

SUHU

Suhu menunjukkan derajat panas benda.


Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara
mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang
dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam
suatu benda masing-masing bergerak, baik itu
dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di
tempat berupa getaran. Makin tingginya energi
atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu
benda tersebut.
Suhu juga disebut temperatur yang diukur
dengan alat termometer. Empat macam
termometer yang paling dikenal adalah Celsius,
Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan
antara satu jenis termometer dengan termometer
lainnya mengikuti:
C : R : (F-32) = 5 : 4 : 9 dan
K = C - 273. (derajat)
Karena dari Kelvin ke derajat Celsius, Kelvin
dimulai dari 273 derajat, bukan dari -273 derajat.
Dan derajat Celsius dimulai dari 0 derajat. Suhu
Kelvin sama perbandingannya dengan derajat
Celsius yaitu 5:5, maka dari itu, untuk mengubah
suhu tersebut ke suhu yang lain, sebaiknya
menggunakan atau mengubahnya ke derajat
Celsius terlebih dahulu, karena jika kita
menggunakan Kelvin akan lebih rumit untuk
mengubahnya ke suhu yang lain. Contoh: K=R
4/5X[300-273] daripada: C=R 4/5X27 Sebagai
contoh:

dan

Air akan mulai membeku


pada suhu 0 Celsius (di
gambar ini suhu udara -17
C)

Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara.
Di lain pihak, pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara terasa
dingin jika ketinggian bertambah. Kita sudah mengetahui bahwa tiap
kenaikan bertambah 100 meter, suhu udara berkurang (turun) rata-rata
0,6C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradient temperature
vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rate adalah 1C.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara
suatu daerah adalah:
a. Lama penyinaran matahari,
b. Sudut datang sinar matahari,
c. Relief permukaan bumi,
d. Banyak sedikitnya awan,
e. Perbedaan letak lintang.
Untuk mengetahui temperatur rata-rata suatu tempat digunakan rumus:
Tx = To 0,6 x
100

Keterangan :
Tx = temperatur rata rata suatu tempat (x) yang dicari
To = temperatur suatu tempat yang sudah diketahui
h = tinggi tempat (x)

Alat Pengukur Lamanya Penyinaran


Matahari (Heliograf)
Heliograf adalah sebuah telegraf surya yang mengirimkan sinyal
menggunakan kode Morse melalui kedipan cahaya matahari yang
dipantulkan cermin. Istilah "heliograf" berasal dari bahasa Yunani yaitu
helios yang berarti "matahari" dan graphein yang berarti "tulis". Kedipan
cahaya yang dihasilkan diciptakan dengan cara memutar cermin atau
dengan menghalangi cahaya dengan penutup.

Ada 3 jenis heliograf yang umum digunakan, dan ketiganya memiliki


instrumen serta cara kerja yang berbeda,
yaitu:

1. Heliograf Mance (Model Inggris)


Umumnya, heliograf jenis ini memiliki
cermin berukuran 4 inci. Namun dari
beberapa foto milik tentara inggris, ada
juga cermin heliograf (terkadang disebut
simplex) yang berukuran 10 inci dan 12 inci
. Heliograf jenis ini digunakan saat stasiun
yang dituju dan matahari berada di depan
heliograf. Namun, cahaya juga bisa
Heliograf Mance (Model Inggris)
dipantulkan oleh cermin kedua atau yang
biasa disebut dengan duplex saat
matahari berada di belakang heliograf.
Kemudian, sebuah kunci yang diletakkan di bagian belakang
heliograf akan mengangkat cermin ke atas dan mengarahkan sinar
matahari ke stasiun yang dituju saat kunci tersebut ditekan,
Operator heliograf menggunakan titik dan garis dari sandi morse
untuk mengirim pesan, mirip seperti operator telegraf. Model asli dari
heliograf ini diciptakan oleh Sir Henry C. dari Bombay. Karya Sir
Henry C. ini kemudian dipatenkan oleh kantor hak paten Amerika
pada bulan Februari 1876.
2. Heliograf Model Amerika
Perbedaan mendasar dari heliograf model inggris dan heliograf
model amerika adalah bahwa cermin matahari pada model amerika
tidak bergerak sama sekali. Berbeda dengan heliograf model inggris
yang menaikkan cermin mataharinya saat mentransmisikan sinyal.
Karena itu, pada model amerika diberi layar penutup yang menjadi
pengetik. Heliograf yang ditunjukkan pada gambar telah dilengkapi
dengan cermin kedua (duplex). Dan gambar 3 adalah heliograf
dengan model yang sama namun menggunakan cahaya sebagai
pengganti cermin kedua. Layar di sebelah kanan

dipasangkan pada sebuah tripod kedua yang juga digunakan untuk


pengaturan.

Gambar 2:

Gambar 3:

Heliograf model amerika jenis 1

Heliograf model amerika


jenis 2

3. Heliograf Model Portugis


Heliograf model ini sama sekali berbeda
dengan model-model sebelumnya. Cermin
simplex dan duplex digabungkan dalam satu
unit dengan tabung cahaya dengan garis bidik
dan layar dua pisau. Pada gambar 4, cermin
simplex ada di kiri. Unit ini diletakkan di
sebuah tripod, namun tripod harus dipasang
sempurna untuk menyelaraskan garis bidik
dengan stasiun yang dituju. Perangkat bidik
yang kedua adalah sebuah lubang kecil yang
memungkinkan matahari dipantulkan
Heliograf model portugis
melewati bagian bawah simplex dan melalui
lubang kecil lain menuju garis bidik tepat
dibawah penutup. Berbeda dengan model
inggris dan amerika, alat ini tidak perlu dibalik saat peralihan antara
simplex dan duplex.

Jangkauan Heliograf
Jangkauan heliograf adalah sepuluh mil per inci dari diameter cermin.
Jadi, jika sebuah heliograf memiliki cermin berukuran 5 inci (baik itu
bulat maupun persegi) akan memiliki jarak sekitar 50 mil. Sedangkan
diameter dari cahaya yang dipantulkan oleh cermin datar sekitar 49 kaki
per mil (apapun bentuk dan ukuran cerminnya). Namun, semakin besar
ukuran cermin semakin terang cahaya yan dipantulkan. Jadi, pantulan
cahaya dengan lebar sepuluh mil memiliki jarak sekitar 500 kaki. Atau
sekitar 250 kaki di atas dan dibawah stasiun yang ditargetkan jika
pantulan terpusat dengan sempurna. Bagi pengguna heliograf, sangat
penting untuk mempertahankan pengaturan cermin matahari secara
berkala sebagai kompensasi dari matahari yang selalu bergerak.

ALAT PENGUKUR TEKANAN UDARA


Tekanan udara adalah gaya berat/ gaya tekan udara pada suatu luasan
tertentu. Persamaan fisis untuk mengetahui tekanan udara adalah :

Perhitungan dilakukan dengan metode pipa U, dimana tekanan pada


pipa A akan sama dengan tekanan di pipa B, sehingga bila kolom udara
pada salah satu kolom difakumkan dan massa fluida (m) serta konstanta
grafitasi (g) diketahui maka tekanan pada pipa terbuka (identik dengan
tekanan udara lingkungan) akan diketahui.

(A)

(B)

Prinsip Bejana Pipa U

Prinsip Barometer Air Raksa

(C)
Bentuk Fisik Barometer Air
Raksa

BAROMETER AIR RAKSA


Membandingkan perbedaan tinggi air raksa dalam tabung gelas dan di
dalam bejana. Barometer air raksa berfungsi untuk mengukur tekanan
udara. Terdiri dari tabung gelas berisi air raksa, bagian atasnya tertutup
dan bagian bawahnya terbuka dimasukkan ke dalam bejana air raksa.

Syarat penempatan :
a. Ditempatkan pada ruangan yang mempunyai suhu tetap
(Homogen).
b. Tidak boleh kena sinar matahari langsung.
c. Tidak boleh kena angin langsung.

d. Tidak boleh dekat lalu-lintas orang.


e. Tidak boleh dekat meja kerja.
f. Penerangan jangan terlalu besar, maximum 25 watts.

Cara pemasangan :
a. Dipasang tegak lurus pada dinding yang kuat.
b. Tinggi bejana + 1 m dari lantai.
c. Sebaiknya dipasang di lemari kaca.
d. Latar belakang yang putih untuk memudahkan pembacaan.

Cara membaca :
a. Baca suhu yang menempel pada Barometer.
b. Naikkan air raksa dalam bejana, sehingga menyinggung jarum taji.
c. Skala Nonius (Vernier) sehingga menyinggung permukaan air raksa.
d. Baca Skala Barometer dan Skala Nonius.
e. Gunakan koreksi yang telah disediakan.

Cara membawa (Transport) :


a. Barometer dibalik pelan-pelan sehingga bejana berada di atas.
b. Masukkan dalam kotak transport, dengan bejana tetap diatas.
c. Membawa bejananya harus tetap berada diatas.

Koreksi - koreksi :
a. Koreksi Index
b. Koreksi Lintang
c. Koreksi Tinggi
=) Untuk membandingkan tempat-tempat tertentu diperlukan
tekanan udara diatas permukaan laut.
d. Koreksi Suhu
=) Jika pembacaan lebih tinggi dari 0 0C, maka pembacaan
Barometer dikurangi dengan koreksi suhu ini, jika lebih rendah dari
0 0C koreksi ditambah.

BAROMETER ANEROID
Barometer ini menggunakan prinsip perubahan bentuk tabung/ kapsul
logam akibat adanya perubahan tekanan udara. Sedikitnya ada 2 jenis
barometer aneroid, yaitu:
1. Jenis Bourdon
Terdiri dari sebuah pipa besi/ baja yang melengkung, berbentuk oval.
Gaya pegas pipa ini sama dengan tekanan udara. Perubahan tekanan

udara menyebabkan perubahan bentuk ke-oval-an dari pipa,


sehingga jarum penunjuk akan bergerak. Pergerakan jarum tersebut
kemudian dikonversi dalam skala tekanan udara.

2. Jenis Vidi
Bagian terpenting ialah kapsul/ cell dari besi/baja, isinya
dikosongkan/ hampa udara, permukaan atas dan bawah
bergelombang. Kapsul/ cell ini biasanya terdiri dari 7 atau 8 lapisan.
Jika tekanan udara naik, maka kapsul/ cell ini tertekan dan menarik
sebagian dari tuas (lever) ke bawah, bagian lainnya akan naik
menggerakkan jarum penunjuk. Jika tekanan turun, akan terjadi
sebaliknya. Pergerakan kapsul/ cell aneroid ini kemudian
dihubungkan denga pena/ jarum yang akan menunjukan pergeseran/
simpangan. Besarnya simpangan yang terjadi selanjutnya dikonversi
ke dalam skala tekanan udara (mb).

BAROGRAPH
Barograph adalah istilah lain untuk barometer yang dapat merekam
sendiri hasil pengukurannya. Barograph umumnya menggunakan prinsip
Barometer Aneroid, dengan menghubungkan beberapa kapsul/ cell
aneroid dengan sebuah pena untuk membuat track pada kerta pias yang
diletakkan pada tabung yang berputar 24 jam per rotasi. Pada pias
terdapat garis-garis tegak menunjukkan waktu dan garis mendatar
menunjukkan tekanan udara.Tingkat keakuratan dari barograph, salah
satunya ditentukan oleh jumlah kapsul/ cell aneroid yang digunakan.
Semakin banyak kapsul aneroid yang digunakan maka semakin peka
barograph tersebut terhadap perubahan tekanan udara.

Contoh Fisik Barograph Tipe


Aneroid

Bagian Dasar
Barograph

ALTIMETER
Altimeter adalah alat untuk mengetahui
ketinggian suatu tempat terhadap MSL (mean
sea level = 1013,25 mb = 0 mdpl). Altimeter
sebenarnya adalah barometer aneroid yang
skala penunjukkannya telah dikonversi terhadap
ketinggian. Sebagaimana kita ketahui bahwa 1
mb sebanding dengan 30 feet (9 meter) atau
dapat dicari dengan pendekatan rumus:
H = 221.15 Tm log (Po / P)

KALIBRATOR BAROMETER/ BAROGRAPH


Alat yang sering digunakan untuk mengkalibrasikan sebuah barometer/
barograph adalah Vacuum Chamber. Alat ini sebenarnya adalah sebuah
tabung tertutup dengan tingkat hampa udara yang dapat diatur (udara
didalam tabung dikeluarkan secara perlahan dengan pompa penghisap
udara). Barometer standar dan barometer/ barograph yang dikalibrasi
harus diletakan dalam tabung secara bersamaan, kemudian

dibandingkan penunjukannya untuk mendapatkan nilai koreksi (seiring


dengan pengaturan tekanan udara).

Alat Ukur Angin


Proses terjadinya Angin dan Alat Pengukuran
Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan
suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan
besarnya energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi.
Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih
besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara
yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu
dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih
besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas,
akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.
Meskipun pada kenyataan angin tidak dapat dilihat bagaimana
wujudnya, namun masih dapat diketahui keberadaannya melalui efek
yang ditimbulkan pada benda-benda yang mendapat hembusan angin.
Seperti ketika kita melihat dahan-dahan pohon bergerak atau bendera
yang berkibar kita tahu bahwa ada angin yang berhembus. Dari mana
angin bertiup dan berapa kecepatannya dapat diketahui dengan
menggunakan alat-alat pengukur angin. Alat-alat pengukur angin
tersebut adalah :
1.

Anemometer
Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin yang banyak
dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun
prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani anemos yang
berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista
Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini
juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu.

Anemometer tipe corong

2. Wind vane, yaitu alat untuk mengetahui arah angin.


3. Windsock, yaitu alat untuk mengetahui arah angin dan
memperkirakan besar kecepatan angin. Biasanya ditemukan di
bandara-bandara.
Selain dengan menggunakan alat-alat pengukur angin, arah dan
kecepatan angin juga dapat diukur/diperkirakan dengan menggunakan
tabel Skala Beaufort.
Contoh tabel Skala Beaufort:
Satua
n
Skala
Kateg dala
Beauf
ori
m
ort
km/ja
m
Udara
0
0
Tenang

Satu
an
dala
m
knot
s

Keadaan di
daratan

Asap bergerak
secara vertikal
Angin terasa di
wajah; daunAngin
daun berdesir;
1~3
19 10
lemah
kincir angin
bergerak oleh
angin
mengangkat
debu dan
Angin
11~1 menerbangkan
4
20~29
sedang
6 kertas; cabang
pohon kecil
bergerak
5
Angin 30~39 17~2 pohon kecil
segar
1 berayun;
0

Keadaan di lautan

Permukaan laut seperti


kaca
riuk kecil terbentuk namun
tidak pecah; permukaan
tetap seperti kaca

Ombak kecil mulai


memanjang; garis-garis
buih sering terbentuk
Ombak ukuran sedang;
buih berarak-arak

Angin
kuat

40~
50

22~
27

Angin
ribut

51~
62

28
~33

Angin
63~
ribut
75
sedang

34~
40

Angin
ribut
kuat

76~
87

41~
47

10

Badai

88~
102

48~
55

11

Badai 103 56~


kuat ~117 63

gelombang kecil
terbentuk di
perairan di
darat
cabang besar
Ombak besar mulai
bergerak; siulan
terbentuk, buih tipis
terdengar pada
melebar dari puncaknya,
kabel telepon;
kadang-kadang timbul
payung sulit
percikan
digunakan
pohon-pohon
Laut mulai bergolak, buih
bergerak; terasa
putih mulai terbawa angin
sulit berjalan
dan membentuk alur-alur
melawan arah
sesuai arah angin
angin
Gelombang agak tinggi dan
ranting-ranting lebih panjang; puncak
patah; semakin gelombang yang pecah
sulit bergerak mulai bergulung; buih yang
maju
terbesar anginnya semakin
jelas alur-alurnya
kerusakan
Gelombang tinggi
bangunan mulai terbentuk buih tebal
muncul; atap
berlajur-lajur; puncak
rumah lepas;
gelombang roboh
cabang yang
bergulung-gulung; perciklebih besar
percik air mulai
patah
mengganggu penglihatan
Gelombang sangat tinggi
dengan puncak
jarang terjadi di memayungi; buih yang
daratan; pohon- ditimbulkan membentuk
pohon tercabut; tampal-tampal buih raksasa
kerusakan
yang didorong angin,
bangunan yang seluruh permukaan laut
cukup parah
memutih; gulungan ombak
menjadi dahsyat;
penglihatan terganggu
sangat jarang Gelombang amat sangat
terjaditinggi (kapal-kapal kecil dan
kerusakan yang sedang terganggu
menyebar luas pandangan karenanaya),

12+

Topan

118

64

permukaan laut tertutup


penuh tampal -tampal putih
buih karena seluruh puncak
gelombang
menghamburkan buih yang
terdorong angin;
penglihatan terganggu
Udara tertutup penuh oleh
buih dan percik air;
permukaan laut memutuh
penuh oleh percik-percik air
yang terhanyut angin;
penglihatan amat sangat
terganggu

ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA


Alat-alat untuk mengukur Relative Humidity dinamakan Psychrometer
atau Hygrometer. Pada umumnya alat bola kering dan bola basah
dinamakan Psychrometer. Dengan Hygrometer, Relative Humidity dapat
langsung dibaca. Hygrometer ialah alat yang mencatat Relative
Humidity.
PSYCHROMETER BOLA BASAH DAN BOLA KERING
Psychrometer ini terdiri dari dua buah thermometer air raksa, yaitu :
1. Thermometer Bola Kering
Tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu
udara sebenarnya.
2. Thermometer Bola Basah
Tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu
saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat
berkondensasi.

Suhu udara didapat dari suhu pada termometer bola kering, sedangkan
RH (kelembaban udara) didapat dengan perhitungan:

Hal-hal yang sangat mempengaruhi ketelitian pengukuran kelembaban


dengan mempergunakan Psychrometer ialah :
a. Sifat peka, teliti dan cara membaca thermometer-thermometer
b. Kecepatan udara melalui Thermometer bola basah
c. Ukuran, bentuk, bahan dan cara membasahi kain
d. Letak bola kering atau bola basah
e. Suhu dan murninya air yang dipakai untuk membasahi kain

PSYCHROMETER ASSMANN
Psychrometer assmann terdiri dari 2 buah thermometer air raksa dengan
pelindung logam mengkilat. Kedua bola thermometer terpasang dalam
tabung logam mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung pada
tengah alat. Gunanya untuk mengalirkan (menghisap) udara dari bawah
melalui kedua bola. Thermometer langsung menuju keatas. Alat
dipasang menghadap angin dan sedemikian sehingga logam mengkilat
mencegah sinar matahari langsung ke Thermometer, terutama pada
angin lemah dan sinar matahari yang kuat.

PSYCHROMETER PUTAR (WHIRLING)


Disebut juga sebagai Psychrometer Sling/ Whirling. Alat ini terdiri dari 2
Thermometer yang dipasang pada kerangka yang dapat diputar melalui
sumbu yang tegak lurus pada panjangnya. Sebelum pemutaran bola
basah dibasahi dengan air murni. Psychrometer diputar cepat-cepat (3
putaran/ detik). Selama + 2 menit, dihentikan dan dibaca cepat-cepat.
Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai
diperoleh 3 data. Data yang diambil adalah suhu bola basah terendah.
Jika ada 2 suhu bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.

Keuntungan
bentuknya yang portable dan kemurahan harganya dibandingkan
dengan Psychrometer Assmann.
a.
Karena harus diputar diluar sangkar, kedua Thermometernya
dipengaruhi radiasi dan dari badan si pengamat.
b.
Waktu hujan tetesan air hujan bias melekat sehingga merendahkan
pembacaan.
c.
Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.

HYGROMETER RAMBUT
Rambut menunjukkan perubahan dimensi jika kelembaban udara
berubah-ubah. Perubahan dimensi dapat dipakai sebagai indikasi
kelembaban nisbi udara.
Hygrometer rambut ada yang bersifat non recording dan recording
(Hygrograph).

ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN


PENAKAR CURAH HUJAN BIASA
Penakar hujan ini termasuk jenis penakar hujan non-recording atau tidak
dapat mencatat sendiri. Bentuknya sederhana, terdiri dari :

Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan alat.


Bak tempat penampungan air hujan.

Kaki yang berbentuk tabung silinder.

Gelas penakar hujan.

PENAKAR HUJAN BIASA TANAH


Penakar hujan biasa biasa tanah dimaksudkan untuk mendapatkan
jumlah curah hujan yang jatuh pada permukaan tanah. Pada bagian
tanah reservoir, terdapat tangkai yang digunakan untuk mengangkat
penakar hujan jika akan dilakukan pembacaan. Tepat disekitar corong
penakar hujan terdapat lapisan ijuk yang disusun pada lapisan kayu
yang berbentuk lingkaran yang dimaksudkan untuk mengurangi
percikan air hujan. Selain itu terdapat jaringan kawat/ besi yang
berbentuk bujur sangkar dan digunakan sebagai tempat berpijak ketika
akan mengangkat lapisan ijuk dan penakar hujan. Pada kedua tepi/
lapisan ijuk terdapat dua kaitan/ pegangan untuk memudahkan
mengangkatnya.

PENAKAR HUJAN DENGAN WIND-SHIELD


Pemasangan Wind-Shield pada penakar hujan dimaksudkan untuk
meniadakan angin putar, sehingga angin yang bertiup melewati corong
sedapat mungkin menjadi horizontal.

PENAKAR HUJAN JENIS HELLMAN


Penakar hujan jenis Hellman termasuk penakar hujan yang dapat
mencatat sendiri. Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong,
kemudian terkumpul dalam tabung tempat pelampung. Air ini
menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat (naik keatas).
Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang gerakkannya
selalu mengikuti tangkai pelampung. Gerakkan pena dicatat pada pias
yang ditakkan/ digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan
bantuan tenaga per. Jika air dalam tabung hampir penuh, pena akan
mencapai tempat teratas pada pias. Setelah air mencapai atau melewati
puncak lengkungan selang gelas, air dalam tabung akan keluar sampai
ketinggian ujung selang dalam tabung dan tangki pelampung dan pena
turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus vertikal.
Dengan demikian jumlah curah hujan dapat dhitung/ ditentukan dengan
menghitung jumlah garis-garis vertikal yang terdapat pada pias.

PENAKAR HUJAN JENIS TIPPING BUCKET


Bertujuan untuk mendapatkan jumlah curah hujan yang jatuh pada
periode dan tempat-tempat tertentu. Pada bagian muka terdapat sebuah
pintu untuk mengeluarkan alat pencatat, silinder jam dan ember
penampung air hujan. Jika dilihat dari atas, ditengah-tengah dasar
corong terdapat saringan kawat untuk mencegah benda-benda
memasuki ember (bucket).

Pada prinsipnya jika hujan turun, air masuk melalui corong besar dan
corong kecil, kemudian terkumpul dalam ember (bucket) bagian atas
(kanan). Jika air yang tertampung cukup banyak menyebabkan ember
bertambah berat, sehingga dapat menggulingkan ember kekanan atau
kekiri, tergantung dari letak ember tersebut. Pada waktu ember
terguling, penahan ember ikut bergerak turun naik. Penahan ember
mempunyai dua buah tangkai yang berhubungan dengan roda bergigi.
Gerakan turun naik penahan ember menyebabkan kedua tangkainya

bergerak pula dan bentuknya yang khusus dapat memutar roda bergigi
berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Perputaran roda bergigi
diteruskan ke roda berbentuk jantung. Roda yang berbentuk jantung
mempunyai sebuah per yang menghubungkan kedua pengatur
kedudukan pena yang letak ujungnya selalu bersinggungan dengan tepi
roda. Perputaran roda berbentuk jantung akan menyebabkan kedudukan
pena bergerak sepanjang tepi roda.

RAINGAUGE TEST EQUIPMENT


Raingauge test equipment adalah alat yang ini digunakan untuk
menguji/mengkalibrasi peralatan penakar hujan, terutama dari jenis
tipping bucket. Alat ini menggunakan prinsip putaran pompa yang
alirannya diukur dengan presisi flow meter. Air yang mengalir melalui
flow meter ini kemudian dialiri ketipping bucket (sebagai simulasi dari air
hujan yang jatuh ke dalam raingauge yang sedang dikalibrasi). Jumlah
air yang tercatat di flow meter harus sama dengan jumlah air yang
keluar dari raingauge (harus seimbang antara tabung penampungan
sebelah kiri dan kanan). Selain itu jumlah tipping pada raingauge juga
harus menunjukan nilai yang sama dengan flow meter (tergantung
tingkat keakurasian raingauge).

Angin Siklon
Angin siklon terjadi jika suatu daerah yang bertekanan udara rendah
dikelilingi oleh suatu daerah yang mempunyai tekanan udara tinggi
yang mengalir ke arah pusat. Akibatnya, udara akan mengalir dari
daerah bertekanan udara tinggi menuju daerah yang bertekanan
udara rendah. Karena pengaruh gaya coriolis, arah angin mengalami
pembelokan. Jika angin siklon terjadi di belahan bumi utara,
berlawanan arah dengan arah putaran jarum jam. Jika angin siklon
terjadi di belahan bumi selatan, arah angin berputar searah dengan
putaran jarum jam.

Anda mungkin juga menyukai